Anda di halaman 1dari 60

DIABETES MELLITUS

FREDERIK WILSON
PENDAHULUAN
PENYAKIT : PENYAKIT :
- INFEKSI - DIABETES
- KURANG GIZI - HIPERTENSI
- MUNTABER - KOLESTEROL
- MALARIA - JANTUNG KORONER
- DLL - STROKE, DLL
Populasi Penderita Diabetes Meningkat Pesat

Tahun 2000 171 juta orang di dunia mengidap diabetes.


Tahun 2030 diperkirakan 366 juta orang.

79.4

India 42.3

30.3
20.8
17.7 31.7

USA China
18.6 †104%
2000 †71%

7.1 21.3
2030 †151%

†161% 8.4
11.3
4.6 Indonesia
Brazil †154%
†146%
Sub- Saharan
Africa

*Figures are in millions


† Percentage change in number of people with diabetes
Wild S, et al. Diabetes Care 2004; 27: 1047-53.
PANDEMI DIABETES DI DUNIA
PATHOGENESIS
Apakah diabetes itu?
Diabetes melitus
adalah gangguan metabolisme yang
ditandai oleh hiperglikemia yang
disebabkan oleh defisiensi insulin
absolut dan / atau berkurangnya
efektivitas insulin (resistensi insulin)
PATOGENESIS
Pancreas

GLYCOGENOLYSIS

1. Insulin

-
+
GLUCOSE N
+

GLUCONEO +
GENESIS +

Intestine Adipose tissue 10


Resistensi Insulin – Berkurangnya respon sel
target terhadap insulin

Carbohydrate

Pelepasan
Glucose (G) asam lemak
Berkurangnya berlebihan
sekresi insulin I

Insulin (I)
Peningkatan
produksi
glukosa
I

Berkurangnya
ambilan glukosa

Resistensi aksi insulin


Klasifikasi DM
DM tipe 1 DM tipe 2 DM tipe lain DM
gestasional
Defisiensi insulin Defisiensi insulin 1. defek genetik fungsi sel beta
akibat obstruksi sel Relatif DM usia muda
beta MODY1, MODY2, MODY3, MODY4
Penyebab: Mutasi mitokondria
Penyebab: Defek sekresi insulin
- Autoimun > resistensi insulin 2. Penyakit pankreas
- idiopatik Defek sekresi insulin Pankreatitis
< resistensi insulin Pankreatektomi

3. endokrinopati
Akromegali, Cushing,
Hipertiroidisme

4. Akibat obat
Glukokortikoid, Hormon tiroid
Gemuk
Tidak gemuk 5. Infeksi
Cytomegalo virus, Rubella

6. Imunologi
antibodi anti insulin

7. Sindrom genetik lain


sindrom down,klinefelter,
turner
DIAGNOSIS DIABETES
Keluhan Khas DM

• Poliuria
• Polidipsia
• Polifagia
• BB menurun
cepat
Keluhan tidak khas
• Kesemutan
• Gatal di daerah
genital
• Keputihan
• Infeksi sulit
sembuh
• Bisul yang hilang
timbul
• Pengelihatan kabur
• Cepat lelah
• Mudah mengantuk
• dll
DIAGNOSIS DIABETES
• Gejala klasik: polyuria, polidypsia, poliphagia,
menurun berat badan
– Diabetes: gejala klasik(+) GDS ≥200 mg/dl atau GDP ≥126 mg/dl
• OGTT ( pembebanan glukosa75 g)
– Normoglycemia
• GDP: <100 mg/dl
• GD2jPP: <140 mg/dl
– Impaired fasting glycemia [IFG]
• GDP: 100-125 mg/dl
• GD2jPP: <140 mg/dl
– Impaired glucose tolerance [IGT]
• GDP: <100 mg/dl
• GD2jPP: ≥140-<200 mg/dl
– Diabetes
• GDP: ≥126 mg/dl
• GD2jPP: ≥200 mg/dl
• IFG dan IGT dinamakan “prediabetes” atau jika A1C 5.7-6.4%
• 8 jam puasa
• HbA1C > 6,5% ADA. Diabetes Care 2010; 33 (Supll 1): S4-SS10
Kriteria tes diabetes bagi pasien dewasa
yang tidak bergejala
1. Usia >=45 tahun dengan BMI 25 kg/m2*, dan jika
normal, diulang setiap 3 tahun.
2. Pada usia < 45 tahun pada individu overweight
(BMI 25 kg/m2*) dan memiliki faktor risiko.
• Hipertensi
• Rw. Keluarga DM
• Rw. Melahirkan bayi dgn BB > 4000 gr
• Rw. DM pada kehamilan
• Rw. TGT atau GDPT
• Penderita PJK, TBC, hipertiroidisme
• Kadar lipid abnormal (HDL < 40 mg/dl, TG > 200
mg/dl, kolestrol > 200) mg/dl
ADAPosition Statement. Diabetes Care, 30 (Suppl 1): S5, 2007
Stages of type 2 Diabetes in relationship to
100 -cell function

75
Beta cell function (%)

50

IGT Postprandial
Hyperglycemia Type 2
Type 2
25 Diabetes
Diabetes
Phase 1 Type 2
Phase 3
Diabetes
Phase 2
0
- 12 - 10 -6 -2 0 2 6 10 14
Years from diagnosis
hypoX-jsk-7-99
Pencegahan
NOVEL perjalanan “petaka Diabetes”
dimana kita dapat mencegahnya ?

Type 2 Disability
Normal IGT Complications
Diabetes Death

Preclinical Clinical
state* disease Complications

Pencegahan Pencegahan Pencegahan


I II III

* Phase Preclinical state : IGT,OB  METS


Studi pada pasien prediabetes

Study N Evaluations Diabetes risk


reductions*
Diabetes Prevention study 522 Int. lifestyle - 58%
(Finland)1
STOP-NIDDM 1429 Acarbose - 25%
(international)2
DaQing study (China)3 577 Diet - 31%
Exercise - 46%
Diet + exercise - 42%
XENDOS 4 694 Orlistat - 45%
DPP5 3,234 Lifestyle - 58%
Metformin - 31%
Tripod6 266 Troglitazone - 55%
1Tuomilehto J et al. N EJM 2001;344:1343-50; 2Chiasson J-L et al. Lancet 2002;359:2072-27; 3Pan X et al. Diabetes Care 1997; 20:537-
44;4Torgerson JS et al. Diabetes Care 2004;27:155–61;5Diabetes Prevention Program Research Group. N Engl J Med 2002;346:393-403;
6Buchanan et al. Diabetes 51: 2796-2803, 2002
MANAGEMENT
1. Edukasi 2. Diet

3. Olah raga 4. Terapi Obat


Edukasi
Tujuan :
• Perubahan perilaku pasien dan keluarganya

Cara :
• Berikan dukungan dan nasehat positif
• Berikan informasi secara bertahap
• Mulai dengan hal hal yang sederhana
• Gunakan alat bantu
• Lakukan pendekatan dan simulasi
• Berikan pengobatan sesederhana mungkin
• Jangan terlalu memaksakan kehendak kita
• Berikan motivasi, penghargaan dan
diskusikan hasil pengelolaan
23
SMOKING

TERIMA KASIH
ANDA TIDAK MEROKOK
Merokok dapat mengakibatkan kanker, serangan jantung,
Impotensi, gangguan kehamilan dan janin
“ The most important thing about controlling diabetes, especially type 2
is being able to manage energy in and energy out, and the best way to
do that is through the diet”
Journal of the American Diabetic Association

ADA: http://spectrum.diabetesjournals.org/content/22/1/23
Apa itu 3J ?
Prinsip pengaturan makan pada diabetesi hampir sama dengan
anjuran untuk masyarakat umum. Hanya saja pada diabetesi perlu
ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam hal Jenis
makanan, Jumlah makanan dan Jadwal makan (3J).
MAKRONUTRIEN
• Karbohidrat,
• Protein,
• Lemak

MIKRONUTRIEN
• Vitamin &
• Mineral
REKOMENDASI DIET

 Karbohidrat: 45-65% (berserat)


 Diet serat: minimum 20-25 gram/hari
 Lemak: 20-35%
 Protein: 10-20% (0.8 g/kg/hari)
 Natrium: <3000 mg/hari
 Vitamin dan mineral: supplement tidak diperlukan
jika gizi seimbang
Glycemic Index (GI)
Contoh
Tepung jagung 112
Oatmeal 70
Roti Gandum 50 – 70
Pizza 85
Spaghetti 50 – 60
Nasi 110 – 120
Kentang 80 – 85
Susu 40 – 50
Cola 97

http://www.google.co.id/images?q=glycemic+index
Petunjuk makan
.

Makanan yang dibatasi Makanan yang dianjurkan


1. Nasi sebagai makanan 1. Makan dengan porsi kecil dan
pokok tidak lebih dari 100 g frekuensi lebih sering
sekali makan 2. Kacang-kacangan,kecuali
2. Makanan yang dibuat dari kacang tanah
tepung dengan/tanpa gula 3. Biji-bijian : biji kecipir, undis,
3. Umbi-umbian/ olahannya koro, dll.
4. Jagung/olahannya 4. Buah dengan indeks glikemik
5. sirup, madu, susu full cream rendah : pepaya, melon, jeruk
6. Buah-buahan : pisang, manis, apel, pir, dll.
mangga, wani, duren, dll) 5. Sayuran hijau, kecambah, labu
7. minuman mengandung siam, labu air, buah pepaya
alkohol muda, nangka muda, sawi, kool,
mentimun, dll.
OLAH RAGA YG BAIK….???
LATIHAN JASMANI
Prinsip: Continuous, Rhytmic, Interval, Progressive, Endurance(CRIPE)
Continuous
Latihan harus berkesinambungan dan dilakukan terus menerus
tanpa berhenti. Contoh: bila dipilih jogging 30 menit, maka
selama 30 menit pasien melakukan jogging tanpa istiahat.

Rhytmical
Latihan olah raga harus dipilih yang berirama, yaitu otot-otot
berkontraksi dan relaksasi secara tratur. Contoh: jalan kaki,
jogging, berlari, berenang, bersepeda, mendayung, main golf,
tennis, atau badminton tidak memenuhi syarat karena banyak
berhenti.

Interval
Latihan dilakukan selang-seling antara gerak cepat dan lambat.
Contoh: jalan cepat diselingi jalan lambat, jogging diselingi
jalan dsb.
Progressive
Latihan dilakukan secara
bertahap sesuai
kemampuan dari
intensitas ringan sampai
sedang hingga mencapai
30-60 menit.
Sasaran Heart Rate = 75-
85% dari Mksimum Heart
Rate
Maksimum Heart Rate=
220-umur

Endurance
Latihan daya tahan untuk
meningkatkan
kemampuan
kardiorespirasi, seperti
jalan (jalan santai/cepat ,
sesuai umur), jogging,
berenang dan bersepeda
Terapi obat-obatan
Inhaled insulin
Dual PPAR DDP-4
GLP-1 CB1 blockade
Detemir
Pramlintide
Exenatide
Aspart
Glargine
Glinides
Glitazones
Lispro
Human insulin
Metformin
Sulfonylurea
Animal insulin

1922 1950s 1982-1985 1995 1996 2001 2003 2005 2006


GB1, cannabinoid-1; DDP-4, dipeptidyl peptidase-4; GLP-1, glucagon-like peptide-1;
PPAR, peroxisome proliferator-activated receptor
Tempat Kerja Obat Antidiabetes
Pancreas
2. Insulin
GLYCOGENOLYSIS secretagogue
3. Metformin
- TZD
1. Insulin

-
HGP +
GLUCOSE N
+

3. Metformin
GLUCONEO 4. Acarbose + TZD
GENESIS +

Intestine Jaringan lemak 41


Tahapan pengobatan (algorithm) utk
diabetes type 2
tujuan Diet, exercise, health education

Sulphonylurea or metformin
Glucosidase Inhibitors
Glitinides
Thiazolidinediones

Oral combinations

Insulin

Pengendalian baik Insulin plus oral agents


INOVASI PENGOBATAN DM TIPE2
(Proposed Algorithm of
Therapy for Type 2 Diabetes)
Th/ non farmakologik
tidak adekuat

•  Gejala
• “hebat”
•  GD tinggi Obat Oral Obat oral Obat oral
komb.2 komb.3
•  Ketosis
•  Pregnancy

INSULIN DINI
Kriteria Kontrol Diabetes
Good Fair Poor
Kadar gula darah puasa 80-109 110-125 ≥126
(mg/dl)
Kadar gula darah 2J PP (mg/dl) 80-144 145-179 ≥180
A1C (%) <6.5 6.5-8 >8
Kolesterol total (mg/dl) <200 200-239 ≥240
Kolesterol LDL (mg/dl) <100 100-129 >130
Kolesterol HDL (mg/dl) >45
Trigliserida (mg/dl) <150 150-199 ≥200
Indeks massa tubuh (IMT) 18.5-22.9 23-25 >25
(kg/m2)
Tekanan darah (mmHg) <130/80 130-140/80-90 >140/90

Perkeni, 2002
Pemeriksaan gula darah mandiri
Sasaran penataan Diabetes : HbA1c

IDF (Western Pacific


Region)8
CDA (Canada)4
HbA1c  6.5%
HbA1c  7%

IDF (Europe)7
HbA1c  6.5%
NICE (UK)5
Australia9
HbA1c 6.5–7.5%
ADA (US)1 HbA1c  7%
HbA1c < 7%
IDF (Global)3
AACE (US)2 ALAD (Latin America)6
HbA1c  6.5%
HbA1c  6.5% HbA1c < 6–7%
1American Diabetes Association. Diabetes Care 2004;27 (Suppl. 1):S15–S34.
2American Association of Clinical Endocrinologists. Endocr Pract 2005; in press.
3http://www.idf.org/webdata/docs/IDF%20GGT2D.pdf. 4Canadian Diabetes Association. Can J Diabetes 2003;27 (Suppl. 2):S1–S152.
5National Institute for Clinical Excellence. 2002. Available at: http://www.nice.org.uk. 6ALAD. Rev Asoc Lat Diab 2000;Suppl. 1.
7European Diabetes Policy Group. Diabet Med 1999;16:716–730.
8Asian-Pacific Policy Group. Practical Targets and Treatments (4th Edition). www.idf.org/webdata/docs/T2D_practical_tt.pdf
9NSW Health Department. 1996.
UKPDS: Penurunan kadar glukosa
menurunkan komplikasi
Setelah 10 tahun, setiap 1% penurunan HbA1c berhubungan dengan:

Any diabetes- Diabetes- All-cause Myocardial Stroke Microvascular


related endpoint related death mortality infarction disease

14% 14% 12%

21% 21%

37%

Relative risk reductions for a 1% fall in HbA1c


P < 0.0001 for all reductions except stroke, P = 0.035
Stratton IM, et al. UKPDS 35. BMJ 2000; 321:405–412.
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI DIABETES
MACROVASCULAR MICROVASCULAR
COMPLICATIONS COMPLICATIONS

Diabetic retinopathy
Heart disease and stroke causes 12,000 to 24,000
account for ~65% of new cases of blindness each
diabetes-related deaths year, especially in adults
aged 20–74 years

Diabetes is a leading cause


of kidney failure; 44% of
new cases during 2002
Diabetes causes > 60%
of non-traumatic
lower-limb amputations
~60–70% of patients have
mild to severe nervous
system damage

Source: American Diabetes Association, Diabetes statistics


http://www.diabetes.org/diabetes-statistics/complications.jsp. Last accessed 25 January 2007
STROKE
GAGAL GINJAL
JANTUNG
KORONER
Diabetic neuropathy
Nerve damage – Curriculum Module III-7C
Slide 53 of 33
neuropathy

• Symptoms:
– burning
– pins and needles
– pain

• No symptoms

Painless nature of diabetic


foot disease

Slides current until 2008


Infected diabetic foot ulcer

Case 1: Mild-superficial infection Case 2: Severe-complicated SSTI with


systemic symptoms (sepsis)
• Educational control
• Mechanical control
• Wound control
• Vascular control
• Metabolic control
• Microbiological
control
Upaya pencegahan yang harus dilakukan
• Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak,
melepuh, bengkek, luka atau perdarahan
• Bersihkan kaki setiap hari, keringkan dengan handuk
termasuk sela-sela kaki
• Berikan pelembab pada daerah kaki yang kering,
tetapi tidak pada sela-sela jari
• Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari
kaki
• Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang sesuai
ukuran dan enak dipakai
• Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil
atau benda-benda tajam
• Segeralah ke dokter bila kaki luka atau berkurang rasa
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan
• Jangan merendam kaki
• Jangan pergunakan botol panas atau peralatan listrik
untuk memanaskan kaki
• Jangan menggunakan batu/silet untuk mengurangi
kapalan (callus)
• Jangan pakai sepatu/kaos kaki sempit
• Jangan menggunakan obat-obatan tanpa anjuran
dokter untuk menghilangkan mata ikan
• Jangan menggunakan sikat atau pisau untuk kaki
• Jangan membiarkan luka kecil di kaki, sekecil apapun
luka tersebut

Senam kaki diabetes


Diagnosis dini
Terapi Diabetes – terkontrol

Komplikasi diabetes
dapat dicegah

Pasien hidup bahagia


bersama diabetesnya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai