Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEILANS PENYAKIT TIDAK MENULAR

DIABETES MELITUS TAHUN 2022


A. Pendahuluan
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab
kematian di indonesia. Diabetes Melitus disebut juga sebagai silent killer karena sering
kali tidak ada tanda dan gejala pada penderitanya. Dalam upaya menyebar luaskan
informasi kesehatan tentang Diabetes Melitus di masyarakat, di perlukan suatu kegiatan
penyuluhan dengan sasaran masyarakat umum maupun kelompok pasien penderita
Diabetes Melitus. Diabetes Melitus merupakan penyakit tidak menular yang kerap sekali
luput dari pemikiran dan kata bahaya dikalangan masyarakat. Tekanan darah yang tinggi
dianggap biasa oleh masyarakat dan menjadikan penderita yang menyandang penyakit
Diabetes Melitus tidak patuh obat dan pola hidup. Komplikasi yang ditimbulkan karena
kondisi Diabetes Melitus sangatlah serius dan bisa mengakibatkan kematian.

B. Latar Belakang
Jumlah kasus Diabetes Melitus di indonesia meningkat dari waktu ke waktu. Di
wilayah kerja kecamatan Ketol kasus Diabetes Melitus juga selalu ditemukan dan mengalami
adanya peningatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sehingga diperlukan kegiatan
penyuluhan dan skrining tekanan darah untuk melakukan deteksi dini terhadap masyarakat.
Diabetes Melitus dapat menimbulkan komplikasi masalah kesehatan laindan dapat
menyebabkan kematian. Perubahan gaya hidup dan pola makan menjadi salah satu
penyebab meningkatnya kasus Diabetes Melitus. Untuk mencegah penyakit Diabetes
Melitus perlu dilakukan upaya menimgkatkan pengetahuan masyarakat, salah satunya
melalui penyuluhan. Dengan adanya penyuluhan Diabetes Melitus, diharapkan masyarakat
dapat memperoleh informasi tentang gejala Diabetes Melitus, cara pencegahan,
pengobatan dan penanggulangan Diabetes Melitus dari petugas puskesmas dan dapat
melindungi diri dan keluarga dari penyakit tersebut. Selain penyuluhan, kegiatan ini juga
diteruskan dengan pengukuran tekanan darah langsung kepada peserta yang hadir sehingga
mampu mendeteksi dini adanya peningkatan tekanan darah pada masyarakat. Karena saat ini
sedang dijalankan program vaksin covid-19 massal kepada seluruh lapisan masyarakat yang
berusia 12 tahun keatas sehingga bisa dijalankan integrasi program untuk proses skrining
tekanan darah. Jadi peserta yang hadir akan diketahui berapa tekanan darahnya saat dilakukan
pemeriksaan lewat skrining untuk vaksinasi Covid-19. Sebelumnya untuk deteksi dini PTM
sudah dilaksanakan lewat kegiatan posbindu desa namun peserta yang hadir tidaklah
mencapai sepertiganya masyarakata yang ada di desa tersebut sehingga dengan adanya
program vaksinasi massal untuk pencegahan covid-19 diharapkan masyarakat yang dideteksi
lebih banyak.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan pemeriksaan terhadap tekanan darah untuk
deteksi dini penyakit Diabetes Melitus, penemuan kasus dan tindak lanjut kasus Diabetes
Melitus dikecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah.
2. Tujuan Khusus
a) Masyarakat mengetahui informasi gejala Diabetes Melitus
b) Masyarakat mengetahui informasai pencegahan Diabetes Melitus
c) Masyarakat mengetahui informasi pengobatan Diabetes Melitus berkelanjutan
d) Pelaksanaan kegiatan deteksi dini melalui pengukuran tekanan darah saat skrining

D. Kegiatan Pokok dan Rincian


Kegiatan pokok melaksanakan pendataan, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan
pada penderita Diabetes Melitus secara berkala dan berkesinambungan.Kegiatan pokok ini
dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara langsung kepada
masyarakat yang akan diperiksa, jika dalam kegiatan skrining untuk vaksin maka petugas
akan melakukan koordinasi terarah dengan petugas vaksinasi puskesmas atau tim vaksinator
lainnya yang melakukan giat di wilayah kerja puskesmas Kebayakan. Kegiatan juga dapat
dilakukan dengan usaha visite rumah atau home visite kerumah warga yang memang
menderita Diabetes Melitus dan yang akan dijadikan sasaran adalah anggota keluarga
serumah dan tetangga atau keluarga besar pasien. Selain dengan kedua cara ini kegiatan
deteksi dini penemuan kasus Diabetes Melitus juga dapat dilaksanakan dengan kegiatan
PANDU puskesmas, dimana yang dijadikan sasaran adalah keluarga dari pasien yang
berkunjung ke puskesmas, dengan rincian kegiatan sbb :
1. Melakukan koordinasi dengan pihak desa atau bidan desa dan penentuan jadwal
sesuai jadwal vaksinasi covid-19 puskesmas Kebayakan dan atau jadwal kunjungan
pasien Diabetes Melitus kerumah ( home visite)
2. Menyiapkan materi penyuluhan, alat skreening berupa alat pengukuran tekanan darah,
timbangan badan dan alat ukur tinggi badan serta alat pengecekan darah yang
diperlukan
3. Melakukan koordinasi terarah dan berkesimambungan dengan tim vaksinator, bidan
desa dan kader PTM diwilayah kerja Puskesmas Kebayakanl.
4. Pelaksanaan kegiatan PANDU di puskesmas dan yang menjadi sasaran adalah
pengunjung puskesmas dan keluarganya baik di rawat jalan maupun rawat inap.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan dilakukan dengan cara presentasi dan pengukuran tekanan darah pada semua
masyarakat yang hadir dengan tujuan akan vaksinasi (untuk giat deteksi dini pada skrining
untuk vaksinasi) dan pengukuran tekanan darah pada keluarga dari pasien yang menderita
Diabetes Melitus yang dikunjungi kerumah (home visite) serta pemeriksaan tekanan darah
pada peserta Pandu atau Posbindu desa.
F. Sasaran Program
Semua masyarakat kecamatan Kebayakan yang berusia 15 tahun keatas.

G. Jadwal Kegiatan

TAHUN 2022
N0 KEGIATAN

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des

1 Perencanaan

2 Pendataan

3 Skrining DM

5 Monitoring

6 Evaluasi

7 Penyusunan Lap

H. Sumber Dana
Kegiatan penyuluhan dan skrining Diabetes Melitus didanai dengan sumber dana BOK

I. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Pelaporan kegiatan program pelaksanaan skrining dan penemuan kasus Diabetes Melitus
dilaporkan online secara harian dan dituliskan dikumpulkan dalam bentuk laporan bulanan
PTM yang dilakukan setiap akhir bulan. Laporan ini akan menjadi bahan acuan untuk
kelagsungan program ini sendiri, hasil dari pelaporan dapat dijadikan sebagai bahan dasar
tindak lanjut pemantauan kasus Diabetes Melitus yang sudah ada. Hasil kegiatan di evaluasi
setelah melakukan pelaporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten pada bulan tersebut

J. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

1. Pencatatan pelayanan skrining Diabetes Melitus menggunakan formulir yang


sudah ada yaitu :
a. Kartu KMS
b. Pencatatan dari program yang sudah ada ( catatan dari Posyandu Lansia)
2. Pelaporan pelayanan ini dimasukkan kedalam laporan pelayanan PTM
menggunakan formulir pelaporan yang sudah ada, yaitu:
a. Kartu KMS
b. Bukti pelaporan yang disepakati oleh masing masing program.
3. Evaluasi dari kegiatan pelayanan skrining dan penemuan kasus Diabetes Melitus
yaitu meningkatnya cakupan Pelayanan Diabetes Melitus kepada masyarakat usia
15 tahun keatas mencakup pemantauan berkala dan berkesinambungan terhadap
pasien Diabetes Melitus.
4. Pencatatan dan pelaporan disiapkan dalam bentuk offline dan online guna
mendapatkan dan mengumpulkan data yang lebih akurat dan terarah.

A. PENUTUP

Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat, semoga kegiatan ini dapat
terlaksana dengan lancar dan tujuan kegiatan ini tercapai.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Kebayakan

dr. Imelda Ariani.S


NIP 19780516 200904 2 003

Anda mungkin juga menyukai