Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN
Jalan Pembangunan No. 216  (0262) 231616 Kec. Tarogong Kidul – Garut
Email : uptpembangunan@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN
Nomor : 002/SK/KA-PKM.PMB/I/2017
Lampiran : 1 (tiga) berkas

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


KEPALA UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN

Menimbang : a. bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Unit Pelaksana


Teknis Daerah (UPT) dari Dinas Kesehatan yang merupakan fasilitas
penyelenggara pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP);

b. bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya;

c. bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan tersebut pasien


mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang bermutu dan aman;

d. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan


pasien di UPT Puskesmas Pembangunan perlu disusun kebijakan mutu
dan keselamatan pasien;

e. bahwa dalam rangka pelaksanaan tersebut, perlu dituangkan dalam Surat


Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pembangunan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2009, tentang


Kesehatan;

2. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2014, tentang


Tenaga kesehatan;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang


Sistem Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Presiden No 12 Tahun 2013, pasal 42 tentang Jaminan
Kesehatan Nasional;
5. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011,
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit

6. Peraturan Kementerian Kesehatan, Nomor 71 Tahun 2013 tentang


Jaminan Kesehatan Nasional, Tahun 2019 akreditasi sebagai salah satu
syarat credentialing;

7. Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat;

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 828/Menkes/


SK/IX/2008 tentang, Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN MUTU


DAN KESELAMATAN PASIEN UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN

KESATU : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien UPT Puskesmas Pembangunan


sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini;

KEDUA : Kepala UPT Puskesmas Pembangunan berpartisipasi dalam perencanaan


monitoring, dan pengawasan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien;

KETIGA : Kepala Puskesmas Bertanggung jawab penuh terhaadap mutu dan


keselamatan pasien;

KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau kesalahan didalamnya,
akan diadakan perbaikan seperlunya.

Ditetapkan di : TAROGONG KIDUL


Pada Tanggal : 17 Januari 2017

KEPALA UPT PUSKESMAS


PEMBANGUNAN

dr. HJ. SRI CAHYATININGSIH


NIP. 19681006 200212 2 001
SISTEM MANAJEMEN MUTU

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN


PASIEN
UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN Jalan Pembangunan No. 216  (0262) 231616 Kec. Tarogong Kidul – Garut KAB. GARUT
GARUT
Email : uptdpembangunan@gmail.com PUSKESMAS
PEMBANGUNAN
No. Dokumen : 002/SK/KA-PKM.PMB/I/2017 No. Revisi : 1 Tgl. Terbit : 17 Januari 2017 Hal.: 1/4

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


NOMOR 002/SK/KA-PKM.PMPK/VII/2016
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN.

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

A. Kebijakan Umum
1. Program mutu dan keselamatan pasien wajib di jalankan di seluruh unit UPT
Puskesmas Pembangunan
2. Pelaksanaan indikator mutu dan pelaporan insiden wajib dilaporkan,
dianalisis, di tindak lanjuti dan evaluasi bersama unit terkait di UPT
Puskesmas Pembangunan
3. UPT Puskesmas Pembangunan wajib menjalankan pencegahan terjadinya
insiden di puskesmas melalui pelaporan insiden, tindak lanjut dan solusi guna
pembelajaran supaya tidak terulang kembali
4. UPT Puskesmas Pembangunan wajib melaksanakan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien

Kebijakan Khusus
1. Prioiritas Pelaksanaan Peningkatan mutu dan keselamatan pasien meliputi
lima area yaitu rawat jalan, rawat inap. Instalasi gawat darurat, Poned dan
Sasaran keselamatan pasien Laboraturium.
2. Jenis indikator mutu yang dilaksanakan di UPT Puskesmas Pembangunan
yaitu jenis indikator mutu pelayanan terdiri atas : Indikator Area Klinis,
Indikator, Area manajerial, Indikator Area Sasaran Keselamatan pasien.
3. Pelaksanan Indikator mutu meliputi : penyusunan, Jenis indikator , Kamus
Profil Indikator, Sosialisasi indikator, Trial indikator, Implementasi indikator
mutu, Validasi, Pencatatan dan pelaporan Analisis data, Rapat pimpinan,
Publikasi data, Evaluasi dan tindak lanjut (monitoring dan evaluasi) indikator
mutu dan pelaporan ke Kepala Puskesmas

No. Dokumen : 002/SK/KA-PKM.PMB/I/2017 No. Revisi : 1 Tgl. Terbit : 17 Januari 2017 Hal.: 2/4
4. Manajemen tata Kelola Mutu dan keselamatan pasien di laksanakan oleh
Tim mutu dan Tim keselamatan pasien berdasarkan pedoman, panduan,
kebijakan dan SOP mutu dan keselamatan dalam menjalankan program mutu
dan keselamatan pasien Puskesmas
5. Kepala Puskesmas menyetujuai rencana mutu dan keselamatan pasien dan
menindaklanjuti laporan tentang pelaksanaan program perbaikan mutu dan
keselamatan pasien melalui wakil manajemen mutu.
6. Hasil pelaksanaan target indikator, apabila dalam upaya pencapaian target dari
suatu proses, program / sistem tidak sesuai yang diharapkan, puskesmas
membuat rancangan baru dan melakukan modifikasi dari sistem dan proses
sesuai prinsip peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Rancangan proses
yang baik adalah :
a. Konsisten dengan misi dan organisasi
b. Memenuhi kebutuhan pasien, masyarakat dan staf lainnya
c. Menggunakan pedoman praktek terkini, standart pelayaan medis,
kepustakaan ilmiah, dan informasi lain berdasarkan rancangan praktek
klinik
d. Sesuai dengan praktek bisnis yang sehat
e. Relevan dengan informasi dari manajemen resiko
f. Berdasar pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas
g. Berdasar praktek klinik yang baik dari Puskesmas
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan mutu terkait
i. Mengintegrasikan berbagai proses dan system

7. Dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien UPT Puskesmas


Pembangunan, menggunakan pedoman internal maupun eksternal dalam
pelaksanaan asuhan klinik.
8. Tim mutu dan keselamatan pasien Puskesmas berkolaborasi dengan petugas
yang berpengalaman, pengetahuan dan keterampilan cukup dalam
mengumpulkan dan menganalisa data-data mutu dan keselamatan pasien secara
sistematik.
9. Kepala Puskesmas memberikan bantuan teknologi, sarana prasarana dan
dukungan lainnya untuk mendukung program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
10. Puskesmas menetapkan kebijakan pelaporan insiden dari unit pelayanan ke Tim
keselamatan pasien UPT Puskesmas Pembangunan dalam upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien .

No. Dokumen : 002/SK/KA-PKM.PMB/I/2017 No. Revisi : 1 Tgl. Terbit : 17 Januari 2017 Hal.: 3/4

11. Puskesmas wajib melaksanakan managemen resiko di Puskesmas


12. Puskesmas melaksanakan 6 sasaran keselamatan pasien, meliputi :
a. Ketepatan Identitas Paien
b. Peningkatan komunikasi yang efektif
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai
d. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien.
e. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.
f. Pengurangan resiko pasien jatuh.
13. Puskesmas wajib menjalankan stándar keselamatan pasien
14. Puskesmas mewajibkan kepada seluruh karyawan yang menjalankan pelayanan
bekerja berdasarkan estándar prosedur yang yang berlaku
15. Puskesmas membuat report incidence meliputi kejadian insiden, KPC, KNC,
KTD, sentinel event dalam waktu maksimal 2x24 jam.
16. Puskesmas bersama Tim keselamatan pasien mengupayakan terlaksananya
Root Cause Analysis (RCA) analisa akar masalah: Tipe Medical Error, Sumber
Medical Error, Failure Mode Effect Analysis (FMEA)/ pendekatan sistemik
untuk mengidentifikasi kegagalan potensial dan efeknya : perbaikan prosedur,
kebijakan, peraturan dll.
17. Puskesmas melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanan kegiatan
peningkatan mutu dan kesalamatan pasien
18. Model dari mempertahankan Peningkatan Mutu dan keselamatan pasien
diagram 5 SIKLUS : DESIGN, MEASURE, ASSESS, IMPROVE, AND
REDESIGN
19. Dukungan sistem informasi mutu dan keselamatan pasien bersifat
Confidentiality (data rekam medis sangat rahasia, harus memiliki wewenang
dengan baik) dan dalam bidang Pengumpulan data
20. Puskesmas melaksanakan Program alokasi sumber daya berupa sumber daya
manusia dan alat teknologi support.
21. Review dokumen tahunan / (PLAN-ANNUAL REVIEW) dalam perencanaan
di review dan diperbaiki setiap tahun nya

No. Dokumen : 002/SK/KA-PKM.PMB/I/2017 No. Revisi : 1 Tgl. Terbit : 17 Januari 2017 Hal.: 4/4

22. Approval berupa peran Kepala Puskesmas menyetujui dan menandatangani


panduan manual mutu.
23. Penyampaian informasi PMKP kepada staf disampaikan melalui media
komunikasi melalui media elektronik, IT online, koordinasi, sosialisasi secara
tertulis, pamflet/madding/banner, dll
24. Monitoring dan evaluasi peningkatan mutu dan keselamatan dengan
metodologi PDCA (Plan, Do, Cek dan Action)
25. Surat keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal diterbitkan dan
akan dilakukan evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali.
26. Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikan, maka
akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya
TAROGONG KIDUL, 17 Januari 2017
Kepala UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN

dr. HJ. SRI CAHYATININGSIH


NIP. 19681006 200212 2 001

Anda mungkin juga menyukai