Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)


NOMOR :

1.1 PENDAULUAN
Setiap bangsa, pasti memiliki kesehatan masyarakat yang tentunya harus
ditunjang dengan pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan sendiri
merupakan bagian dari pembangunan nasional, tujuannya untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup dalam pola yang sehat. Hal-
hal dari tujuan tersebut juga memiliki tujuan tersendiri yaitu untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang tinggi dan bahkan hingga setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan itu sendiri tentunya harus diupayakan oleh seluruh
potensi bangsa suatu negara.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban
ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara
penyakit degeneratif juga muncul sebagai masalah.

1.2 LATAR BELAKANG


Indonesia pada saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari
penyakit menular menjadi penyakit tidak menular (PTM). Prevalensi beberapa
PTM utama meningkat, sementara penyakit menular masih tinggi, lebih di
perparah lagi oleh munculnya penyakit baru dan penyakit lama yang muncul
kembali.
PTM (Penyakit Tidak Menular) merupakan penyakit kronik atau kondisi
medis yang tidak dapat ditularkan dari satu individu ke individu lainnya. PTM saat
ini merupakan masalah serius dan masih mendapat perhatian khusus dibidang
kesehatan karena menjadi penyumbang terbesar penyebab kematian secara
global maupun nasional. Prevalensi PTM terus meningkat dan telah mengancam
sejak usia muda. Menurut laporan World Health Organization (2017), penyakit
tidak menular menyebabkan 40 juta atau sekitar 70% dari 56 juta kematian di
dunia di tahun 2015 dan sekitar 52% kematian usia <70 tahun. Indonesia saat ini
sedang mengalami double burden penyakit, yaitu penyakit tidak menular dan
penyakit menular sekaligus. Penyakit tidak menular utama meliputi hipertensi,
diabetes mellitus, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). (Rensta RI
Tahun 2015-2019).
Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit Tidak Menular
mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013. Prevalensi
kanker naik dari 1,4% (Riskesdas 2013) menjadi 1,8%; prevalensi stroke naik
dari 7% menjadi 10,9%; dan penyakit ginjal kronik naik dari 2% menjadi 3,8%.
Berdasarkan pemeriksaan gula darah, diabetes mellitus naik dari 6,9% menjadi
8,5%; dan hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8% menjadi
34,1% (Riskesdas, 2018). Diabetes mellitus dan hipertensi merupakan penyakit
tidak menular yang menjadi ancaman serius kesehatan global maupun nasional.
Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan komplikasi penyakit kronik lainnya
dan menyebabkan kematian apabila tidak kendalikan. World Health Organization
(WHO) memprediksikan kenaikan jumlah pasien diabetes mellitus di Indonesia
dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta pada tahun 2030
(PERKENI,2015).
Peningkatan penyakit kronis di Indonesia menyebabkan Indonesia
berupaya untuk mengatasi terjadinya defisit Negara dalam mengeluarkan biaya
kesehatan. Tahun 2017 BPJS Kesehatan mengalami defisit sekitar 10 triliyun
dan pada tahun 2018 sebanyak 16,5 triliun, hal tersebut disebabkan oleh
tingginya klaim yang harus dibayarkan tidak tertutupi oleh iuran peserta
(Yuliaristi, 2018). Berdasarkan hal tersebut BPJS Kesehatan membuat suatu
program preventif dan promotif untuk mengendalikan penyakit kronis yaitu
Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS). Upaya untuk
mengendalikan akan lebih murah daripada biaya untuk pengobatan penyakit
kronis tersebut.
PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan
proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas
kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi
peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai
kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan
efisien. Sasaran dari program PROLANIS adalah semua peserta BPJS
Kesehatan yang memiliki atau berisiko penyakit dibetes mellitus tipe 2 dan
hipertensi. Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong peserta penyandang
penyakit kronis mencapai kualitas hidup yang optimal dan untuk mencegah
adanya komplikasi pada penyakit diabetes mellitus dan hipertensi sehingga
pembiayaan kesehatan dapat diminimalisir. Aktivitas yang dilakukan dalam
PROLANIS adalah konsultasi medis, edukasi kelompok peserta PROLANIS,
reminder SMS gateway dan home visit. Kegiatan PROLANIS dilakukan disetiap
Faskes Pertama (BPJS Kesehatan, 2014).

Berdasarkan data Proyeksi Dinas Kesehatan Kota Tangerang tahun 2022


untuk wilayah kerja Puskesmas Jalan Baja didapat jumlah sasaran skrining
45.389 kasus diabestes melitus 1.519 Hipertensi 14.058 IVA 18.347 indera
68.738.

Puskesmas Jalan Baja merupakan FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat


Pertama) yang berada di wilayah Kecamatan Cibodas Kota Tangerang. Wilayah
kerja Puskesmas Jalan Baja terdiri dari 3 kelurahan yaitu Cibodas Baru, Uwung
Jaya dan Jati Uwung. Puskesmas Jalan Baja berada di wilayah perkotaan
dengan dukungan akses dan transportasi yang mudah didapat sehingga hal itu
tidak menjadi hambatan untuk masyarakat dalam menjangkau pelayanan
Kesehatan.

1.3 TUJUAN

1.3.1 Tujuan Umum

Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM berbasis


peran serta masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Terselenggara UKBM melalui Pos Pembinaan Terpadu ( Posbindu )


PTM.
2. Deteksi dini kanker payudara melalui SADANIS.
3. Deteksi kanker leer Rahim melalui pemeriksaan IVA.
4. Menindaklanjuti Program Rujuk Balik ( PRB) PTM
5. Terselenggara pelayanan penyakit DM, HT, Kanker payudara / Leher
Rahim dan penyakit katastropik lainnya susai PPK
6. Peningkatan Kapasitas SDM dalam penangannan PTM dan Faktor resiko
PTM.

1.4 KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1.4.1 Kegiatan Program Penyakit Tidak Menular (PTM) pada penyelenggaran
UKP:
1. Penatalaksanaan Penyakit Tidak Menular
2. Melakuakan pemeriksaan IVA tes
3. Screening faktor risiko PTM terhadap staf Puskesmas
4. Screening kanker cervix dan payudara pada pengunjung Puskesmas
5. Melakukan rujukan ke unit laboratorium
6. Melakukan rujukan pasien ke rumah sakit

1.4.2 Kegiatan Program Penyakit Tidak Menular (PTM) pada penyelenggaran


UKM:
1. Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan tentang PTM kepada
masyarakat, warga sekolah dan staf Puskesmas
2. Pelaksanaan kegiatan Posbindu pada masyarakat, warga sekolah dan staf
Puskesmas
3. Melaksanaan kegiatan senam cerdik di masyarakat, warga sekolah dan
staf Puskesmas
4. Melaksanaan pendataan sasaran PTM.

1.5 PELAKSANAAN KEGIATAN

1.5.1 Kegiatan Program Penyakit Tidak Menular (PTM) pada penyelenggaran UKP:
1. Syarat :
a. Membawa dokumen administrasi yang diperlukan:
1). Pengguna layanan BPJS harus membawa kartu BPJS
2). Pengguna layanan umum harus membawa KTP, Kartu Keluarga
b. Setiap pelanggan akan dipanggil sesuai nomor antrian untuk mendaftar
di loket
c. Setiap pelanggan menunggu diruang tunggu untuk dipanggil sesuai
dengan urutan rekam medik.

2. Biaya
Biaya pengguna layanan BPJS dan umum Gratis

3. Waktu dan Lama Pelayanan


a. Waktu Pelayanan
Senin-kamis : 07.30-14.30
Jumat : 07.30-12.00
Sabtu : 07.30-12.00
b. Lama Pelayanan : 10-30 menit
4. Prosedur Pelayanan
a. Datang sendiri atau diantar oleh pejangkau
b. Membawa persyaratan dokumen administrasi
c. Melalui alur pendaftaran
d. Dilakukan pemeriksaan Tekanan darah, TB, BB, LP dan Laboratorium

5. Produk/ hasil pelayanan yang akan diterima pelanggan:


a. Pelayanan medis
b. Resep obat
c. Surat pengantar pemerikasaan laboratorium
d. Mengetahui hasil pemerikasaan laboratoruum
e. Surat rujukan
f. Konseling

6. Kompetensi Petugas
a. Dokter Umum : 2 orang
b. Perawat : 1 orang

7. Sarana dan Prasarana


a. Ruang Tunggu
b. Ruang Konseling
c. Alat Diagnostik
d. Media Informasi

8. Pelayanan Informasi
Pelanggan mendapat informasi mengenai:
a. Penyakit yang diderita
b. Tindakan medis yang akan dilakukan
c. Kemungkinan efek samping obat dan tindakan sertacara mengatasinya

1.5.2 Kegiatan Program Penyakit Tidak Menular (PTM) pada penyelenggaran UKM:

Penyuluhan tentang Penyakit Tidak Menular (PTM) pada masyarakat,


warga sekolah dan staf Puskesmas Jalan Baja seseuai dengan kegiatan
perencanaan BOK.

Penyuluhan dilakukan di dalam maupun di luar gedung dengan


mengundang kader kesehatan, masyarakat, perangkat desa dan warga sekolah.

1.6 SASARAN KEGIATAN

1. Warga masyarakat yang berusia mulai dari 15 tahun sampai 59 tahun di wilayah
kerja Puskesmas Jalan Baja.
2. Laporan program PTM paling lambat setiap akhir bulan.

1.7 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Perbulan

No Kegiatan Ja Fe Mar Ap Me Jun Ju Ag Sep Ok Nov Des


. n b r i l s t
1. Posbindu            
PTM

Posbindu
PTM di
2.            
Sekolah

Posbindu
PTM di
3.            
Puskesmas

Penyuluha
n PTM di
4.            
masyarakat

5. Senam            
cerdik di
Puskesmas

Senam
cerdik di
6.            
Posbindu

Senam
cerdik di
7.            
sekolah

Refreshing
8. kader PTM            

Pendataan
sasaran
9.            
PTM

Screening
Ca Cervik
10.            
& payudara

Pencatatan
dan
11.            
pelaporan
program

b. Jadwal pelaksaan kegiatan BOK


PENANG
N SUB KEGIATAN RINCIAN MENU RINCIAN KEGIATAN TARGET
SUB RINCIAN TUJUAN SASARAN GUNG
O (KAB/KOTA) KEGIATAN PUSKESMAS SASARAN
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7

Monitoring Bimbingan Teknis


1.02.02.2.02.25 Pelaksanaan Kegiatan Pos
PELAYANAN KESEHATAN Upaya deteksi dini, preventif dan
1 Pembinaan Terpadu
PENYAKIT MENULAR DAN respons penyakit
TIDAK MENULAR (Posbindu) PTM oleh petugas
puskesmas

Pertemuan monitoring
pelaksanaan Posbindu PTM &
meningkatkan pengetahuan kader Masyarakat 100% Annisa putri
evaluasi pelaporan di Posbindu
PTM di masyarakat

Pertemuan monitoring
pelaksanaan Posbindu PTM &
meningkatkan pengetahuan kader Masyarakat 100% Annisa putri
evaluasi pelaporan di Posbindu
PTM di sekolah

Pertemuan dalam rangka


mendeteksi dini ptm disekolah siswa / i 100% Annisa putri
Skrining PTM di Sekolah

Pertemuan Sosialisasi PTM


kepada Masyarakat (Diabetes
Melitus, Hipertensi, Ca.Cervik & meningkatkan pengetahuan masyarakat Masyarakat 100% Annisa putri
Payudara, Penyakit Jantung &
Stroke, Obesitas, dll)

Kunjungan Rumah Nakes


didampingi oleh kader untuk Transpot Kader kader 100% Annisa Putri
kasus Stroke

Kunjungan Rumah Nakes


didampingi oleh kader untuk Transpot Kader kader 100% Annisa Putri
kasus DM Menahun
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Evaluasi Pelaksanaan kegiatan program akan dievaluasi 3 bulan sekali


untuk melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasinya.

II. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

A. Pencatatan

1. Kegiatan program pada Penyelenggaran UKP akan dicatat pada format


pencatatan harian / di epuskesmas kemudian akan direkap pada akhir
bulan.
2. Kegiatan program pada penyelenggaran UKM akan di dokumentasikan
pada notulen kegiatan BOK.

B. Pelaporan

Laporan bulanan program akan dilaporkan kepada kepala Puskesmas


dan kemudian akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

C. Evaluasi Kegiatan

1. Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali.


2. Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun sekali.

Mengesahkan, Tangerang, 31 Desember 2021


Kepala UPT Puskesmas Jalan Baja Pengelola Program

dr. Eny Purwati Annisa Putri


NIP. 197606212006042015 NIK. 3603204210940003

Anda mungkin juga menyukai