Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BAYUNG LENCIR
KECAMATAN BAYUNG LENCIR
Jln.Raya Palembang-Jambi KM 205, Kel. Bayung Lencir Pos 30756
Email : bayunglencir.puskesmas@gmail.com fb : Puskesmas Bayung Lencir
Hp. 0811-7544-119

KERANGKA ACUAN KEGIATAN INOVASI SEHAT HARI INI CERIA MASA TUA
“SEHARI CERMAT”

I. PENDAHULUAN
Penyakit tidak menular ( PTM ) menjadi penyebab utama kematian secara
global,Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi didunia
pada tahun 2008 sebanyak 38 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh
penyakit tidak menular.PTM juga membunuh penduduk dengan usia yang lebih
muda.Dinegara-negara dengan tingkat ekonomi rendah dan menengah dari seluruh
kematian yang terjadi pada orang-orang yang berusia kurang dari 60 tahun 29%
disebabkan oleh PTM,Sedangkan dinegara-negara maju menyebabkan 13%
kematian,Proporsi penyebab kematian PTM pada orang-orang berusia kurang dari
70 tahun,penyakit cardiovaskuler merupakan penyebab terbesar (39%) diikuti kanker
(27%),sedangkan penyakit pernafasan kronis,penyakit pencernaan dan PTM yang
lain bersama-sama menyebabkan sekitar 30%,serta 4% kematian disebabkan
diabetes.
Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO,kematian akibat penyakit tidak menular
( PTM ) diperkirakan akan terus meningkat diseluruh dunia,peningkatan terbesar
akan dinegara-negara menengah dan miskin,lebih dari dua pertiga (70%) dari
populasi global akan meninggal akibat penyakit tidak menular seperti kanker,penyakit
jantung,stroke dan diabetes.Dalam jumlah total pada tahun 2030 diprediksi akan ada
52 juta jiwa kematian per tahun karena penyakit tidak menular,naik 9 juta jiwa dari 38
juta jiwa pada saat ini. Disisi lain kematian akibat penyakit menular seperti malaria,
TBC atau penyakit infeksi lainnya akan menurun, dari 18 juta jiwa saat ini menjadi 16
juta jiwa pada tahun 2030. Pada Negara-negara menengah dan miskin PTM akan
bertanggung jawab terhadap tiga kali dari tahun hidup yang hilang dan disabilitas dan
hampir lima kali dari kematian penyakit menular, perinatal dan masalah nutrisi.
Secara global, regional dan rasional pada tahun 2030 traans sisi epidemiologi
dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular semakin jelas. Diproyeksikan
jumlah kesakitan alkibat penyakit tidak menular dan kecelakaan akan meningkat dan
penyakit menular akan menurun.

PTM seperti kanker, jantung, Diabetes Mellitus dan paruh obstrucktif kronik,serta
penyakit kronik lainnya akan mengalami peningkatan yang segnifikan pada tahun
2030. Sementara itu penyakit menular seperti TBC, HIV/AIDS, Malaria, diare, dan
penyakit ifeksi lainnya dipredeksi akan mengalami penurunan pada tahun 2030.
Peningkatan kejadian \ PTM berhungan dengan peningkatan faktor resiko akibat

II. LATAR BELAKANG

Saat ini penyakit tidak menular(PTM) menjadi penyebab kematian utama


sebesar 36 juta (63%)dari seluruh kasus kematian yang terjadi diseluruh
dunia,dimana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi dinegara yang sedang berkembang
(WHO,2010).Peningkatan kematian akibat PTM di masa mendatang diproyeksikan
akan terus terjadi sebesar 15%(44 juta kematian) dengan rentang waktu antara
2010dan 2020.kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan
pada Negara-negara berkembang.

Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan
tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium
lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada
dirinya.Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013 menunjukkan bahwa 69,9% dari
kasus diabetes mellitus dan 63,2% dari kasus hipertensi. Keadaan ini mengakibatkan
penanganan menjadi sulit,terjadi komplikasi bahkan berakibat kematian lebih dini.

Data pusat pembiayaan jaminan kesehatan kementerian kesehatan RI pada


tahun 2012 memperlihatkan bahwa PTM menghabiskan biaya pengobatan yang
cukup tinggi.Berdasarkan data kunjungan pasien di puskesmas bayung lencir periode
2019 dengan sasaran penderita hipertensi sejumlah 18.451 orang dan DM sebanyak
1.273 orang dan menunjukkan kasus PTM lebih tinggi di bandingkan dengan kasus
peenyakit lainnya,seperti kasus hipertensi di puskesmas bayung lencir sebanyak
4.723 orang sedangkan untuk kasus DM sebanyak 888 orang.

PTM dapat dicegah dengan mengendalikan factor resikonyo,yaitu merokok,diet


yang tidak sehat,kurang aktifitas fisik,dan konsumsi minuman beralkohol. Mencegah
dan mengendalikan factor resiko relative lebih murah bila dibandingkan dengan biaya
pengobatan PTM.

III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


a. Tujuan Umum
- Deteksi dini ( skrining penyakit tidak menular )
- Meningkatkan kualitas hidup pada penderita penyakit kronis
- Menjaga kestabilan dan mengelola kesehatan penderita penyakit
kronis untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjut.

b. Tujuan Khusus
- Tujuan dilaksanakan Program PTM yaitu agar memacu kemandirian
masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan PTM untuk
menurunkan kejadian penyakit tidak menular (PTM) dan meningkatkan
kualitas hidup sehat masyarakat yang berada di semua tatanan.
Bagaimana Caranya ?
- Dengan cara menghilangkan atau mengurangi faktor resiko PTM dan
memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan
Departemen Kesehatan,melalui Pusat Promosi Kesahatan
memfokuskan pada meningkatnya upaya kesehatan melalui Pusat
Promotif dan Preventif baik pusat maupun propinsi dan kabupaten.
Melakukan Intervensi secara terpadu pada 3 faktor resiko yang utama
yaitu : rokok,aktvitas fisik dan diet seimbang.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Pemeriksaan Sesuai Kader :
standar pada Hipertensi 1. Mengumpulkan Peserta di tempat yang
dan Diabetes Mellitus ditentukan
Usia 15 – 59 Tahun 2. Membantu Petugas dalam persiapan
tempat pelayanan
Petugas :
1. Melakukan persiapan alat dan bahan
2. Melakukan pemeriksa :
a. Timbang Berat badan & Ukur tinggi
badan
b. Ukur tekanan darah
c. Ukur Lingkar Perut
d. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
3in1 ( Kolesterol, Diabetes Mellitus
dan Asam Urat)
e. Memberikan Obat Sesuai Keluhan
3. Mencatat hasil pemeriksaan dan
menyimpulkan hasil pemeriksaan
4. Menyampaikan hasil pemeriksaan
5. Melakukan penyuluhan kesehatan
6. Melanjutkan Penangnan kasus dan
konseling dan KIE efektif, meliputi : PHBS,
dan Bahaya Penyakit Komplikasi pada
Penderita Penyakit Tidak Menular Petugas.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah dengan cara
mengumpulkan sasaran di Poskesdes/Pustu dan memberikan pelayanan Pandu
PTM yang berkualitas di Puskesmas menggunakan media KMS dan Carta.
VI. SASARAN
Sasaran : Usia 15 – 59 Tahun di wilayah kerja UPT Puskesmas Bayung Lencir
Pelaksana : 1. Petugas Desa
1. Kader Kesehatan
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Setiap Satu Bulan Sekali di Wilayah kerja di Puskesmas Bayung Lencir
VIII. KELUARAN/OUT PUT
1. Terlaksananya pelayanan Pandu PTM terintegrasi di fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai perencanaan dan anggaran.
2. Digunakannya logistik pendukung yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan
pelayanan Pandu PTM terintegrasi.
3. Tenaga kesehatan mampu memberikan pelayanan Pandu PTM terintegrasi
sesuai standar
4. Digunakannya informasi system dan tempat rujukan dalam pelaksanaan
pelayanan terintegrasi.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan pelayanan Pandu PTM menggunakan Formulir yang sudah ada
yaitu :
a. KMS Pandu PTM
b. Carta
c. Pencatatan dari program yang sudah ada (catatan dari, Gizi)
2. Evaluasi dari kegiatan pelayanan Pandu PTM terintegrasi yaitu meningkatkan
cakupan Penderita Hipertensi dan Diabetes Mellitus Sesuai Standar.

Mengetahui,

Kepala UPT Puskesmas Bayung Lencir Penanggung Jawab Program

YUSRIZAL,SKM.M.KM Nurhidayati, AM.keb


NIP19751124 199603 1 001 NIP.19691120 199203 2 008

Anda mungkin juga menyukai