PENDAHULUAN
1
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota mempunyai fungsi yang amat strategis karena berada di ujung
tombak pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya secara proaktif dan responsif melalui
penyelenggaraan UKM dan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya. Kinerja
Puskesmas selalu dituntut untuk lebih baik dari hari ke hari sebagai bentuk
tanggung jawab pemerintah dalam memenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya
termasuk bagi masyarakat miskin dan masyarakat yang tinggal di tempat yang
sulit dijangkau. Terutama dalam upaya pencapaian target Sustainable
Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.
Puskesmas merupakan pusat pengembangan, pemberian dan pelayanan
kesehatan masyarakat yang sekaligus merupakan pos terdepan dalam
pembangunan kesehatan masyarakat. Pembangunan kesehatan di bidang
pelayanan langsung seperti puskesmas, bertujuan untuk meningkatkan mutu,
cakupan dan efisiensi pelaksanaan rujukan medik dan rujukan kesehatan secara
terpadu serta peningkatan dan pemantapan manajemen pelayanan kesehatan yang
meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan
penilaian.
Sejalan dengan perubahan dan perkembangan epidemiologi penyakit,
sosial budaya masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan perkembangan
informasi yang demikian cepat dan diikuti oleh tuntutan masyarakat akan
pelayanan kesehatan yang lebih baik, mengharuskan sarana pelayanan kesehatan
untuk mengembangkan diri secara terus menerus seiring dengan perkembangan
yang ada pada masyarakat tersebut. Pengembangan yang dilaksanakan secara
bertahap berusaha untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas
tetap dapat mengikuti perubahan yang ada.
Puskesmas Jemursari sebagai UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Dinas
Kesehatan Kota Surabaya berupaya memberikan pelayanan kesehatan dasar yang
seoptimal mungkin. Mengacu pada visi kota Surabaya yaitu Mewujudkan
Surabaya Cerdas dan Peduli, serta kesepakatan global nasional maupun regional,
maka pembangunan kesehatan kota Surabaya mengemban visi Sutainable
Development Goals (SDGs) pada tahun 2030. Dalam arti sehat secara fisik,
mental dan sosialnya dengan tetap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,
guna mencapai taraf hidup yang layak dan mampu meningkatkan produktivitas
kerja.
2
Sesuai dengan visi puskesmas Jemursari (Terwujudnya masyarakat sehat
dan mandiri di wilayah kerja puskesmas Jemursari) dan misi puskesmas Jemursari
(Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat baik mutu, jangkauan, maupun
sarana prasarana; Memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan perilaku hidup
sehat dan lingkungan sehat; Meningkatkan SDM yang professional dan
berkualitas) diharapkan masyarakat kita khususnya masyarakat wilayah kerja
puskesmas Jemursari sudah mempunyai kesadaran, kemauan dan kemampuan
untuk hidup sehat dengan konsep Sehat dan Produktif.
3
BAB II
ANALISIS SITUASI
4
- Sebelah Selatan : Kel. Siwalankerto
- Sebelah Barat : Kel. Ketintang
- Sebelah Timur : Kel. Kendangsari
5
2. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
Jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas Jemursari tahun
2018 mengacu pada data terakhir yang dimiliki oleh dinas kesehatan
kota (data proyeksi tahun 2017) dan data monografi kelurahan yang
terinci dalam tabel 2 berikut.
PENDIDIKAN JEMURWONOSARI %
Pendidikan Formal:
Taman Kanak-kanak (TK) 410 3.31%
SD 1.074 8.67%
SLTP 3.027 24.43%
SLTA 4.830 38.99%
Diploma 1.439 11.62%
Sarjana (S1,S2, S3) 1.075 8.68%
Pendidikan Non Formal:
Pondok Pesantren 361 2.91%
Pendidikan keagamaan 171 1.38%
Sekolah Luar Biasa 0 0%
Kursus Ketrampilan 1 0.01%
JUMLAH 12.388 100%
Sumber: Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari per Desember 2017
6
Dari tabel 3. di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar
pendidikan penduduk wilayah kerja Puskesmas Jemursari adalah
SLTA (38.99%), SLTP (24.43%) dan Diploma (11.62%). Dengan
tingkat pendidikan masyarakat yang sebagian besar telah memasuki
tingkat lanjutan pertama ke atas diharapkan petugas akan lebih mudah
dalam melakukan intervensi dalam rangka meningkatkan pengetahuan,
kemauan, kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam menjaga
kesehatan diri, keluarga dan masyarakat sekitarnya.
7
1 Industri Rumah Tangga 1
2 Industri Kecil 2
3 Industri Menengah 0
4 Industri Besar 0
Sumber: Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari per Desember 2017
TINGKAT
JEMURWONOSARI JUMLAH
PENDIDIKAN
Formal:
KB Negeri/ Swasta -/4 -/4
TK Negeri / Swasta -/7 -/7
SD Negeri / Swasta 3/1 3/1
SLTP Negeri / Swasta 1/- 1/-
SLTA Negeri/ Swasta 1/1 1/1
MTs. / M. Aliyah - -
PT Negeri / Swasta 1/2 1/2
Non Formal:
Pondok Pesantren 9 9
SLB 0 0
Balai Lat. Kerja 0 0
Kursus 2 2
JUMLAH 32 32
Sumber: Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari per Desember 2017
8
Tabel 7. Jumlah Sarana Hiburan dan Wisata di Wilayah Kerja
Puskesmas Jemursari, Tahun 2018
9
6. Bengkel 2
7. Salon 4
8. Restoran/Rumah Makan/Depot 3/5/3
9. Losmen/Hotel 0/2
8. Lain-lain 8
Sumber: Data Dasar Unit Higiene Sanitasi Puskesmas Jemursari Tahun 2017
Tabel 10. Jumlah Public Area yang lain di Wilayah Kerja Puskesmas
Jemursari, Tahun 2018
Dari tabel 10. di atas dapat diketahui bahwa hanya ada satu
sarana tempat-tempat umum, yaitu Stasiun Komuter yang terletak di
wilayah Jemur Ngawinan Kelurahan Jemurwonosari.
JENIS
PELAYANAN PEMERINTAH SWASTA TOTAL
Puskesmas Induk 1 - 1
Puskesmas Pembantu 0 - 0
BKIA - 1 1
10
Poliklinik - 2 2
RSD / RSU - -/1 -/1
Dokter Umum - 2 2
Laboratorium - 2 2
Apotek - 4 4
Dokter Gigi - 4 4
Bidan Praktek - 1 1
Praktek Bersama - 2 2
Sumber: Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari per Desember 2017
11
Jumlah
Jumlah
Jenis SDM Kebutuhan Kesenjangan
No SDMK Keterangan
Kesehatan SDMK SDMK
Saat Ini
Sesuai ABK
Sudah Memenuhi
11 Bidan Kelurahan 1 1 0
Kebutuhan
Sudah Memenuhi
12 Nutrisionis 1 1 0
Kebutuhan
Tenaga Sanitasi Sudah Memenuhi
13 1 1 0
Lingkungan Kebutuhan
Perekam Medis Sudah Memenuhi
14 1 1 0
Informasi - Kebutuhan
Sudah Memenuhi
15 Kestrad Keterampilan 1 1 0
Kebutuhan
Sudah Memenuhi
16 IT 1 1 0
Kebutuhan
Administrator Dibuat Usulan Ke
17 1 2 -1
Kesehatan Dinas Kesehatan
Loket/ Pengelola Dibuat Usulan Ke
18 1 2 -1
Barang Dinas Kesehatan
Kasir/ Pengelola Sudah Memenuhi
19 1 1 0
Barang Kebutuhan
Sudah Memenuhi
20 Pengemudi 1 1 0
Kebutuhan
Dibuat Usulan Ke
21 Linmas 2 3 -1
Dinas Kesehatan
Sudah Memenuhi
22 Kebersihan 1 1 0
Kebutuhan
Jumlah 29 37 -8
2.2.2. Keuangan
Sumber dana yang diterima oleh puskesmas antara lain adalah :
a. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Sumber dana ini digunakan untuk kegiatan program kesehatan
baik manajemen, ukm essensial maupun ukm pengembangan adapun
prosentasi alokasi dan penyerapan dana BOK untuk Puskesmas
Jemursari pada tahun 2017 adalah sbagai berikut:
12
(%)
1 Upaya Kesehatan Ibu 7,622,550 2.99% 4,890,860 64.16%
2 Upaya Kesehatan Neonatus dan Bayi 90,000 0.04% 60,000 66.67%
Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
3 26,965,150 10.59% 13,707,000 50.83%
remaja
4 Upaya Kesehatan Reproduksi 341,770 0.13% 341,770 100.00%
5 Upaya Perbikan gizi 18,384,280 7.22% 17,634,280 95.92%
6 Upaya kesehatan usia lanjut - 0.00% - 0.00%
7 Upaya kesehatan lingkungan 24,213,760 9.51% 8,807,350 36.37%
8 Upaya Promosi kesehatan 33,708,340 13.23% 26,312,040 78.06%
9 Upaya Imunisasi 18,511,070 7.27% 17,101,070 92.38%
10 Upaya Surveylans dan respon KLB 1,151,150 0.45% 1,151,150 100.00%
11 Upaya Pemberantasan penyakit menular 57,291,770 22.49% 29,022,750 50.66%
Upaya Pemberantasan penyakit tidak
12 660,000 0.26% 660,000 100.00%
menular
Upaya Pelayanan Kesehatan Khusus dan
13 4,500,000 1.77% 3,750,000 83.33%
Kestrad
14 Upaya Manajemen 61,261,610 24.05% 36,817,020 60.10%
13
No Persentase
Penyeparan
No Kegiatan Alokasi Anggaran
(%)
. (%)
1 Penunjang operasional 17.36 % 12.83 %
pelayanan kesehatan
2 Jaminan Kesehatan 52.56 % 52.56 %
Masyarakat
3 Pelayanan kefarmasian dan 18.10 % 9.57 %
perbekalan kesehatan
4 Promosi dan pemberdayaan 9.43 % 7.75%
kesehatan
5 Pembinaan dan pengembangan 1.91 % 1.23%
SDM kesehatan
6 Peningkatan Pelayanan 0.65 % 0.32%
kesehatan khusus puskesmas
TOTAL 100 % 84.26%
Sumber : Laporan keuangan JKN Puskesmas Jemursari Tahun 2017
Sumber
No Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Dana
1. APBD 504.424.519 509.191.054 480.836.910
2. BOK pagu 67.100.000 159.813.433 254.701.540
BOK 67.100.000 19.752.330 160.255.290
penyerapan (100%) (12.36%) (24.17%)
3. JKN pagu 706.007.034 1.203.443.051 1.053.734.126
JKN 610.485.731 990.242.896 887.846.879
penyerapan (86.47%) (82.28%) (84.26%)
Sumber : Laporan keuangan Bendahara Puskesmas Jemursari Tahun 2017
14
kebutuhan saat tahun berjalan dan jumlah penyerapan yang berbeda
sesuai dengan kebijakan yang berlaku pada tahun berjalan.
15
Hasil Kegiatan Puskesmas Jemursari dari hasil PKP tahun 2016 tercantum
pada tabel dimana di dalamnya sudah termasuk jenis kegiatan, target,
pencapaian dan persen pencapaian.
Tabel 18. Hasil Kegiatan UKM Esensial Puskesmas Jemursari, Tahun 2016
TARGET
PENCAPAIAN (H)
JML SASARAN
N
JENIS KEGIATAN SATUAN SASA % %
O
RAN % JML JML CAPAIA VARIAB
N EL
PROGRAM WAJIB
I PROMOSI KESEHATAN 78.95%
PENGEMBANGAN DESA 100.00
A Kelurahan 1 100% 1 1 100%
SIAGA %
PEMBERDAYAAN
B 75.47%
MASYARAKAT DALAM PHBS
Pengkajian Perilaku Hidup Bersih
1 dan Sehat pada Tatanan Rumah 99.32%
Tangga
a. Rumah Tangga dikaji KK 6831 20% 1366 1368 100.13%
Rumah Tangga Sehat (10
b KK 1368 65% 889 876 98.52%
Indikator)
Intervensi dan Penyuluhan
2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 51.61%
pada
a Kelompok Rumah Tangga Kelompok 21 6 kali 126 91 72.22%
b Institusi Pendidikan (Sekolah) Sekolah 8 2 kali 16 16 100.00%
c Institusi Sarana Kesehatan Sarkes 4 2 kali 8 4 50.00%
d Institusi TTU Lokasi 16 2 kali 32 7 21.88%
e Institusi tempat kerja Institusi 5 2 kali 10 1 10.00%
f. Pondok Pesantren Ponpes 9 1 kali 9 5 55.56%
PENGEMBANGAN UPAYA
KESEHATAN 119.05
C Posyandu 28 48% 13.44 16 119.05%
BERSUMBERDAYA %
MASYARAKAT (UKBM)
D Penyuluhan Napza kali 423 20% 84.6 18 21.28% 21.28%
16
2. Data UKM Pengembangan, antara lain:
Tabel 19. Hasil Kegiatan UKM Pengembangan Puskesmas Jemursari, Tahun
2016
TARGET
PENCAPAIAN
JML SASARAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASA %
% VARI
RAN % JML JML CAPAI
ABEL
AN
PEMBERDAYAAN
XI 73.71%
MASYARAKAT DALAM PHBS
Instusi Pendidikan yang dikaji
1 (Institusi Pendidikan Sekolah 8 100% 8 8 100%
Klasifikasi IV)
Institusi sarana kesehatan
2 yang dikaji (Institusi kesehatan Institusi 4 100% 4 4 100%
klasifikasi IV)
Tatanan Tempat-tempat
3 Umum/TTU yg dikaji (TTU TTU 7 100% 7 2 29%
klasifikasi IV)
Tatanan tempat kerja yang
Tempat
4 dikaji (Tempat Kerja Klasifikasi 1 100% 1 1 100%
Kerja
IV)
Tatanan pondok pesantren
5 yang dikaji (Pondok Pesantren Ponpes 5 100% 5 2 40%
Klasifikasi IV)
XII PENGEMBANGAN UKBM 100.00%
1 Bina Poskesdes
Poskesdes Madya, Purnama,
Poskesdes 1 100% 1 1 100%
Mandiri
2 Bina Polindes 0
Bina Upaya Kesehatan Kerja
3 0
(UKK)
4 Bina Poskestren
Poskestren madya, purnama,
Poskestren 4 100% 4 4 100%
mandiri
Pelayanan UKM
Media Disamp
Tgl/
N Keluhan/Umpan Yang Tanggap Tang aiakan
Bln/ Nama Analisis
o Balik Digun an gal melalui
Thn
akan media
1 29/08 Petugas kesehatan Amalia Form Petugas masih Petugas 31/0 Mading
/2017 sebaiknya tepat S keluh melakukan datang 8/20 informa
17
Media Disamp
Tgl/
N Keluhan/Umpan Yang Tanggap Tang aiakan
Bln/ Nama Analisis
o Balik Digun an gal melalui
Thn
akan media
waktu untuk an dan pelayanan lebih 17 si
datang ke saran pasien di awal puskes
posyandu puskesmas mas
Diberikan
pelatihan kader
agar lebih pintar
karena banyak
yang baru
2 08/12 Mohon jika ada Lailatul Form Keterbatasan Mengada 13/1 Mading
/2017 kegiatan pembinaan keluh dana dalam kan surat 2/20 informa
poskestren an dan pembuatan keterang 17 si
disediakan saran sertifikat an telah puskes
sertifikat/surat mengikut mas
keterangan telah i
mengikuti peserta pembina
sebagai penunjang an
skripsi kuliah poskestre
n
3 Materi lebih Moh Form Kurangnya Memfasi 13/1 Mading
dipersiapkan dan mas’ud keluh materi yang litasi 2/20 informa
disesuaikan an dan akan permasal 17 si
dengan saran disampaikan ahan puskes
permasalahan santri di mas
pondok pondok
Ditekankan ke
materi PPGD dan
pengenalan obat –
obat dasar
Hand out materi
tiap pertemuan
4 Kondisi forum Nur Form Terlalu banyak Akan 13/1 Mading
kurang tenang, lailatul keluh audience merenca 2/20 informa
banyak yang Novi an dan nakan 17 si
bicara sendiri saran pembina puskes
Penyuluhan / an yang mas
survey langsug lebih
ditiap PP aktif
18
Tabel 21. Data Capaian Program PIS PK Puskesmas Jemursari, Tahun 2017
%
No Indikator
Capaian
1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana 52.9
(KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 94.7
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 88.9
4. Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif 76.0
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan 95.0
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan 47.8
sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara 14.4
teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan 14.3
dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok 47.3
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan 55.6
Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 99.2
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan 89.8
jamban sehat
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0.204
19
Dari hasil SMD tersebut maka disepakati dalam MMD yang menjadi
prioritas masalah di wilayah kerja puskesmas Jemursari adalah
masalah jamban sehat, karena masalah tersebut merupakan penyebab
dari semua masalah kesehatan yang muncul, apabila masyarakat sudah
menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat maka derajat kesehatan
juga akan meningkat sehingga penyakit-penyakit yang menular
maupun penyakit tidak menular bisa dihindari. Selain itu masalah
jamban tidak sehat juga merupakan masalah yang harus segera
ditanggulangi karena apabila di suatu wilayah terdapat masyarakat
yang tidak mempunyai jamban sehat maka lingkungan sekitar juga
akan tercemari dan menimbulkan berbagai macam penyakit dengan
mengupayakan bantuan jamban untuk warga miskin melalui LKMK
dan kredit jamban dari apsani.
Untuk permasalahan jaminan kesehatan, Kelurahan akan
mengupayakan SKTM untuk warga Jemurwonosari yang berKTP
Jemurwonosari jika sakit. Penyuluhan dan pencegahan dengan PSN,
lingkungan sehat dan manfaat KB serta mengupayakan anggaran rapat
untuk kesehatan oleh Lurah tahun 2018.
20
NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (TB, Diare, DBD, AFP,
13
Pneumonia)
- TB 100 105.03
- Diare 100 100
- DBD 100 118.07
- AFP ≥2 0
- Pneumonia 100 2.5
NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN
14 Cakupan desa siaga aktif 100 100
15 Pelaksanaan Lokakarya Mini 100 100
16 D/S 80 99.46
17 KN1 98 98.33
21
Dari pencapaian PKP dan SPM di puskesmas Jemursari tahun 2016
dapat diketahui pencapaian kinerja di puskesmas Jemursari masuk
dalam kategori cukup, yaitu 85.125 %, Adapun program promosi
kesehatan yang pencapaiannya masih rendah apabila dikupas dari
SPM dan PKP adalah:
1. Program Essensial
2. Program Pengembangan
22
1) Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS
a. Tatanan tempat kerja yang dikaji (Klasifikasi IV) (33%)
b. Tatanan ponpes yang dikaji (klasifikasi IV) (38%)
Tidak semua TTU dan tempat kerja yang ada bisa
dilakukan survey PHBS karena keterbatasan waktu
dan tenaga
2) Pengembangan UKBM
a. Bina Poskestren (44%), Pembinaan UKBM poskestren
kurang bisa dilakukan secara optimal karena latar
belakang poskestren yang hampir semua merupakan
pondok mahasiswa sehingga pembinaan tidak bisa
dilakukan saat jam kerja
9. Isu strategis
Berdasarkan hasil analisis sebelumnya, diperoleh beberapa isu
strategis yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
23
Program Kegiatan Isu Strategis
6. Intervensi dan Pencapaian kegiatan intervensi dan
Penyuluhan PHBS penyuluhan PHBS pada Ponpes tahun
pada Ponpes 2016 sebesar 55.56% dari target 9 ponpes.
7. Penyuluhan Napza Pencapaian kegiatan penyuluhan napza
pada tahun 2016 sebesar 21.28% dari
target 20% total penyuluhan puskesmas
(85).
1. Jumlah desa ODF Pencapaian ODF pada tahun 2016 sebesar
96,43% dari 1 Kelurahan/desa
Pemberdayaan 1. Tatanan TTU yang Pencapaian kegiatan pengkajian PHBS
Masyarakat dikaji dengan TTU dengan klasifikasi IV di wilayah
dalam PHBS Klasifikasi IV kerja puskesmas Jemursari Tahun 2016
sebesar 29% dari target 7 TTU
2. Tatanan pondok Pencapaian kegiatan pengkajian PHBS
pesantren yg dikaji ponpes dengan klasifikasi IV pada tahun
dengan klasifikasi IV 2016 sebesar 40% dari target 5 ponpes
Pengembanga 1. Bina poskestren Pencapaian kegiatan pembinaan
n UKBM poskestren pada tahun 2016 sebesar 44%
dari target 9 ponpes
BAB III
PERUMUSAN MASALAH
24
Penca
No Upaya Target Masalah
paian
1 UKM Esensial
a. Promosi Kesehatan
Rumah Tangga Sehat (10
indikator) oleh Petugas Promkes
Tahun 2016 di Kelurahan
1) Rumah Tangga Sehat (10 Indikator) 65% 64.04% Jemurwonosari hanya mencapai
64.04% dari target 65% karena
ada beberapa indikator yang tidak
mencapai target.
2) Intervensi dan Penyuluhan PHBS
pada
Intervensi dan Penyuluhan PHBS
pada kelompok RT oleh petugas
tahun 2016 di posyandu balita
a) Kelompok Rumah Tangga 100% 72.22%
hanya tercapai 72.22% dari target
100% karena belum ada petugas
khusus promosi kesehatan.
Intervensi dan Penyuluhan PHBS
pada institusi sarana kesehatan
oleh petugas tahun 2016 di
b) Institusi Sarana Kesehatan 100% 50% wilayah kerja puskesmas
Jemursari tercapai 50% dari target
100% karena belum ada petugas
khusus promosi kesehatan.
Intervensi dan Penyuluhan PHBS
pada intitusi TTU oleh petugas
promkes tahun 2016 di musholla,
masjid, gereja wilayah kerja
c) Institusi TTU 100% 21.88%
puskesmas Jemursari tercapai
21.88% dari target 100% karena
belum ada petugas khusus
promosi kesehatan.
Intervensi dan Penyuluhan PHBS
pada institusi tempat kerja oleh
petugas promkes tahun 2016 di
d) Institusi tempat kerja 100% 10% wilayah kerja puskesmas
Jemursari tercapai 10% dari target
100% karena belum ada petugas
khusus promkes
Intervensi dan Penyuluhan PHBS
pada Ponpes oleh petugas
promkes tahun 2016 di 9 ponpes
e) Pondok Pesantren 100% 55.56% wilayah kerja Puskesmas
Jemursari tercapai 55.56% dari
target 100% karena belum ada
petugas khusus promkes
3) Penyuluhan Napza 20% 4.26% Penyuluhan Napza oleh petugas
tahun 2016 pada kelompok
potensial (siswa SMP, SMA/SMK,
ponpes, tokoh masyarakat) di
wilayah kerja puskesmas
Jemursari mencapai 4.26% dari
target 20% karena materi
penyuluhan yang diberikan masih
tergantung pada program yang
25
Penca
No Upaya Target Masalah
paian
dimiliki oleh setiap petugas
puskesmas
2 UKM Pengembangan
a. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
a.
DALAM PHBS
Tatanan Tempat-tempat Umum/
TTU yg dikaji (TTU klasifikasi
IV) oleh petugas tahun 2016 di
1) Tatanan Tempat-tempat Umum/TTU
100% 28.57% puskesmas Jemursari mencapai
yg dikaji (TTU klasifikasi IV)
28.57% dari target 100% karena
masih ada TTU yang belum
terbebas dari asap rokok
Tatanan pondok pesantren yang
dikaji (Pondok Pesantren
Klasifikasi IV) oleh petugas tahun
2) Tatanan pondok pesantren yang 2016 di puskesmas Jemursari
dikaji (Pondok Pesantren Klasifikasi 100% 40.00% mencapai 40% dari target 100%
IV) karena masih banyak indikator
yang tidak bisa dicapai
b. PENGEMBANGAN UKBM
Pembinaan Poskestren oleh
petugas tahun 2016 di Puskesmas
Jemursari mencapai 44% dari
1). Bina Poskestren 100% 44% target 100% karena kendala waktu
dari pihak poskestrennya yang
tidak sesuai dengan waktu dari
petugas puskesmas
26
keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka dalam mengatasi
masalah dilakukan pemilihan masalah prioritas dengan jalan musyawarah
dengan tim promkes dan lintas program. Dalam hal ini, Puskesmas Jemursari
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan
menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan
menentukan skala nilai 1 – 5. Berdasarkan skala likert 1-5, USG dapat diartikan
sebagai berikut:
27
1. Urgent adalah tingkat kegawatan masalah, artinya apabila masalah tidak
segera ditanggulangi akan semakin gawat:
Dengan bobot skor:
a. 5 = sangat gawat
b. 4 = gawat
c.3 = cukup gawat
d. 2 = kurang gawat
e.1 = tidak gawat
2. Seriousness adalah tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah
tidak diselesaikan akan berakibat serius pada masalah lain. Dengan bobot
skor:
a. 5 = sangat serius
b. 4 = serius
c. 3 = cukup serius
d. 2 = kurang serius
e. 1 = tidak serius
a. 5 = sangat besar
b. 4 = besar
c. 3 = cukup besar
d. 2 = kurang besar
e. 1 = tidak besar
1 UKM Esensial
a. Promosi Kesehatan
Rumah Tangga Sehat (10 indikator) oleh Petugas 5 5 5 125 1
Promkes Tahun 2016 di Kelurahan Jemurwonosari
hanya mencapai 64.04% dari target 65% karena ada
beberapa indikator yang tidak mencapai target.
Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada kelompok RT 4 4 5 80 3
oleh petugas tahun 2016 di posyandu balita hanya
tercapai 72.22% dari target 100% karena belum ada
petugas khusus promosi kesehatan.
Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada institusi sarana 2 2 2 8 8
kesehatan oleh petugas tahun 2016 di wilayah kerja
puskesmas Jemursari tercapai 50% dari target 100%
karena belum ada petugas khusus promosi kesehatan.
Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada intitusi TTU 3 3 3 27 7
oleh petugas promkes tahun 2016 di musholla, masjid,
gereja wilayah kerja puskesmas Jemursari tercapai
21.88% dari target 100% karena belum ada petugas
khusus promosi kesehatan.
28
No Masalah U S G Total Ranking
B. RUMUSAN MASALAH
1. Rumah Tangga Sehat (10 indikator) oleh Petugas Promkes Tahun 2016 di
Kelurahan Jemurwonosari hanya mencapai 64.04% dari target 65%
karena ada beberapa indikator yang tidak mencapai target.
29
2. Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada kelompok RT oleh petugas tahun
2016 di posyandu balita hanya tercapai 72.22% dari target 100% karena
belum ada petugas khusus promosi kesehatan.
3. Pembinaan Poskestren oleh petugas tahun 2016 di Puskesmas Jemursari
mencapai 44% dari target 100% karena kendala waktu dari pihak
poskestrennya yang tidak sesuai dengan waktu dari petugas puskesmas
30
E. PENENTUAN PENYEBAB MASALAH
1. Rumah Tangga Sehat (10 indikator) belum mencapai target
SARANA DANA MANUSIA
RT Sehat
belum
mencapai
Lingkungan yang
target
padat penduduk
Kurang efektifnya
metode punyuluhan yang
Perilaku masyarakat yang
kurang peduli terhadap
dipakai
kesehatan
TIM MANAJEMEN
A B
Media promosi PHBS RT masih belum lengkap dan jumlahnya kurang memadai 3 4 3
32
RT Sehat belum mencapai target
PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH (NGT) ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH URAIAN KEGIATAN
TERPILIH (CARL)
Bina
Poskestre
34
TIM MANAJEMEN
A B
Banyak santri yang merupakan mahasiswa jadi sering tidak pas jadwalnya 3 3 6
Pembinaan Poskestren Anggaran untuk bina Pengajuan anggaran untuk bina Pengajuan anggaran Menambahkan anggaran pembinaan
1
poskestren kurang poskestren untuk bina poskestren Poskestren melalui BOK
masih kurang dari target
Koordinasi ulang dengan
yayasan pondok
3. Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada kelompok rumah tangga belum mencapai target
SARANA DANA MANUSIA
35
Kurangnya media
informasi leaflet
untuk sosialisasi
Intervensi dan
penyuluhan
PHBS Rumah
Tanggga
Tidak ada media Kurangnya koordinasi
penyuluhan elektronik dengan lintas program
khusus promkes
36
TIM MANAJEMEN
A B
PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH (NGT) ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH URAIAN KEGIATAN
TERPILIH (CARL)
37
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN
38
39
40
41
42
43
44
BAB V
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)
45
46
47
BAB VI
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Dari perencanaan yaitu Plan of Action POA) yang telah disusun pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan diantaranya:
1. Dari hasil kinerja puskesmas yaitu PKP masih ditemukan beberapa
kegiatan upaya promosi kesehatan yang belum memenuhi target dan
memerlukan tindak lanjut lebih jauh meskipun ada beberapa kegiatan
yang telah memenuhi target.
2. Kegiatan-kegiatan yang telah memenuhi target tetap ditingkatkan
pencapaiannya, sedangkan kegiatan-kegiatan yang belum memenuhi
target diperlukan tindak lanjut berupa perencanaan penyelesaian
masalah yang akan menjadi perencanaan tingkat lanjut puskesmas.
3. Disamping kegiatan yang belum mencapai target, perencanaan tingkat
puskesmas upaya promosi kesehatan juga mempertimbangkan masukan
dari masyarakatyang meliputi hasil SMD, MMD, identifikasi Kebutuhan
dan Harapan serta dari umpan balik pelanggan dan masukan-masukan
dari kegiatan UKP dan Manajemen Puskesmas.
7.2 Saran
Berdasarkan Plan of Action upaya Promosi Kesehatan Jemursari tahun
2018 ini diharapkan:
1. Upaya promosi Kesehatan
Puskesmas Jemursari memiliki program yang baik, terpadu dan terarah
sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan dalam pengelolaan upaya
promosi kesehatan puskesmas sehingga bisa mewujudkan visi dan misi
puskesmas.
2. Pencapaian kegiatan yang belum
memenuhi target dapat diselesaikan permasalahannya dan ditemukan
solusi yang tepat.
3. Perencanaan ini bisa sebagai
dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi bagi Dinas Kesehatan
Kota Surabaya serta sebagai bahan masukan bagi perencanaan di tingkat
Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Surabaya, Februari 2018
Kepala Puskesmas Jemursari
48
Dr. Dwi Astuti SP., M.Kes
NIP. 19610125 198712 2 001
Penentuan Prioritas Penyelesaian masalah dengan Metode CARL (Capability,
Accessability, readiness dan Laverage)
49
50