Pada awal perjalanan PTM sering kali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinis
secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak
mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya. Berdasarkan kunjungan
PTM di posbindu puskesmas pasir putih tahun 2016 maka ditemukan penyakit PTM Hipertensi
: 28,8%, DM 6,2%, hiperkolesterol : 26 %, Rokok 22,5 %
Kepala Puskesmas
Penanggung jawab
UKM Esenssial
Koordinator
2. Sasaran Antara
3. Sasaran Penunjang
NO Tempat jan peb mrt aprl mei juni juli ags sept okt nop des
1 pendawa 5 5 5 5 5 5 5 6 5 5 5 5
2 Sawit raya 20 17 17 21 19 16 21 18 22 20 17 22
3 KM.12 27 27 27 27 28 27 27 27 27 27 27 27
4 KM.26 20 22 22 22 22 22 22 22 22 23 22 22
VIII. EVALUASI
Penyelenggaraan Posbindu PTM meliputi kegiatan wawancara, pengukuran, pemeriksaan dan
tindak lanjut. Wawancara dilakukan untuk menelusuri faktor risiko perilaku seperti merokok,
konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stress. Pengukuran berat
badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, dan tekanan darah.
Pemeriksaan faktor risiko PTM seperti gula darah sewaktu, kolesterol total. Berdasarkan hasil
wawancara, pengukuran dan pemeriksaan dilakukan tindak lanjut berupa pembinaan secara
terpadu dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang cara
mengendalikan faktor risiko PTM melalui penyuluhan/ dialog interaktif secara massal dan atau
konseling faktor risiko secara terintegrasi pada individu dengan faktor risiko, sesuai dengan
kebutuhan masyarakat termasuk rujukan sistematis dalam sistem pelayanan kesehatan
paripurna.
Rujukan dilakukan dalam kerangka pelayanan kesehatan berkelajutan (Continuum of Care)
dari masyarakat hingga kefasilitas pelayanan kesehatan dasar termasuk rujuk balik ke
masyarakat untuk pemantauannya. Kegiatan posbindu PTM dalam situasi kondisi tertentu
dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama. Pelaksanaan Posbindu PTM
secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :
Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan Posbindu PTM dilakukan Secara Online dan manual
dan/atau menggunakan sistem informasi manajemen PTM oleh Petugas Pelaksana Posbindu
PTM maupun oleh Petugas Puskesmas. Petugas Puskesmas mengambil data hasil pencatatan
posbindu PTM atau menerima hasil pencatatan dari petugas pelaksana posbindu PTM. Hasil
pencatatan ini dianalisis untuk digunakan dalam pembinaan, sekaligus melaporkan ke instansi
terkait secara berjenjang. Hasil pencatatan dan pelaporan kegiatan posbindu PTM merupakan
sumber data yang penting untuk pemantauan dan penilaian perkembangan kegiatan posbindu
PTM. Laporan hasil kegiatan bulanan/ triwulan/ tahunan yang berisi laporan tingkat
perkembangan.Posbindu PTM, proporsi faktor risiko PTM, cakupan kegiatan Posbindu di
tingkat Puskesmas, kab /kota, provinsi dan nasional. Melalui kegiatan surveilans faktor risiko
PTM berbasis posbindu PTM, dilakukan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap
faktor risiko PTM secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan
penyebaran informasi epidemiologi kepada peserta, penyelengara program maupun pihak yang
bertanggung jawab terhadap kegiatan posbindu PTM untuk dilakukan intervensi dalam rangka
pengembangan kegiatan, pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM.
MARLENIE, A.Md.Kep
NIP. 19820527 200604 2 025