Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEILANS PENYEKIT TIDAK

MENULAR DIABETES MELLITUS (DM) TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN

Diabetes Melitus adalah penyakit gangguan metabolik yang disebabkan oleh


gagalnya organ pankreas dalam memproduksi hormon insulin secara memadai. Penyakit
ini bisa dikatakan sebagai penyakit kronis karena dapat terjadi secara menahun.
Berdasarkan penyebabnya diabetes melitus di golongkan menjadi tiga jenis, diantaranya
diabetes melitus tipe 1, tipe 2 dan diabetes melitus gestasional (Kemenkes RI, 2020).
Diabetes melitus tipe 1 disebabkan karena reaksi autoimun yang menyebabkan sistem
kekebalan tubuh menyerang sel beta pada pankreas sehingga tidak bisa memproduksi
insulin sama sekali. Sedangkan diabetes melitus tipe 2 terjadi karena akibat adanya
resistensi insulin yang mana sel-sel dalam tubuh tidak mampu merespon sepenuhnya
insulin. Diabetes gestasional disebabkan karena naiknya berbagai kadar hormon saat
hamil yang bisa menghambat kerja insulin (International Diabetes Federation, 2019).

Maka dari itu, untuk mengetahui bahwa seseorang mengidap penyakit diabetes
melitus dapat ditegakkan melalui pemeriksan klinis berupa pemeriksaan kadar gula
darah. Pemeriksaan klinis merupakan data penunjang yang dapat digunakan untuk
menegakan diagnosa terhadap suatu penyakit. Salah satunya pada penderita diabetes
melitus yang dapat dilakukan pemeriksaan kadar gula darah dengan glukometer. Menurut
PERKENI (2015) ada empat kriteria dalam menegakkan diagnosis DM, diantaranya
melakukan pemeriksaan kadar gula darah anteprandial, kadar gula darah post prandial,
kadar gula darah acak dan 2 pemeriksaan HbA1c. Namun, pemeriksaan kadar gula darah
dengan HbA1c saat ini tidak digunakan lagi sebagai alat diagnosis ataupun evaluasi
dikarenakan tidak semua laboratorium di Indoesia memenuhi standar. Menurut WHO
(2019), seseorang didiagnosis diabetes melitus apabila dalam pemeriksaan kadar gula
darah ditemukan nilai pemeriksaan kadar gula darah anteprandial ≥ 126 mg/dl, dua jam
setelah makan ≥ 200 mg/dl dan kadar gula darah acak ≥ 200 mg/dl.

B. LATAR BELAKANG

Jumlah kasus Diabetes Mellitus (DM) di indonesia meningkat dari waktu ke


waktu. Di wilayah kerja Puskesmas Ketapang Nusantara kasus Diabetes Mellitus (DM)
juga selalu ditemukan dan mengalami adanya peningatan jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sehingga diperlukan kegiatan penyuluhan dan skrining tekanan darah untuk
melakukan deteksi dini terhadap masyarakat. Diabetes Mellitus (DM) dapat
menimbulkan komplikasi masalah kesehatan lain dan dapat menyebabkan kematian.
Perubahan gaya hidup dan pola makan menjadi salah satu penyebab meningkatnya
kasus Diabetes Mellitus (DM). Untuk mencegah penyakit Diabetes Mellitus (DM)
perlu dilakukan upaya menimgkatkan pengetahuan masyarakat, salah satunya melalui
penyuluhan. Dengan adanya penyuluhan Diabetes Mellitus (DM), diharapkan
masyarakat dapat memperoleh informasi tentang gejala Diabetes Mellitus (DM),
cara pencegahan, pengobatan dan penanggulangan Diabetes Mellitus (DM) dari
petugas puskesmas dan dapat melindungi diri dan keluarga dari penyakit tersebut.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga diteruskan dengan pemeriksaan gula darah langsung
kepada peserta yang hadir sehingga mampu mendeteksi dini adanya peningkatan gula
darah pada masyarakat. Karena saat ini sedang dijalankan program vaksin covid-19
massal kepada seluruh lapisan masyarakat yang berusia 12 tahun keatas sehingga bisa
dijalankan integrasi program untuk proses skrining tekanan darah. Jadi peserta yang hadir
akan diketahui berapa kadar gula darahnya saat dilakukan pemeriksaan lewat skrining
untuk vaksinasi Covid-19. Sebelumnya untuk deteksi dini PTM sudah dilaksanakan lewat
kegiatan posbindu desa namun peserta yang hadir tidaklah mencapai sepertiganya
masyarakat yang ada di desa tersebut sehingga dengan adanya program vaksinasi massal
untuk pencegahan covid-19 diharapkan masyarakat yang dideteksi lebih banyak.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan pemeriksaan terhadap tekanan darah


untuk deteksi dini penyakit Diabetes Mellitus (DM), penemuan kasus dan tindak
lanjut kasus Diabetes Mellitus (DM) di kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah.

2. Tujuan Khusus
a) Masyarakat mengetahui informasi gejala Diabetes Mellitus (DM)
b) Masyarakat mengetahui informasai pencegahan Diabetes Mellitus (DM)
c) Masyarakat mengetahui informasi pengobatan Diabetes Mellitus (DM)
berkelanjutan
d) Pelaksanaan kegiatan deteksi dini melalui pengukuran tekanan darah saat skrining

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN

Kegiatan pokok melaksanakan pendataan, pencatatan dan pelaporan serta


pemantauan pada penderita Diabetes Mellitus (DM) secara berkala dan
berkesinambungan. Kegiatan pokok ini dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan
gula darah secara langsung kepada masyarakat yang akan diperiksa, jika dalam kegiatan
skrining untuk vaksin maka petugas akan melakukan koordinasi terarah dengan petugas
vaksinasi puskesmas atau tim vaksinator lainnya yang melakukan giat di wilayah kerja
puskesmas Ketapang Nusantara. Kegiatan juga dapat dilakukan dengan usaha visite
rumah atau home visite kerumah warga yang memang menderita Diabetes Mellitus (DM)
dan yang akan dijadikan sasaran adalah anggota keluarga serumah dan tetangga atau
keluarga besar pasien. Selain dengan kedua cara ini kegiatan deteksi dini penemuan kasus
Diabetes Mellitus (DM) juga dapat dilaksanakan dengan kegiatan PANDU puskesmas,
dimana yang dijadikan sasara adalah keluarga dari pasien yang berkunjung ke puskesmas,
dengan rincian kegiatan sbb :

1. Melakukan koordinasi dengan pihak desa atau bidan desa dan penentuan jadwal
sesuai jadwal vaksinasi covid-19 puskesmas Ketapang Nusantara dan atau jadwal
kunjungan pasien Diabetes Mellitus (DM) kerumah ( home visite)

2. Menyiapkan materi penyuluhan, alat skreening berupa alat pengukuran tekanan


darah, timbangan badan dan alat ukur tinggi badan serta alat pengecekan darah
yang diperlukan

3. Melakukan koordinasi terarah dan berkesimambungan dengan tim vaksinator,


bidan desa dan kader PTM diwilayah kerja Puskesmas Ketapang Nusantara.

4. Pelaksanaan kegiatan PANDU di puskesmas dan yang menjadi sasarn adalah


pengunjung puskesmas dan keluarganya.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan dilakukan dengan cara presentasi dan pemeriksaan gula darah pada
semua masyarakat yang hadir dengan tujuan akan vaksinasi (untuk giat deteksi dini pada
skrining untuk vaksinasi) dan pemeriksaan gula darah pada keluarga dari pasien yang
menderita Diabetes Mellitus (DM) yang dikunjungi kerumah (home visite) serta
pemeriksaan gula darah pada peserta Pandu atau Posbindu desa.

F. SASARAN PROGRAM

Semua masyarakat kecamatan Linge yang berusia 15 tahun keatas.

G. JADWAL KEGIATAN

TAHUN 2022
N0 KEGIATAN

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des

1 Perencanaan
2 Pendataan

3 Skrining Gula
Darah
5 Monitoring

6 Evaluasi

7 Penyusunan Lap

H. SUMBER DANA

Kegiatan penyuluhan dan skrining Diabetes Mellitus (DM) didanai dengan


sumber dana BOK

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaporan kegiatan program pelaksanaan srining dan penemuan kasus Diabetes
Mellitus (DM) dilaporkan online secara harian dan dituliskan dikumpulkan dalam bentuk
laporan bulanan PTM yang dilakukan setiap akhir bulan. Laporan ini akan menjadi bahan
acuan untuk kelangsungan program ini sendiri, hasil dari pelaporan dapat dijadikan sebagai
bahan dasar tindak lanjut pemantauan kasus Diabetes Mellitus (DM) yang sudah ada. Hasil
kegiatan di evaluasi setelah melakukan pelaporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten pada bulan
tersebut

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan pelayanan skrining Diabetes Mellitus (DM) menggunakan formulir yang


sudah ada yaitu:
a. Kartu KMS
b. Pencatatan dari program yang sudah ada (catatan dari Posyandu Lansia)
2. Pelaporan pelayanan ini dimasukkan kedalam laporan pelayanan PTM menggunakan
formulir pelaporan yang sudah ada, yaitu:
a. Kartu KMS
b. Bukti pelaporan yang disepakati oleh masing masing program.
3. Evaluasi dari kegiatan pelayanan skrining dan penemuan kasus Diabetes Mellitus
(DM) yaitu meningkatnya cakupan Pelayanan Diabetes Mellitus (DM) kepada
masyarakat usia 15 tahun keatas mencakup pemantauan berkala dan
berkesinambungan terhadap pasien Diabetes Mellitus (DM).
4. Pencatatan dan pelaporan disiapkan dalam bentuk offline dan online guna
mendapatkan dan mengumpulkan data yang lebih akurat dan terarah.
K. PENUTUP

Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat, semoga kegiatan ini dapat terlaksana
dengan lancar dan tujuan kegiatan ini tercapai.

Mengetahui Ketapang, 28 Juni 2022


Kepala Puskesmas Ketapang Penanggung Jawab Program PTM
Nusantara Puskesmas Ketapang Nusantara

HADIJATUN, SST.M.Kes NOVA NANDA LIA, A.Md.Keb


Nip. 19730623 200504 2 001 Nip. 19930502 201903 2 012

Anda mungkin juga menyukai