Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAKEL
Jln. Empu Sendok No. 54 Pakel, Telp. (0355) 531742, Kode pos 66273
TULUNGAGUNG
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
(KAK)
PEMBENTUKAN POSBINDU PTM

A. PENDAHULUAN
Salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola
dan diselenggarakan dari,oleh,untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan guna untuk mendeteksi dini dan memantau
faktor resiko penyakit tidak menular utama yang dilakukan secara terpadu rutin dan periodik.

B. LATAR BELAKANG
Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM merupakan wahana pemberdayaan
masyarakat, yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat, dengan bimbingan dari petugas
Puskesmas, lintas sektor, dan lembaga terkait lainnya untuk menyelenggarakan lima program
prioritas secara terpadu pada satu tempat yang sama guna meningkatkan kemampuan
masyarakat agar hidup sehat (Ekasari, 2007). Meskipun Posbindu bersumber daya
masyarakat, pemerintah tetap ikut andil terutama dalam hal penyediaan bantuan teknis dan
kebijakan.
Menurut data wilayah kerja UPT Puskesmas Pakel terbagi menjadi 11 desa. Melalui
Posbindu, diharapkan dapat mematau factor resiko penyakit tidak menular di masyarakat
sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah. Dalam menyelenggarakan Posbindu PTM
diperlukan suatu pedoman yang dapat menjadi panduan bagi penyelenggaraan kegiatan bagi
para pemangku kepentingan serta pelaksana di lapangan.
C. TUJUAN

Tujuan Umum :
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian factor resiko PTM berbasis peran serta
masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik.

Tujuan Khusus :
a. Terlaksananya deteksi dini factor resiko PTM
b. Terlaksananya monitoring factor resiko PTM
c. Terlaksananya tindak lanjut dini.

D. PERAN TERKAIT
Lintas Program : Gizi, Promkes ,PTM
Peran dari masing-masing Lintas Program adalah :
Gizi : Memantau status gizi
Promkes : Memberikan penyuluhan
PTM : Melaksanakan kegiatan posbindu PTM
Peran dari Lintas Sektor adalah :
Kader : Pelaksanaan pendaftaran, penimbangan, pencatatan,
penyuluhan dan pelaporan
E. TATA NILAI
1. Semangat
Pelaksanaan kegiatan posbindu di masyarakat dilaksanakan dengan semangat oleh semua
petugas agar kegiatan berjalan lancar dan cepat selesai.
2. Inovatif
Dalam melaksanakan kegiatan posbindu di masyarakat petugas mempunyai inovasi-inovasi
baru agar masyarakat sasaran deteksi tidak melarikan diri/ lari dari kegiatan pemeriksaan
tekanan darah
3. Amanah
Pelaksanaan kegiatan posbindu di masyarakat dilakukan penuh dengan amanah, penuh
tanggung jawab sesuaii rencana kegiatan, disisplin prosedur sesuai dengan kebijakan yang
berlaku.
b. Profesional
Pelaksana kegiatan posbindu di masyarakat dilaksanakan secara kompetensi dan
professional sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Pemeriksaan Tekanan Darah


2. Pengukuran Berat Badan ,Tinggi Badan
3. Pengukuran Lingkar
4. Pemeriksaan Gula Darah dan Kolesterol
G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Cara melaksanakan kegiatan yaitu Melaporkan ke RT/RW setempat dan melampirkan jadwal
posbindu,pemberitahuan kepada masyarakat ,pendaftaran, wawancara, Pengukuran
TB,BB,Lingkar perut,Pengukuran Tekanan Darah, Konseling,Edukasi dan tindak lanjut,
pencatatan & pelaporan.
H. SASARAN
Sasaran kegiatannya adalah semua masyarakat baik laki laki atau perempuan yang usia lebih
dari 15 tahunyang memiliki dan tidak memiliki factor resiko di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Pakel

I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Posbindu dilaksanakan dalam waktu 1 tahun (bulan januari sampai dengan bulan
desember tahun 2017)

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN



Penyelenggaraan Posbindu PTM meliputi kegiatan wawancara,
pengukuran, pemeriksaan dan tindak lanjut. Wawancara dilakukan
untuk menelusuri faktor risiko perilaku seperti merokok, konsumsi sayur
dan buah, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stress. Pengukuran
berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, dan
tekanan darah.
Pemeriksaan faktor risiko PTM seperti gula darah sewaktu, kolesterol total,
trigliserida, pemeriksaan klinik payudara, arus puncak ekspirasi, lesi pra kanker
(Inspeksi Visual asam asetat /IVA positif), kadar alkohol dalam darah, tes
amfetamin urin. Berdasarkan hasil wawancara, pengukuran dan pemeriksaan
dilakukan tindak lanjut berupa pembinaan secara terpadu dengan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang cara mengendalikan faktor
risiko PTM melalui penyuluhan/ dialog interaktif secara massal dan atau
konseling faktor risiko secara terintegrasi pada individu dengan faktor risiko,
sesuai dengan kebutuhan masyarakat termasuk rujukan sistematis dalam
sistem pelayanan kesehatan paripurna.
Rujukan dilakukan dalam kerangka pelayanan kesehatan berkelajutan
(Continuum of Care) dari masyarakat hingga kefasilitas pelayanan kesehatan
dasar termasuk rujuk balik ke masyarakat untuk pemantauannya.
Kegiatan posbindu PTM dalam situasi kondisi tertentu dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama. Pelaksanaan Posbindu PTM
secara sederhana dapat diuraikan
sebagai berikut :
Proses Kegiatan Posbindu PTM
Pemeriksaan (satu persatu)
 Registrasi ,Pemberian nomor urut / kode yang sama serta pencatatan ulang hasil
pengisian Buku monitoring FR PTM ke Buku Pencatatan oleh Petugas Pelaksana Posbindu
PTM
 Wawancara oleh Petugas Pelaksana Posbindu PTM
 Pengukuran TB,BB, IMT Lingkar perut, Analisa Lemak Tubuh
 Pemeriksaan Tekanan darah, Gula darah, Kolesterol total danTrigliserida,APE, lain-lain
 Identifikasi faktor risiko PTM, Konseling/Edukasi, serta tindak lanjut ainnya.

Sebelum dan setelah kegiatan Posbindu PTM dapat dilaksanakan kegiatan


bersama, seperti senam bersama, penyuluhan kesehatan tentang IVA dan CBE,
upaya berhenti merokok, gizi seimbang, dll.
K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan Posbindu PTM dilakukan secara


manual dan/atau menggunakan sistem informasi manajemen PTM oleh Petugas
Pelaksana Posbindu PTM maupun oleh Petugas Puskesmas. Petugas
Puskesmas mengambil data hasil pencatatan posbindu PTM atau menerima hasil
pencatatan dari petugas pelaksana posbindu PTM. Hasil pencatatan ini dianalisis
untuk digunakan dalam pembinaan, sekaligus melaporkan ke instansi terkait
secara berjenjang. Hasil pencatatan dan pelaporan kegiatan posbindu PTM
merupakan sumber data yang penting untuk pemantauan dan penilaian
perkembangan kegiatan posbindu PTM.. Laporan hasil kegiatan bulanan/
triwulan/ tahunan yang berisi laporan tingkat perkembangan.
Posbindu PTM, proporsi faktor risiko PTM, cakupan kegiatan Posbindu di
tingkat Puskesmas, kab /kota, provinsi dan nasional. Melalui kegiatan surveilans
faktor risiko PTM berbasis posbindu PTM, dilakukan analisis secara sistematis
dan terus menerus terhadap faktor risiko PTM secara efektif dan efisien melalui
proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi
kepada peserta, penyelengara program maupun pihak yang bertanggung jawab
terhadap kegiatan posbindu PTM untuk dilakukan intervensi dalam rangka
pengembangan kegiatan, pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Pakel

SUPARNO, S.Sos
NIP. 19630717 198512 1 003

Anda mungkin juga menyukai