Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HANDAPHERANG
Alamat : Jln. H. Hasan No. 11 Desa Handapherang Kec. Cijeungjing
Kabupaten Ciamis
e-mail : puskesmashandapherang@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


INOVASI POSBINDU DI PTM
“ SHAJADAH ( SKRINING KESEHATAN TERJADWAL DI TEMPAT IBADAH )”

A. Pendahuluan
Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) merupakan
wujud peran serta masyarakat yang bersifat promotif dan preventif dalam
kegiatan deteksi dini, monitoring, dan tindak lanjut dini faktor resiko penyakit
tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan. Kegiatan ini dikembangkan
sebagai bentuk kewaspadaan dini terhadap penyakit tidak menular, mengingat
hampir semua faktor resiko PTM tidak memberikan gejala pada yang
mengalaminya (Kemenkes RI, 2014). Kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor
resiko PTM meliputi merokok, konsumsi buah dan sayur, kurang aktivitas fisik,
konsumsi alkohol, pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut,
pemeriksaan gula darah sewaktu, pemeriksaan klinis payudara, IVA tes. Jika
pada anamnesa pertama, pengukuran dan pemeriksaan hasilnya tidak sesuai dan
dengan kriteria buruk, maka ditindak lanjuti berupa pembinaan secara terpadu
melalui penyuluhan kelompok atau konseling perseorangan, selanjutnya di rujuk
ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) (Kemenkes RI, 2014). Keunggulan
dari Posbindu PTM adalah mengajak dan membina masyarakat untuk
membudayakan gaya hidup sehat dengan berperilaku CERDIK, yaitu Cek
kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet yang
sehat dengan kalori seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress. Disamping
itu, tujuan utama kegiatan Posbindu PTM adalah untuk meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM,
Sehingga dapat terselenggaranya penanganan dan pemantauan faktor risiko PTM
oleh masyarakat (Kemenkes RI, 2014).

B. Latar Belakang

Di Indonesia faktor resiko PTM dari tahun ke tahun semakin meningkat.


Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2018) faktor risiko penyakit tidak menular
mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yaitu merokok di usia 10-18 tahun
meningkat menjadi (9,1%), konsumsi minuman beralkohol (3,3%), kurang aktivitas
fisik (33,5%), kurang konsumsi buah dan sayur (95,5%). Peningkatan faktor resiko
menyebabkan meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular untuk umur 15
tahun keatas yaitu stroke (10.9%), hipertensi (8.4%), penyakit sendi (7.3%). Oleh
karena itu sasaran Posbindu PTM cukup luas mencakup semua masyarakat usia
15 – 59 tahun baik dengan kondisi sehat agar tetap terjaga dalam kondisi normal,
berisiko untuk mengembalikan kondisi berisiko ke kondisi normal, maupun
masyarakat dengan penyandang PTM untuk mengendalikan faktor risiko dan
mencegah timbulnya komplikasi PTM (Kemenkes RI, 2014). Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Setiap warga negara Indonesia usia
15–59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar (100%). Pelayanan
skrining kesehatan usia 15–59 tahun dilakukan di Puskesmas dan jaringannya
(Posbindu PTM) serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang bekerja sama
dengan pemerintah daerah. Secara nasional tahun 2017, kunjungan masyarakat
usia produktif ke Posbindu PTM sebesar 24,3%, presentase ini masih di bawah
target rencana strategis Kementrian Kesehatan tahun 2017 sebesar 30 %. Pada
tahun 2018, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat jumlah kunjungan
masyarakat usia produktif ke Posbindu PTM sebesar 48,1%. Sedangkan di
Puskesmas Handpaherang tahun 2022 memiliki capaian sebesar 12,31%.
Puskesmas Handapherang sebagai salah satu Puskesmas di kabupaten Ciamis
memiliki jumlah usia produktif tahun 2023 sebanyak 12.917 jiwa, untuk
menggerakan sasaran puskesmas melakukan terobosan untuk melakukan
pemeriksaan skrining kesehatan ke berbagai tempat ibadah.

C. Tujuan
a.Tujuan Umum :

Tersedianya data dan informasi epidemioligi PTM sebagai dasar


pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi program PTM.

b.Tujuan Khusus :
a. Tersedianya data faktor resiko PTM;
b. Tersedianya data kasus PTM;
c. Tersedianya informasi PTM secara terus menerus sebagai dasar
penentuan strategi pengendalian PTM;
d. Tersedianya informasi PTM sebagai dasar untuk menetapkan prioritas
penanggulangan PTM di masyarakat;
e. Tersedianya informasi PTM sebagai dasar perencanaan, pemantauan,
penilaian dan evaluasi program pengendalian PTM;
f. Terselenggaranya kewaspadaan dini dan tanggap darurat PTM.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Sosialisasi kepada kader 1. Persiapan pelaksanaan posbindu,
tentang posbindu yang akan alat minimal yang ada di masing-
dilakukan pada saat masing Posbindu : tensimeter,
melakukan ibadah seperti timbangan, microtoise, midline;
melakukan pemeriksaan 2. Pembagian tugas kader sesuai
skrining kesehatan di pengajian dengan kesepakatan;
dan setelah melakukan sholat 3. Pelaksanaan posbindu sesuai
jum’at; dengan kesepakatan;
2 Pelaksanaan Posbindu; 4. Membuat laporan hasil wawancara
Pencatatan dan pelaporan data dan pengukuran faktor resiko PTM.
3 faktor resiko PTM ;

4 Evaluasi posbindu.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Persiapan pelaksanaan posbindu, alat minimal yang ada di masing-masing
Posbindu : tensimeter, timbangan, microtoise, midline.
2. Pembagian tugas kader sesuai dengan kesepakatan
3. Pelaksanaan posbindu sesuai dengan kesepakatan
4. Membuat laporan hasil wawancara dan pengukuran faktor resiko PTM

F. Sasaran.

Sasaran dari kegiatan ini adalah semua masyarakat usia produktif (15-59 tahun)
sehat, beresiko maupun penyandang PTM.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan setiap hari kerja


Jadwal pelaksanaan kegiatan

No. Kegiatan 2023

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pelaksanaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
posbindu

2. Pelaporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
posbind

3 Evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pelaksanaan
posbindu

H. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan pelayan penyakit tidak menular dibiayai dari BOK dan BLUD
Puskesmas Handapherang.
I. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

 Kegiatan monitoring hasil capaian setiap bulan dan evaluasi terhadap


pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan melalui aplikasi SIPTM sesuai
dengan jadwal kegiatan;
 Pelaporan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan berisi hasil kegiatan yang telah
dicapai pada kegiatan di bulan tersebut.

J .Pencatatan, Pelaporan dan Evalusi Kegiatan


 Pencatatan hasil kegiatan dilaksanakan oleh petugas, dilakukan dalam lembar
bantu (formulir data skrining penyakit tidak menular puskesmas KPIK);
 Pelaporan kegiatan skrining usia produktif dilakukan oleh koordinator program
PTM setiap bulannya kepada pj. UKM, Kepala Puskesmas Handapherang dan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis;
 Evaluasi kegiatan dengan cara membandingkan antara indikator capaian dengan
indikator target.

Mengetahui Handapherang, 10 Januari 2023


Kepala Puskesmas Handapherang Pelaksana,

Hj Ius Suheryati,SKM.,MM Hj. Sri Haryati S.Kep.,Ners


NIP. 19690219 199203 2 006 NIP. 19790605 200701 2 010

Anda mungkin juga menyukai