0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
389 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan pemeriksaan jentik berkala di UPK Puskesmas Banjar Serasan tahun 2020 untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes Aegypti dan mencegah penularan demam berdarah dengue melalui inspeksi rutin tempat perkembangbiakan nyamuk, pelaporan hasil, dan evaluasi program.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan pemeriksaan jentik berkala di UPK Puskesmas Banjar Serasan tahun 2020 untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes Aegypti dan mencegah penularan demam berdarah dengue melalui inspeksi rutin tempat perkembangbiakan nyamuk, pelaporan hasil, dan evaluasi program.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan pemeriksaan jentik berkala di UPK Puskesmas Banjar Serasan tahun 2020 untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes Aegypti dan mencegah penularan demam berdarah dengue melalui inspeksi rutin tempat perkembangbiakan nyamuk, pelaporan hasil, dan evaluasi program.
Kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan
Pemeriksaan Jentik Berkala dengan pedoman ini diharapkan dapat memberikan arahan cara pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan Jemtik Berkala, dan cara pelaporan kegiatan pemeriksaan Jentik Berkala.
II. Latar Belakang
Nyamuk penular demam berdarah dengue ( Aedes Aegyti ) hingga saat ini masih tersebar luas hampir di seluruh pelosok Indonesia, sehungga cara yang efektif dalam memberantas penyakit ini adalah dengan melakukan Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti salah satunya dengan Pemeriksaan Jentik Berkala oleh seluruh lapisan masyarakat di rumah-rumah dan tempat- tempat umum ( TTU ) serta lingkungannya masing-masing secara terus menerus. Untuk membina peran serta masyarakat perlu dilakukan penyuluhan dan motivasi yang intensif melalui berbagai jalur komunikasi dan informasi kepada masyarakat, seperti melalui televisi, radio, dan media masa lainnya, kerja bakti dan lomba PSN DBD di kelurahan / desa, sekolah atau tempat-tempat umum lainnya. Apabila kegiatan PSN DBD melalui kegiatan PJB dilakukan secara intensif, maka populasi nyamuk Aedes Aegypti dapat dikendalikan sehingga penularan demam berdarah dengue dapat dicegah atau dikurangi. III. Tujuan Mengedalikan populasi nyamuk Aedes Aegypti, sehingga penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi
IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
Pemeriksaan jentik berkala. adalah pemeriksaan tempat-tempat
bersarangnya nyamuk Aedes Aegypty ex : bak mandi, tempayan dan tempat penampungan air lainnya secara berkala di rumah-rumah penduduk, sekolah dan bangunan lainnya. Ukuran keberhasilan kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala adalah dapat diukur dengan Angka BEbas Jentik ( ABJ ) , apabila ABJ lebih atau sama dengan 95 % diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi. V. Cara Melaksanakan Kegiatan Perencanaan Dalam perencanaan dipersiapkan perlengkapan yang akan digunakan dalam melaksanakan kegiatan PJB diantaranya abate, format laporan dan baterai. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan PJB harus mengacu pada kerangka acuan dan perencanaan yang sudah disusun. Laporan Hasil pelaksanaan kegiatan PJB disusun dan dilaporkan berdasarkan formulir yang sudah ditetapkan. VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Semua tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD; Tempat penampungan air ( TPA ) untuk keperluan sehari-hari Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari ( non TPA ) Tempat penempungan air alamiah VII. Petugas Programer DBD dan bekerja sama lintas program diantaranya kesehatan lingkungan, Promkes, dan lintas sector seperti aparat desa ,petugas kebersihan sekolah dll. VIII. Waktu Pemeriksaan jentik berkala dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. IX. Biaya Penyelenggaraan kegitan ini dibiayai ole BOK UPK Puskesmas Banjar Serasan. X. Evaluasi Pelaksanaan Program Evaluasi pelaksanaan program dilaksanakan setiap bulan dan diketahui oleh kepala UPK Puskesmas Banjar Serasan. XI. Pencatatan dan Pelaporan Hasil akhir kegiatan dicatat dan dilaporkan setiap awal bulan dalam bentuk laporan ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Hasil kegiatan dianalisa, diidentifikasi masalah dan dibuat tindak lanjut. Hasil kegiatan di buat menjadi informasi dalam bentuk grafik.