Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN


PUSKESMAS POOPO
Jl. Desa Poopo Utara Kec. Ranoyapo, Kab. Minahasa Selatan, email : pkm_poopo@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAKSANAAN PROGRAM DBD

A. PENDAHULUAN
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditandai demam 2-7 hari disertai dengan manifestasi
perdarahan, penurunan trombosit (trombositopenia), adanya hemokonsentrasi yang
ditandai kebocoran plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura,
hipoalbuminemia). Dapat disertai gejala-gejala tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri otot
dan tulang, ruam kulit, atau nyeri belakang bola mata.
Tidak semua yang terinfeksi virus dengue akan menunjukkan manifestasi DBD
berat. Ada yang hanya bermanifestasi demam ringan yang akan sembuh dengan
sendirinya atau bahkan ada yang sama sekali tanpa gejala sakit (asimtomatik). Sebagian
lagi akan menderita demam dengue saja yang tidak menimbulkan kebocoran plasma dan
mengakibatkan kematian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebarluasan DBD antara lain : Perilaku
masyarakat, perubahan iklim (climate change) global, pertumbuhan ekonomi,
ketersediaan air bersih. Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang spesifik. Cara
yang dapat dilakukan saat ini dengan menghindari atau mencegah gigitan nyamuk
penular DBD.
Oleh karena itu upaya pengendalian DBD yang penting pada saat ini adalah
melalui upaya pengendalian nyamuk penular dan upaya membatasi kematian karena
DBD. Atas dasar itu maka upaya pengendalian DBD memerlukan kerja sama dengan
program dan sektor terkait juga peran serta masyarakat .

B. LATAR BELAKANG
Perkembangan penyakit DBD di wilayah Puskesmas Poopo ada kecenderungan
naik turun namun kasusnya dan kematian selalu ada setiap tahunnya. Kasus DBD di
Puskesmas Poopo merupakan kasus yang endemis karena setiap tahun terjadi kejadian
kasus DBD. Pada tahun 2017 terdapat 3 kasus DBD, pada tahun 2018 terjadi
penurunan sebanyak 3 kasus DBD, dan pada tahun 2019 dari januari sampai desember
terjadi peningkatan sebanyak 3 kasus DBD.
Penemuan dan penanganan kasus DBD di Puskesmas Poopo sejalan dengan
dengan Visi ,Misi dan tata nilai Puskesmas Poopo dan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) tingkat puskesmas dilaksanakan untuk menurunkan prevalensi Kasus DBD.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terwujudnya individu dan masyarakat yang mampu mencegah dan melindungi
diri dari DBD melalui optimalisasi kegiatan PSN 3M Plus dan kebersihan lingkungan
bebas DBD.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD
b. Mencegah terjadinya penularan kasus DBD
c. Menentukan tindakan penanggulangan kasus DBD

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Penyuluhan DBD
2. Peran aktif lintas sektor dan masyarakat dalam pelaporan kasus.
3. Pemantauan dan pengendalian vektor
4. Pelacakan kasus DBD

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Penyuluhan DBD
Dilaksanakan sesuai jadwal dan permintaan masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat tentang bahaya penykit
dan kematian akibat penyakit DBD sehingga masyarakat mau melakukan tindakan
pencegahan.
2. Pemantauan dan pengendalian vektor
Pemeriksaan jentik dilaksanakan setiap 3 bulan sekali baik dirumah masyarakat
ataupun yang di tempat-tempat umum/sekolah. Pemberian bubuk abate dilakukan
sesuai kebutuhan, yaitu sebelum masa penularan terutama pada wilayah yang ada
kasus DBD dan pada saat kasus DBD meningkat.
3. Pelacakan kasus DBD
Pelacakan kasus dilaksanakan dengan cara mendeteksi dini kasus DBD
dengan cara PE bersama Lintas Program Kesehatan Lingkungan setiap kasus DBD,
untuk mengetahui potensi dan penularan DBD lebih lanjut serta tindakan
penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar tempat penderita.

F. SASARAN
1. Sasaran pembinaan Secara Langsung
Masyarakat Daerah ditemukannya Kasus DBD dan daerah endemis DBD
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
Pembinaan lintas sector terutama kader Jumantik mengaktifan gerakan PSN satu
rumah satu Jumantik, Sekolah dan Fasilitas Umum lainnya.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penjaringan kasus DBD dalam
dan luar gedung
2 Penyelidikan epidemilogi jika
ditemukan kasus
3 Penanggulangan

4 Pencegahan

5 Penyuluhan

6 Evaluasi

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN, PENCATATAN, PELAPORAN DAN


MONITORING
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan sekali saat lokmin
bulanan dan laporan dikirim ke Dinkes kabupaten. Pelaporan menggunakan format
laporan yang telah disediakan, meliputi ;
a. Pelaporan Rutin
1. Pelaporan dari unit pelayanan kesehatan (selain puskesmas)
Setiap unit pelayanan kesehatan yang menemukan tersangka atau
penderita DBD wajib segera melaporkannya ke dinas kesehatan kabupaten /kota
setempat selambat – lambatnya dalam 24 jam dengan tembusan ke Puskesmas
wilayah tempat tinggal penderita. Laporan tersangka DBD merupakan laporan
yang dipergunakan untuk tindakan kewaspadaan dan tindak lanjut
penanggulangannya juga merupakan laporan yang dipergunakan sebagai
laporan kasus yang diteruskan secara berjenjang dari puskesmas sampai pusat.
Formulir yang digunakan adalah formulir kewaspadaan dini RS (KD/RS-DBD),
dan formulir rekapitulasi penderita DBDper bulan (DP-DBD/RS).
2. Pelaporan dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten / kota
a. Menggunakan formulir KD/RS-DBD untuk pelaporan kasus DBD dalam 24
jam setelah diagnosis ditegakkan
b. Menggunakan formulir DP-DBD sebagai data dasar perorangan DBD yang
dilaporkan perbulan
c. Menggunakan formulir K-DBD sebagai laporan bulanan
d. Menggunakan formulir W2-DBD sebagai laporan mingguan KLB
e. Menggunakan formulir W1 bila terjadi KL
3. Pelaporan dalam situasi kejadian luar biasa
Pelaporan dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten / kota
a. Menggunakan formulir W1
b. Menggunakan formulir KD/RS-DBD untuk pelaporan kasus DBD dalam 24
jam setelah diagnosis ditegakkan
c. Menggunakan formulir W2-DBD sebagai laporan mingguan KLB

Mengetahui
Kepala Puskesmas Poopo Penanggung Jawab Program

Dr. Fanda F. F. Wuisan Ledi S. Pangemanan, Amd.Keb


Pembina Tkt. I/ IV B NIP.19770910 200701 2 017
NIP. 19770530 200903 2 001

Anda mungkin juga menyukai