DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RANOMUUT
Jl.Manguni 8 Kelurahan Perkamil Manado 95128
e-mail:ranomutpuskesmas@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut
yang disebabkan oleh virus dengue yang ditandai demam 2-7 hari disertai
dengan manifestasi perdarahan, penurunan trombosit (trombositopenia),
adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran plasma (peningkatan
hematokrit, asites, efusi pleura, hipoalbuminemia). Dapat disertai gejala-
gejala tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri otot dan tulang, ruam kulit,
atau nyeri belakang bola mata.
Tidak semua yang terinfeksi virus dengue akan menunjukkan
manifestasi DBD berat. Ada yang hanya bermanifestasi demam ringan yang
akan sembuh dengan sendirinya atau bahkan ada yang sama sekali tanpa
gejala sakit (asimtomatik). Sebagian lagi akan menderita demam dengue
saja yang tidak menimbulkan kebocoran plasma dan mengakibatkan
kematian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebarluasan DBD antara lain :
Perilaku masyarakat, perubahan iklim (climate change) global,
pertumbuhan ekonomi, ketersediaan air bersih. Sampai saat ini belum ada
obat atau vaksin yang spesifik. Cara yang dapat dilakukan saat ini dengan
menghindari atau mencegah gigitan nyamuk penular DBD.
Oleh karena itu upaya pengendalian DBD yang penting pada saat ini
adalah melalui upaya pengendalian nyamuk penular dan upaya membatasi
kematian karena DBD. Atas dasar itu maka upaya pengendalian DBD
memerlukan kerja sama dengan program dan sektor terkait juga peran
serta masyarakat .
B. LATAR BELAKANG
Perkembangan penyakit DBD di wilayah Puskesmas Ranomuut ada
kecenderungan naik turun namun kasusnya dan kematian selalu ada
setiap tahunnya. Kasus DBD di Puskesmas Ranomuut merupakan kasus
yang endemis karena setiap tahun terjadi kejadian kasus DBD. Pada tahun
2021 terdapat 14 kasus DBD, pada tahun 2022 terjadi peningkatan
sebanyak 60 kasus DBD, Penemuan dan penanganan kasus DBD di
Puskesmas Ranomuut sejalan dengan dengan Visi ,Misi dan tata nilai
Puskesmas Ranomuut Responsif, Akuntabel dan Adil, Nyaman, Orientasi
Pasien, Menghargai, Ulet, Terbuka dan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
tingkat puskesmas dilaksanakan untuk menurunkan prevalensi Kasus
DBD.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terwujudnya individu dan masyarakat yang mampu mencegah
dan melindungi diri dari DBD melalui optimalisasi kegiatan PSN 3M
Plus dan kebersihan lingkungan bebas DBD.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD
b. Mencegah terjadinya penularan kasus DBD
c. Menentukan tindakan penanggulangan kasus DBD
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Penyuluhan DBD
2. Peran aktif lintas sektor dan masyarakat dalam
pelaporan kasus.
3. Pemantauan dan pengendalian vektor
4. Pelacakan kasus DBD
F. SASARAN
1. Sasaran pembinaan Secara Langsung
Masyarakat Daerah ditemukannya Kasus DBD dan daerah endemis
DBD
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
Pembinaan lintas sector terutama kader Jumantik mengaktifan
gerakan PSN satu rumah satu Jumantik, Sekolah dan Fasilitas Umum
lainnya.
No Kegiatan BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Fogging Focus √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Penyelidikan √ √ √ √ √ √ √ √ √
Epidemiologi penyakir
KLB dan
penanggulangan KLB
Ditetapkan di : Manado
Pada Tanggal : 12 Januari 2023
Kepala Puskesmas Ranomuut