DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANJARMASIN INDAH
Jalan Berlian RT. 41 RW. 03 No.7 Kelurahan Telaga Biru
Kecamatan Banjarmasin Barat, Kode Pos : 70119
Telp : (0511) 4421066, e-mail : puskesmasbanjarmasinindah@gmail.com
A. Pendahuluan
Indonesia saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari
penyakit menular menjadi penyakit tidak menular (PTM). PTM adalah
penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk
penyakit kronis degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetes
melitus (DM), kanker, penyakit paru obstruktif kronis ( PPOK), dan
gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang
tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit Tidak Menular sebagai
penyumbang terbesar penyebab kematian terbesar. Faktor risiko antara
lain kurang aktifitas fisik, diet tidak sehat dan tidak seimbang,
merokok, konsumsi alkohol, Obesitas,hyperglikemia, hipertensi,
hiperkolesterol dan perilaku yang berkaitan dengan kecelakaan dan
cedera, misalnya perilaku berlalu lintas yang tidak benar. Upaya
pencegahan dan penanggulangan PTM akan menjadi lebih efektif dan
efisien jika faktor risiko tersebut dikendalikan. Dampak dari PTM dan
risikonya selain berpengaruh pada ketahanan hidup manusia dan
penurunan produktivitas kerja juga menambah beban biaya pelayanan
kesehatan. Upaya pengendalian penyakit ini tidak mungkin dilakukan
hanya oleh sektor kesehatan saja akan tetapi harus melibatkan sektor
lain dan keterlibatan masyarakat secara aktif.
Konsep promosi kesehatan merupakan pengembangan dari konsep
pendidikan kesehatan yang berlangsung sejalan dengan perubahan
paradigma kesehatan masyarakat. Perubahan paradigma kesehatan
masyarakat terjadi antara lain akibat berubahnya pola penyakit, gaya
hidup, kondisi kehidupan, lingkungan kehidupan dan demografi. Pada
awal perkembangannya, kesehatan masyarakat difokuskan pada faktor
yang menimbulkan risiko kesehatan seperti udara, air, penyakit
bersumber makanan seperti penyakit lain yang berhubungan dengan
kemiskinan dan kondisi kehidupan yang buruk. Dalam perkembangan
selanjutnya, disadari bahwa kondisi kesehatan juga dipengaruhi oleh
gaya hidup masyarakat.
Di Puskesmas Banjarmasin Indah dari hasil surveilans Puskesmas
tahun 2019, Penyakit Tidak Menular seperti Hipertensi, Diabetes
Melitus termasuk dalam 10 besar Penyakit terbanyak di Puskesmas.
Program PTM ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
B. Latar Belakang
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya,
keberadaan faktor risiko PTM pada seseorang tidak memberikan gejala
sehingga mereka tidak merasa perlu mengatasi faktor risiko dan
mengubah gaya hidupnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa
pengetahuan masyarakat tentang jenis PTM cukup baik, dan sebagian
besar masyarakat mengetahui bagaimana penderitaan pasien PTM
seperti jantung koroner, kanker, stroke, Diabetus Melitus, gangguan
akibat ke!elakaan dan cedera. Namun mereka umumnya belum
memahami pengaruh faktor risiko PTM terhadap kejadian PTM serta
komplikasi yang dapat ditimbulkan PTM. Pada umumnya mereka
mengganggap bahwa PTM disebabkan faktor genetik, penyakit orang
tua atau penyakit orang kaya.
Perubahan gaya hidup memerlukan pendekatan komprehensif dan
multidimensi, oleh karena itu program pengendalian PTM perlu
difokuskan pada faktor risiko secara terintegrasi komprehensif
(promotif;preventif, kuratif;rehabilitatif) meliputi dimensi kebijakan,
lingkungan, perilaku masyarakat dan dimensi pelayanan kesehatan,
melalui pemberdayaan masyarakat dengan dukungan lintas program
dan lintas sektor.
Risiko PTM dapat dicegah dan dikendalikan lebih dini, untuk itu
diperlukan pengetahuan dan informasi keberadaan faktor risiko serta
besarnya masalah PTM utama, sebelum dilakukan intervensi
perubahan terhadap faktor risiko. Perubahan faktor risiko PTM
membutuhkan waktu lama khususnya faktor risiko gaya hidup.
Peran promosi kesehatan dalam Pengendalian Penyakit Tidak
Menular cukup besar terutama dalam upaya memberdayakan
masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang
terkait dengan faktor risiko bersama penyebab Penyakit Tidak Menular.
Dari 10 indikator PHBS di rumah Tangga, tiga diantaranya merupakan
pencegahan faktor risiko bersama PTM yaitu aktifitas fisik, konsumsi
sayur dan buah serta tidak merokok.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya perilaku masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan fa!tor risiko Penyakit Tidak Menular guna
menurunkan angka kesakitan, ke!atatan dan kematian akibat
Penyakit Tidak Menular se!ara terpadu, komprehensif dan
terintegrasi dengan melibatkan stakeholder, masyarakat dan
pemerintah.
2. Tujuan Khusus
a) Terlaksananya deteksi dini faktor risiko PTM
b) Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM
c) Terlaksananya tindak lanjut dini
F. Sasaran
Masyarakat baik laki-laki atau perempuan yang usia 15-59 tahun yang
memiliki atau tidak memiliki faktor risiko yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Banjarmasin Indah.
G. Jadwal Pelaksanaan
Setiap bulan 2x di posbindu Telaga Biru dan Posbindu Mobile
Mengetahui,
Kepala Puskesmas,