Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN DETEKSI DINI/SKRINING FAKTOR RESIKO &

PTM PRIORITAS DI MASYARAKAT DAN INSTITUSI

PUSKESMAS KETAPANG NUSANTARA

TAHUN 2023
A. PENDAHULUAN

PTM (Penyakit Tidak Menular) merupakan penyakit kronik atau kondisi medis
yang tidak dapat ditularkan dari satu individu ke individu lainnya. PTM saat ini
merupakan masalah serius dan masih mendapat perhatian khusus dibidang kesehatan
karena menjadi penyumbang terbesar penyebab kematian secara global maupun nasional.
Prevalensi PTM terus meningkat dan telah mengancam sejak usia muda. Menurut laporan
World Health Organization (2017), penyakit tidak menular menyebabkan 40 juta atau
sekitar 70% dari 56 juta kematian di dunia di tahun 2015 dan sekitar 52% kematian usia
75 tahun.

B. LATAR BELAKANG

Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan


deteksi diri dan pemantauan faktor resiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu,
rutin, dan periodik. Faktor resiko PTM, meliputi merokok, konsumsi minuman
beralkohol, makan tidak sehat, kurang aktifitas, obesitas, stress, hipertensi, hiperglikemi,
hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara faktor resiko yang ditemukan melalui
konseling kesehatan dan segera merunjuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
Kelompok PTM utama adalah Diabetes Mellitus, kanker, penyakit jantung dan pembuluh
darah, penyakit paru abstruktuf kronis, dan gangguan akibat kecelakaan dan tindakan
kekerasan.
Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah makin meningkatnya
kasus PTM. PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk
penyakit konis degenerative, antara lain penyakit jantung, diabetes mellitus, kanker,
penyakit paru obstruktif kronis, dan gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan.
Angka kematian PTM meningkat dari 41,7 % pada tahun 1995 menjadi 59,5 % pada
tahun 2007 (RISKESDAS, 2007).
Salah satu strategi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan adalah
pemberdayaan masyarakat dan peningkatan peran masyarakat termasuk dunia
usaha.Masyarakat diberi fasilitas dan bimbingan dalam mengembangkan wadah untuk
berperan, dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk mengenali masalah di wilayahnya,
mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan permasalahannya sendiri berdasarkan
prioritas dan potensi yang ada.Dalam menentukan prioritas masalah, merencanakan,
melaksanakan, memantau, dan menilai kegiatan, masyarakat perlu dilibatkan dengan
maksimal, sehingga solusi masalah lebih efektif dan dapat menjamin kesinambungan
kegiatan.
Upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen bersama dari seluruh
elemen masyarakat yang peduli terhadap ancaman PTM merupakan bagian integral dari
sistem pelayanan kesehatan, diselenggarakan berdasarkan permasalahan PTM yang ada
dimasyarakat dan mencakup berbagai upaya promotif dan preventif serta pola
rujukannya.Adapun sasaran utama adalah kelompok masyarakat, beresiko dan
penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan pemeriksaan untuk deteksi dini


penyakit tidak menular, penemuan kasus dan tindak lanjut kasus penyakit tidak
menular di kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah.
2. Tujuan Khusus
a) Masyarakat mengetahui informasi penyakit tidak menular
b) Masyarakat mengetahui informasai pencegahan penyakit tidak menular
c) Masyarakat mengetahui informasi pengobatan penyakit tidak menular
berkelanjutan
d) Pelaksanaan kegiatan deteksi dini melalui pengukuran BB, TB, Lingkar perut,
IMT, Pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan darah saat skrining

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN

Kegiatan pokok melaksanakan pendataan, pencatatan dan pelaporan serta


pemantauan pada masyarakat usia 15-59 tahun secara berkala dan berkesinambungan.
Kegiatan pokok ini dilaksanakan dengan melakukan penyelenggraan Posbindu secara
langsung kepada masyarakat setiap bulan, jika dalam kegiatan skrining untuk vaksin
maka petugas akan melakukan koordinasi terarah dengan petugas vaksinasi puskesmas
atau tim vaksinator lainnya yang melakukan giat di wilayah kerja Puskesmas Ketapang
Nusantara. Selain dengan kedua cara ini kegiatan deteksi dini penyakit tidak menular
juga dapat dilaksanakan dengan kegiatan PANDU puskesmas, dimana yang dijadikan
sasara adalah keluarga dari pasien yang berkunjung ke puskesmas, dengan rincian
kegiatan sbb :

1. Melakukan koordinasi dengan pihak desa atau bidan desa dan penentuan jadwal
sesuai jadwal kegiatan Posbindu di desa.

2. Menyiapkan materi penyuluhan, alat skreening berupa alat pengukuran timbangan


badan, alat ukur tinggi badan, senti meter, tensi meter serta alat pengecekan darah
yang diperlukan

3. Melakukan koordinasi terarah dan berkesimambungan dengan tim vaksinator,


bidan desa dan kader PTM diwilayah kerja Puskesmas Ketapang Nusantara.

4. Pelaksanaan kegiatan PANDU di puskesmas dan yang menjadi sasarn adalah


pengunjung puskesmas dan keluarganya baik di rawat jalan maupun rawat inap.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan dilakukan dengan cara presentasi dan pengukuran BB, TB, Lingkar
Perut< Tensi darah dan pemeriksaan darah pada semua masyarakat yang hadir dengan
tujuan akan vaksinasi (untuk giat deteksi dini pada skrining untuk vaksinasi) dan
pengukuran pada peserta Pandu atau Posbindu desa.

F. SASARAN PROGRAM

Semua masyarakat kecamatan Linge wilayah kerja Puskesmas Ketapang


Nusantara yang berusia 15 tahun keatas.

G. JADWAL KEGIATAN

TAHUN 2023
N0 KEGIATAN

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des

1 Perencanaan

2 Pendataan
3 Skrining
5 Monitoring
6 Evaluasi
7 Penyusunan
Lap

H. SUMBER DANA

Kegiatan penyuluhan dan skrining hipertensi didanai dengan sumber dana BOK

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaporan kegiatan program pelaksanaan skrining dan penemuan kasus penyakit
tidak menular dilaporkan online secara harian dan dituliskan dikumpulkan dalam bentuk
laporan bulanan PTM yang dilakukan setiap akhir bulan. Laporan ini akan menjadi
bahan acuan untuk kelangsungan program ini sendiri, hasil dari pelaporan dapat dijadikan
sebagai bahan dasar tindak lanjut pemantauan kasus penyakit tidak menular yang sudah
ada. Hasil kegiatan di evaluasi setelah melakukan pelaporan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten pada bulan tersebut

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan pelayanan skrining penyakit tidak menular menggunakan formulir yang
sudah ada yaitu:
a. Kartu KMS
b. Pencatatan dari program yang sudah ada (catatan dari Posyandu Lansia)
2. Pelaporan pelayanan ini dimasukkan kedalam laporan pelayanan PTM menggunakan
formulir pelaporan yang sudah ada, yaitu:
a. Kartu KMS
b. Bukti pelaporan yang disepakati oleh masing masing program.
3. Evaluasi dari kegiatan pelayanan skrining dan penemuan kasus penyakit tidak menular
yaitu meningkatnya cakupan Pelayanan Hipertensi kepada masyarakat usia 15 tahun
keatas mencakup pemantauan berkala dan berkesinambungan terhadap pasien dengan
penyakit tidak menular.
4. Pencatatan dan pelaporan disiapkan dalam bentuk offline dan online guna
mendapatkan dan mengumpulkan data yang lebih akurat dan terarah.

K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat, semoga kegiatan ini dapat terlaksana
dengan lancar dan tujuan kegiatan ini tercapai.

Mengetahui Ketapang, 11 Januari 2023


Kepala Puskesmas Ketapang Nusantara Penanggung Jawab Program PTM
Puskesmas Ketapang Nusantara

HADIJATUN, SST.M.Kes NOVA NANDA LIA, A.Md.Keb


Nip. 19730623 200504 2 001 Nip. 19920502 201903 2 012

Anda mungkin juga menyukai