Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE

DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS LAOSU
Alamat : Jl. Ikmal, Kelurahan Laosu, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe
Facebook : Puskesmas Laosu , E-mail : PUSKESMAS LAOSU2017@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE


PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN
ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Pembendaharaan Negara
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan Dan
Tanggungjawab Keuangan Negara
d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah
f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
j. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN;
k. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VIII/2005 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
l. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585/Menkes/SK/V/2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
m. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/577/2018
tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Stunting Kementerian Kesehatan
n. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal
o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100 tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.

2. Gambaran Umum
Dalam rangka mencapai visi Kabupaten Konawe Sehat maka tujuan pembangunan kesehatan
di Kabupaten Konawe adalah meningkatnya pelayanan kesehatan secara bermutu, merata dan
terjangkau, tersedianya sumber daya kesehatan yang berkualitas, dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, dan terwujudnya kesamaan persepsi dan kesadaran serta
komitmen stakeholder terhadap aspek kesehatan dalam seluruh kegiatan pembangunan.
Puskesmas Laosu adalah salah satu unit palaksanaan fungsional yang berfungsi sebagai
pusat pelayanan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
tingkat pertama yang memberikan pelayanan kesehatan dasar, dan juga merupakan organisasi

1
struktural dan sebagai unit pelaksana teknis dinas,Aspek fungsional bidang pelayanan
kesehatan masyarakat tingkat pertama dan bertanggung jawab untuk melaksanakan
identifikasi kondisi masalah kesehatan masyarakat dan lingKungan serta fasilitas kesehatan
masyarakat meliputi cakupan mutu pelayanan,Identifikasi mutu sumber daya manusia dan
provaider, serta menetapkan kegiatan untuk menyelesaikan masalah.
Puskesmas Laosu, 64 km dari ibu Kota Kab.Konawe, secara geografis terletak di bagian
selatan Khatulistiwa, melintang dari Utara ke Selatan antara 03 dan 5384 lintang Selatan,
membujur dari Barat ke Timur antara 122 dan 2774 Bujur Timur.
Batas wilayah Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sawa, Sebelah Timur berbatasan
dengan Kecamatan Kapoiala dan Kota Kendari, Sebelah Selatan berbatasan Kecamatan
Sampara dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Morosi.
Luas wilayah Kecamatan Bondoala, 5686 Km2, atau 2,30% dari luas wilayah Kabupaten
Konawe, dengan jumlah penduduk menurut Kelurahan/Desa pada tahun 2023 dengan jumlah
penduduk Sebesar 5.5712 Jiwa.
Sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Bondoala terdiri dari tingkat Taman Kanak-Kanak
(TK) 4 Sekolah, SD/MI 5 Sekolah, SMP/MTs 1 Sekolah, dan SMA/SMK 1 Sekolah.
Berdasarkan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.Struktur
organisasi Puskesmas Laosu dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas.Dengan tugas pokok
MELAKSANAKAN KEBIJAKAN KESEHATAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN DIWILAYAH KERJANYA DALAM RANGKA
MENDUKUNG TERWUJUDNYA KECAMATAN BONDOALA YANG SEHAT.
Adapun fungsi Puskesmas Laosu adalah sebagai berikut :
a. Pusat Penggerak Pembangunan berwawasan Kesehatan
Memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektoral termasuk oleh masyarakat dan
dunia usaha di wilayah kerja Puskesmas Laosu, sehingga berwawasan serta mendukung
pembangunan kesehatan.Puskesmas Laosu aktif membantu dan melaporkan dampak
kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya.Upaya
yang dilakukan oleh Puskesmas Laosu adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Berupaya secara perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat dunia
usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat
untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk
sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, mengerakkan dan memantau pelaksanaan
program kesehatan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya
masyarakat setempat.
c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama serta menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan.Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
meliputi, pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan Permenkes 43 Tahun 2019 Pasal 53 Upaya kesehatan masyarakat tingkat
pertama yang dimaksud meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan
masyarakat pengembangan.
1) UKM esensial sebagaimana dimaksud meliputi:
a) Pelayanan promosi kesehatan;
b) Pelayanan kesehatan lingkungan;
c) Pelayanan kesehatan keluarga;
d) Pelayanan gizi; dan

2
e) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
2) UKM pengembangan sebagaimana dimaksud merupakan upaya kesehatan masyarakat
yang kegiatannya bersifat inovatif dan/atau disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan potensi sumber daya yang tersedia di
Puskesmas. Puskesmas Laosu melaksanakan UKM Pengembangan Tahun 2020 yang
meliputi:
a) Pendampingan penderita gangguan jiwa dan Napza;
b) Pemeriksaan tempat kerja dan pekerja;
c) Pembinaan dan pemantauan kesehatan kerja;
d) Survei PHBS dan garam beryodium;
3) Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) Tingkat pertama meliputi :
a) Rawat Jalan;
b) Pelayanan Unit Gawat Darurat;
c) Pelayanan persalinan normal;
d) Pelayanan satu hari (one daycare);
e) homecare; dan/atau rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan
kesehatan.
Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar
prosedur operasional dan standar pelayanan di Puskesmas.
Untuk melaksanakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan
perseorangan (UKP) maka Puskesmas harus ditunjang:
1. Manajemen Puskesmas;
2. Pelayanan kefarmasian;
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
4. Pelayanan laboratorium.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Puskesmasdiatas adalah kondisi atau hal yang
harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya
yang signifikan bagi Puskesmas dimasa datang. Suatu kondisi yang menjadi isu strategis
adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar
atau sebaliknya, dalam hal ini tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Memperhatikan
perkembangan dan tantangan dewasa ini, maka isu strategis yang masih dihadapi oleh
Puskesmas berdasarkan tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan
dan derajat kesehatan masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas maka ditentukan isu strategis sebagai berikut adalah :
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM di Puskesmas.
2. Peningkatan kualitas data kesehatan melalui sistem informasi kesehatan yang terintegrasi.
3. Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, dan Prevalensi
balita gizi buruk dan gizi kurang yang masih tinggi serta peningkatan status gizi.
4. Peningkatan ketersediaan keterjangkauan pemerataan dan kualitas farmasi, alkes termasuk
pengawasan obat dan makanan.
5. Peningkatan status kesehatan pada setiap kelompok usia.
6. Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
7. Pengembangan dan peningkatan efektifitas pembiayaan kesehatan
8. Perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah.
9. Angka kesakitan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular masih tinggi.
10. Meningkatnya prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti Diabetes, Tekanan darah
tinggi.

3
11. Belum optimalnya tata kelola dan manajemen pelayanan kesehatan.
12. Pencapaian standar minimal di bidang kesehatan.
13. Pencapaian Akreditasi Puskesmas.

Berikut pemanfaatan DAK Nonfisik berdasarkan prioritas program di Puskesmas Laosu:

NO RINCIAN MENU / KOMPONEN URAIAN

A Insentif Tenaga Kesehatan UKM

Untuk meningkatkan cakupan kegiatan di bidang


Insentif Tenaga Kesehatan UKM di
1) UKM. Target utama kegiatan ini adalah Standar
Puskesmas
Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan

B. PENERIMA MANFAAT

Penerima manfaat dari kegiatan BOK Kabupaten ini adalah sebagai berikut :
PENERIMA
JUMLAH
NO RINCIAN MENU / KOMPONEN MAMFAAT
SASARAN
(SASARAN)

A Insentif Tenaga Kesehatan UKM

1) Insentif Tenaga Kesehatan UKM di Puskesmas


27 TIM UKM

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

RINCIAN MENU / OUT PUT METODE TAHAP


NO
KOMPONEN SATUAN VOL. PELAKSANAAN PELAKSANAAN

Insentif Tenaga
A
Kesehatan UKM

Persiapan Administrasi
Pelaksanaan Kegiatan
Insentif Tenaga
Dokumen Waktu Pelaksanaan
1) Kesehatan UKM di 12 Swakelola
Laporan (Januari s.d Desember)
Puskesmas
Pembuatan Laporan
Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Pelaksanaan kegiatan BOK Puskesmas Laosupada output ini dilaksanakan sejak bulan Januari
s/d Desember Tahun Anggaran 2024.

4
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
Laosu sebesar Rp. 182.745.000,- (Seratus Delapan Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Empat Puluh
Lima Ribu Rupiah), dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

NO RINCIAN MENU / KOMPONEN KEBUTUHAN BIAYA

A Insentif Tenaga Kesehatan UKM

1) Insentif Tenaga Kesehatan UKM di Puskesmas Rp. 182.745.000

Rp. 182.745.000

Laosu, Agustus 2023


Kepala UPTD Puskesmas Laosu

ROSNAWATI L., SKM., M.KM


NIP. 19660820 198603 2 011

Anda mungkin juga menyukai