Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KOTA BATAM

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS TANJUNG BUNTUNG BENGKONG

KERANGKA ACUAN PROGRAM PTM

Nomor : /KAK/PKM-TJB/01/2022

Revisi Ke : 00

Berlaku Tgl: -

Komp. Bina Praja No.03 Tanjung Buntung Kec. Bengkong, Telp : 0778 4088 218
Email : puskesmasbengkong@yahoo.com
KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)
DI UPT. PUSKESMAS TANJUNG BUNTUNG BENGKONG

I. PENDAHULUAN
Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah
penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80
persen kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah.
73% kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya
karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6% oleh
penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh PTM
lainnya (data WHO, 2018). Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM
telah mendorong lahirnya kesepakatan tentang strategi global dalam pencegahan
dan pengendalian PTM, khususnya di negara berkembang. PTM telah menjadi isu
strategis dalam agenda SDGs 2030 sehingga harus menjadi prioritas
pembangunan di setiap negara.
Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada
indikator-indikator kunci PTM yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019,
prevalensi tekanan darah tinggi pada penduduk usia 18 tahun keatas meningkat
dari 25,8% menjadi 34,1%, prevalensi obesitas penduduk usia 18 tahun ke atas
meningkat dari 14,8 % menjadi 21,8%, prevalensi merokok penduduk usia ≤18
tahun meningkat dari 7,2%. menjadi 9,1%. Faktor risiko PTM antara lain kurang
aktivitas fisik, diet yang tidak sehat dan tidak seimbang, merokok, konsumsi
alkohol, obesitas, hiperglikemia, hipertensi, hiperkolesterol, dan perilaku yang
berkaitan dengan kecelakaan dan cedera, misalnya perilaku berlalu lintas yang
tidak benar, dan Program Kemenkes lainnya yang disinergikan dengan program
PTM utama adalah pengendalian gangguan indera serta yang berfokus pada
gangguan penglihatan dan pendengaran serta gangguan disabilitas. Upaya
pencegahan dan penanggulangan PTM akan menjadi lebih efektif dan efisien jika
faktor risiko tersebut dapat dikendalikan.
Posbindu PTM adalah Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular yang
merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring
dan tindak lanjut dini faktor resiko penyakit tidak menular secara mandiri dan
berkesinambungan. Strategi pengendalian Penyakit Tidak Menular yang efisien
dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat,
masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam
pengendalian faktor resiko PTM dengan dibekali pengetahuan untuk melakukan
deteksi dini, monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya, yang kemudian
kegiatan ini disebut dengan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak
Menular. Jadi Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam
melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor resiko PTM serta tindak
lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan priodik. Wujud dari usaha
pemerintah dalam meningkatkan derajat kehidupan dan kesehatan masyarakat
adalah dicanangkannya pelayanan Posbindu di pelayanan kesehatan masyarakat
tingkat dasar, sehingga masyarakat yang berumur 15 tahun keatas bisa
mendeteksi penyakit tidak menular sejak dini.
Kegiatan ini berkaitan dengan visi dan misi UPT. Puskesmas Tanjung Buntung
Bengkong yaitu visi ialah terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu, serta
masyarakat yang sehat, hidup bersih dan mandiri dengan misinya menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dasar yang professional, merata dan berkeadilan, mendorong
kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, menjalin kerjasama
lintas sektor dan lintas program secara terpadu, dan mewujudkan manajemen kesehatan
yang berkualitas sehingga mempunyai daya saing yang kompetitif. Pelayanan terpadu
penyakit tidak menular di UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong harus memiliki
pembuktian yaitu dari hasil kegiatan pelayanan terpadu Penyakit Tidak Menular ( PTM ).
kegiatan ini dilakukan dengan melaksanakan tata nilai UPT. Puskesmas Tanjung Buntung
Bengkong, Pelayanan publik yang prima tersusun dalam melaksanakan tata nilai
MASTATUNG, Melayani dengan hati yaitu melayani pasien dengan sepenuh
hati, Amanah yaitu Bisa dipercaya dalam menjaga rahasia rekam medik pasien
dan bertanggung jawab dalam melaksanakan suatu tindakan, Santun yaitu
memiliki budi bahasa yang baik, halus dan bertingkah laku sopan, sabar dan
memiliki rasa peduli dan suka menolong, Tulus yaitu melayani masyarakat tanpa
mengharapkan imbalan, Adil yaitu tidak membeda bedakan ras, agama, suku dan
bangsa, tidak membedakan kaya dan miskin, tidak membeda bedakan pasien
umum dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Terampil yaitu memiliki
pengetahuan dan kemampuan yang berkompetensi dalam menjalankan tugas,
Unggul yaitu menjadi yang terbaik dan terdepan dalam pelayanan kesehatan,
Nyaman yaitu terciptanya suasana Puskesmas yang nyaman untuk semua orang,
Gotong royong yaitu berkerja sama, saling bahu-membahu demi terciptanya
Puskesmas yang prima.
Dengan demikian, Posbindu PTM sangat kita perlukan, dimana Posbindu
ini dapat membantu masyarakat untuk melakukan deteksi dini tentang faktor resiko
penyakit tidak menular baik pada dirinya sendiri, keluarganya, maupun orang-
orang yang ada di lingkungannya.

II. Latar Belakang


Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebagai bagian dari
Program Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Renstra
Kemenkes Tahun 2015-2019. Salah satu misi dari Kemenkes yang tertulis
dalam Rencana Strategis Restra Kemenkes 2010-2014 adalah meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk
swasta dan masyarakat madani. Dimana prioritas pembangunan kesehatan
yang ketiga adalah pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular
diikuti penyehatan lingkungan.
Saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian utama
sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh
dunia, dimana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi di negara yang sedang
berkembang (WHO, 2010). Peningkatan kematian akibat penyakit tidak menular
dimasa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% (44 juta
kematian) dengan rentang waktu antara Tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini
timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak
sehat terutama pada negara-negara berkembang.
Awal perjalanan Penyakit Tidak Menular seringkali tidak bergejala dan
tidak menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat
atau sudah berada di stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan tidak
menyadari kondisi kelainan yang ada pada dirinya. Riskesdas tahun 2018
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada indikator-indikator kunci PTM
yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019. Penyakit Tidak Menular dapat
dicegah dengan mengendalikan faktor resikonya, yakni merokok, diet yang
tidak sehat, aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah-buahan yang
seimbangseta konsumsi minuman beralkohol. Pengendalian faktor resiko
Penyakit Tidak Menular merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi
faktor resiko bagi yang belum memiliki faktor resiko, mengembalikan kondisi
faktor resiko PTM menjadi normal atau mencegah terjadinya PTM bagi yang
memiliki faktor resiko ataupun yang tidak.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan
dini faktor risiko Penyakit Tidak Menular.

2. Tujuan Khusus
1. Mencegah faktor resiko penyakit menular sedini mungkin
2. Menemukan sedini mungkin faktor resiko penyakit tidak menular
3. Meningkatnya aksi nyata dari berbagai komponen di masyarakat dalam
pembudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait
perilaku tidak merokok, aktivitas fisik, dan peningkatan konsumsi sayur
dan buah dalam upaya pengendalian Penyakit tidak Menular

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Posbindu PTM 1. Meja I
Registrasi dan pemberian kode
atau nomor urut, pencatatan ulang
buku monitoring FR-PTM ke buku
pencatatan
2. Meja II
Wawancara
3. Meja III
Pengukuran tinggi badan, berat
badan, Indeks massa tubuh, lingkar
perut, dan analisa lemak tubuh
4. Meja IV
Pemeriksaan tekanan darah, gula
darah, kolesterol total, trigliserida,
skrining IVA, Penglihatan,
Pendengaran, Jiwa, riwayat
Penyakit Tidak Menular (PTM)
pada keluarga dan diri sendiri.
5. Meja V
Identifikasi faktor-faktor penyakit
tidak menular, melakukan konseling
atau edukasi, serta tindak lanjut
lainnya.
2 Posbindu PTM mobile 1. Meja I
Registrasi dan pemberian kode
atau nomor urut, pencatatan ulang
buku monitoring FR-PTM ke buku
pencatatan
2. Meja II
Wawancara
3. Meja III
Pengukuran tinggi badan, berat
badan, Indeks massa tubuh, lingkar
perut, dan analisa lemak tubuh
4. Meja IV
Pemeriksaan tekanan darah, gula
darah, kolesterol total, trigliserida,
skrining IVA, Penglihatan,
Pendengaran, Jiwa, riwayat
Penyakit Tidak Menular (PTM)
pada keluarga dan diri sendiri.
5. Meja V
Identifikasi faktor-faktor penyakit
tidak menular, melakukan konseling
atau edukasi, serta tindak lanjut
lainnya.
3 Pelayanan kesehatan pada 1. Pelayanan kesehatan poli
pasien umur 15 – 59 tahun Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja (PKPR), poli umum dan
lansia
2. skrining IVA, Penglihatan,
Pendengaran, Jiwa, riwayat
Penyakit Tidak Menular (PTM)
pada keluarga dan diri sendiri.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran

No Kegiatan Pelaksana Lintas program Lintas Ket


Pokok Program terkait sektor
terkait
1 Posbindu Pelaksana 1. Upaya 1. Unsur
PTM Program UKM Kesehatan Pimpinan
Esensial Kecamata
a. Pelaksana n (UPIKA)
Program 2. Tokoh
Promosi Masyarak
Kesehatan at
b. Pelaksana (TOMA)
Program 3. Kader
Kesehatan kesehtan
Lingkungan dan
c. Pelaksana advokasi
Program KIA
dan KB
d. Pelaksana
Program Gizi
e. Pelaksana
Program
Pencegahan
dan
Pengendalian
Penyakit
- Penyakit
Tidak
Menular
- Penyakit
Menular
- Surveilans
f. Pelaksana
program
Perkesmas
2. Upaya
Kesehatan
Pengembangan
a. Pelaksana
program
Kesehatan
Usila
b. Pelaksana
program
Ganguan
Indera dan
Fungsional
(GIFU)
c. Pelaksana
program
kesehatan
jiwa
d. Pelaksana
program
Kesehatan
Indera
2 Posbindu Pelaksana 2. Upaya 1. Unsur
PTM mobile Program UKM Kesehatan Pimpinan
Esensial Kecamata
a. Pelaksana n (UPIKA)
Program 2.Tokoh
Promosi Masyarak
Kesehatan at
b. Pelaksana (TOMA)
Program 3. Kader
Kesehatan kesehtan
Lingkungan dan
c. Pelaksana advokasi
Program KIA
dan KB
d. Pelaksana
Program Gizi
e. Pelaksana
Program
Pencegahan
dan
Pengendalian
Penyakit
- Penyakit
Tidak
Menular
- Penyakit
Menular
- Surveilans
f. Pelaksana
program
Perkesmas
2. Upaya
Kesehatan
Pengembangan
a. Pelaksana
program
Kesehatan
Usila
b. Pelaksana
program
Ganguan
Indera dan
Fungsional
(GIFU)
c. Pelaksana
program
kesehatan jiwa
d. Pelaksana
program
Kesehatan
Indera
3 Pelayanan Pelaksana 1. Upaya
kesehatan Program UKM Kesehatan
pada pasien Esensial
umur 15 – a. Pelaksana
59 tahun di Program
Puskesmas Promosi
Kesehatan
b. Pelaksana
Program
Kesehatan
Lingkungan
c. Pelaksana
Program KIA
dan KB
d. Pelaksana
Program Gizi
e. Pelaksana
Program
Pencegahan
dan
Pengendalian
Penyakit
- Penyakit
Tidak
Menular
- Penyakit
Menular
- Surveilans
a. Pelaksana
program
Perkesmas
2. Upaya
Kesehatan
Pengembangan
a. Pelaksana
program
Kesehatan
Usila
b. Pelaksana
program
Upaya
Kesehatan
Sekolah (UKS)
c. Pelaksana
program
Upaya
Kesehatan
Gigi Sekolah
(UKGS)
d. Pelaksana
program
kesehatan jiwa
e. Pelaksana
program
Kesehatan
Indera

VI. Sumber Anggaran

Dana DAK Non Fisik (BOK)

VII. Rincian Penggunaan Anggaran

No Kegiatan Rincian Anggaran Ket

1 Posbindu PTM -

2 Posbindu PTM 2000 lembar (sasaran 15-59 thn untuk tahun


mobile 2022 = 39.049 orang) x Rp. 300,- = Rp.
600.000,- (Penggandaan/Foto copy satu sisi
untuk lembar screening PTM)

2 orang x 5 posbindu PTM mobile x 12


bulan x Rp 110.000,- = Rp. 13.200.000,-
(Uang harian perjalanan dinas dalam
daerah darat pelaksanaan POSBINDU
PTM)

3 m2 x Rp. 45.000,- = Rp. 135.000,-


(spanduk)

2 Pelayanan -
kesehatan pada
pasien umur 15
– 59 tahun di
Puskesmas

VIII. Sasaran
Sasaran dalam Program PTM (Penyakit Tidak Menular) adalah
masyarakat yang berumur 15 - 59 tahun yang ada di wilayah Puskesmas
Tanjung Buntung Bengkong, dimana sasaran tahun 2022 berjumlah 39.049
orang.

IX. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan Ke-
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Posbindu PTM v v v v v v v v v v v v

2. Posbindu PTM v v v v v v v v v v v v
mobile
3. Pelayanan v v v v v v v v v v v v
kesehatan pada
pasien umur 15 –
59 tahun di
Puskesmas

X. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Pelaporan kegiatan program pelaksanaan P osbindu PTM dilakukan setiap
akhir bulan. Hasil kegiatan di evaluasi setelah melakukan pelaporan ke pusat
pada bulan tersebut.

XI. Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan


Hasil RTL pencapaian program, kemudian dibahas pada acara rapat Lokmin
Bulanan di Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong.

Batam, Januari 2022


Kepala UPT. Puskesmas
Tanjung Buntung Bengkong

PRA REDA GUSTI, SKM


NIP. 19660729 199103 1 008

Anda mungkin juga menyukai