Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
Jln. Umanasoli No.84B. Telp : (0452) 23020 Poso

KERANGKA ACUAN KERJA


PSN ( PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK)
PUSKESMAS LAWANGA

I. PENDAHULUAN
Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD seperti juga
penyakit menular lainnya didasarkan pada usaha pemutusan rantai
penularannya. Pada penyakti DBD yang merupakan komponen
epidemiologi adalah terdiri dari virus dengue, nyamuk Aedes aegypti dan
manusia. Belum adanya vaksin untuk pencegahan penyakit DBD dan
belum ada obat-obatan khusus untuk penyembuhannya maka
pengendalian DBD tergantung pada pemberantasan nyamuk Aedes
aegypti. Penderita penyakit DBD diusahakan sembuh guna menurunkan
angka kematian, sedangkan yang sehat terutama pada kelompok yang
paling tinggi resiko terkena, diusahakan agar jangan mendapatkan infeksi
virus dengan cara memberantas vektornya (Dinkes, 2008).

II. LATAR BELAKANG


Pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN
DBD) adalah kegiatan memberantas telur dan jentik nyamuk penular
penyakit DBD (Aedesaegypti) di tempat-tempat perkembang
biakannya.( DepkesRI, 2005). Sampai saat ini pemberantasan vektor
masih merupakan pilihan yang terbaik untuk mengurangi jumlah penderita
DBD. Strategi pemberantasan vektor ini pada prinsipnya sama dengan
strategi umum yang telah dianjurkan oleh WHO dengan mengadakan
penyesuaian tentang ekologi vektor penyakit di Indonesia. Strategi
tersebut terdiri atas perlindungan, pemberantasan vektor dalam wabah
dan pemberantasan vektor untuk pencegahan wabah, dan pencegahan
penyebaran penyakit DBD.

III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Tujuan diadakannya program PSN ini adalah untuk memutus
mata rantai penularan DBD melalui gerakan 3M Plus, yaitu singkatan
dari Menguras, Menutup, Mengubur, serta menghindari pertumbuhan
vektor-vektor baru.
B. TUJUAN KHUSUS
Masyarakat tahu dan mengerti bagaimana cara
melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Melakukan gerakan 3M Plus ( Menguras, Menutup, dan Mengubur)
serta abatisasi.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


PSN ini dilakukan dengan kunjungan kerumah atau tempat
umum secara teratur sekurang-kurangnya setiap tiga bulan untuk
melakukan penyuluhan dan pemeriksaan jentik agar keluarga dan
pengelola wilayah sekitar tetap melakukan PSN secara terus
menerus,sehingga rumah dan tempat umum bebas dari jentik nyamuk
Aedes aegypti.
Cara yang digunakan dalam PSN dikenal dengan sebutan “3M Plus”.
Pertama, yaitu menguras bak mandi/WC dan TPA lainnya secara teratur
sekurang kurangnya seminggu sekali (perkembangan telur-larva-pupa-
nyamuk kurang lebih Sembilan hari), menggosok dinding bagian dalam
dari bak mandi, dan semua tempat penyimpanan air untuk
menyingkirkan telur nyamuk.
Kedua, menutup rapat TPA sehingga nyamuk tidak dapat masuk. Namun,
TPA tertutup lebih sering mengandung larva dibandingkan TPA yang
terbuka karena penutupnya jarang terpasang dengan baik dan sering
dibuka untuk mengambil air di dalamnya. Tempayan dengan penutup
yang longgar seperti itu lebih disukai nyamuk untuk tempat bertelur
karena ruangan didalamnya lebih gelap dari pada tempat air yang
tidak tertutup sama sekali.
Ketiga, mengubur barang-barang yang sudah tidak terpakai agar tidak
dijadikan tempat bersarang nyamuk. Barang-barang yang sudah tidak
dipakai dan berpotensi untuk menampung air dapat menjadi tempat
yang cocok untuk nyamuk bersarang.
VI. SASARAN
Pemantauan jentik secara berkala serta pelaksanaan
ABATISASI seluruh tempat/ tempat yang teridentifikasi di wilayah kerja
Puskesmas Lawanga ( 7 Kelurahan, 1 dusun).

VII. Jadwal Pelaksana Kegiatan


NO Nama kelurahan TRW 1 TRW 2 TRW 3 TRW 4
1 Bonesompe
2 Kasintuwu
3 Lombugia
4 L.Tawongan
5 Lawanga
6 Tegalrejo
7 Madale
VIII.PEMBIAYAAN
Penyelenggaraan kegiatan ini dibiayai oleh BOK Puskesmas Lawanga.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, EVALUASI DAN DOKUMENTASI


Hasil akhir kegiatan gerakan 3M dan abatesasi dicatat dan dilaporkan
setiap triwulan dalam bentuk laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Poso.
Hasil kegiatan dianalisa, di identifikasi masalah dan dibuat tindak lanjut.
Hasil kegiatan di buat menjadi informasi dalam bentuk grafik.
4. Ada dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan

Mengetahui Pelaksana Kegiatan


Kepala Puskesmas Lawanga Program P2 DBD

dr. Intan S. Tompo Salma, SKM


NIP. 19780203 200701 2 020 NIP. 19730326 199703 2 003


PEMERINTAH KABUPATEN POSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
Jln. Umanasoli No.84B. Telp : (0452) 23020 Poso

KERANGKA ACUAN
PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA

A. Pendahuluan
Kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman untuk melaksanakan
kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala dengan pedoman ini diharapkan
dapat memberikan arahan cara pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan Jemtik
Berkala, dan cara pelaporan kegiatan pemeriksaan Jentik Berkala.
B. Latar Belakang
Nyamuk penular demam berdarah dengue ( Aedes Aegyti ) hingga
saat ini masih tersebar luas hampir di seluruh pelosok Indonesia,
sehungga cara yang efektif dalam memberantas penyakit ini adalah
dengan melakukan Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti salah satunya
dengan Pemeriksaan Jentik Berkala oleh seluruh lapisan masyarakat di
rumah-rumah dan tempat-tempat umum ( TTU ) serta lingkungannya
masing-masing secara terus menerus.
Untuk membina peran serta masyarakat perlu dilakukan
penyuluhan dan motifasi yang intensif melalui berbagai jalur komunikasi
dan informasi kepada masyarakat, seperti melalui televise, radio, dan
media masa lainnya, kerja bakti dan lomba PSN DBD di kelurahan / desa,
sekolah atau tempat-tempat umum lainnya.
Apabila kegiatan PSN DBD melalui kegiatan PJB dilakukan secara
intensif, maka populasi nyamuk Aedes Aegypti dapat di kendalikan
sehingga penularan demam berdarah dengue dapat dicegah atau
dikurangi.
C. Tujuan
Mengendalikan populasi nyamuk Aedes Aegypti, sehingga penularan
DBD dapat dicegah atau dikurangi.
D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
Pemeriksaan jentik berkala adalah pemeriksaan tempat-tempat
bersarangnya nyamuk Aedes Aegypty seperti : bak mandi, tempayan
dan tempat penampungan air lainnya secara berkala di rumah-rumah
penduduk, sekolah dan bangunan lainnya.
Ukuran keberhasilan kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala adalah
dapat diukur dengan Angka Bebas Jentik ( ABJ ) , apabila ABJ lebih
atau sama dengan 95 % diharapkan penularan DBD dapat dicegah
atau dikurangi.
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Perencanaan
Dalam perencanaan dipersiapkan perlengkapan yang akan
digunakan dalam melaksanakan kegiatan PJB diantara abate, format
laporan dan baterai.
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan PJB harus mengacu pada kerangka
acuan dan perencanaan yang sudah disusun.
Laporan
Hasil pelaksanaan kegiatan PJB disusun dan dilaporkan
berdasarkan formulir yang sudah ditetapkan.
F. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Semua tempat perkembangbiakan nyamuk penulat DBD;
Tempat penampungan air ( TPA ) untuk keperluan sehari-hari
Tempat penampunga air bukan untuk keperluan sehari-hari ( non TPA )
Tempat penempungan air alamiah

G. Petugas
Programer DBD dan bekerja sama lintas program diantaranya
kesehatan lingkungan, Promkes, dan lintas sector seperti aparat desa ,
petugas kebersihan sekolah dll.
H. Waktu
Pemeriksaan jentik berkala dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.
I. Biaya
Penyelenggaraan kegiatan ini dibiayai oleh BOK Puskesmas
Lawanga.
J. Evaluasi Pelaksanaan Program
Evaluasi pelaksanaan program dilaksanakan setiap bulan dan
diketahui oleh kepala Puskesmas Lawanga.
K. Pencatatan dan Pelaporan
Hasil akhir kegiatan dicatat dan dilaporkan setiap awal bulan dalam
bentuk laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Poso.
Hasil kegiatan dianalisa, di identifikasi masalah dan dibuat tindak lanjut.
Hasil kegiatan di buat menjadi informasi dalam bentuk grafik.

Mengetahui Pelaksana Kegiatan


Kepala Puskesmas Lawanga Program P2 DBD

dr. Intan S. Tompo Salma, SKM


NIP. 19780203 200701 2 020 NIP. 19730326 199703 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN POSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
Jln. Umanasoli No.84B. Telp : (0452) 23020 Poso

KERANGKA ACUAN
PENEMUAN DAN PENANGANAN PENYAKIT DBD
PUSKESMAS LAWANGA

I. Pendahuluan

Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan


masyarakat di Indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung
meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya
dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya
hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus dengue dan nyamuk
penularnya di berbagai wilayah Indonesia.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang
penularannya melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk Aedes
Aegypty banyak berkembang biak di tempat – tempat yg tergenang air
sehingga penyakit DBD banyak terdapat di musim penghujan dan daerah-
daerah perkotaan dan pemukiman kumuh. Biasanya penyakit ini menyerang
pada pagi hari dan sore hari. Prevalensi penyakit DBD lebih banyak terjadi
pada anak usia sekolah, dan penyakit ini termasuk penyakit menular melalui
gigitan nyamuk dari penderita kepada orang yg sakit.

II. Latar Belakang


Penyakit / Kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Lawanga yang
terdiri dari 7 kelurahan adalah daerah yang setiap tahunnya ditemukan
penderita DBD baik yang suspek maupun positif. Kasus DBD terbanyak di
Kelurahan Tegalrejo. Kasus DBD di Kecamatan Poso kota Utara merupakan
kasus yg endemis karena setiap tahun terjadi kejadian Kasus DBD. Pada
Tahun 2015 terdapat 13 kasus DBD, pada tahun 2016 terjadi peningkatan
kasus sebanyak 25 kasus dengan kasus kematian 1 orang pada bulan Februari
2016 dan selanjutnya bulan berikutnya tidak terdapat kasus DBD sampai
dengan desember 2016.
Penemuan dan penanganan kasus DBD di Kecamatan Poso Kota Utara
sejalan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tingkat puskesmas
dilaksananakan untuk menurunkan prevalensi Kasus DBD.

III. Tujuan kegiatan


1. Umum
Menurunkan Prevalensi penyakit Deman Berdarah Dengue di wilayah
kerja puskesmas Lawanga Kecamatan Poso Kota Utara.
2. Khusus
a. Meningkatkan Angka Bebas Jentik.
b. Mencegah terjadinya penularan Kasus DBD.
c. Menentukan jenis tindakan penanggulangan fokus yang akan dilakukan.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian


No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
- Melakukan Pemeriksaan Jentik di
1. PE DBD lokasi kejadian
- Mencari penderita / tersangka DBD
lain disekitar rumah penderita
- Pemberian Bubuk Abate

2. PENANGGULANGAN DBD - Melakukan Penyuluhan Setiap


melaksanakan Penyelidikan
Epidemologi dirumah penderita dan
sekitar rumah penderita / tersangka
DBD.

- Melakukan pemeriksan /
3. JUMANTIK pemantauan jentik di semua
Kelurahan wilayah kerja puskesmas
Lawanga.
V. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran
A. Cara melaksanakan kegiatan

1. Pelaksanaan kegiatan Penyelidikan Epideiologi (PE) dilakukan


melalui kunjungan rumah sejauh 100 meter dari rumah penderita.
- Pemberian bubuk abate dirumah penderita dan sekitar rumah penderita
2. Penyuluhan dilaksanakan pada saat melaksanakan kegiatan PE
di rumah penderita.
3. Jumantik dilaksanakan di semua Kelurahan wilayah kerja
puskesmas Lawanga.
B. Sasaran

1. Masyarakat

2. Rumah

3. Tidak ditemukan penderita baru DBD atau suspek DBD

C. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara melaksanakan Kegiatan

VI Jadwal pelaksanaan kegiatan

BULAN
No Kegiatan Sasaran
Pokok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. PE DBD Masyarakat

2. Penyuluhan DBD Masyarakat

3.
Jumantik Rumah

VII Evaluasi pelaksaan kegiatan dan pelaporan

- Evaluasi dilaksanakan setelah melaksanakan kegiatan PE dengan


pelaporan hasil-hasil yg dicapai pada bulan tersebut.
- Kegiatan penyuluhan dilaksanakan setiap melaksanakan PE DBD.
- Jumantik dilaksanakan untuk menurunkan kasus penderita DBD.

VIII. Pencatatan dan pelaporan


Pencatatan dan pelaporan Kasus DBD di laksanakan setiap minggu dan
setiap bulan sesuai dengan Laporan Mingguan dan laporan bulanan sesuai
jadwal pelaksanaan kegiatan.

Mengetahui Pelaksana Kegiatan


Kepala Puskesmas Lawanga Program P2 DBD

dr. Intan S. Tompo Salma, SKM


NIP. 19780203 200701 2 020 NIP. 19730326 199703 2 003

Anda mungkin juga menyukai