Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MANTANGAI
Jln. Mantangai Hilir RT.V Desa Mantangai Hilir KP 73553
Email : puskesmasmantangai.kapuas@gmail.com (Hp. 081256599976)

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PROGRAM PENGENDALIAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)
TAHUN 2023

A. Pendahuluan
Indonesia saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari penyakit menular
menjadi penyakit tidak menular (PTM). PTM adalah penyakit yang bukan
disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis degeneratif, antara lain
penyakit jantung, diabetes melitus (DM), kanker, penyakit paru obstruktif kronis
( PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
Di UPT Puskesmas Mantangai, Penyakit terbanyak didominasi oleh PTM. Dari
hasil surveilan PTM puskesmas di wilayah UPT Puskesmas Mantangai Tahun
2022, didapat Hipertensi dan Diabetes Mellitus menduduki Urutan teratas.
Program PTM ini dilaksanakan untuk mendukung Visi dan Misi UPT Puskesmas
Mantangai yaitu
Visi tersebut adalah “Mewujudkan Masyarakat sehat secara mandiri di wilayah
kerja UPT Puskesmas Mantangai ”.
Misi UPT Puskesmas Mantangai meliputi:
1. Mendorong kewajiban hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerja UPT Puskesmas Mantangai
2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
3. Meningkatkan peran aktif masyarakat untuk memelihara kesehatan
perorangan, keluarga dan lingkungan
4. Membangun profesionalisme dengan memberikan pelayanan kesehatan
yang optimal baik individu, keluarga dan masyarakat.

B. Latar Belakang
Pada awal perjalanan PTM sering kali tidak bergejala dan tidak menunjukkan
tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium
lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada
dirinya. Berdasarkan Data Skrining PTM di posbindu UPT Puskesmas
Mantangai Tahun 2022 maka ditemukan penyakit PTM Hipertensi : 25,5% dari
target SPM Puskesmas, dan Diabetes mellitus: 125% dari target SPM
C. Tujuan
Tujuan umum:
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM berbasis peran
serta masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik

Tujuan khusus:
1. Terlaksananya deteksi dini faktor risiko
2. Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM
3. Terlaksananya tindak lanjut

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


N Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
o
4. Melakukan Deteksi 1. Melakukan kegiatan 5 langkah
1. Dini Faktor Resiko 2. Edukasi tentang penyakit tidak menular
Penyakit Tidak 3. Tindak lanjut jika dibutuhkan rujukan
Menular 4. Melakukan kegiatan 5 langkah

E. Cara melaksanakan kegiatan


Pelaksanaan kegiatan

1) Wawancara yang dilakukan adalah untuk menelusuri faktor risiko perilaku


seperti konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan
stress.
2) Pengukuran yang dilakukan adalah mengukur berat badan, tinggi badan,
Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, dan tekanan darah
3) Pemeriksaan Pemeriksaan faktor risiko PTM seperti gula darah sewaktu,
kolesterol.
4) Berdasarkan hasil wawancara, pengukuran dan pemeriksaan dilakukan
tindak lanjut berupa pembinaan secara terpadu dengan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang cara mengendalikan
faktor risiko PTM melalui penyuluhan/ dialog interaktif secara massal dan
atau konseling faktor risiko secara terintegrasi pada individu dengan faktor
risiko, sesuai dengan kebutuhan masyarakat termasuk rujukan sistematis
dalam sistem pelayanan kesehatan paripurna.

F. Sasaran

1) Sasaran utama
Sasaran utama merupakan sasaran penerima langsung manfaat pelayanan
yang diberikan, yaitu masyarakat sehat, masyarakat berisiko dan masyarakat
dengan PTM berusia mulai dari 15 tahun ke atas
2) Sasaran Antara
Sasaran antara merupakan sasaran individu/ kelompok masyarakat yang
dapat berperan sebagai agen pengubah terhadap faktor risiko PTM, dan
lingkungan yang lebih kondusif untuk penerapan gaya hidup sehat. Sasaran
antara tersebut adalah petugas kesehatan baik pemerintah maupun swasta,
tokoh panutan masyarakat, anggota organisasi masyarakat yang peduli PTM.

3) Sasaran Penunjang
Sasaran penunjang merupakan sasaran individu, kelompok/organisasi/
lembaga masyarakat dan profesi, lembaga pendidikan dan lembaga
pemerintah

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Jadwal Kegiatan Skrining PTM di Posbindu PTM Tahun 2023

NO Tempat jan peb mrt aprl mei juni juli ags sept okt nop des

1 M.Hilir v v v v v v v v v v v

2 M.Tengah v v v v v v v v v v v

3 M.Hulu v v v v v v v v v v v

4 P.kaladan v v v v v v v v v v v

5 Kalumpan v v v v v v v v v v v
g

6 Kaladan v v v v v v v v v v v
jaya

7 Rantau v v v v v v v v v v v
jaya

8 Sriwidadi v v v v v v v v v v v

9 Sumber v v v v v v v v v v v
makmur

10 Sekata v v v v v v v v v v v
makmur

11 Sidomolyu v v v v v v v v v v v

12 Katimpun v v v v v v v v v v v

13 Sei ahas v v v v v v v v v v v

14 Katunjung v v v v v v v v v v v

15 Tumbang v v v v v v v v v v v
mangkutu
p
H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Penyelenggaraan Posbindu PTM meliputi kegiatan wawancara, pengukuran,
pemeriksaan dan tindak lanjut. Wawancara dilakukan untuk menelusuri faktor
risiko perilaku seperti merokok, konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik,
konsumsi alkohol, dan stress. Pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks
Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, dan tekanan darah. Pemeriksaan faktor risiko
PTM seperti gula darah sewaktu, kolesterol total. Berdasarkan hasil wawancara,
pengukuran dan pemeriksaan dilakukan tindak lanjut berupa pembinaan secara
terpadu dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang
cara mengendalikan faktor risiko PTM melalui penyuluhan/ dialog interaktif
secara massal dan atau konseling faktor risiko secara terintegrasi pada individu
dengan faktor risiko, sesuai dengan kebutuhan masyarakat termasuk rujukan
sistematis dalam sistem pelayanan kesehatan paripurna.
Rujukan dilakukan dalam kerangka pelayanan kesehatan berkelajutan
(Continuum of Care) dari masyarakat hingga kefasilitas pelayanan kesehatan
dasar termasuk rujuk balik ke masyarakat untuk pemantauannya. Kegiatan
posbindu PTM dalam situasi kondisi tertentu dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan kesepakatan bersama. Pelaksanaan Posbindu PTM secara
sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :
Proses Kegiatan Posbindu PTM Pemeriksaan (satu persatu)
1. Registrasi ,Pemberian nomor urut / kode ke lembar KMS oleh Kader atau
Petugas Pelaksana Posbindu PTM
2. Wawancara oleh Petugas Pelaksana Posbindu PTM
3. Pengukuran TB,BB, IMT Lingkar perut, Analisa Lemak Tubuh
4. Pemeriksaan Tekanan darah, Gula darah, Kolesterol total, dan lain-lain
5. Identifikasi faktor risiko PTM, Konseling/Edukasi, serta tindak lanjut lainnya

I. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan Posbindu PTM dilakukan Secara
Online dan manual dan/atau menggunakan sistem informasi manajemen PTM
oleh Petugas Pelaksana Posbindu PTM maupun oleh Petugas Puskesmas.
Petugas Puskesmas mengambil data hasil pencatatan posbindu PTM atau
menerima hasil pencatatan dari petugas pelaksana posbindu PTM. Hasil
pencatatan ini dianalisis untuk digunakan dalam pembinaan, sekaligus
melaporkan ke instansi terkait secara berjenjang.

Hasil pencatatan dan pelaporan kegiatan posbindu PTM merupakan sumber


data yang penting untuk pemantauan dan penilaian perkembangan kegiatan
posbindu PTM. Laporan hasil kegiatan bulanan/ triwulan/ tahunan yang berisi
laporan tingkat perkembangan.Posbindu PTM, proporsi faktor risiko PTM,
cakupan kegiatan Posbindu di tingkat Puskesmas, kab /kota, provinsi dan
nasional. Melalui kegiatan surveilans faktor risiko PTM berbasis posbindu PTM,
dilakukan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap faktor risiko
PTM secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan
dan penyebaran informasi epidemiologi kepada peserta, penyelengara program
maupun pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan posbindu PTM untuk
dilakukan intervensi dalam rangka pengembangan kegiatan, pencegahan dan
pengendalian faktor risiko PTM

Mantangai Januari 2023


Pengelola Program PTM

MARLENIE, A.Md.Kep
NIP. 19820527 200604 2 025

Anda mungkin juga menyukai