Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN
Jl. Pembangunan No 216 Kel Sukagalih Kec Tarogong Kidul
Email : uptdpembangunan@gmail.com

……………………………………
KERANGKA
No. Dokumen : ....../KAP/PKM.PMB/.../2023
ACUAN
Revisi ke : -
PROGRAM (KAP)
Tanggal Terbit : ......................2023

I. PENDAHULUAN
Penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan sebagai penyebab 58
juta kematian pada tahun 2005, (WHO), dan 80 % kematian tersebut
terjadi di Negara-negara yang berpendapatan rendah dan menengah
akibat penyakit jantung dan pembuluh darah 30%, penyakit
pernapasan kronik dan penyakit kronik lainnya 16%, kanker 13%,
cedera 9%, dan diabetes militus 2%. PTM seperti kardiovaskuler,
stroke, kanker, diabetes militus, penyakit paru kronik obstruktif dan
cedera terutama dinegara berkembang, telah mengalami peningkatan
kejadian dengan cepat yang berdampak pula pada peningkatan angka
kematian dan kecacatan.
Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2007) menunjukan
penyebab kematian telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke
penyakit tidak menular. Berdasarkan riset tersebut, penyebab
kematian terbesar untuk umur >5 tahun adalah stroke, baik
diperkotaan maupun diperdesaan. Penyakit menular menyumbang
28,1% kematian sedangkan penyakit tidak menular sebagai
penyumbang terbesar penyebab kematian terbesar 59,5%.

II. LATAR BELAKANG


Faktor resiko PTM antara lain kurang aktifitas fisik, diet yang
tidak sehat dan tidak seimbang, merokok, konsumsi alcohol, obesitas,
hiperglikemia, hipertensi, hiperkolesterol, dan perilaku yang berkaitan
dengan perilaku berlalu lintas yang tidak benar. Upaya pencegahan
dan penanggulangan PTM akan menjadi lebih efektif jika factor resiko
tersebut dapat dikendalikan.
1
Beberapa penelitian menunjukan bahwa pada umumnya,
keberadaan factor resiko PTM pada seseorang tidak memberikan gejala
sehingga mereka tidak merasa perlu mengatasi factor resiko dan
mengubah gaya hidupnya.
PTM dapat di cegah dengan mengendalikan faktor resikonya
seperti merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan
konsumsi minuman beralkohol. Mencegah faktor resiko lebih murah di
bandingkan dengan biaya pengobatan.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor resiko
PTM berbasis peran serta masyarakat secara terpadu, rutin, dan
periodik.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko PTM di Posbindu
b. Terlaksananya Monitoring, bimbingan teknis Posbindu PTM

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. KEGIATAN POKOK
a. Melakukan wawancara,
b. Melakukan pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan dan mengukur
lingkar perut,
c. Melakukan pengukuran tekanan darah,
d. Melakukan pemeriksaan gula darah,
e. Melaksanakan konseling,
f. Melakukan Edukasi,
g. Melakukan rujukan ke Puskesmas apabila ditemukan hasil
pemeriksaan diatas nilai normal.

2. RINCIAN KEGIATAN
a. Melaksanakan Deteksi Dini Faktor Resiko PTM di Posbindu
b. Melaksanakan Monitoring, bimbingan teknis Posbindu PTM

2
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan menanyakan
Riwayat penyakit keluarga dan Riwayat penyakit sendiri,
2. Deteksi dini Hipertensi dengan memeriksa tekanan darah,
3. Deteksi kemungkinan kekurangan gizi dan obesitas dengan
memeriksa tinggi badan dan berat badan, dan lingkar perut,
4. Deteksi dini Diabetes Mellitus dengan pemeriksaan cek gula darah,
5. Metode wawancara dengan menanyakan pola hidup seperti apakah
merokok, apakah konsumsi makan buah sayur, apakah melakukan
aktifitas fisik, konsumsi garam berlebih, konsumsi gula berlebih, dan
konsumsi alcohol,
6. Metode wawancara menanyakan pernah dilakukan iva test dan
pemeriksaan sadanis bagi Wanita,
7. Metode wawancara dan pemeriksaan bila ada gangguan penglihatan
dan pendengaran,
8. Memberikan Edukasi dan Konseling,
9. Melakukan rujukan ke Puskesmas bila ditemukan hasil diatas nilai
batas normal.
10. Melakukan pembinaan kepada kader

VI. JADWAL DAN ALOKASI WAKTU


BULAN KEGIATAN

KEGIATAN
Nov
Jun

Okt
Jan

Des
Mei

Sep
Feb

Mrt

Apr

Agt
Jul

Deteksi Dini Faktor


Resiko PTM di
Posbindu
Monitoring, bimbingan
teknis pelaksanaan
kegiatan pos
pembinaan terpadu
(posbindu) penyakit
tidak menular oleh
petugas puskesmas

3
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan untuk melihat apakah
kegiatan sudah terlaksana sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Evaluasi ini dilakukan setiap satu bulan sekali. Pelaporan dibuat dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah bukti
pelaksanaan kegiatan (notulen, daftar hadir, undangan). Pelaporan
kegiatan ini dilakukan ketika selesai melakukan kegiatan dan
dilaporkan kepada penanggung jawab UKM dan Kepala Puskesmas.
Evaluasi dilakukan setiap satu bulan sekali dengan melakukan analisis
terhadap pelaksanaan kegiatan.

Garut, 31 Januari 2023

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Koordinator Program PTM
Pembangunan

drg Raden Suharsa Rudiana, S.Kep


NIP. 1974012022010011007 NIP. 198007052007011010

Anda mungkin juga menyukai