Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN MOBILE SERVICE PTM

DI UPK PUSKESMAS PERUMNAS II PONTIANAK BARAT


TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas


adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif,untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Perkesmas 75 Tahun 2014)
Pengendalian faktor risiko PTM merupakan upaya untuk mencegah PTM,
bagi masyarakat sehat, yang mempunyai faktor risiko dan bagi penyandang
PTM, dengan tujuan bagi yang belum memiliki faktor risiko agar tidak timbul
faktor risiko PTM, kemudian bagi yang mempunyai faktor risiko diupayakan agar
kondisi faktor risiko PTM menjadi normal kembali dan atau mencegah terjadinya
PTM, dan bagi yang sudah menyandang PTM, untuk mncegah komplikasi,
kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup.

II. LATAR BELAKANG

Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah


penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar
80% persen kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan
rendah. 73% kematian saat ini disebebabkan oleh penyakit tidak menular, 35%
diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit
kanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15%
disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO,2018).
Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM telah mendorong
kesepakatan tentang strategi global dalam pencegahan dan pengendalian
PTM, khususnya di negara berkembang. PTM telah menjadi isu strategis dalam
agenda SDGs 2030 sehingga harus menjadi prioritas pembangunan di setiap
negara.
Peningkatan beban akibat PTM sejalan dengan meningkatnya faktor
risiko yang meliputi meningkatnya tekanan darah, gula darah, indeks masa
tubuh atau obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan
merokok serta alkohol.
Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada
indikator-indikator kunci PTM yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019,
sebagai berikut :
 Prevalensi tekanan darah tinggi pada penduduk usia 18 tahun keatas
meningkat dari 25,8% menjadi 34,1%;
 Prevalensi obesitas penduduk usia 18 tahun ke atas meningkat dari
14,8% menjadi 21,8%;
 Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun ke meningkat dari 7,2%
menjadi 9,1%;
 Prevalensi kanker meningkat dari 1,4 persen menjadi 1,8 persen;
 Prevalensi Diabetes Melitus pada penduduk umur ≥ 15 tahun meningkat
dari 6,9% menjadi 10,9%;
 Prevalensi aktivitas fisik kurang pada penduduk umur ≥ 10 tahun
meningkat dari 26,1% menjadi 33,5%;
 Prevalensi konsumsi buah/sayur kurang pada penduduk umur ≥ 5 tahun
meningkat dari 93,5% menjadi 95,5%
Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan menambah
beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan
biaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi. Untuk itu, dibutuhkan
komitmen bersama dalam menurunkan morbiditas, mortalitas dan disabilitas
PTM melalui intensifikasi pencegahan dan pengendalian menuju Indonesia
Sehat, sehingga perlu adanya pemahaman pengendalian yang optimal serta
menyeluruh tentang besarnya permasalahan PTM dan faktor risikonya pada
semua pengelola program disetiap jenjang pengambil kebijakan dan lini
pelaksanaan.
Deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM dalam pengendalian PTM
di masyarakat perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan PTM yang terus
meningkat kejadiannya melalui Posbindu PTM dan Pengembangannya berupa
Mobile Service PTM.
Saat ini, peran fasilitas pelayanan kesehatan primer belum optimal dalam
pelaksanaan pengedalian PTM karena masih beriorientasi terhadap kuratif-
rehabilitatif dan cenderung tersegmentasi. Disisi lain, masyarakat yang
berkeinginan untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin masih jauh dari
harapan sehingga dengan deteksi dini dan penanganan yang lebih cepat dapat
memelihara masyarakat sehat agar tetap sehat dan bagi para penyandang
PTM dapat meningkatkan kualitas hidup.

III. Dasar Hukum

1. Instruksi Presiden No.1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup


Sehat.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No.71 tahun 2015 tentang Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular.
3. Pedoman Umum Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Tahun
2015.
4. Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular Tahun 2019.

IV. TATA NILAI


1. Orientasi pelayanan
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Kepemimpinan

V. TUJUAN KEGIATAN

1. Tujuan Umum
Meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat terhadap faktor risiko PTM
melalui pemberdayaan dan peran serta dalam deteksi dini, pemantauan
faktor risiko PTM dan tindak lanjut dini.
2. Tujuan Khusus
a) Terselenggaranya pelayanan PTM secara efektif dan efisien.
b) Terkendalinya penyakit tidak menular di masyarakat.
c) Adanya kemauan masyarakat untuk mengenali kasus PTM dan berupaya
untuk melakukan tindak pencegahan.
d) Tercapainya target persentase warga negara usia 15-59 tahun yang
mendapatkan skrining kesehatan terutama skrining penyakit tidak menular
sesuai standar.

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Wawancara perilaku berisiko 1. Deteksi faktor risiko PTM melalui
2. Pengukuran tekanan darah wawancara perilaku berisiko seperti
3. Pengukuran berat badan, merokok, kurang makan sayur dan buah,
tinggi badan, dan lingkar kurang aktivitas fisik serta minum
perut. minuman beralkohol.
4. Pemeriksaan gula darah, 2. Deteksi hipertensi dengan memeriksa
kolesterol dan asam urat. tekanan darah.
5. Edukasi perilaku gaya hidup 3. Deteksi kemungkinan kekurangan gizi dan
sehat. obesitas dengan memeriksa tinggi badan
dan berat badan.
4. Deteksi kemungkinan diabetes millitus
dengan cek gula darah, hiperkolesterol
dengan cek kolesterol darah.
5. Deteksi dini kanker payudara dan kanker
leher rahim pada pengunjung wanita 30-
59 tahun.
6. Kegiatan konseling dan penyuluhan.
7. Membuat laporan kegiatan

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Kesepakatan dengan Dinas Kesehatan Kota Pontianak untuk
menyelenggarakan Mobile Service PTM di suatu tempat/ wilayah kerja
Puskesmas Perumnas 2.
2. Menetapkan petugas kesehatan dan kader untuk pembagian peran dan
fungsinya sebagai tenaga pelaksana Mobile Service PTM.
3. Menetapkan jadwal pelaksanaan Mobile Service PTM.
4. Merencanakan besaran dan sumber pembiayaan bersama Dinas Kesehatan.
5. Melengkapi sarana dan prasarana, mengajukan peminjaman mobil pink Dinas
Kesehatan Kota Pontianak sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
6. Melaksanakan kegiatan Mobile Service PTM.
- Meja 1 : Pendaftaran
- Meja 2 : Wawancara terhadap faktor risiko PTM
- Meja 3 : Pengukuran Tinggi Badan , Berat Badan, IMT, Lemak perut.
- Meja 4 : Pemeriksaan Tekanan Darah, Glukosa darah, kolesterol, asam urat.
Deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim (IVA) pada pengunjung
wanita 30-59 tahun.
- Meja 5 : Edukasi/ konseling dan tindak lanjut pemberian rujukan ke FKTP jika
ditemukan permasalahan.
VIII. SASARAN
Sasaran utama kegiatan ini adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan
penyandang PTM yang berusia 15 tahun keatas di wilayah kerja UPK
Puskesmas Perumnas II.

IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Hari dan waktu yang di pilih sesuai dengan kesepakatan dengan Dinas
Kesehatan Kota Pontianak, serta dapat disesuaiakan dengan situasi dan kondisi
setempat.

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Pencatatan kegiatan Mobile Service PTM antara lain dengan menggunakan
form PTM.
2. Pelaporan Mobile Service PTM yang dikirim ke Dinas kesehatan kota
Pontianak berupa hard copy (SPJ).
3. Monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil capaian indikator kinerja dan
hambatan pelaksanaan program berupa matrik analisis dan rencana
tindaklanjut dari permasalahan yang ditemui.

XI. PEMBIAYANAN DAN ANGGARAN


Anggaran kegiatan ini dibebankan kepada dana APBD Kota Pontianak tahun
2019

XII . PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai
acuan pelaksanaan kegiatan Mobile Service PTM.

Pontianak, Januari 2019

Penanggung Jawab Penanggung Jawab


UKM Mobile Service PTM

Titin Widyaningsih, SKM dr. Ferawati


NIP. 19781023 200501 2 013 SIP. 446/13764/DinKes-Yankesfar/2018

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Perumnas II
Kota Pontianak

Pandu Wibowo, S.Si.,Apt


NIP. 19820318 201001 1 007

Anda mungkin juga menyukai