Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN TERPADU PENYAKIT

TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS


(PANDU PTM)
SOP/NA-PTM-
No. Dokumen :
01/2023
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 2 Januari 2023
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. R.R HIDAJATI FL


PLANDAAN NIP. 197011132006042007

1. Pengertian 1. Pandu PTM adalah penyelenggaraan pencegahan dan


pengendalian PTM yang dilaksanakan secara komprehensif
dan terintegrasi melalui Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan upaya kesehatan Perorangan (UKP).
2. Petugas adalah pelaksana PANDU di Puskesmas
Plandaan
3. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi Pemegang
Program PTM dalam melakukan kegiatan pandu PTM.
4. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No.
188.4/08.16/415.17.15/2021 Tentang Kebijakan
Penyelenggaraan Program Pengendalian Penyakit Tidak
Menular Di Puskesmas
5. Referensi 1. Permenkes No.71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan
PTM
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2022 Tentang Pedoman Penggunaan Dana
Dekonsentrasi Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran
2022 (Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024)

6. Alat dan Bahan 1. ATK


2. Lembar Pemeriksaan PTM
3. Alat untuk deteksi dini PTM
7. Langkah- 1. Petugas loket mengarahkan pasien ke Poli PTM yang
langkah
memiliki kriteria :
a. Pengunjung Puskesmas usia >15 thn dengan riwayat
penyakit tidak menular
b. Rujukan Posbindu PTM/Posyandu Lansia
c. Intervensi Lanjut PIS-PK
d. Pasien Rujuk Balik FKRTL :
Kontrol rutin PTM non disabilitas dan pasien komplikasi
PTM dgn ggn fungsional/disabilitas (RBM)
2. Petugas melakukan deteksi dini faktor penyakit tidak
melular anamnesa atas keluhan pasien yang berkaitan
denga PTM, riwayat penyakit terdahulu, riwayat penyakit

keluarga, kebiasaan tidak sehat (minum alkohol, pola


makan tinggi gula, garam, dan lemak, kurang konsumsi
buah dan sayur, merokok, kurang aktifitas fisik, berat
badan berlebihan, perempuan usia 30 - 50 thn yg sudah
menikah atau pernah berhubungan seksual) dan kondisi
kesehatan keluarga pada pasien
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh
meliputi Tekanan Darah, Gula Darah Puasa, IMT (BB dan
TB), Lingkar Perut (Obesitas Sentral), Tajam Penglihatan,
Tajam Pendengaran, Inspekulo (khusus perempuan), Hb,
Profil Lipid untuk penderita Hipertensi dan DM > 40 tahun,
HBa1C > 18 tahun, EKG untuk penderita hipertensi dan
DM > 40 tahun, Bagi Perokok ditambahkan Konseling UBM
dan usia > 40 tahun diperiksa spirometri -> PPOK, bagi
perempuan usia 30-50 thn yang sudah menikah atau
pernah melakukan berhubungan seksual wajib dilakukan
IVA (Inpeksi Visual Asetat) dan SADANIS (Pemeriksaan
Payudara secara klinis yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan)
4. Petugas melakukan penilaian Prediksi Risiko PTM dan
menegakan diagnosis berdasarkan hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik
5. Petugas mengisi charta prediksi dan mengedukasi individu
dan keluarga tentang pola hidup sehat.
6. Petugas melakukan pengobatan sesuai kasus yang
ditemukan
7. Petugas melakukan Skrining lanjutan pemeriksaan
retinopati untuk pasien yang pertama kali didiagnosis

2/3
hipertensi/DM
dan pemeriksaan rutin 1 x/th
8. Petugas melakukan rujukan ke Poli interna jika ada
indikasi khusus (Poli Gizi, Poli UBM ,Ruang KIA dan UGD)
9. Petugas mendokumentasikan tindakan kedalam rekam
medis atau lembar pandu yang tersedia
10. Petugas melakukan entry data ASIK dan SIPTM

8. Hal – hal yang -


perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Loket
2. Poli PTM
3. Poli Gizi
4. Poli UBM
5. Poli KIA
6. UGD
10. Dokumen
Terkait
11. Rekaman Tanggal
Historis No Yang diubah Isi Perubahan mulai
Perubahan diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai