Anda di halaman 1dari 6

Nomor :

Terbitan :
No.Revisi :-
Mulai berlaku:
Halaman : 1-3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SKRINING FAKTOR RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR MELALUI


KEGIATAN POSBINDU PTM

PELAYANAN PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
UPTD PUSKESMAS GIRIWOYO II DINAS
KESEHATAN KABUPATEN WONOGIRI 2023
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
SKRINING FAKTOR RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR MELALUI KEGIATAN
POSBINDU PTM

I. Pendahuluan
Puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya. Sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan,
puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan
maupun kelompok dan upaya kesehatan masyarakat, yang ditinjau dari Sistem
Kesehatan Nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama (Depkes RI,
2009).
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya (Perkesmas 75 Tahun 2014). Dalam pelaksanaan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan diwilayahnya,
Puskesmas menyelenggarakan fungsi Upaya Kesehatan Perseorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat.
Dalam pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat perlu pedoman dan acuan
dalam pelaksanaan kegiatan maupun administrasi kegiatan tersebut. Pedoman dan
acuan kegiatan diharapkan dapat dilaksanakan dengan profesional, agar tercapai
tujuan program yang optimal.
II. Latar Belakang
Saat ini, Penyakit Tidak Menular ( PTM ) menjadi penyebab kematian utama.
Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda
klinis secara khusus sehingga sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak
mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya.
Pengendalian factor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak
terjadi factor resiko bagi yang belum memiliki factor resiko, mengembalikan kondisi
factor resiko PTM menjadi normal kembali. Salah satu strategi pengendalian PTM
yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta
masyarakat . Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi
dalam pengendalian factor resiko PTM dengan di bekali pengetahuan dan
ketrampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring factor resiko PTM serta tindak
lanjutnya. Kegiatan ini di sebut dengan Pos Pembinaan Terpadu ( Posbindu ).
Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas diri
masyarakat terhadap factor resiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat di
cegah.

1
III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
A. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan
factor dini resiko PTM ( Penyakit Tidak Menular ).
B. Tujuan Khusus
1. Terselenggaranya pelayanan PTM ( Penyakit Tidak Menular ) secara
efektif dan efisien.
2. Terkendalinya penyakit tidak menular di masyarakat.
3. Adanya kemauan masyarakat untuk mengenali kasus PTM dan berupaya
untuk melakukan tindakan pencegahan.

2
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
A. Kegiatan Pokok
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
A Skrining faktor Pelaksana pelayanan melakukan koordinasi lintas
resiko penyakit
program dan lintas sektoral terkait
tidak menular
Pelaksanan pelayanan membuat jadwal pelaksanaan
melalui kegiatan
serta lokasi posbindu PTM
posbindu ptm
Pelaksanan pelayanan melakukan pemeriksaan

Tekanan Darah.
Pelaksana pelayanan melakukan pengukuran Berat

badan dan Tinggi Badan.


Pelaksana pelayanan melakukan pengukuran Lingkar

Perut
Pelaksana pelayanan melakukan pemeriksaan Gula
Darah, kolesterol
Pelaksana pelayanan melakukan pemeriksaan body

fat analizer
Melakukan Kegiatan konseling dan penyuluhan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

N Kegiatan Pelaksana Lintas Program Lintas Sektor Ket


o Pokok Program terkait terkait
A Skrining 1. Melakukan 1. Promkes 1. Kepala
faktor koordinasi  Membantu Desa/ Lurah
resiko lintas program kelancaran  Membantu
penyakit dan lintas pelaksanaan kelancaran
tidak sektoral kegiatan pelaksanaa
menular 2. Menentukan 2. Bidan Desa ikut n program
melalui jadwal dan serta dalam 2
Kader
kegiatan lokasi pelaksanaan
posbindu
posbindu posbindu PTM posbindu PTM
ptm 3. Menyiapkan  Membantu
bahan dan pelaksanaa
peralatan n kegaitan
posbindu PTM posbindu

3
4. Melakukan
PTM
kegiatan
posbindu
 Meja 1
pendaftaran
 Meja 2
wawancara
 Meja 3
pengukuran
TB dan
body fat
 Meja 4
pemeriksaan
laboratorium
(gula
puasa,kolest
erol,asam
urat)

4
 Meja 5
edukasi dan
konseling
5 Membuat
laporan
kegiatan

VI. SASARAN

Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang


PTM yang berusia 15 tahun keatas.
VII. JADWAL KEGIATAN

Kegiatan TAHUN 2023


Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Program
Pelayanan
Terpadu
(Posbindu
PTM)

VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan program penyakit tidak menular dilaksanakan


setiap bulan dengan hasil dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Giriwoyo II
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan kegiatan program penyakit tidak menular dilakukan pada setiap


tahapan kegiatan pada buku register kegiatan, pelaporan dan evaluasi
dilaksanakan setiap akhir bulan.

Wonogiri, 31 Januari 2023


Kepala UPTD Puskesmas Giriwoyo II

Budi Ashari., MM

Anda mungkin juga menyukai