Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KUNJUNGAN RUMAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DAN DM

I. PENDAHULUAN

Permasalahan kesehatan yang dihadapai saat ini cukup kompleks,


karena upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Berdasarkan data riset kesehatan dasar ( Riskesdas 2018) diketahui penyebab
kematian di Indonesia untuk semua umur, telah terjadi pergeseran dari
penyakit menular ke penyakit tidak menular, yaitu penyebab kematian pada
usia > 5 tahun, penyebab kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di
perkotaan maupun di pedesaan. Sehubungan dengan hal tersebuit, perlu
ditingkatkan upaya-upaya untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik,
berkelanjutan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama
keluarga miskin rawan kesehatan / risiko tinggi. Upaya kesehatan dasar
kepada masyarakat melalaui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan. Salah satau upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan
oleh Puskesmas Perawatan Siko adalah program pelaksanaan penyakit kronis
(Prolanis). Home visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah peserta
Prolanis untuk pemberian informasi / edukasi kesehatan diri dan lingkungan
bagi peserta prolanis dan keluarga.

II. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum

Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM berbasis


peran serta masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik.
2. Tujuan Khusus

a. Terlaksananya deteksi dini faktor risiko PTM.

b. Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM.

c. Terlaksanaya tindak lanjut dini .


III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. KEGIATAN POKOK
a. Melakukan identifikasi sasaran peserta yang perlu dilakukan
kunjungan rumah

b. Memfasilitasi faskes pengelola untuk menetapkan waktu kunjungan

c. Bila diperlukan, dilakukan pendampingan pelaksanaan kunjungan


rumah

d. Melakukan atministrasi home visit kepada faskes pengelola

e. Melakukan monitoring aktivitas home visit (melakukan rekapitulasi


jumlah peserta yang telah mendapatkan kunjungan rumah)
f. Melakukan analisa data berdasarkan jumlah peserta yang
mendapat kunjungan rumah dengan jumlah peningklatan angka
kunjungan dan status kesehatan peserta.
B. RINCIAN KEGIATAN
a. Anamesa dan pemeriksaan fisik
b. Konseling dan edukasi
c. Konsultasi ke dokter bila diperlukan
d. Pencatatan dan pelaporan

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Memastikan identitas pasien , bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien,
lengkap kartu identitas unit tempat kerja, memastikan perlengkapan pasien
untuk di rumah, menyiapkan alat bantu untuk pendidikan.
2. Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi
lingkungan yg berkaitan dengan keamanan perawat, lengkapi data hasil
pengkajian dasar pasien, membuat rencana pelayanan, lakukan perawatan
langsung, diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi,
diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktivitas yg akan
dilakukan, dokumentasikan kegiatan.
3. Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan
pengkajian awal, kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan,
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanan.
V. SASARAN

Masyarakat baik laki-laki atau perempuan yang mengidap


penyakit Hipertensi dan DM.

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan kunjungan rumah pada penderita hipertensi


dan DM dilakukan pada bulan Mei dan Juni Tahun 2022
di 18 desa/kelurahan

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


PELAPORAN

Kegiatan home visit meliputi kegiatan wawancara,


pengukuran, pemeriksaan dan tindak lanjut. Wawancara dilakukan
untuk menelusuri faktor risiko perilaku seperti merokok, konsumsi
sayur dan buah, aktivitas fisik, konsimsi alkohol, dan stres.
Pengukuran Barat Badan, Tinggi Badan, Indeks Masa Tubuh (IMT),
Lingkar Perut dan Tekanan Darah. Pemeriksaan faktor risiko PTM
seperti Gula Darah Sewaktu, Kolesterol, dan asam urat.
Berdasarkan hasil wawancara pengukuran dan pemeriksaan
dilakukan tindak lanjut berupa pembinaan secara terpadu dengan
peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang
cara mengendalikan faktor risiko PTM melalui penyuluhan dan atau
konseling faktor risiko secara terintegrasi pada individu dengan
faktor risiko. Evaluasi pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan setiap
bulan.

Pencatatan dan pelaporan hasil home visit dilakukan secara


manual oleh Petugas Pelaksana PTM. Hasil pencatatan dan
pelaporan tersebut merupakan sumber data yang penting untuk
pemantauan dan penilaian perkembangan bagi pasien Prolanis.
Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis dan harus
diserahkan dalam kurun waktu maksimal satu minggu setelah
kegiatan selesai.
VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh pelaksana kepada
penanggung jawab program kemudian penanggung jawab program
melaporkan kepada kepala Puskesmas dan ke Program PTM di Dinas
Kesehatan Kab. Nagekeo.

Danga, 04 Januari 2022

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Danga Pelaksana Program
Penyakit Tidak Menular

KLAUDIA PAU BERNADETTE S. KEMBA


NIP. 19790818 200501 2 020 NIP. 198601022010012031

Anda mungkin juga menyukai