Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM PROLANIS
TAHUN 2020

UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS HANDAPHERANG
Jl. H. Hasan No. 11 Desa Handapherang Kec. Cijeungjing 46271
Tpl. (0265)2750595, Faximili : (0265)2750595
E-Mail: puskesmashandapherang@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS HANDAPHERANG
Jalan H. Hasan Nomor 11 Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing
Telepon (0265) 2750595, e-mail : puskesmashandapherang@gmail.com
CIAMIS
Kode Pos 46271

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROLANIS

A. PENDAHULUAN
Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang
dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS
Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang
menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya
pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien (BPJS Kesehatan, 2014).
Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia pada tahun 2017 untuk umur ≥18
tahun sebesar 25,8% kejadian ini telah menurun dari survei Riskesdas tahun 2017 yaitu
sebesar 31,7 %. (5) Sedangkan prevalensi DM pada tahun 2017 untuk umur ≥15 tahun
sebesar 6,9%. Dari 6,9% penderita DM didapatkan 30,4% telah terdiagnosis sebelumnya
dan 69,9% belum terdiagnosis sebelumnya.

B. LATAR BELAKANG
Penyakit kronis merupakan masalah kesehatan yang berkaitan dengan gejala-
gejala yang membutuhkan penatalaksanaan jangka panjang, serta merupakan masalah
kesehatan yang serius dan menyebabkan kematian terbesar di dunia. Berdasarkan data
WHO prevalensi penyakit kronis di dunia mencapai 70% dari kasus yang mengakibatkan
kematian. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup, mengkonsumsi
makanan tinggi lemak, kolesterol, merokok dan stress yang tinggi. Tahun 2030
diperkirakan sekitar 150 juta orang akan terkena penyakit kronis. Tahun 2008 penyakit
kronis menyebabkan kematian pada 36 juta orang di seluruh dunia atau setara dengan 36%
jumlah kematian di dunia.
Jumlah peserta Prolanis yang ada diwilayah kerja puskesmas Handapherang
terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok Diabetesmielitus yangberjumlah 177 orang
dan kelompok Hipertensi sebanyak 135 orang. Yang biasa rutin untuk mengikuti kegiatan
Prolanis yang mempunyai penyakit Diabetes mielitus sebanyak 60 orang sedangkan yang
memiliki penyakit hipertensi.
Penyakit kronik yang menyebabkan kematian diantaranya penyakit
kardiovaskuler, kanker, penyakit paru obstruksi kronis, hipertensi dan diabetes militus
(DM). (1-3) Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan gangguan fungsi
jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner, penyakit gagal jantung,
hipertensi dan stroke. Kematian akibat penyakit kardiovaskuler di dunia yaitu sebanyak
17,3 juta orang per tahun, diikuti oleh kanker (7,6 juta), penyakit pernapasan (4,2 juta) dan
DM (1,3 juta). Keempat kelompok penyakit ini menyebabkan sekitar 80% dari semua
kematian penyakit kronisdan ada empat faktor risiko penting yaitu penggunaan tembakau,
penggunaan alkohol yang berlebihan, diet yang tidak sehat, dan kurangnya aktifitas fisik.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum :
Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang prima untuk penyakit Diabetes Mielitus dan
Hipertensi
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kesadaran para peserta prolanis untuk membina kesehatan secara
mandiri.
2. Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga serta penderita penyakit
kronis.
3. Skreening awal bagi seluruh peserta prolanis
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan yang dilakukan adalah :
1. Penyuluhan Kesehatan
2. Pemeriksaan status kesehatan peserta
3. Senam prolanis
4. Pemeriksaan laboratorium
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Penyuluhan
a. Kegiatan penyuluhan peserta prolanis adalah upaya memberikan informasi
kepada peserta dalam upaya peningkatan kemampuan dan kemandirian
mereka dalam memelihara kesehatan.
b. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan cara menyampaikan informasi melalui
metode ceramah, diskusi atautanya jawab dan pemberian brosur dan leaflet.
c. Kegiatan penyuluhan dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan Prolanis
2. Pemeriksaan status kesehatan
Pemeriksaan status kesehatan peserta prolanis dengan melakukan pemeriksaan
tekanan darah, Berat Badan, Lingkar Perut,
3. Senam Prolanis
4. Pemeriksaan laboratorium :
a. Dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun yaitu pemeriksaan Gula Darah
Puasa (GDP) dan pemeriksaan kolesterol
b. Serta konseling kesehatan seperti konseling penyakit dan konseling gizi bagi
peserta.

F. SASARAN
Kelompok peserta (klub) prolanis di UPT Puskesmas Handapherang
1. BPJS Kesehatan
2. Dokter
3. Perawat / Bidan
4. Petugas Gizi Puskesmas
5. Petugas lab / Analis Puskemas

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan prolanis ini biasanya dilakukan tiga kali dalam satu bulan.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi dilakukan setiap selesai kegiatan
2. Kegiatan dilaksanakan olehtim pelaksana program prolanis Puskesmas Handapherang
3. Semua hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas selanjutnya di kirim ke
kantor BPJS Kesehatan setempat.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil pelaksanaan kegiatan prolanis dicatat dalam form laporan yang sudah
disediakan yaitu buku pemantauan kesehatan peserta prolanis dan register pencatatan
kegiatan prolanis.

Handapherang,10 Oktober 2020

Kepala UPTD Puskesmas Handapherang Penanggungjawab Prolanis

Hamlan, SKM.,MKM Neneng Handariyah, SST


NIP. 19670808 198901 1 002 NIP. 19780902 200801 2 009

Anda mungkin juga menyukai