Anda di halaman 1dari 6

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN

UPTD PUSKESMAS LALOWARU


Jl. Poros Kendari – Moramo, No….Kel. Lalowaru Kec. Moramo Utara
Telp. (0401) Fax. (0401) Kode Pos
Email : puskesmaslalowaru@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE

A. Pendahuluan
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak-
anak dan dapat berakibat fatal bila tidak ditangani secara cepat tepat, akurat
dan benar. Keberhasilan penanganan penyakit ini sangat tergantung
pencegahan, pengobatan, ketepatan dan kecepatan diagnosa penyakit demam
berdarah. Sampai sekarang pemberantasan infeksi dengue di dasarkan pada
kontrol terhadap nyamuk penyebar dengue yaitu Aedes aegypti dan Aedes
albopictus.
Demam Berdarah merupakan salah satu penyakit menular yang sering
menimbulkan kejadian luar biasa ( KLB ) , nyamuk penularnya Aedes Aegepty
dan Virus Dengue tersebar luas di sebagiaan besar wilayah Indonesia ,
sehingga penularan DBD dapat terjadi di semua tempat / wilayah yang
terdapat nyamuk penular penyakit tersebut.
Setiap di ketahui adanya penderita DBD Segera di tindak lanjuti dengan
kegiatan Penyelidikan Epidemiologi ( P E ) sehingga kemungkinan penyebaran
DBD dapat di batasi dan KLB dapat di cegah.
Dalam melaksanakan kegiatan pemberantasan DBD sangat diperlukan
peran serta masyarakat , baik untuk membantu kelancaran pelaksanaan
kegiatan pemberantasan maupun dalam memberantas jentik nyamuk
penularnya.

B. Latar Belakang
Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah kesehatan yang
cukup serius di Indonesia kususnya jawa timur . Penyakit DBD adalah
penyakit menular yang di sebabkan oleh virus dengue yang di tularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegepty , Penyebaran kasus DBD cenderung meluas dari
tahun ke tahun di Jawa Timur , CFR karena DBD juga masih tinggi.
KLB DBD yang terus meningkat dari tahun ke tahun membutuhkan
penanganan yang baik, serius dan benar pada semua kejadian . Di harapkan
dengan penanganan yang baik seriua dan benar maka KLB dapat di
tanggulangi dan di cegah. Untuk menangani KLB DBD dengan baik , serius
dan benar di perlukan suatu petunjuk prosedur tetap yang layak di gunakan di
seluruh jajaran kesehatan

Surveilans Penyakit DBD


Surveilans Epidemiologi DBD di puskesmas meliputi kegiatan
pengumpulandan pencarian data tersangkat DD, DBD, SSD; pengolahan dan
penyajian data penderita DBD untuk pemantauan KLB; KD/RS-DBD untuk
pelaporan tersangka DBD, penderita DD, DBD, SSD dalam 24 jam setelah
diagnosis ditegakkan; laporan KLB (W1); laporan mingguan KLB (W2-DBD);
data dasar perorangan penderita DD, DBD, SSD (DP-DBD), penentuan
stratifikasi (endemisitas) desa/kelurahan, distribusi kasus DBD per
RW/dusun, penentuan musim penularan, dan kecenderungan DBD. (Ditjen
PPM & PL Depkes RI, 2005).

Penyelidikan epidemiologi Penyakit DBD


Input
Data penderita/tersangka DBD
Data mengenai penderita/tersangka DBD yang didapat dari laporan kasus
dari rumah sakit, temuan kasus dan laporan dari masyarakat. Data ini berisi
mengenai identitas penderita/tersangka DBD, tanggal sakit, tanggal masuk
rumah sakit, tanggal terima surat, data klinis, kondisi penderita dan diagnosa
yang mendukung.
Data pelaksanaan hasil PE
Data yang berisi mengenai hasil pelaksanaan penyelidikan epidemiologi
yang berisi tanggal pelaksanaan, keberadaan jentik, kasus baru yang
ditemukan, kebutuhan akan focus dan wilayah tempat pelaksanaan
penyelidikan epidemiologi.
Data penanggulangan focus
Data yang berisi mengenai hasil pelaksanaan penanggulangan focus yaitu
kelurahan, RT dan RW dilaksanakannya fogging, luas daerah yang dilakukan
pengasapan termasuk jumlah rumah dan jumlah malation yang digunakan,
dan data abatisasi.
Proses
Pencatatan data
Memasukan data tersangka atau penderita DBD ke dalam basis data dan
verifikasi data dari kemungkinan pencatatan data berulang.
Pengolahan dan analisis data
Pengolahan : Memproses data yang telah dikumpulkan untuk kemudian
ditransformasi menjadi informasi yang dibutuhkan. Analisis : Proses analisis
atau pengkajian data yang sudah ditransformasikan untuk menghasilkan

informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Penyajian data
Penyajian informasi yang dilakukan dalam bentuk tabel dan grafik guna
memberikan informasi yang lebih jelas kepada pembaca informasi.
Output
Laporan Bulanan DBD
Laporan bulanan adalah laporan kasus penderita/tersangka DBD yang
terjadi dan dilaporkan setiap bulannya, termasuk juga laporan hasil kegiatan
penanggulangan focus yang telah dilaksanakan pada bulan yang sama.
Distribusi penderita DBD per RW/Dusun
Distribusi penderita DBD per RW/dusun dibuat setiap tahun dengan
menjumlahkan penderita DBD dan tersangka DBD per RW di setiap
kelurahan.
Penentuan Musim penularan DBD
Penentuan musim penularan dilakukan dengan pengamatan penderita
DBD dan tersangka DBD per bulan selama 5 tahun terakhir kemudian
ditentukan rata-rata jumlah kejadian kasus pada bulan yang sama. Nilai rata-
rata terendah merupakan saat sebelum masa penularan atau musim
penularan.
Kecenderungan Penyakit DBD
Mengetahui kecenderungan situasi penyakit dalam satu tahun dilakukan
dengan menjumlahkan penderita DBD dan tersangka DBD per bulan dalam
tahun tertentu.

Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan umum
Untuk melacak, mendeteksi dini, merespon dengan cepat dan tepat,
mengurangi dampak Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
2. Tujuan Khusus
a. Sistem kewaspadaan dini dan respon terhadap kasus Demam Berdarah
Dengue (DBD) sehingga meminimalisir terjadinya potensi KLB
b. Sebagai sarana dalam penatalaksnaan dan penanggulangan Kasus
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kegiatan pokok
Penyelidikan Epidemiologi Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di
Masyarakat
2. Rincian kegiatan
a. Penerimaan Laporan kasus W2, laporan dari Petugas Kesehatan dan
Masyarakat
b. Mendapatkan data penderita serta alamat domisili
c. Melakukan PE pada kasus dengan mengunjungi penderita untuk
mendapatkan gambaran kasus yang dialami
d. Melakukan analisis data hasil PE dan membuat rencana tindak lanjut
ke program/pihak terkait untuk penanganan kasus lebih lanjut.
E. Cara melaksanakan kegiatan
Kegiatan ini dilakukan apabila ada laporan kasus dari berbagai sumber
untuk dilakukan Penyelidikan Epidemiologi
Dalam melaksanakan dilakukan dengan dengan kaidah-kaidah
surveilans epidemiologi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang meliputi
pengkajian data, analisis data serta interpretasi data hasil penyelidikan
epidemiologi sehingga dapat dilakukan penanganan kasus pada pihak terkait
secara berkesinambungan.
F. Sasaran
Sasaran kegiatan meliputi pada masyarakat dengan kasus suspek dan
positif DBD di wilayah kerja Puskesmas.
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Adapun pelaksanaan kegiatan ini yaitu pada Bulan Oktober sd Desember
di Kec. Moramo Utara sesuai dengan perkembangan kasus yang ada.
H. Sumber Anggaran
Sumber Anggaran Pembiyaan perjalanan dalam pelaksanaan kegiatan ini
bersumber dari Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2021,
dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 1.000.000,-
I. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
Evaluasi dari kegiatan ini dilakukan dengan penilaian hasil penyelidikan
dan penanganan kasus secara komprehensif.
Pelaporan dari kegiatan ini Untuk kegiatan yang bersumber dari Alokasi
anggaran BOK tahun 2022 akan dibuat dalam bentuk Surat Perintah
Perjalanan Dinas ( SPPD), Surat Perintah Tugas (SPT), Laporan Hasil
Perjalanan (LHP) dan Dokumentasi Hasil Kegiatan.
J. Pencatatan Dan Pelapaoran
Pencatatan dalam kegiatan akan dibuat dalam bentuk Form. Penyelidikan
epidemiologi kasus DBD.
Pelaporan dari kegiatan ini akan dibuat dalam bentuk blanko / format
pelaporan hasil kegiatan.

K. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) ini dibuat untuk menjadi
kerangka acuan dalam pelaksanaan Penyelidikan Epidemiolgi Kasus Demam
Berdarah Dengue (DBD) diwilayah kerja UPTD Puskesmas Lalowaru.

Mengetahui Lalowaru, 3 Oktober 2022


Kepala UPTD Puskesmas Lalowaru Pembuat Laporan,

LA ODE RAHIM, SKM., M.Kes MUHAMMAD SYAHRIR, SKM., M.Kes


NIP. 19671231 199003 1 080 NIP. 19791228 200701 2 015

Anda mungkin juga menyukai