Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS SITUASI PENYAKIT MALARIA

PUSKESMAS LAOSU TAHUN 2011

A.ANALISIS SITUASI DAN PERUMUSAN MASALAH


a.DESKRIPSI MASALAH
Distribusi jumlah penderita positif (+) penyakit malaria puskesmas laosu periode
bulan januari – oktober 2011.

NO NAMA DESA B U L A N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendikonu
2 Besu
3 Wonua morini 1
4 Paku jaya
5 Tanggobu
6 Tondowatu
7 Paku 1
8 Puuruy 1
9 Morosi
10 Pebunooha
11 Rumbia 1
12 Diolo
13 Laosu
14 Lalonggaluku
15 Pebunooha dalam
16 Laosu jaya 1 1 1 1
17 lamendora 1

Berdasarkan data di atas pada periode januari - oktober tahun 2011 desa laosu jaya
merupakan desa terbanyak penderita malaria jenis falciparum kering dengan pemeriksaan
laboratorium. Di perkiraan factor penyebab karena daerah tersebut merupakan daerah
rawa(perempangan) dengan lingkungan kurang bersih sehingga nyamuk anopheles mudah
berkembang.

b.Kinerja sistem pelayanan/program kesehatan


Puskesmas laosu termasuk salah satu puskesmas non perawatan/rawat inap dengan
wilayah kerja sebanyak 17 desa. Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari 1 unit puskesmas
pembantu dan 3 unit poskesdes. Dengan system pelayanan di dalam dan di luar gedung.
c.Faktor resiko lingkungan.
-lingkungan sekitar rumah yang kotor misalnya adanya genangan air.
-Banyaknya perindukan sarang nyamuk misalnya pohon yang sangat rimbun.
-Kebersihan dalam rumah kurang misalnya banyak baju yang bergantung atau
ruangan yang kurang cahaya.

c. Faktor resiko perilaku.


-Bila tidur tidak memakai kelambu atau lotion anti nyamuk.
- Tidak memakai baju lengan panjang atau celana panjang bila keluar pada malam
hari.

PERUMUSAN MASALAH
a.Apakah faktor resiko perilaku di atas dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit
malaria?
b.Apakah factor resiko lingkungan di atas dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit
malaria?

2.PENENTUAN TUJUAN
-Menurunnya prevalensi penyakit malaria di wilayah puskesmas laosu.
-Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembersihan lingkungan.

3.IDENTIFIKASI KEGIATAN

- Untuk menurunkan prevalensi penyakit malaria.


1. penyuluhan dan konseling tentang penyakit malaria.
2. Bekerjasama dengan Pembina desa dalam menemukan kasus baru
penyakit malaria.
3.Pelatihan tenaga surveilans malaria.
4.Pengadaan peralatan laboratorium di puskesmas.
5.Pengadaan kader malaria tiap desa rawan penyakit malaria.
6. Pengadaan biaya operasional untuk tenaga surveilans penyakit malaria.
7. Melakukan tindakan pencegahan atau pengobatan bila ada kasus misalnya
fogging.
-Untuk meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembersihan lingkungan.
1.Penyuluhan dan konseling tentang pentingnya kebersihan di dalam maupun
di luar rumah.
2.Bekerjasama dengan lintas sektoral dalam pergerakan masyarakat dalam
pembersihan lingkungan terutama di tempat perindukan sarang nyamuk .

4.PENYUSUNAN RENCANA OPERASIONAL.


Membuat jadwal kegiatan perbulan baik untuk penyuluhan atau penanganan kasus.
Sebaiknya juga di buatkan rencana pengeluaran biaya operasional. Contoh:

RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN


MENURUNKAN PREVALENSI PENYAKIT MALARIA
PUSKASMAS LAOSU

N TANGGAL/ KEGIATAN TUJUAN SUMBER VOLUME PELAKSANA KET


O BULAN DANA

1 1-11-2011 Penyuluhan ttg Agar BOK 1X Petugas


penyakit malaria masyarakat puskesmas
tahu ttg
penyakit
malaria

2 5-11-2011 Bersama lintas Agar Swadaya I x Aparat


sektor dan masyarakat masyara desa,petuga
masyarakat mempunyai kat. spuskesmas
melakukan kerja lingkungan dan
bakti yg sehat masyarakat

3 10-11- Skrening Agar segera BOK 1X Petugas


2011 penderita di temukan puskesmas
penyakit malaria penderita
baru

4 15-11- Pengadaan Membantu BOK 1X Petugas


2011 kader malaria petugas dlm puskesmas
menemuka dan
n kasus masyarakat
baru

5.INTEGRASI PERENCANAAN.
Melakukan integrasi perencanaan kegiatan degan unit - unit yang ada di puskesmas,
misalnya:
- Promkes : bersama melakukan penyuluhan di setiap desa utamanya yang rawan
kasus.
- Farmasi/gudang obat : Menyediakan obat bagi penderita malaria termasuk
membuat perencanaan pengadaan obat.
- Bidan desa sebagai Pembina desa : bekerja sama dalam melakukan screening.

Anda mungkin juga menyukai