Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KUNJUNGAN RUMAH UNTUK PEROKOK

A. PENDAHULUAN

Puskesmas merupakan institusi kesehatan yang selayaknya menjadi


percontohan dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini.
puskesmas selain sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan pada masyarakat dalam suatu wilayah kerjanya, juga
sebagai unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat
pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan.
Upaya umum yang dapat dilakukan adalah melalui promosi
kesehatan. Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui proses pembelajaran dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri,
serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai
dengan kondisi social budaya setempat didukung oleh kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan. Banyak masalah kesehatan di Indonesia,
disebabkan oleh perilaku yang belum ber-PHBS, mengakibatkan beban
ganda yaitu banyakanya kejadian penyakit menular maupun penyakit
tidak menular seperti hipertensi, diabetes, jantung dan kanker.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas ditetapkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yangmenyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM)
dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya. Dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat, kewenangan
puskesmas diantaranya adalah melaksanakan advokasi dan sosialisasi
kebijakan kesehatan. Advokasi kesehatan merupakan salah satu
strategi promosi kesehatan yang harus dilakukan di Puskesmas.

B. LATAR BELAKANG
Puskesmas memiliki Visi Mewujudakan masyarakat sehat dan
mandiri di wilayah kerja Puskesmas Tahun 2020, yang mana salah satu
misinya adalah meningkatkan peran serta untuk berperilaku hidup bersih
dan sehat. Namun berdasarkan hasil data PHBS di Wilayah Puskesmas
persentase indikator yang masih jauh dari target adalah kategori tidak
merokok dalam rumah yaitu 65,2%.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-


upaya untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik,
berkelanjutan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat
terutama keluarga miskin rawan kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan
kesehatan dasar kepada masyarakat melalui upaya kesehatan wajib dan
upaya kesehatan pengembangan. Salah satu upaya kesehatan
pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas adalah program Perawatan
Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan khususnya masalah keperawatan kesehatan untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap, dan perilaku individu keluarga,
kelompok, dan masyarakat tentang kesehatan.
b. Meningkatkan deteksi dini kasus-kasus prioritas di wilayah kerja
Puskesmas

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Melakukan koordinasi Perawat kordinator/penanggung Jawab
dengan lintas program Perkesmas Puskesmas berkoordinasi dengan
untuk mendapatkan lintas program puskesmas untuk mendapatkan
data khusus resti yang laporan pasien. Dengan mendapatkankan
perlu follow Up/ laporan dari lintas program memudahkan dalam
dipantau. penentuan pasien yang akan diberikan tindakan
di rumah.
2. Koordinasi Dengan Selain berkoordinasi dengan lintas program PJ
Lintas Sektor Perkesmas diharapkan mampu berkoordnasi
dengan Lintas Sektor dengan tujuan untuk
memberikan layanan yang tepat sesuai sasaran
3. Melakukan Kunjungan Kunjugan rumah oleh perawat (home visit/home
Rumah care) terencana, bertujuan untuk pembinaan
keluarga rawan kesehatan. Home visit adalah
suatu bentuk pelayanan kesehatan yang
komprehensif bertujuan memandirikan pasien
dan keluarganya, pelayanan kesehatan diberikan
di tempat tinggal pasien dengan melibatkan
pasien dan keluarganya sebagai subyek yang
ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan
pelayanan, pelayanan dikelola oleh suatu
unit/sarana/institusi baik aspek administrasi
maupun aspek pelayanan dengan mengkoordinir
berbagai kategori tenaga profesional dibantu
tenaga non profesional, di bidang kesehatan
maupun non kesehatan. Ruang Lingkup home
visit yaitu memberi asuhan keperawatan secara
komprehensif, melakukan pendidikan kesehatan
pada pasien dan keluarganya, mengembangkan
pemberdayaan pasien dan keluarga.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Metode dan teknik advokasi dapat dilakukan dengan cara lobi, petisi, dialog,
negosiasi,paparan (presentasi), seminar, studi banding dan penggunaan media
massa.
a. Koordiator menerima pasien dari posbindu PTM, poliklinik, BPKIA
b. Koordinator program Perkesmas menunjuk perawat pelaksana Perkesmas untuk
mengelola kasus.
c. Perawat pelaksana Perkesmas membuat perjanjian dengan pasien untuk melakukan
kunjungan rumah.
d. Perawat memastikan identitas pasien, bawa denah/petunjuk tempat tinggal pasien,
lengkap kartu identitas unit tempat kerja, memastikan perlengkapan pasien untuk di
rumah, menyiapkan file asuhan keperawatan, menyiapkan alat bantu media untuk
pendidikan.
e. Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi lingkungan yang
berkaitan dengan keamanan perawat, lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien,
membuat rencana pelayanan, lakukan perawatan langsung, diskusikan kebutuhan
rujukan, kolaborasi, konsultasi dll, diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan
aktifitas yang akan dilakukan, dokumentasikan kegiatan.
f. Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal,
kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan
tindakan oleh pelaksana.
g. Proses penghentian pelayanan Perkesmas, dengan kriteria : tercapai sesuai tujuan,
kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara maksimal, keluarga sudah
mampu melakukan perawatan pasien, pasien di rujuk, pasien menolak pelayanan
lanjutan, pasien meninggal dunia.
h.

F. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat
yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan,
ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah
kesehatannya.

G. WAKTU DAN TEMPAT

No Kegiatan 2022
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Kunjungan Rumah

H. PEMBIAYAAN
Biaya pelaksanaan Pembinaan PHBS dibebankan APBD Dinas Kesehatan
dan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


a. Evaluasi dilakukan oleh Kepala Puskesmas terhadap ketepatan
pelaksanaan kegiatan
b. Evaluasi dilakukan setiap akhir kegiatan oleh penanggung jawab program

J. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Penanggung jawab program harus membuat laporan tiap kegiatan paling
lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Puskesmas dan
evaluasi akhir kegiatan paling lambat 2
minggu setelah keseluruh kegiatan selesai dilakukan.

K. Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dijadikan pedoman

Palingkau, Maret 2022

Mengetahui, PJ Promkes
Kepala UPT Puskesmas

drg. Yudha Herawati


NIP. 19690922 199903 2 002

Anda mungkin juga menyukai