Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SURVEI VEKTOR MALARIA, DBD, DAN RESERVOAR LEPTOSPIROSIS

I. PENDAHULUAN
Penyakit malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Penyakit ini termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
oleh nyamuk Anopheles. Lebih berperan dalam penularan penyakit ini, karena hidupnya di
dalam dan di sekitar rumah, Timbulnya mendadak dan banyak mengakibatkan kematian bagi
penderitanya, sehingga tidak mengherankan bila adanya penyakit ini menimbulkan keresahan
bagi masyarakat.Penyakit Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan yang
cenderung meningkat jumlah penderita dan semakin luas daerah penyebarannya, sejalan
dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk.Sampai saat ini penyakit Malaria
Satu-satunya cara efektif adalah mencegah dan menanggulanginya dengan cara memberantas
nyamuk penularnya. Nyamuk Anopheles berkembang biak di tempat penampungan air bersih
seperti bak mandi,tempayan, ban bekas, kaleng bekas dan lain-lain. Nyamuk ini mampu
hidup pada ketinggian sampai 1000 m dari permukaan laut, suka hidup di daratan rendah
yang berpenghuni padat. Dari telur hingga dewasa mencapai kurang lebih 12 hari. Menggigit
pada pagi dan sore hari. Setelah nyamuk betina menggigit orang sakit Malaria, 7 hari
kemudian virus DBD dalamtubuhnya telah matang dan siap ditularkan kepada orang lain
melalui gigitannya. Nyamuk betina infektif dapat menularkan penyakit malaria.Pemeriksaan
jentik adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-tempat
penampungan air) yang ada didalam rumah seperti bak mandi/WC, vas bunga, tatakan
kulkas,dll dan diluar rumah seperti talang ai, alas pot kembang, ketiak daun, lubang pohon ,
pagar bambu.Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan
jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk
II. LATAR BELAKANG
Penyakit Malaria telah dikenal di Indonesia sebagai penyakit yang endemis terutama bagi
anak-anak. Wabah Malaria yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia di beberapa tahun
yang lalu perlu mendapat perhatian. Begitu pula vektor Anopheles yang terdapat baik di daerah
pedesaan maupun perkotaan memberi risiko timbulnya wabah penyakit di masa akan datang.
Untuk mengatasi masalah penyakit demam berdarah di Indonesia telah puluhan tahun dilakukan
berbagai upaya pemberantasan vektor, tetapi hasilnya belum optimal. Kejadian luar biasa (KLB)
masih sering terjadi secara teoritis ada empat cara untuk memutuskan rantai penularan Malaria
ialah melenyapkan virus.
III. TUJUAN
Tujuan umum:

Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat malaria, DBD, dan reservoar
leptospirosis
Tujuan khusus:
a. Mencegah penularan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk sebagai vektor malaria.
b. Mendeteksi secara dini penularan penyakit malaria dilingkungan penduduk.
c. Mengobati secara cepat dan tepat penyakit malaria sesuai plasmodiumnya.
IV. VISI DAN MISI
Kegiatan dibuat dengan mengacu pada visi, misi, motto, dan tata nilai Puskesmas Pulau Pinang
yaitu :
 Visi Puskesmas Pulau Pinang :
Prima dalam Pelayanan agar tercapai masyarakat yang berbudaya, sehat dan mandiri
 Misi Puskesmas Pulau Pinang:
1. Memberikan pelayanan yang profesional dan beretika
2. Memotivasi masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
3. Menjalin Kerjasama lintas sektor secara continue
4. Meningkatkan kualitas SDM guna memenuhi standar pelayanan
 Motto Puskesmas Pulau Pinang:
Senyumku adalah Kesembuhanmu
 Tata Nilai Puskesmas Pulau Pinang yaitu :
O = Orientasi Kepada Kesehatan Masyarakat
K = Kerjasama Tim yang Solid
E = Empati terhadap rekan kerja, pasien dan masyarakat

V. PERAN LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM


Kegiatan ini juga memerlukan Peran Lintas Sektor yaitu Kecamatan atau Desa untuk
meningkatkan peran serta masyarakat. Ada pun peran lintas sektor tersebut antara lain :
1. Kerja sama lintas sektor petugas malaria puskesmas dan bidan desa dalam rangka
penanggulangan penyakit malaria, DBD dan reservoar leptospirosis
2. Melaksanakan pemeriksaan massal kasus malaria di wilayah kerja Puskesmas Pulau Pinang
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program penyakit malaria
Adapun peran lintas program yaitu berkoordinasi program surveilans, petugas
laboratorium, dan petugas malaria dalam melaksanakan pemeriksaan massal kasus malaria
diwilayah kerja puskesmas Pulau Pinang

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok : Survei Vektor malaria, DBD, dan reservoar leptospirosis

Rincian kegiatan :
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan dan Analisa
3. Pencatatan dan pelaporan
4. Tindak lanjut
VII. CARA PELAKSANAAN
Kegiatan Survei Vektor malaria, DBD, dan reservoar leptospirosis dilakukan dengan cara
mengumpulkan data penderita dengan Riwayat malaria di wilayah kerja puskesmas Pulau Pinang
untuk kemudian dilakukan pencatatan, pelaporan dan tindak lanjut terhadap penyakit malaria.
VIII. SASARAN
Sasaran kegiatan Survei Vektor malaria, DBD, dan reservoar leptospirosis yaitu semua rumah di
wilayah kerja Puskesmas Pulau Pinang.

IX. JADWAL PELAKSANAAN


JADWAL PELAKSANAAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Survei Vektor malaria, DBD,
dan reservoar Leptospirosis

IX. BIAYA
Kegiatan Survei Vektor malaria, DBD, dan reservoar leptospirosis ini dibiayai oleh dana BOK
(Bantuan Operasional Kesehatan) Tahun 2023
X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan kegiatan dan dikelola
dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan. Pelaporan dilakukan oleh
penanggung jawab program dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas melalui Kasubag TU, untuk
dikompilasi dengan laporan kegiatan lainnya.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 1 bulan sekali oleh Penanggungjawab UKM dan
membuat laporannya kepada kepala puskesmas. apabila ada ketidak sesuaian dalam pelaksanaan
kegiatan, maka penanggungjawab UKM dan Kepala Puskesmas bersama pelaksana kegiatan
harus mencari penyebab masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya.

Pulau Pinang,
2023
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Pulau Pinang Pengelola
Program

Sanikum,SKM,M.Kes Okctaryana Jhihan A. Md.Kep


NIP.19740307 1997031003 NIP. 19921028 201502 2 001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
SURVEI VEKTOR MALARIA, DBD, DAN RESERVOAR
LEPTOSPIROSIS

PUSKESMAS PULAU PINANG


TAHUN 2023

Anda mungkin juga menyukai