Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS MUARA WAHAU II
KECAMATAN MUARA WAHAU
Jl. Raya Wahau-Kongbeng Kec. Muara Wahau 75655
Telp (0549) 2031404 Email: puskesmaswahau2@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


Pembentukan Kader PIS-PK (Hipertensi)

1. Pendahuluan

Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat


kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakkat yang didukung dengan pelindungan finansial dan pemerataan
pelayanan kesehatan.
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat diselenggarakan melalui
pendekatan keluarga, yang mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) secara berkesinambungan,
dengan target keluarga, berdasarkan data dan informasi dari profil kesehatan
keluarga.
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan diwilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan didalam
gedung, melainkan juga keluar gedung dengan pendekatan keluarga dalam
upaya menyelesaikan permasalahan kesehatan di wilayah kerjanya.

2. Latar belakang

Di Puskesmas Muara Wahau II, sepanjang Tahun 2018 terdapat 420


kasus penderita Hipertensi dan 126 kasus Penderita DM, yang terdiagnosa
oleh dokter puskesmas muara wahau II. Pada tahun 2018 UPT Puskesmas
Muara Wahau II Melaksanakan pendataan dan pembinaan Keluarga Sehat di
desa Wanasari, wahau baru dan desa karya bhakti, dari hasil pendataan dan
pembinaan tersebut, didapatkan beberapa masalah kesehatan yang
mempengaruhi indikator kesehatan bagi keluarga yang ada di desa binaan
UPT. Puskesmas Muara Wahau II, salah satu masalah adalah masih
banyaknya ditemukan penderita hipertensi yang berobat tidak teratur yaitu
sekitar 162 penderita dari 414 penderita hipertensi.
Dari hasil tersebut, maka perlu dilakukan tindak lanjut untuk mengatasi
maslah tersebut, yang pada pelaksanaannya melibatkan peran serta Lintas
Sektor dalam hal ini yaitu Kader yang nantinya diharaapkan dapat menjadi
penggerak dalam mengatasi masalah tersebut.
PEKKA merupakan upaya yang digagas oleh pemegang program PPTM
UPT. Puskesmas Muara Wahau II dan TIM UKM, untuk menyelesaikan
masalah PIS-PK yaitu penderita hipertensi berobat tidak teratur dan
mengendalikan hipertensi diwilayah kerja UPT. Puskesmas Muara Wahau II
serta menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat hipertensi dengan
kegiatannya yaitu Melakukan deteksi dini Hipertensi yang dengan kegiatan
tersebut dapat menjaring apakah yang bersangkutan memiliki FR. Hipertensi
atau sudah menderita hipertensi dan melalui kegiatan tersebut diharapkan
dapat dilakukan penanganan sedini mungkin sehingga prevalensi hipertensi
dapat diturunkan. Kegiatan PEKKA antara lain :
1) Pencegahan Hipertensi
Pencegahan hipertensi dilakukan dengan mengendalikan FR Hipertensi
melalui upaya promotive dan preventif.
2) Deteksi dini dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu,
a. Kegiatan aktif ( memberikan pelayanan kesehatan sedekat mungkin
kemasyarakat melalui kegiatan diluar gedung);
b. Kegiatan pasif dengan melakukan kegiatan pada masyarakat khusus/
kelompok khusus, bahkan pada suatu kegiatan atau even tertentu, dimana
banyak berkumpulnya orang.
3) Penatalaksanaan Hipertensi
a. Terapi non farmakologi
Terapi non farmakologi adalah upaya untuk menurunkan faktor risiko yang
ada dengan memodifikasi gaya hidup.
b. Terapi Farmakologi
Terapi dengan obat anti hipertensi yang diberikan sesuai dengan derajat
hipertensi
4) Monitoring kepatuhan
Untuk mengukur efektifitas terapi, maka hal-hal yang harus dimonitor antara
lain:
a. Tekanan darah
Tekanan darah harus dievaluasi 2 – 4 minggu setelah terapi dimulai
b. Kerusakan target organ : jantung, ginjal, mata dan otak
Monitoring secara berkala untuk melihat tanda-tanda dan gejala adanya
penyakit target organ yang berlanjut.
c. Kepatuhan
Ketidak patuhan terhadap terapi obat antuhipertensi beresiko lima kali lebih
besar kemungkinan terkena stroke, strategi yang paling efektif adalah
dengan mengkombinnasi edukasi, modifikasi sikap, dan sistem yang
mendukung.

3. Tujuan Umum dan Tujuan khusus

a. Tujuan Umum
Terselengaranya upaya pengendalian Hipertensi diwilayah kerja UPT.
Puskesmas Muara Wahau II untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat hipertensi
b. Tujuan Khusus
1) Penderita HT, terdata secara optimal
2) Meningkatnya cakupan deteksi dini faktor risiko hipertensi dan tata
laksana HT
3) Meningkatnya efektifitas pencatatan dan pelaporan Penderita HT
4) Penderita HT Mendapatkan penanganan sedini mungkin
5) Terselenggaranya edukasi tentang penanganan HT
6) Terselenggaranya monitoring pada penderita hipertensi secara
berkesinambungan
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

No. Kegiatan Pokok Rincian kegiatan

1. Persiapan Mempersiapkan Tempat, Sasaran, sarana


dan prasarana

2. Pelaksanaan Kegiatan Pendaftaran, Wawancara, Pemeriksaan


IMT, Pemeriksaan Penunjang (TD, GDS,
CHOL, AU), Konseling/ Edukasi

3. Pencatatan dan Pelaporan Mengisi hasil pelayanan pada format


monitoring dan buku register Posbindu, dan
membuat laporan hasil kegiatan ke
Puskesmas

5. Cara melaksanakan kegiatan

No. Rincian Kegiatan Cara Pelaksanaan kegiatan

1 Pendaftaran Pengisian data peserta sesuai E-KTP

2Wawancara Wawancara FR. Hipertensi

Pengukuran Mengukur BB, TB, Lingkar perut dan


Menghitung IMT

Pemeriksaan Penunjang Periksa Tekanan Darah, GDS, CHOL, dan


Asam Urat

Konseling Identifkasi FR. Hipertensi, Edukasi, Tindak


lanjut dini dan pengisian hasil Layanan

6. Peran lintas program dan lintas sektor


A. Peran lintas program terkait
No. Lintas program terkait Peran

Pelaksana Gizi Berkoordinasi dalam hal konseling diet


1.
Pelaksana Farmasi Berkoordinasi dalam hal penyuluhan cara minum
2
obat HT, yang baik dan benar

Promkes Berkoordinasi dalam hal upaya penyuluhan


3
B. Lintas sektor terkait

No. Lintas sektor terkait Peran

Kader Berkoordinasi dalam hal pemantauan dan


1.
penemuan dini faktor risiko HT

KepalaDesa Berkoordinasi dalam hal kegiatan deteksi dini


2.
Risiko HT

7. Jadwal pelaksanaan kegiatan

2019
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Deteksi dini Penderita HT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Penyuluhan Tentang HT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Sasaran
1. Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi sesuai standart 100%
2. Persentase desa yang melaksanakan kegiatan Deteksi dini Penderita HT
100%

9. Pencatatan, Pelaporan danEvaluasi Kegiatan


a. Pencatatan
Pencatatan dilakukan setelah Pelayanan dilakukan dengan mengisi
format monitoring FR. HT (KMS) dan Buku Register Penderita HT.
b. Pelaporan
Pelaporan dilakukan setiap bulan oleh pelaksana kegiatan. Laporan
dibuat sesuai dengan format laporan yang telah ditetapkan dan
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur paling
lambat tanggal 5 bulan berjalan.
c. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan oleh pelaksana kegiatan
dengan penanggungjawab UKM yang hasilnya dibahas pada kegiatan
Mini loka karya bulanan puskesmas. Dilakukan pelaporan tahunan
untuk melihat hasil penilaian kinerja tahunan.

Mengetahui, Muara Wahau,5 September 2019


Penanggung jawab UKM Pelaksana Program PPTM

Roby Subekti, A.Md.Kep Abdul kadir zailani, A,Md. Kep


NIP.19790509 201001 2 012 NRTK2D.6408.19901111.2017.7126

Anda mungkin juga menyukai