Anda di halaman 1dari 14

Integrasi Program Penanggulangan

Anemia pada Remaja Putri di Sekolah


Melalui UKS

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


2017
Sistematika Paparan
Latar Belakang

Dasar Hukum

Upaya Promkes dlm Mendukung Program


Penanggulangan Anemia pada Remaja
Putri di Sekolah

Integrasi Program Penanggulangan Anemia


Remaja Putri di Sekolah Melalui UKS
Latar Belakang
− Prevalensi anemia pada WUS usia 15 tahun ke atas sebesar 22,7% (Riskesdas, 2013)
− Anemia pada Rematri (usia 10-19 tahun) sebesar 30% (SKRT, 2001)
− Prevalensi anemia pada rematri berkisar 32,4-61% (WHO-VNIS,2005; Kurniawan YAI dan
Muslimatun, 2006; Marudut, 2012)
− Asupan total zat besi pada anak perempuan usia 10–12 tahun penderita
anemia hanya sebesar 5,4 mg/hari (kebutuhan perhari berdasarkan AKG 2013 sebesar 20
mg/hari), yaitu hanya sekitar 25% dari AKG (Kurniawan YAI dan Muslimatun, 2005)
− Rekomendasi WHO pada World Health Assembly (WHA) ke-65 yang menyepakati
rencana aksi dan target global untuk gizi ibu, bayi, dan anak, dengan komitmen mengurangi
separuh (50%) prevalensi anemia pada WUS pada tahun 2025.
− Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI tahun 2015-2019 menargetkan
cakupan pemberian TTD pada rematri secara bertahap dari 10% (2015) hingga mencapai 30%
(2019)

3
Dasar Hukum
• Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebut bahwa upaya
perbaikan gizi dilakukan pada seluruh siklus kehidupan dengan prioritas pada
kelompok rawan gizi, yaitu bayi, anak balita, remaja perempuan, ibu hamil dan
menyusui
• Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi yang menitikberatkan pada penyelamatan 1000 HPK
• Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Menteri
Kesehatan RI, Menteri Agama RI dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor
6/X/PB/2014; Nomor 73 Tahun 2014; Nomor 41 Tahun 2014; Nomor 81 Tahun
2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah/Madrasah
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 tentang
Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia.

4
Upaya Promosi Kesehatan dalam Mendukung Program
Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri di Sekolah

5
PROMOSI KESEHATAN
Proses memberdayakan masyarakat melalui kegiatan
menginformasikan, mempengaruhi dan membantu
masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung
perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan
meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang
optimal (Permenkes No. 74 Tahun 2015)

6
Strategi Promosi Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat
• Menciptakan kesadaran, kemauan, serta kemampuan individu, keluarga, dan
kelompok masyarakat dalam meningkatkan kepedulian dan peran aktif untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan

Advokasi
• Dilakukan pada penentu kebijakan dan pemangku kepentingan untuk mendapat
dukungan dalam bentuk kebijakan dan sumber daya yang diperlukan

Kemitraan
• Mendukung pemberdayaan masyarakat dan advokasi
• Dilaksanakan dengan prinsip kesamaan kepentingan, kejelasan tujuan, kesetaraan
kedudukan, dan transparansi di bidang kesehatan

Didukung dengan metode dan media yang tepat, data dan informasi yang valid/akurat,
serta sumber daya yang optimal termasuk sumber daya manusia yang profesional
7
Upaya Promosi Kesehatan dalam Mendukung Program Penanggulangan
Anemia pada Remaja Putri di Sekolah
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ADVOKASI KEMITRAAN
SASARAN 1. Perorangan 1. Pemangku kebijakan Lintas Program/Lintas Sektor
2. Keluarga 2. Pemangku kepentingan terkait, melalui TP UKS
3. Kelompok/masyarakat terkait
UPAYA 1. Pelibatan UKBM sekolah (UKS, PKPR, Penetapan & penguatan 1. Memperkuat fungsi
SBH, Pramuka) kebijakan yg mendukung kelembagaan TP UKS di tiap
2. Meningkatkan kapasitas SDM Program Penanggulangan tingkat administrasi
3. Mengefektifkan kegiatan kesehatan di Anemia Rematri di sekolah 2. Peningkatan dukungan mitra
sekolah dan pemangku kepentingan
terkait
KEGIATAN 1. Pelatihan / orientasi / sosialisasi 1. Penggalangan komitmen 1. Identifikasi mitra dan peran
Penanggulangan Anemia Rematri 2. Sosialisasi mitra
2. Dokter kecil / kader kesehatan remaja/ 3. Kampanye 2. Pertemuan koordinasi
agent of change / duta remaja sehat berkala TP UKS
3. Pemberian edukasi kepada siswi terkait 3. Kemitraan dalam
pencegahan dan penanggulangan penyediaan TTD
anemia 8
Langkah-langkah Integrasi Program Penanggulangan Anemia
pada Remaja Putri di Sekolah

Penetapan dan penguatan kebijakan yg mendukung


1. Analisis kebutuhan kebijakan, regulasi, dan program terkait
2. Mapping / identifikasi masalah di daerah
3. Pengembangan rencana aksi tingkat daerah
4. Advokasi ke Gubernur, Bupati/Walikota, lintas program/lintas sektor terkait
5. Uji coba penerapan Program Penanggulangan Anemia pada Rematri yang
terintegrasi dengan UKS
6. Tindak lanjut hasil uji coba
7. Analisis dan pemanfaatan data yg tersedia untuk perencanaan program dan
pengembangan kebijakan

9
Langkah-langkah Integrasi Program Penanggulangan Anemia pada
Remaja Putri di Sekolah
Peningkatan fungsi kelembagaan TP UKS
1. Koordinasi TP UKS di provinsi dan kab/kota dengan tingkat pusat
2. Pertemuan TP UKS secara periodik di provinsi dan kabupaten
3. Peningkatan kapasitas TP UKS terkait penanggulangan anemia pada rematri
melalui kegiatan orientasi / koordinasi

Peningkatan dukungan mitra terkait


1. Membuat MoU dengan mitra terkait dalam upaya penanggulangan anemia
pada rematri, seperti pelaksanaan kegiatan sosialisasi/penyuluhan,
penyediaan TTD, dsb
2. Meningkatkan peran komite sekolah

10
Langkah-langkah Integrasi Program Penanggulangan Anemia pada
Remaja Putri di Sekolah
Peningkatan kapasitas kepala sekolah, guru, dan komite sekolah
1. Orientasi / sosialisasi / refreshing bagi kepala sekolah, guru, dan komite
sekolah
2. Workshop bagi masyarakat sekolah
3. Pendampingan penyusunan rencana program penanggulangan anemia pada
rematri di tingkat sekolah / UKS

Peningkatan akses terhadap materi kesehatan di sekolah


1. Penggunaan buku Rapor Kesehatanku seri Pencatatan dan seri Informasi
2. Pendistribusian dan pemanfaatan materi KIE kesehatan yang berisi informasi
tentang: definisi, penyebab, dampak, dan penanggulangan anemia pada
rematri dalam berbagai jenis media
Pembinaan, monitoring, dan evaluasi berkala 11
Integrasi Program Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri di
Sekolah Melalui Trias UKS
PENDIDIKAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN
• Penyediaan bahan informasi • Deteksi dini anemia
kesehatan
PELAYANAN
KESEHATAN
• Pemberian TTD bagi Rematri
• Pemberian informasi
kesehatan gizi seimbang
(penyuluhan, sosialisasi)
• Pemberdayaan peserta didik
sebagai Kader Kesehatan
Remaja
PENDIDIKAN
PEMBINAAN
KESEHATAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT

PEMBINAAN LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
PENDIDIKAN KESEHATAN PENDIDIKAN
• Penyediaan bahan informasi kesehatan
KESEHATAN
• Pemanfaatan berbagai media KIE kesehatan (media
cetak, media massa, media luar ruang, media audio,
media audio visual, media sosial)
• Pemberian informasi kesehatan tentang
pencegahan dan penanggulangan anemia serta gizi
seimbang (penyuluhan, sosialisasi, konseling)
• Pemberdayaan peserta didik sebagai Kader
Kesehatan Remaja, duta kesehatan remaja, atau
agent of change

13
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai