Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

BARAT
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS DTP RAJAMANDALA
Alamat : Jl. Raya Cipatat No. 01 Telp. (022)
6900790

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KUNJUNGAN RUMAH (PERKESMAS)

A. PENDAHULUAN

Upaya keperawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya


kesehatan penunjang yang terintegrasi dalam semua upaya kesehatan
puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat. Perawat puskesmas
mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan keperawatan dalam
bentuk asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program
pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib
maupun upaya kesehatan pengembangan. Perawatan kesehatan
masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas.
Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan
dasar. Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal.

B. LATAR BELAKANG

Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks, karena
upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan
data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diketahui penyebab kematian di
Indonesia untuk semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke
penyakit tidak menular, yaitu penyebab kematian pada untuk usia diatas 5 tahun,
penyebab kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di perkotaan maupun di
pedesaan. Hasil Riskesdas 2007 juga menggambarkan hubungan penyakit degeneratif
seperti sindroma metabolik, stroke, hipertensi, obesitas dan penyakit jantung dengan
status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan, kemiskinan, dan lain- lain). Prevalensi
gizi buruk yang berada di atas rata-rata nasional (5,4%) ditemukan pada 21 provinsi
dan 216 kabupaten/kota. Sedangkan berdasarkan gabungan hasil pengukuran gizi
buruk dan gizi kurang Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 19 provinsi
mempunyai prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di atas prevalensi nasional sebesar
18,4%. Namun demikian, target rencana pembangunan jangka menengah untuk
pencapaian program perbaikan gizi yang diproyeksikan sebesar 20%, dan target
Millenium Development Goals sebesar 18,5% pada 2015, telah dapat dicapai pada
2007.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya


untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin rawan kesehatan/risiko tinggi.
Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat melalui upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu upaya kesehatan
pengembangan yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas DTP Rajamandala adalah
program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).

C. TUJUAN

1) Tujuan Umum

Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan khususnya


masalah keperawatan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.

2) Tujuan Khusus
 Meningkatnya pengetahuan, sikap, dan perilaku individu keluarga,
kelompok, dan masyarakat tentang kesehatan.
 Meningkatkan deteksi dini kasus-kasus prioritas di wilayah kerja Puskesmas
D. TATA NILAI

a. Disiplin dalam waktu pelayanan


b. Disiplin dalam waktu pelaporan

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN.


a. Melakukan koordinasi dengan lintas program untuk mendapatkan data khusus resti yang perlu
follow Up/ dipantau.
Perawat kordinator/penanggung Jawab Perkesmas Puskesmas berkoordinasi dengan
lintas program puskesmas untuk mendapatkan laporan pasien yang memiliki kasus
rawan seperti lansia, balita gizi kurang dan lain-lain. Dengan mendapatkankan laporan
dari lintas program memudahkan dalam penentuan pasien yang akan diberikan tindakan
di rumah.

b. Koordinasi Dengan Lintas Sektor

Selain berkoordinasi dengan lintas program PJ Perkesmas diharapkan mampu


berkoordnasi dengan Lintas Sektor dengan tujuan untuk memberikan layanan yang
tepat sesuai sasaran.

c. Melakukan Kunjungan Rumah

Kunjugan rumah oleh perawat (home visit/home care) terencana, bertujuan untuk
pembinaan keluarga rawan kesehatan. Home visit adalah suatu bentuk pelayanan
kesehatan yang komprehensif bertujuan memandirikan pasien dan keluarganya,
pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal pasien dengan melibatkan pasien dan
keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan,
pelayanan dikelola oleh suatu unit/sarana/institusi baik aspek administrasi maupun
aspek pelayanan dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga profesional
dibantu tenaga non profesional, di bidang kesehatan maupun non kesehatan. Ruang
Lingkup home visit yaitu memberi asuhan keperawatan secara komprehensif,
melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya, mengembangkan
pemberdayaan pasien dan keluarga.
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Cara melaksanaan kegiatan Perkesmas
melalui :

1. Koordiator menerima pasien dari posbindu PTM, poliklinik, BPKIA


2. Koordinator program Perkesmas menunjuk perawat pelaksana Perkesmas
untuk mengelola kasus.
3. Perawat pelaksana Perkesmas membuat perjanjian dengan pasien untuk
melakukan kunjungan rumah.
4. Perawat memastikan identitas pasien, bawa denah/petunjuk tempat tinggal
pasien, lengkap kartu identitas unit tempat kerja, memastikan perlengkapan
pasien untuk di rumah, menyiapkan file asuhan keperawatan, menyiapkan alat
bantu media untuk pendidikan.
5. Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi lingkungan
yang berkaitan dengan keamanan perawat, lengkapi data hasil pengkajian dasar
pasien, membuat rencana pelayanan, lakukan perawatan langsung, diskusikan
kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll, diskusikan rencana kunjungan
selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan, dokumentasikan kegiatan.
6. Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan pengkajian
awal, kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan, efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan tindakan oleh pelaksana.
7. Proses penghentian pelayanan Perkesmas, dengan kriteria : tercapai sesuai
tujuan, kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara maksimal, keluarga
sudah mampu melakukan perawatan pasien, pasien di rujuk, pasien menolak
pelayanan lanjutan, pasien meninggal dunia.

G. SASARAN

Sasaran keperawatan Masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang


mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan, ketidakmauan maupun
ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.

Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan prioritas, terutama:

1. Belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan

2. Sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan tetapi memerlukan tindak lanjut


perawatan di rumah.

a. Sasaran Individu

Sasaran prioritas adalah balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita
penyakit menular (TB paru, kusta, malaria, DBD, diare, ISPA/Pneumonia), penderita
penyakit degenerative.
b. Sasaran Keluarga

Keluarga yang rentan terhadap masalah kesehatan :

- Keluarga miskin yang belum pernah kontak dengan sarana pelayanan kesehatan.

- Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan tetapi


mempunyai masalah kesehatan terkait dengan tumbuh kembang balita, kesehatan
reproduksi dan

penyakit menular.

c. sasaran kelompok

Masyarakat khusus yang rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan. Kelompok


masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi tertentu, antara lain
posyandu, kelompok ibu hamil, kelompok usia lanjut.

H. JADWAL KEGIATAN

NO JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP OKT NOV DES

Pembinaan
asuhan
keperawatan
kepada kk
rawan

I. MONITORING EVALUASI
Hasil kegiatan perkesmas dievaluasi setiap 3 bulan sekali serra dicatat dan dianalisi
pencapaiannya dan target yang telah ditentukan, selanjutnya dibahas dilintas program
dipuskesmas. Monitoring dilakukan oleh coordinator puskesmas dan hasil evaluasi
dilaporkan kekepala puskesmas.
J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
 Setiap kegiatan yang dilakukan oleh petugas Perkesmas Puskesmas di catat dalam
formast Laporan yang sudah disiapkan dan dilaporkan tiap bulan kepada Bidang
Koordinasi dan kepala Puskesmas untuk diperiksa dan dievaluasi.
 Pelaporan hasil kegiatan dilaporkan kepada penanggung jawab UKM, kepala
puskesmas, DINKES KBB

K. ALOKASI DANA
Kegiatan perkesmas yang dilaksanaka dipuskesmas Rajamandala tidak semuanya
didanai BOK, tetapi ada juga yang tidak menggunakan dana dan kegiatan tetap
dilaksanakan.

L. PENUTUP
Demukian kerangka acuan pelaksanaan program perkesmas yang dilaksanakan di
Puskesmas DTP Rajamandala telah kami susun, mudah-mudahan dapat bermanfaat
dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan program Puskesmas
DTP Rajamandala.

Mengetahui Bandung, 2018


Kepala Puskesmas Rajamandala Penanggung Jawab Program Perkesmas

Dr Venny intan meilani Sari trisna mulyadi,Amd kep


NIP. 19800529200901200

Anda mungkin juga menyukai