Anda di halaman 1dari 5

`

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KPA: drg. RULLY DEWI ANGGRAENI, MM


SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
KECAMATAN KEBAYORAN LAMA

SATKER/UKPD : PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN


KEBAYORAN LAMA
NAMA PENANGGUNG JAWAB : dr. MURNIYANTI OKTAVIANINGRUM
NAMA KEGIATAN : PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR
SUMBER ANGGARAN : DAK, BLUD & NON BUDGETING

TAHUN ANGGARAN 2022


KERANGKA ACUAN PROGRAM
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)
PUSKESMAS KECAMATAN KEBAYORAN LAMA

I. Pendahuluan

Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah penyakit
tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80 persen kematian
tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. 73% kematian saat ini
disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya karena penyakit jantung dan
pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6%
karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO, 2018).
Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM telah mendorong lahirnya
kesepakatan tentang strategi global dalam pencegahan dan pengendalian PTM,
khususnya di negara berkembang. PTM telah menjadi isu strategis dalam agenda SDGs
2030 sehingga harus menjadi prioritas pembangunan di setiap negara. Indonesia saat ini
menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular.
Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi antara lain oleh perubahan
lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demogra, teknologi, ekonomi dan sosial budaya.
Peningkatan beban akibat PTM sejalan dengan meningkatnya faktor risiko yang meliputi
meningkatnya tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh atau obesitas, pola makan
tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan merokok serta alkohol.
Penyelenggaraan Program Penyakit Tidak Menular harus sejalan dengan visi dan
misi puskesmas dengan menyelenggaraan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan
derajat kesehatan. Untuk itu salah satunya diperlukan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (
KAK ) program Penyakit Tidak Menular (PTM) Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama.
Dengan adanya KAK tersebut peran pengelola program Penyakit Tidak Menular akan
mengetahui bagaimana penyelenggaraan PTM secara efisien dan efektif terlebih penting
secara sistematis dapat mengetahui tahapan penyelenggaraan PTM dan skala prioritas
apa yang harus diselenggarakan
Hal ini sesuai dengan Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas Kecamatan Kebayoran
Lama yaitu:
1. Visi
Puskesmas Terbaik yang Memandirikan Masyarakat Hidup Sehat.

2. Misi
a. Meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia dan sarana dan prasarana di
Puskesmas.
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional.
c. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui upaya promotif dan preventif.
d. Menjalankan fungsi sosial puskesmas.
e. Memelihara kerjasama dengan masyarakat, institusi dan lembaga terkait.

3. Tata Nilai
O : Orientasi ke depan
K : Kerjasama
E : Empati Penuh Dedikasi

II. Latar Belakang

Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama berada di wilayah Kelurahan Kebayoran


Lama Selatan, dengan wilayah kerja yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan
Kebayoran Baru, Pesanggrahan dan Kebon Jeruk, dengan jumlah penduduk tahun 2021
adalah 327.979 jiwa.
Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional terdepan yang berfungsi
mengembangkan dan membina peran serta masyarakat, meningkatkan dan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dalam wilayah kerjanya secara menyeluruh dan
terpadu secara integrasi melalui usaha-usaha kegiatan pokok. Puskesmas mencapai
tujuan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal melalui promotif
dan preventif.
Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada indikator-
indikator kunci PTM yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019, sebagai berikut :
 Prevalensi tekanan darah tinggi pada penduduk usia 18 tahun keatas meningkat dari
25,8% menjadi 34,1%
 Prevalensi obesitas penduduk usia 18 tahun ke atas meningkat dari 14,8 % menjadi
21,8%
 Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun meningkat dari 7,2% menjadi 9,1%.
Untuk data PTM lainnya menunjukkan hasil sebagai berikut :
 Prevalensi Stroke pada penduduk umur ≥ 15 tahun meningkat dari 7 menjadi 10,9
per mil
 Prevalensi penyakit ginjal kronis ≥ 15 tahun meningkat dari 2,0 per mil menjadi 3,8
per mil
 Prevalensi Diabetes Melitus pada penduduk umur ≥ 15 tahun meningkat dari 6,9%
menjadi 10,9%
 Prevalensi aktivitas fisik kurang pada penduduk umur ≥ 10 tahun meningkat dari
26,1% menjadi 33,5%
 Prevalensi konsumsi buah/sayur kurang pada penduduk umur ≥ 5 tahun meningkat
dari 93,5% menjadi 95,5%.
Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan menambah beban
masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar dan
memerlukan teknologi tinggi.
Untuk itu, dibutuhkan komitmen bersama dalam menurunkan morbiditas, mortalitas
dan disabilitas PTM melalui intensifikasi pencegahan dan pengendalian menuju Indonesia
Sehat, sehingga perlu adanya pemahaman yang optimal serta menyeluruh tentang
besarnya permasalahan PTM dan faktor risikonya.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

A. Tujuan Umum
Melakukan pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular
B. Tujuan Khusus
1. Melakukan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular
2.    Meningkatkan wawasan masyarakat mengenai penyakit tidak menular
3.    Pencegahan perilaku yang menimbulkan faktor resiko penyakit tidak menular

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Pembinaan Kader Posbindu Lama Melakukan pembinaan kader-kader
posbindu serta peningkatan wawasan kader
terhadap penyakit tidak menular
2. Deteksi Dini Faktor Resiko PTM di Skrining Kesehatan faktor resiko PTM di
Posbindu PTM Posbindu
3. Monitoring dan Evaluasi Melakukan pemantauan pelaksanaan
Pelaksanaan Deteksi Dini dan kegiatan di posbindu
Tindak Lanjut Dini Faktor-faktor
Risiko PTM di Posbindu
4. Sosialisasi mengenai kanker pada Peningkatan wawasan masyarakat
pelaksanaan Bucekas mengenai kanker
5. Monitoring dan Evaluasi Program Melakukan pemantauan pelaksanaan
PTM kegiatan program PTM
6. Skrining DEDIKASI Srining Kesehatan secara sinergi faktor
resiko PTM,TB dan HIV.
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan program PTM dilaksanakan dengan cara skrining kesehatan, penyuluhan,
pelatihan, monitoring dan evaluasi.

VI. Sasaran

1. Masyarakat
2. Kepala Sekolah
3. Siswa
4. Kader

VII. Pembiayaan

NO KEGIATAN VOL SATUAN JUMLAH SUMBER


HARGA ANGGARAN
1. Pembinaan Kader Posbindu 60 47.000 2.820.000 DAK
Lama
2. Deteksi Dini Faktor Resiko 160 150.000 24.000.000 DAK
PTM di Posbindu PTM
(Belanja Perjalanan Dinas)
3. Monitoring dan Evaluasi 160 47.000 7.520.000 DAK
Pelaksanaan Deteksi Dini
dan Tindak Lanjut Dini
Faktor-faktor Risiko PTM di
Posbindu
4. Sosialisasi mengenai kanker 50 - - Non
pada pelaksanaan Bucekas Budgeting
5. Monitoring dan Evaluasi 48 47.000 2.256.000 BLUD
Program PTM
6. Skrining DEDIKASI - - Non
Budgeting

VIII.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

NO Kegiatan Waktu Penanggung Jawab

1. Pembinaan Kader Posbindu Lama Maret dr.Murniyanti Oktavianingrum

2. Deteksi Dini Faktor Resiko PTM di Maret, April, dr.Murniyanti Oktavianingrum


Posbindu PTM (Belanja Perjalanan September,
Dinas) Oktober

3. Monitoring dan Evaluasi April dr.Murniyanti Oktavianingrum


Pelaksanaan Deteksi Dini dan
Tindak Lanjut Dini Faktor-faktor
Risiko PTM di Posbindu
4. Sosialisasi mengenai kanker pada April dr.Murniyanti Oktavianingrum
pelaksanaan Bucekas
5. Monitoring dan Evaluasi Program Januari, April, dr.Murniyanti Oktavianingrum
PTM Juli, Oktober

6. Skrining DEDIKASI Januari - dr.Murniyanti Oktavianingrum


Desember

IX. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Monitoring evaluasi kegiatan program PTM dilakukan di setiap akhir kegiatan.
X. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1. Dilakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.
2. Pelaporan dilaksanakan pada setiap akhir kegiatan kepada Kasatpel UKM dan
kepada Kepala Puskesmas.
3. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Program PTM dilakukan setiap akhir
tahapan kegiatan.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Penanggung Jawab Program PTM
Kecamatan Kebayoran Lama Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama

drg. Rully Dewi Anggraeni, MM dr. Murniyanti Oktavianingrum


NIP 196909082000032005 NIP 102038199010012016030144

Anda mungkin juga menyukai