Dasar Hukum
3
Dasar Hukum
• Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebut bahwa upaya
perbaikan gizi dilakukan pada seluruh siklus kehidupan dengan prioritas pada
kelompok rawan gizi, yaitu bayi, anak balita, remaja perempuan, ibu hamil dan
menyusui
• Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi yang menitikberatkan pada penyelamatan 1000 HPK
• Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Menteri
Kesehatan RI, Menteri Agama RI dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor
6/X/PB/2014; Nomor 73 Tahun 2014; Nomor 41 Tahun 2014; Nomor 81 Tahun
2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah/Madrasah
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 tentang
Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia.
4
Upaya Promosi Kesehatan dalam Mendukung Program
Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri di Sekolah
5
PROMOSI KESEHATAN
Proses memberdayakan masyarakat melalui kegiatan
menginformasikan, mempengaruhi dan membantu
masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung
perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan
meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang
optimal (Permenkes No. 74 Tahun 2015)
6
Strategi Promosi Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat
• Menciptakan kesadaran, kemauan, serta kemampuan individu, keluarga, dan
kelompok masyarakat dalam meningkatkan kepedulian dan peran aktif untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan
Advokasi
• Dilakukan pada penentu kebijakan dan pemangku kepentingan untuk mendapat
dukungan dalam bentuk kebijakan dan sumber daya yang diperlukan
Kemitraan
• Mendukung pemberdayaan masyarakat dan advokasi
• Dilaksanakan dengan prinsip kesamaan kepentingan, kejelasan tujuan, kesetaraan
kedudukan, dan transparansi di bidang kesehatan
Didukung dengan metode dan media yang tepat, data dan informasi yang valid/akurat,
serta sumber daya yang optimal termasuk sumber daya manusia yang profesional
7
Upaya Promosi Kesehatan dalam Mendukung Program Penanggulangan
Anemia pada Remaja Putri di Sekolah
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ADVOKASI KEMITRAAN
SASARAN 1. Perorangan 1. Pemangku kebijakan Lintas Program/Lintas Sektor
2. Keluarga 2. Pemangku kepentingan terkait, melalui TP UKS
3. Kelompok/masyarakat terkait
UPAYA 1. Pelibatan UKBM sekolah (UKS, PKPR, Penetapan & penguatan 1. Memperkuat fungsi
SBH, Pramuka) kebijakan yg mendukung kelembagaan TP UKS di tiap
2. Meningkatkan kapasitas SDM Program Penanggulangan tingkat administrasi
3. Mengefektifkan kegiatan kesehatan di Anemia Rematri di sekolah 2. Peningkatan dukungan mitra
sekolah dan pemangku kepentingan
terkait
KEGIATAN 1. Pelatihan / orientasi / sosialisasi 1. Penggalangan komitmen 1. Identifikasi mitra dan peran
Penanggulangan Anemia Rematri 2. Sosialisasi mitra
2. Dokter kecil / kader kesehatan remaja/ 3. Kampanye 2. Pertemuan koordinasi
agent of change / duta remaja sehat berkala TP UKS
3. Pemberian edukasi kepada siswi terkait 3. Kemitraan dalam
pencegahan dan penanggulangan penyediaan TTD
anemia 8
Langkah-langkah Integrasi Program Penanggulangan Anemia
pada Remaja Putri di Sekolah
9
Langkah-langkah Integrasi Program Penanggulangan Anemia pada
Remaja Putri di Sekolah
Peningkatan fungsi kelembagaan TP UKS
1. Koordinasi TP UKS di provinsi dan kab/kota dengan tingkat pusat
2. Pertemuan TP UKS secara periodik di provinsi dan kabupaten
3. Peningkatan kapasitas TP UKS terkait penanggulangan anemia pada rematri
melalui kegiatan orientasi / koordinasi
10
Langkah-langkah Integrasi Program Penanggulangan Anemia pada
Remaja Putri di Sekolah
Peningkatan kapasitas kepala sekolah, guru, dan komite sekolah
1. Orientasi / sosialisasi / refreshing bagi kepala sekolah, guru, dan komite
sekolah
2. Workshop bagi masyarakat sekolah
3. Pendampingan penyusunan rencana program penanggulangan anemia pada
rematri di tingkat sekolah / UKS
PEMBINAAN LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
PENDIDIKAN KESEHATAN PENDIDIKAN
• Penyediaan bahan informasi kesehatan
KESEHATAN
• Pemanfaatan berbagai media KIE kesehatan (media
cetak, media massa, media luar ruang, media audio,
media audio visual, media sosial)
• Pemberian informasi kesehatan tentang
pencegahan dan penanggulangan anemia serta gizi
seimbang (penyuluhan, sosialisasi, konseling)
• Pemberdayaan peserta didik sebagai Kader
Kesehatan Remaja, duta kesehatan remaja, atau
agent of change
13
Terima Kasih