Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA ..........

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ..........
Jalan Kuin Selatan RT. 07 No.32 Kelurahan Kuin Cerucuk .......... Kode Pos 70129
Telp. (0511) 3361965 Email : pkmbjm_kuinraya@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAKSANAAN PROGRAM DBD

A. PENDAHULUAN
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut
yang disebabkan oleh virus dengue yang ditandai demam 2-7 hari disertai
dengan manifestasi perdarahan, penurunan trombosit (trombositopenia),
adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran plasma (peningkatan
hematokrit, asites, efusi pleura, hipoalbuminemia). Dapat disertai gejala-
gejala tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri otot dan tulang, ruam kulit,
atau nyeri belakang bola mata.
Tidak semua yang terinfeksi virus dengue akan menunjukkan
manifestasi DBD berat. Ada yang hanya bermanifestasi demam ringan yang
akan sembuh dengan sendirinya atau bahkan ada yang sama sekali tanpa
gejala sakit (asimtomatik). Sebagian lagi akan menderita demam dengue
saja yang tidak menimbulkan kebocoran plasma dan mengakibatkan
kematian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebarluasan DBD antara lain :
Perilaku masyarakat, perubahan iklim (climate change) global,
pertumbuhan ekonomi, ketersediaan air bersih. Sampai saat ini belum ada
obat atau vaksin yang spesifik. Cara yang dapat dilakukan saat ini dengan
menghindari atau mencegah gigitan nyamuk penular DBD.
Oleh karena itu upaya pengendalian DBD yang penting pada saat ini
adalah melalui upaya pengendalian nyamuk penular dan upaya membatasi
kematian karena DBD. Atas dasar itu maka upaya pengendalian DBD
memerlukan kerja sama dengan program dan sektor terkait juga peran
serta masyarakat .

B. LATAR BELAKANG
Perkembangan penyakit DBD di wilayah Puskesmas .......... ada
kecenderungan naik turun namun kasusnya dan kematian selalu ada
setiap tahunnya. Kasus DBD di Puskesmas .......... merupakan kasus yang
endemis karena setiap tahun terjadi kejadian kasus DBD. Pada tahun
2017 terdapat 3 kasus DBD, pada tahun 2018 terjadi penurunan
sebanyak 3 kasus DBD, dan pada tahun 2019 dari januari sampai
desember terjadi peningkatan sebanyak 3 kasus DBD. Dengan satu orang
meninggal.(Puskesmas Rantau Selamat 2019)
Penemuan dan penanganan kasus DBD di Puskesmas ..........
sejalan dengan dengan Visi ,Misi dan tata nilai Puskesmas .......... yaitu
“KUIN “(K=Komunikatif,U=Unggul,I=-Integritas dan N=Nyaman) dan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) tingkat puskesmas dilaksanakan untuk
menurunkan prevalensi Kasus DBD.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terwujudnya individu dan masyarakat yang mampu mencegah
dan melindungi diri dari DBD melalui optimalisasi kegiatan PSN 3M
Plus dan kebersihan lingkungan bebas DBD.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD
b. Mencegah terjadinya penularan kasus DBD
c. Menentukan tindakan penanggulangan kasus DBD

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Penyuluhan DBD
2. Peran aktif lintas sektor dan masyarakat dalam
pelaporan kasus.
3. Pemantauan dan pengendalian vektor
4. Pelacakan kasus DBD

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Penyuluhan DBD
Dilaksanakan sesuai jadwal dan permintaan masyarakat yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan
masyarakat tentang bahaya penykit dan kematian akibat penyakit DBD
sehingga masyarakat mau melakukan tindakan pencegahan.
2. Pemantauan dan pengendalian vektor
Pemeriksaan jentik dilaksanakan setiap 3 bulan sekali baik
dirumah masyarakat ataupun yang di tempat-tempat umum/sekolah.
Pemberian bubuk abate dilakukan sesuai kebutuhan, yaitu sebelum
masa penularan terutama pada wilayah yang ada kasus DBD dan pada
saat kasus DBD meningkat.
3. Pelacakan kasus DBD
Pelacakan kasus dilaksanakan dengan cara mendeteksi dini kasus
DBD dengan cara PE bersama Lintas Program Kesehatan Lingkungan
setiap kasus DBD, untuk mengetahui potensi dan penularan DBD lebih
lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah
sekitar tempat penderita.

F. SASARAN
1. Sasaran pembinaan Secara Langsung
Masyarakat Daerah ditemukannya Kasus DBD dan daerah endemis
DBD
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
Pembinaan lintas sector terutama kader Jumantik mengaktifan
gerakan PSN satu rumah satu Jumantik, Sekolah dan Fasilitas Umum
lainnya.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penjaringan kasus DBD
dalam dan luar gedung
2 Penyelidikan epidemilogi jika
ditemukan kasus
3 Penanggulangan

4 Pencegahan

5 Penyuluhan

6 Evaluasi

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN, PENCATATAN, PELAPORAN DAN


MONITORING

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan sekali


saat lokmin bulanan dan laporan dikirim ke Dinkes kabupaten. Pelaporan
menggunakan format laporan yang telah disediakan, meliputi ;
a. Pelaporan Rutin
1. Pelaporan dari unit pelayanan kesehatan (selain puskesmas)
Setiap unit pelayanan kesehatan yang menemukan tersangka
atau penderita DBD wajib segera melaporkannya ke dinas
kesehatan kabupaten /kota setempat selambat – lambatnya dalam
24 jam dengan tembusan ke Puskesmas wilayah tempat tinggal
penderita. Laporan tersangka DBD merupakan laporan yang
dipergunakan untuk tindakan kewaspadaan dan tindak lanjut
penanggulangannya juga merupakan laporan yang dipergunakan
sebagai laporan kasus yang diteruskan secara berjenjang dari
puskesmas sampai pusat. Formulir yang digunakan adalah formulir
kewaspadaan dini RS (KD/RS-DBD), dan formulir rekapitulasi
penderita DBDper bulan (DP-DBD/RS).
2. Pelaporan dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten / kota
a. Menggunakan formulir KD/RS-DBD untuk pelaporan kasus
DBD dalam 24 jam setelah diagnosis ditegakkan
b. Menggunakan formulir DP-DBD sebagai data dasar perorangan
DBD yang dilaporkan perbulan
c. Menggunakan formulir K-DBD sebagai laporan bulanan
d. Menggunakan formulir W2-DBD sebagai laporan mingguan KLB
e. Menggunakan formulir W1 bila terjadi KL
3. Pelaporan dalam situasi kejadian luar biasa
Pelaporan dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten / kota
a. Menggunakan formulir W1
b. Menggunakan formulir KD/RS-DBD untuk pelaporan kasus
DBD dalam 24 jam setelah diagnosis ditegakkan
c. Menggunakan formulir W2-DBD sebagai laporan mingguan KLB

Mengetahui,
Kepala Puskesmas .......... Koordinator DBD

drg. Rony Sim H Wahyudinnor,S Kep


Pembina Penata Tk I
NIP. 19740910 200501 1 005 Nip.19720920 199201 1 003

Anda mungkin juga menyukai