DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEBONHARJO
I. PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Saat ini, Penyakit Tidak Menular ( PTM ) menjadi penyebab kematian utama. Pada
awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinis secara
khusus sehingga sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan
menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya. Pengendalian factor resiko PTM
merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi factor resiko bagi yang belum memiliki
factor resiko, mengembalikan kondisi factor resiko PTM menjadi normal kembali.
Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah
pemberdayaan danpeningkatan peran serta masyarakat . Masyarakat diberikan fasilitas
dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian factor resiko PTM dengan di
bekali pengetahuan dan ketrampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring factor resiko
PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini di sebut dengan Pos Pembinaan Terpadu (
Posbindu ). Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas diri
masyarakat terhadap factor resiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat di cegah.
II. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
A. Kegiatan Pokok
B. Rincian Kegiatan
V. SASARAN
Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM
yang berusia 15 tahun keatas.
Pelaksanaan Posbindu PTM dapat di selenggarakan dalam sebulan sekali. Hari dan waktu yang di
pilih sesuai dengan kesepakatan serta dapat disesuaiakn dengan situasi dan kondisi setempat.
VII. MONITORING
.
VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Disahkan oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Kebonharjo
Pengertian
Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) adalah kegiatan
monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi (Penyakit jantung dan pembuluh
darah, diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker) serta gangguan akibat kecelakaan
dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui
pembinaan terpadu. Posbindu PTM adalah bentuk peran serta masyarakat (kelompok
masyarakat, organisasi, industri, kampus, instansi, sekolah dll) dalam upaya promotif dan
preventif untuk mendeteksi dan pengendalian dini keberadaan faktor resiko penyakit tidak
menular secara terpadu.
1. Tujuan : Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini
faktor resiko PTM.
2. Sasaran : Kelompok masyarakat sehat, beresiko dan penyandang PTM atau orang dewasa
yang berumur 15 tahun keatas.
Pada orang sehat agar faktor resiko tetap terjaga dalam kondisi normal.
Pada orang dengan faktor resiko adalah mengembalikan kondisi beresiko ke
kondisi normal.
Pada orang dengan penyandang PTM adalah mengendalikan faktor resiko pada
kondisi normal untuk mencegah timbulnya komplikasi PTM.
3. Manfaat
Membudayakan Gaya Hidup Sehat dengan berperilaku CERDIK yaitu Cek
kondisi kesehatan anda secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet yang
sehat dengan kalori seimbang, Istirahat yang cukup, Kelola stres dalam lingkungan yang
kondusif di rutinitas kehidupannya.
4. Mawas Diri Faktor resiko PTM yang kurang menimbulkan gejala secara bersamaan
dapat terdeteksi & terkendali secara dini.
Kegiatan
Jenis Kegiatan Posbindu PTM
Catatan :
Untuk tahapan pelaksanaan Posbindu PTM dapat saja disesuaikan dengan situasi dan
kondisi setempat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena para kader pada
pelaksanaannya menggabungkan untuk tahap satu hari dengan tahap pelaksanaan.
Ketenagaan
Tenaga untuk kegiatan Posbindu PTM dilakukan oleh 5 orang kader dengan
dibantu oleh tenaga kesehatan dari puskesmas setempat.
No Tenaga Peran
Sebagai langkah awal dari terbentuknya Posbindu PTM, petugas kesehatan harus selalu
mendampingi kader posbindu dalam pelaksanaannya sampai kader Posbindu dapat
melaksanakan tugasnya secara mandiri terutama dalam melakukan pengukuran tekanan
darah, pengukuran IMT, serta kader mampu melakukan pencatatan, pelaporan dan rujukan.