Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

POSBINDU ( POS PEMBINAAN TERPADU ) KARYAWAN

PENYAKIT TIDAK MENULAR

UPTD PUSKESMAS BATEALIT

TAHUN 2019

1
I. Pendahuluan
Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah makin meningkatnya kasus
penyakit tidak menular, PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman.
Termasuk penyakit kronis degeratif, karena itu salah satu strategi dalam meningkatkan angka
kematian akibat PTM (penyakit tidak menular) dengan memberdayakan dan meningkatkan
peran serta masyarakat dimana masyarakat diberi fasilitas dan bimbingan untuk wadah
berperan dan dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk mengenali masalah
mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan masalahnya sendiri berdasarkan prioritas
dan potensi yang ada. karena itu perlu dibentuk Posbindu PTM.
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini
pemantauan dan tindak lanjut factor resiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan,
dimana pelaksana kegiatannya adalah anggota masyarakat sendiri yaitu kader posbindu PTM
yang telah dilatih secara khusus dan puskesmas selaku Pembina posyandu PTM bersama
dengan kelompok atau jejaring kerja pengendalian PTM di Kecamatan dan Kabupaten (Dinas
Kesehatan Kabupaten).

II. Latar Belakang


Penyakit tidak menular (PTM) terutama penyakit jantung, kanker, penyakit pernafasan
kronis dan diabetes adalah pembunuh terbesar didunia dengan 35 juta kematian setiap tahun
merupakan penyebab dari sekitar 60% kematian global. Diwilayah Asia Tenggara saat ini,
ancaman PTM setiap tahunnya diperkirakan sebesar 8 juta kematian atau 22% dari seluruh
kematian. selama 2006-2015, akan terjadi peningkatan 21% kematian karena PTM, sedangkan
kematian akibat penyakit menular cenderung turun 16% selama periode yang sama.
di Indonesia kematian akibat PTM sangat pesat dari 41% tahun 1995 menjadi 59,5%
tahun 2007. Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan 10 besar
penyakit tertinggi di Indonesia 6 diantaranya karena PTM. Tertinggi stroke (15,4%) ,hipertensi
(6,8%), cidera (6,5%), DM (5,7%), tumor/kanker (5,7%), jantung (5,1%).

III. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Mengendalikan faktor resiko Penyakit Tidak Menular melalui posbindu PTM

2
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan derajat kesehatan karyawan Puskesmas
b. Mengendalikan faktor resiko penyakit tidak menular karyawan Puskesmas
c. Mendeteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular karyawan Puskesmas

Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN


1. POSBINDU Kegiatan Posbindu Karyawan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
KARYAWAN mendeteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular seluruh
karyawan Puskesmas dengan cara pengukuran tekanan darah,lingkar
perut,tinggi badan,body fat,pemeriksaan gula darah,asam
urat,kolesterol.Jika ditemukan resiko suatu penyakit kemudian
dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit.

IV. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan Posbindu Karyawan dilaksanakan dengan:
a. Pelaksana berkonsultasi pada Koordinator P2 tentang rencana pelaksanaan kegiatan Posbindu
karyawan
b. Koordinator P2 berkonsultasi dengan PJ UKM tentang rencana pelaksanaan kegiatan
Posbindu karyawan
c. Koordinator P2 menginstruksikan pada pelaksana upaya untuk melaksanakan kegiatan sesuai
hasil konsultasi dengan PJ UKM
d. Pelaksana upaya membuat undangan kegiatan Posbindu karyawan
e. Pelaksana upaya membagikan undangan kegiatan Posbindu karyawan
f. Pelaksana upaya menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan Posbindu karyawan
g. Pelaksana upaya menyiapkan tempat kegiatan Pembentukan Posbindu
h. Petugas menganamnesa pasien
i. Petugas memeriksa pasien
j. Petugas laborat mengambil sediaan darah pasien

V. Sasaran
Sasaran kegiatan Posbindu Karyawan adalah seluruh karyawan Puskesmas.

3
Rincian Kegiatan, Sasaran, Cara Melaksanakan Kegiatan
RINCIAN CARA MELAKSANAKAN LOKASI WAKTU PELAKSANA
NO KEGIATAN SASARAN
KEGIATAN KEGIATAN
1 Posbindu Seluruh Kegiatan Posbindu a. Pelaksana berkonsultasi Puskesmas Februari, Pelaksana Upaya
Karyawan November PTM
Karyawan Karyawan adalah pada Koordinator P2
Puskesmas kegiatan yang tentang rencana
bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan
mendeteksi dini faktor Posbindu karyawan
resiko penyakit tidak b. Koordinator P2
menular seluruh berkonsultasi dengan
karyawan Puskesmas PJ UKM tentang
dengan cara rencana pelaksanaan
pengukuran tekanan kegiatan Posbindu
darah,lingkar karyawan
perut,tinggi c. Koordinator P2
badan,body menginstruksikan pada
fat,pemeriksaan gula pelaksana upaya untuk
darah,asam melaksanakan kegiatan
urat,kolesterol.Jika sesuai hasil konsultasi
ditemukan resiko dengan PJ UKM
suatu penyakit d. Pelaksana upaya
kemudian dirujuk ke membuat undangan

4
Puskesmas atau kegiatan Posbindu
Rumah Sakit karyawan
e. Pelaksana upaya
membagikan undangan
kegiatan Posbindu
karyawan
f. Pelaksana upaya
menyiapkan alat dan
bahan untuk kegiatan
Posbindu karyawan
g. Pelaksana upaya
menyiapkan tempat
kegiatan Pembentukan
Posbindu
h. Petugas menganamnesa
pasien
i. Petugas memeriksa
pasien
j. Petugas laborat
mengambil sediaan darah
pasien

5
VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
JADWAL Tahun 2019
NO KEGIATAN

Sept
Mar

Nov
Apr

Okt
Mei
Feb

Jun

Ags
Jan

Des
Jul
1 Posbindu Karyawan 1x 1x

6
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara membandingkan jadwal pelaksanaan kegiatan,
sasaran kegiatan, lokasi kegiatan, waktu pelaksanaan kegiatan, pelaksana kegiatan serta cara
melaksanakan kegiatan. Hasil pelaksanaan dilaporkan kepada kepala UPTD Puskesmas Batealit dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara berupa laporan cakupan kinerja dan SPJ Kegiatan

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


1. Pencatatan pelaporan kegiatan Posbindu Karyawan dilakukan langsung dari setelah kegiatan
2. Pencatatan pelaporan yang berupa peng SPJan dilakukan oleh pelaksana upaya PTM setiap
kegiatan selesai
3. Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh PJ UKM

Anda mungkin juga menyukai