Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN

UPTD PUSKESMAS LALOWARU


Jl. Poros Kendari – Moramo, No….Kel. Lalowaru Kec. Moramo Utara
Telp. (0401) Fax. (0401) Kode Pos
Email : puskesmaslalowaru@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PELACAKAN KONTAK DAN PEMANTAUAN HARIAN SELAMA
KARANTINA DAN/ ATAU ISOLASI
TAHUN 2022

A. Pendahuluan

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-
CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis
coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan
gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-
19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan
sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi
terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China Country Office
melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota
Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, China
mengidentifikasi kasus tersebut sebagai jenis baru coronavirus. Pada tanggal
30 Januari 2020 WHO menetapkan kejadian tersebut sebagai Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/Public Health
Emergency of International Concern (PHEIC) dan pada tanggal 11 Maret 2020,
WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi.
Virus COVID-19 ini berbahaya dan menyebar dengan cepat. Jika
tidak segera ditangani dapat menyebabkan sakit parah dan bahkan
kematian, terutama pada kelompok orang rentan seperti orang lanjut usia,
ibu hamil, dan orang dengan penyakit penyerta seperti jantung, darah tinggi,
penyakit paru, dan lain-lain. Virus COVID-19 menyebar melalui droplet atau
percikan ludah yang masuk langsung ke tubuh melalui mata, hidung, dan
mulut, atau jika tangan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan
kemudian menyentuh wajah (mata, hidung, mulut). Orang yang memiliki
gejala COVID-19 akan diambil sampel swab/usap melalui hidung dan
tenggorokannya. Sampel tersebut selanjutnya akan diuji dengan tes RT-PCR
(Real Time-Polymerase Chain Reaction).
Karantina dan Isolasi bagi seseorang dengan kasus COVID-19
bertujuan untuk menjaga supaya orang-orang di sekitar kita tidak tertular
dan memudahkan petugas kesehatan untuk memantau kesehatan orang
yang dikarantina/isolasi.
Pelacakan Kontak (contact tracing) adalah proses untuk
mengidentifikasi, menilai dan mengelola orang-orang yang berkontak erat
dengan kasus konfirmasi/probable untuk mencegah penularan selanjutnya.
Kegiatan ini penting karena kasus konfirmasi dapat menularkan penyakit
sejak 2 hari sebelum hingga 14 hari sesudah timbulnya gejala.

B. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok dalam program ini adalah Pelacakan kontak dan
Pemantauan harian selama karantina dan/ atau isolasi
Adapun rincian kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Petugas Kesehatan menerima Laporan data kasus Covid-19
2. Melakukan pencarian informasi terkait ketepatan data laporan data
kasus
3. Lakukan wawancara kasus konfirmasi dan identifikasi kontak, Isi form
pelacakan kontak
4. Lakukan wawancara pada Kontak erat kasus baik langsung maupun
tidak langsung
5. Melakukan Karantina dan pemantauan kontak serta melakukan
pengisian Form.Pemantauan Harian
6. Melakukan Entry Test : Pemeriksaan Pertama pada hari Pertama
7. Bila Hasil pemeriksaan Negatif, Lanjut karantina dan lakukn Exit test
kedua pada hari kelima karantina. Bila hasil negatif, karantina selesai.
8. Bila Hasil pemeriksaan positif, Isolasi dan pemantauan kasus
terkonfirmasi, Isi form pemantauan harian .

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan ini dilakukan bila terdapat kasus Suspek, Probabel dan
kasus Konfirmasi COVID-19 dengan jadwal yang sudah ditetapkan di masing-
masing desa wilayah kerja sesuai dengan sebaran kasus. Kegiatan ini telah di
sepakati dan tertuang dalam RUK dan RPK bulanan Program Pencegahan
Dan Penanganan COVID-19.
F. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah setiap orang dengan kasus
Suspek, Probabel dan kasus Konfirmasi COVID-19 serta kontak erat pada
kasus.

G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan bila terdapat kasus Suspek, Probabel
dan kasus Konfirmasi COVID- Adapun Matriks kegiatan tersebut adalah
sebagai berikut :

Bulan
Desa/Kel. Ok Nov Des
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept t Ket.

Puasana

Lalowaru

Tanjung Tiram

Wawatu

Mata Wawatu

Sanggula

Mekar Jaya

Lamokula

Mata Lamokula

Lombuea

H. Sumber Anggaran
Sumber Anggaran Pembiyaan perjalanan dalam pelaksanaan kegiatan ini
bersumber dari Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2022,
dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 45.000.000,-
I. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dari kegiatan ini dilakukan dengan melihat cakupan kasus
sembuh dengan Rapid Antigen (-) atau RT PCR (-).
J. Pencatatan Dan Pelapaoran
Pencatatan dalam kegiatan yakni dengan pencatatan Data manual
pada Pelaporan kasus COVID-19 serta pencatatan Real time Elektonik pada
Aplikasi khusus pelaporan data Kasus dan Kontak erat kasus . Pelaporan
dari kegiatan ini Untuk kegiatan yang bersumber dari Alokasi anggaran BOK
tahun 2022 akan dibuat dalam bentuk Surat Perintah Perjalanan Dinas
( SPPD), Surat Perintah Tugas (SPT), Laporan Hasil Perjalanan (LHP) dan
Dokumentasi Hasil Kegiatan.
K. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) ini dibuat untuk menjadi kerangka
acuan pelaksanaan kegiatan Pelacakan kontak dan Pemantauan harian
selama karantina dan/ atau isolasi tahun 2022.

Mengetahui Lalowaru, 3 Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Lalowaru Pembuat Laporan,

LA ODE RAHIM, SKM., M.Kes MUH. SYAHRIR, SKM., M.Kes


NIP. 19671231 199003 1 080 NIP. 19790416 199903 1 004

Anda mungkin juga menyukai