I. PENDAHULUAN
Aedes Aegypti merupakan faktor utama penyakit demam berdarah dengeu (DBD)
dan Chikungunya. Di Indonesia telah dilaporkan semua daerah perkotaan telah ditemukan
adanya nyamuk tersebut. Faktor penting bagi penyebaran nyamuk tersebut adalah
transportasi dan banyaknya perpindahan penduduk. Spesies Aedes Aegypti merupakan
nyamuk yang mempunyai habitat di pemukiman dan habitat stadium pradewasanya pada
bejana buatan yang berada di dalam ataupun di luar rumah yang airnya relatif jernih. Di
Jakarta, jentik Aedes Aegypti ditemukan di tempat penampungan air seperti vas bunga,
tempayan, drum yang terbuat dari plastik ataupun besi, bak mandi bahkan tanah padat
yang terdapat pada pot tanaman yang mengeras, dan tempat minum burung.
III. TUJUAN
1. Tujuan umum
- Menurunkan angka bebas jentik
2. Tujuan Khusus
- Membunuh jentik-jentik nyamuk dan mencegah terjadinya wabah DBD
1
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Periksa setiap penampungan air yang ada di setiap rumah di dalam lingkungan RT.
2. Amati setiap penampungan yang ditemukan ( dengan menggunakan senter ), apakah
di dalam penampungan tersebut terdapat jentik nyamuk.
3. Catat setiap penampungan yang ada di setiap rumah pada blanko, serta catat
penampungan yang di dalamnya di temukan jentik nyamuk.
4. Bila terdapat jentik nyamuk , berikan bubuk ABATE kepada pemilik rumah unutk di
letakkan pada wadah penampungan air.
VI. SASARAN
Masyarakat dan kader jumantik
Mengetahui,
KEPALA UPT PUSKESMAS BATEALIT PELAKSANA UPAYA DHF