Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS AEK RAJA
Jln. OnanAek Raja, Kec. Parmonangan, Kab. Tapanuli Utara
e-mail: puskesmasaekraja178@gmail.com ,KodePos : 22453

KERANGKA ACUAN KEGIATAN DBD

A. PENDAHULUAN

       Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung
meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya
dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya
hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus dengue dan nyamuk
penularnya diberbagai wilayah Indonesia.

       Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang
penularannya melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk aedes aegypty
banyak berkembang biak di tempat- tempat yang tergenang air sehingga
penyakit DBD banyak terdapat di musim penghujan dan daerah- daerah
perkotaan  dan pemukiman kumuh. Biasanya penyakit ini menyerang pada
pagi hari dan sore hari. Prevalensi penyakit DBD lebih banyak terjadi pada
anak usia sekolah, dan penyakit ini termasuk penyakit menular melalui
gigitan nyamuk dari penderita kepada orang yang sakit.

B. LATAR BELAKANG

         Masih tingginya angka kesakitan dan masih adanya kematian DBD
disebabkan karena ketidak pedulian masyarakat dalam upaya menanggulangi
DBD, sebagian masyarakat sudah tau cara pencegahannya tetapi tidak
melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mencegah DBD.
Faktor- factor yang mempengaruhi penyebarluasan DBD, antara lain : prilaku
masyarakat, perubahan iklim, pertumbuhan ekonomi, ketersediaan air bersih.
C. TUJUAN SURVEILANS CAMPAK

Tujuan Umum

Menurunkan Prevalensi penyakit DBD, terwujudnya individu dan masyarakat


yang mampu mencegah dan melindungi diri dari DBD melalui optimalisasi
kegiatan PSN 3M Plus dan kebersihan lingkungan bebas DBD. Sesuai dengan
tata nilai puskesmas :

1. Terampil dalam bertindak


2. Empati dalam bersikap
3. Lugas dalam berbicara
4. Ulet dalam bekerja
5. Rasional dalam berfikir.
Tujuan Khusus

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD.


2. Meningkatkan Angka Bebas Jentik.
3. Mencegah terjadinya penularan kasus DBD.
4. Menentukan jenis tindakan penanggulangan focus yang akan dilakukan.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok dari surveilans penyakit DBD di tingkat puskesmas adalah:

1. Penyuluhan DBD
2. Penanggulangan DBD
3. Pemantauan dan pengendalian vektor
4. Pelacakan kasus DBD    
5. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang
penyakit DBD
6. Melakukan Penyelidikan Epidemiologi dirumah penderita dan disekitar
rumah penderita/tersangka DBD
7. Melakukan pemantauan jentik dilokasi kejadian
8. Melakukan pemeriksaan/ pemantauan jentik berkala di nagari X oleh
kader Jumantik
9. Mendeteksi dini kasus DBD
10. Mencari penderita/ tersangka DBD lain disekitar rumah penderita
E. BENTUK PELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan secara individu/ kelompok


dengan menggunakan bahasa sederhana ( mudah dimengerti ) serta
menggunakan media berupa brosur.
2. Pelaksanaan kegiatan PE DBD dilakukan melalui kunjungan rumah
dengan Tim Surveilans dari rumah penderita dan pemantauan jentik
dilakukan ditempat- tempat penampungan air ataupun pada genangan air
didalam wadah baik itu didalam rumah penduduk  maupun luar rumah
( lingkungan ).
3. Melakukan pemeriksaan jentik berkala oleh kader yang telah dibentuk
setiap triwulan dan kader menyerahkan hasil pendataan rumah yang
diperiksa ke pengola program DBD puskesmas setiap akhir triwulan.
4. Pelacakan kasus DBD dilakukan dengan cara mendeteksi dini kasus DBD
yaitu dengan mengetahui tanda- tanda klinis dan mencari tersangkanDBD
lain di rumah penderita dan disekitar rumah penderita DBD dengan cara
mendata setiap anggota keluarga yang dicurigai suspect DBD.
F. SASARAN SURVEILANS DBD

Sebagai sasaran dalam DBD adalah :

1. Penderita DBD
2. Keluarga penderita DBD
3. Masyarakat.
4. Rumah Penduduk.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Dalam melaksanakan kegiatan surveilans DBD di Puskesmas Aek Raja


dilaksanakan berdasarkan atas data dan laporan dari Puskesmas, Puskesmas
Pembantu dan praktisi swasta serta masyarakat maka pelaksanaannya
berdasarkan atas kejadian, sehingga jadwal pelaksanaan kegiatannya adalah
setiap ada kasus suspek DBD maka petugas kesehatan wajib melaksanakan
surveilans DBD.
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Evaluasi dilaksanakan setelah melaksanakan PE dengan pelaporan hasil-


hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
2. Kegiatan penyuluhan dilakukan setiap melakukan PE DBD.
3. Pelaporan hasil pemeriksaan jentik oleh kader Jumantik Nagari Xsetiap
akhir triwulan di kumpulkan ke pengelola program DBD puskesmas.
4. Pelacakan kasus dilaksanakan untuk mendeteksi dini kasus DBD untuk
menghindari KLB DBD.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dan pelaporan kasus DBD dilaksanakan setiap bulan sesuai
dengan jadwal kegiatan pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai