PELAYANAN TERPADU
PENYAKIT TIDAK
MENULAR DI FKTP
Disampaikan pada
Pelatihan Pelayanan Terpadu
Penyakit Tidak Menular
Tahun 2023
RESILIENCE:
PILAR TRANSFORMASI B
CURATIVE: PROVIDING
QUALITY, EFFICIENT CARE C ENSURING
READINESS &
PREVENTIVE: KEEPING POPULATION HEALTHY WHEN NEEDED
EFFECTIVE
A BY TRANSFORMING PRIMARY CARE
Increasing access Increasing 6 RESPOND TO
and quality of resilience of
secondary & 5 CRISIS
2 Secondary prevention 3 Increasing capacity and 4 pharma Strengthening 7
Population education 1 Primary prevention capability of primary care tertiary care
and
• Promkes • Peningkatan • Menjamin emergency response
• Peningkatan • Penerapan meddevices
perilaku hidup skrining-deteksi implementasi resilience
deteksi dini algoritma sector
sehat: dini penyakit komplikasi dan PPK
dan faktor Pandu PTM • Menjamin
GERMAS, kerusakan dan/atau
clinical pathway • Menjamin
ketersediaan
risiko (skrining, keberlangsungan
CERDIK organ target sesuai dengan
edukasi, dan obat penyakit layanan PTM
• Pemicuan • Penguatan tatalaksana) PNPK KV di FKTL pada saat terjadi
perubahan regulasi serta obat bencana
• Penguatan • Pemenuhan dan
perilaku melalui pengendalian PRB
AoC PTM konsumsi Program Rujuk pemerataan • Mendorong
Balik dan layanan ketersediaan
GGL sarana,
• Integrasi Pandu prasarana dan • paliatif di FKTP
Penyediaan obat/
PTM dan BPJS alat tatalaksana PTM
alkes untuk
dalam paket
penanganan deteksi obat emergensi
PTM di RS sesuai dini faktor
standar risiko PTM
• Tujuan
Pencegahan dan pengendalian PTM adalah upaya kesehatan
Konsep Dasar yang mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa
PANDU PTM mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang
bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan
kematian.
• Sasaran
Sasaran Pandu PTM di FKTP meliputi individu dan/atau
kelompok masyarakat baik yang berisiko PTM maupun yang
tidak berisiko.
• Diadaptasi dar i WHO-PEN yang disesuaikan
kebutuhan program di Indonesia
• Bertujuan memperkuat sistem kesehatan dan fungsi layanan
primer
• Setting intervensi prioritas yang cost effective
pelayanan
untuk berkualitas sesuai dengan kemampuan daerah
Konsep Dasar • Paket intervensi essensial minimal dalam JKN
PANDU PTM • Dititik beratkan pada manajemen Hipertensi dan DM dengan
penambahan pelayanan kanker, thalassemia,
gangguan
penglihatan (katarak, glaukoma, retinopati diabetikum ) ,
gangguan pendengaran dan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat
• Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (Posbindu PTM)
dikembangkan sebagai bagian dari Pandu PTM yang
memungkinkan rujukan ke Puskesmas untuk penanganan lebih
lanjut.
KRITERIA PUSKESMAS PANDU PTM
16
RUANG LINGKUP ASPEK MANAJEMEN KEGIATAN PANDU PTM
1. Promosi
Kesehatan
8. Pemantauan 2. Deteksi Dini
dan Penilaian Faktor Risiko PTM
Kegiatan
SISTEM, TATA
KELOLA, 3. Peningkatan
7. Surveilans Peran Serta
Terpadu JEJARING,
Masyarakat
PTM PENDEKATA
N
6. Pencatatan
dan 4. Penemuan
Pelaporan Kasus PTM
PTM
5. Penanganan
Kasus PTM
1. PROMOSI KESEHATAN
Promosi kesehatan
bertujuan untuk
mewujudkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dengan
menciptakan dan
mentradisikan perilaku
CERDIK masyarakat
Deteksi dini dilakukan untuk menemukan faktor risiko PTM sedini mungkin terhadap
individu dan/atau kelompok yang berisiko atau tidak berisiko secara rutin;
Deteksi Dini
Kegiatan deteksi dini faktor risiko ini dapat dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan atau pada kelompok masyarakat khusus melalui Posbindu.
Skrining/Uji Tapis
Skrining/Uji Tapis bukan untuk diagnosis tetapi untuk menjaring dan menentukan
apakah yang bersangkutan memang sakit atau tidak, oleh karena itu memerlukan
follow-up yg cepat dan pengobatan yang tepat pula.
3. PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
pengendalian PTM, baik secara perorangan maupun kelompok
dilakukan melalui kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM) dengan membentuk dan mengembangkan Pos Pembinaan
Terpadu (Posbindu) PTM.
Pada Posbindu PTM dapat dilaksanakan kegiatan deteksi dini,
monitoring dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri
dan berkesinambungan dibawah pembinaan puskesmas.
MELALUI POSBINDU PTM
Kegiatan
PEMBERDAYAAN
Sekolah
Bindu
PTM
MASYARAKAT
Tempat Kerja
Monitoring :
• Obesitas Konseling :
• Hipertensi • Diet,
Jemaah Haji / KBIH • Hiperglikemi • Stop merokok
• Hiperkolesterol • Stress
• Pem.Klinis Payudara • Self Care
PO Bus /Terminal • Faktor lain
Rumah Sehat
Desa Kegiatan Bersama
Tempat Umum / Mall • KIE
• Aktifitas Fisik
• Sarasehan
4. PENEMUAN KASUS PTM
Melakukan penemuan kasus PTM sedini Periksa Kesehatan secara rutin
mungkin (early diagnosis) melalui P
dan ikuti anjuran dokter
anamnesis, pemeriksaan fisik dan
Atasi Penyakit dengan
pemeriksaan penunjang. A pengobatan yang tepat dan
5. PENANGANAN KASUS PTM teratur
- Berhenti merokok
- Konsumsi makanan sehat
RUJUKAN: - Berhenti minum alcohol KIE
- Lakukan aktifitas fisik “CERDIK”
secara teratur
RUMAH SAKIT - Kendalikan stres
- Taat terhadap pengobatan
7. SURVEILANS TERPADU PTM
Surveilans PTM adalah kegiatan
pengamatan yang sistematis dan
terus menerus terhadap data dan
informasi tentang kejadian faktor
risiko dan kasus PTM, serta
kondisi yang mempengaruhi
peningkatannya untuk
memperoleh dan memberikan
informasi guna mengarahkan
tindakan pencegahan dan
pengendalian secara efektif dan
efisien.
8. PEMANTAUAN DAN PENILAIAN KEGIATAN
• Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan
pemantauan dan penilaian (monitoring dan evaluasi) penyelenggaraan pencegahan
dan pengendalian PTM di FKTP sesuai dengan kebijakan dan strategi pencegahan dan
pengendalian PTM di FKTP.
• Tujuan kegiatan penilaian kinerja pengendalian PTM di puskesmas adalah untuk
mengetahui:
o Tingkat kesadaran masyarakat;
o Tingkat pemanfaatan Puskesmas sebagai pusat pelayanan pengendalian PTM di
masyarakat dan pusat rujukan antara/rujukan medik spesialistik terbatas antar
puskesmas;
o Tingkat kemampuan menangani kasus emergensi/komplikasi, dalam batas
kewenangan yang boleh dilakukan oleh tim inter-profesi terlatih;
o Mendapatkan data dan informasi untuk perencanaan tahun yang akan datang;
o Pemanfaatan data dan informasi yang dihasilkan.
MONITORING DAN EVALUASI
MONITORING
- EVALUASI
INPUT
- IKK PANDU
Ketenagaan
- SPM yankes usia produktif
Pedoman / algoritme PANDU
- SPM yankes usila
Pembiayaan
- SPM yankes penderita Hipertensi
Sarana prasarana (obat, alkes, media KIE)
- SPM yankes penderita Diabetes
- PROSES
Anamnesis Melitus
- Renstra : Hipertensi terkendali
Pemeriksaan factor risiko
- Renstra : DM terkendali
Penetapan resiko cardiovaskuler
Pemeriksan pendukung
Penentapan kriteria rujukan
Konseling dan tindak lanjut
Pencatatan pelaporan
- OUTPUT : cakupan Pandu PTM (persentase sasaran
yang mendapatkan Pandu PTM di Puskesmas/FKTP
dibandingkan dengan jumlah total sasaran yang
berkunjung ke Puskesmas/FKTP) ≥80%
ALGORITME PANDU
MENGAPA ALGORITMA PANDU PTM ?
Pemeriksaan
PTM
• Tekanan Darah
• Gula Darah Puasa
• IMT (BB dan TB)
• Lingkar Perut (Obesitas Sentral)
• Tajam Penglihatan
• Tajam Pendengaran
• Inspekulo (khusus perempuan)
• Hb
• Profil Lipid untuk penderita Hipertensi
dan DM > 40 tahun
• HBa1C > 18 tahun
• EKG untuk penderita hipertensi dan DM
> 40 tahun
Algoritma
Pelayanan Terpadu PT
M
Pemeriksaan
PTM
Inspekul SADANIS
o
serviks
Algoritma
Pelayanan Terpadu PT
M
Penilaian Prediksi
Risiko PTM
Diobati
Algoritma
Pelayanan Terpadu PT
M
36
TERIMA
KASIH
41