Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN PEMERIKSAAN JENTIK NYAMUK

I. PENDAHULUAN
Kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan
pemeriksaan jentik berkala. Pedoman ini diharapkan dapat memberikan
arahan cara pelaksanaan kegiatan pemeriksaan jentik berkala.

II. LATAR BELAKANG


Nyamuk penular demam berdarah dengue (aedes aegypti) hinga saat ini
masih tersebar luas hamper diseluruh pelosok Indonesia, sehingga cara yang
efektif dalam memberantas penyakit ini adalah dengan melakukan
pemberantasan nyamuk aedes aegypti salah satunya dengan pemeriksaan
jentik berkala oleh seluruh lapisan masyarakat dirumah-rumah dan tempat-
tempat umum (TTU) serta lungkungannya masing-masing secara terus
menerus.

Untuk membina peran serta masyarakat perlu dilakukan penyuluhan dan


motifasi yang intensif melalui berbagai jalur komunikasi dan informasi
kepada masyarakat, seperti melalui televise, radio, dan media masa lainnya,
kerja bakti dan lomba PSN DBD di kelurahan/desa, sekolah atau tempat-
tempat umum (TTU) lainnya.

Apabila kegiatan PSN DBD melalui kegiatan PJB dilakukan secara intensif,
maka populasi nyamuk adedes aegypti dapat dikendalikan sehingga
penularan demam berdarah dengue dapat dicegah atau dikurangi.

III. TUJUAN
Mengendalikan populasi nyamuk aedes aegypti sehingga penularan DBD
dapat dicegah atau dikurangi
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Pemeriksaan jentik berkala adalah pemeriksaan tempat-tempat
bersarangnya nyamuk aedes aegypti contoh : bak mandi, tempayan dan
penampungan air lainnya secara berkala dirumah-rumah penduduk,
sekolah dan bangunan lainnya
2. Ukuran keberhasilan kegiatan pemeriksaan jentik berkala adalah dapat
diukur dengan angka bebas jentik (ABJ) apabila ABJ lebih atau sama
dengan 95% diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Perencanaan
Dalam perencanaan dipersiapkan perlengkapan yang akan digunakan
dalam melaksanakan kegiatan PJB diantaranya abate, format laporan dan
baterai.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan PJB harus mengacu pada kerangka acuan dan
perencanaan yang sudah disusun
3. Laporan
Hasil pelaksanaan kegiatan PJB disusun dan di laporkan berdasarkan
formulir yang sudah ditetapkan

VI. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Semua tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD
1. Tempat penampungan air (TPA) untuk keperluan sehari-hari
2. Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari
3. Tempat penampungan air alamiah

VII. PETUGAS
Program DBD bekerjasama lintas program diantaranya kesehatan
lingkungan, promkes dan lintas sector seperti aparat desa, petugas
kebersihan sekolah dll
VIII. WAKTU
Pemeriksaan jentik berkala dilaksanakan setiap 3 bulan sekali sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan

IX. BIAYA
Penyelenggaraan kegiatan ini dibiayai oleh BOK UPT Puskesmas Segala
Mider

X. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM


Evaluasi pelaksanaan program dilaksanakan setiap 3 bulan sekali dan
diketahui oleh Kepala Puskesmas Segala Mider

XI. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Hasil akhir kegiatan dicatat dan dilaporkan setiap awal bulan dalam
bentuk laporan ke dinas kesehatan kota Bandar lampung
2. Hasil kegiatan dianalisa, diidentifikasi masalah dan dibuat tindak lanjut
3. Hasil kegiatan dibuat menjadi informasi dalam bentuk grafik

Kepala Puskesmas Segala Mider

Drg. Lidwina Idona


NIP. 19650823 1999032002

Anda mungkin juga menyukai