Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM INOVASI

MONIC HIV

Oleh:

Siti Ruqoiyah, Amd.Keb

UPT PUSKESMAS SITIARJO


KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN KABUPATEN
MALANG
(2018)
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Epidemi HIV merupakan masalah dan tantangan serius terhadap kesehatan
masyarakat di dunia. Penularan HIV umumnya terjadi akibat perilaku manusia,
sehingga menempatkan individu dalam situasi yang rentan terhadap infeksi.
Perilaku beresiko terutama jika melakukan hubungan seksual yang tidak aman,
baik secara vaginal maupun anal dengan pasangan yang berganti-ganti maupun
yang tetap, selain itu juga akibat bergantian menggunakan alat suntik pada
pengguna napza suntik.
Program HIV-AIDS dikelola pemerintah dan masyarakat merupakan
kebijakan terpadu untuk mencegah penularan hiv dan memperbaiki kualitas hidup
orang dengan HIV. Berdasarkan Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang
kesehatan bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya dilaksanakan
berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan. Peraturan
Presiden No. 75 tahun 2006 mengamanatkan perlunya peningkatan upaya
penanggulangan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia.
Sebagai salah satu Puskesmas LKB yang ada di Kab. Malang ikut serta
dalam upaya pencegahan dan penaggulangan HIV-AIDS dengan mengadakan
kegiatan berupa klinik VCT dan IMS, penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS ke
kelompok resiko tinggi dan kelompok yang rentan tertular HIV yang menjadi
populasi kunci dalam keberhasilan penanggulangan HIV-AIDS ini. Dalam
melakukan intervensi suatu program, pengelola program harus memperhatikan
situasi epidemi di wilayah tersebut, disamping kemampuan sumber daya yang
dimiliki, agar intervensi program tersebut bisa mencapai tujuan secara efektif dan
efesien.
Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan
dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan
terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan
berkelanjutan.
Puskesmas Sitiarjo
Puskesmas Sitiarjo terdiri dari 6 desa yang berada di wilayah Kecamatan
Sumbermanjing Wetan, dengan luas wilayah 128 km2. berada pada ketinggian dari
permukaan laut ; daerah tertinggi desa Sumber agung = 588 m, daerah terendah ;
desa Tambakrejo = 6 m. Adapun untuk sarana transportasi wilayah Puskesmas
Sitiarjo dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sedangkan jarak dengan Puskesmas induk antara lain : Jarak dengan desa terjauh
23 Km, dengan waktu tempuh 60 menit. Jarak dengan kantor Kecamatan 18 Km,
dengan waktu tempuh 45 menit. Data penderita HIV AIDS diwilayah kerja
Puskesmas Sitiarjo sejak tahun 2008 sampai 2017 berjumlah 81 orang ,
diantaranya 38 orang masih hidup , 40 orang sudah meninggal dan 3 orang pindah
ke luar kota . Oleh karena itu Puskesmas Sitiarjo mengadakan kegiatan Inovasi
dengan Tema “ Monic HIV”

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk mencegah dan mengurangi penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup
ODHA serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV-AIDS pada
individu, keluarga dan masyarakat khususnya di Wilayah Puskesmas Sitiarjo

b. Tujuan Khusus
1. Deteksi HIV AIDS secara dini
2. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak ( PPIA )
3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit menular seksual
4. Meningkatkan kemandirian dalam mengatasi permasalahan
kesehatan di desa ( LKB dan WPA )
5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit HIV AIDS

3. MANFAAT :
a. Mendekatkan pelayanan Puskesmas kepada masyarakat
b. Masyarakat mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang
penyakit Menular seksual
c. Mendapatkan sasaran lebih banyak
BAB II
KONSEP KEGIATAN

1. Definisi
MONIC HIV adalah kegiatan jemput bola yang diberikan oleh Tim Kespro dalam
rangka mencegah dan mengendalikan penyakit HIV AIDS yang dilaksanakan diluar
gedung Puskesmas Sitiarjo .
2. Kegiatan
Bentuk pelayanan yang diberikan dalam MONIC HIV adalah:
a. Sosialisasi / Penyuluhan HIV AIDS
b. Konseling Tes Sukarela ( VCT )
c. Konseling Tes Atas Inisiatif Petugas ( PITC )
d. Pemeriksaan IMS
e. Pengobatan
f. Kunjungan Rumah ODHA
3. Sasaran
a. Ibu Hamil
b. PUS ( Pasangan Usia Subur )
c. Penderita TB dan penderita IMS
d. Kelompok pekerja
e. Populasi Kunci
f. Masyarakat umum , Karang Taruna
g. Siswa SMP dan SMA
4. Tempat pelaksanaan kegiatan
Di seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas Sitiarjo
5. Waktu
Setiap bulan
6. Monitoring dan Evaluasi (monev)

a. PENCATATAN
Kegiatan program pada penyelenggaraan UKP akan dicatat pada format
pencatatn harian kemudian akan direkap pada akhir bulan dan dimasukkan
dala pencatatan SIHA
b. PELAPORAN
Laporan bulanan program, laporan penyuluhan akan dilaporkan kepada kepala
Puskesmas dan kemudian akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kab. Malang.
c. Indikator keberhasilan
Tabel 2.1 Keberhasilan program MONIC HIV
No Kegiatan Target capaian
1 Masyarakat umum yang mendapatkan target capaian 100%
penyuluhan atau sosialisasi HIV AIDS
2 Ibu Hamil mendapatkan layanan test HIV ( target capaian 100%
PITC )
3 Penderita TB dan penderita IMS mendapatkan target capaian 100%
Layanan test HIV ( PITC )
4 Kelompok Resiko tinggi mendapatkan layanan target capaian 100%
test HIV ( VCT )
5 Seluruh siswa SMP dan SMA diwilayah kerja target capaian 100%
Puskesmas Sitiarjo mendapatkan Penyuluhan
atau sosialisasi HIV AIDS
6 Semua ODHA dan ADHA yang mendapatkan target capaian 100%
kunjungan rumah untuk pemantauan minum
ARV
BAB III
ANALISIS KEBUTUHAN PROGRAM

Analisi program ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana keberadaan program ini
untuk dilakukan. Analisis yang digunakan dengan menggunakan SWOT:
Tabel 3.1 Analisis SWOT Program MONIC HIV
KEKUATAN ( Strengths ) KELEMAHAN ( Weakneses )
1. Memiliki SDM terlatih : 1. Dokter umum kurang
a. Konselor
b. Analis
c. Manager Kasus
d. Administrasi
e. Promkes
f. Petugas Obat
g. Bidan ( Pemeriksaan IMS )
h. Dokter umum
2. Puskesmas Sitiarjo merupakan
Puskesmas yang sudah
mempunyai SK PDP
KESEMPATAN/ PELUANG ANCAMAN ( Threats )
Opportunities ) 1. Pada saat pelaksanaan kegiatan
1. Hampir setiap Desa diwilayah dokter umum tidak bisa mengikuti
kerja Puskesmas Sitiarjo langsung
menganggarkan dana untuk
kegiatan pencegahan HIV
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN

1. Kesimpulan
Program inovatif MONIC HIV perlu dilakukan di lingkungan kerja wilayah Puskesmas
Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang

2. Saran
a. Pemberian tambahan dokter umum di Puskesmas Sitiarjo
b. Sosialisasi terhadap lintas sector untuk mendapatkan dukungan
c. Semua tenaga kesehatan berkomitmen untuk mendukung dan menjalankan
program MONIC HIV

Anda mungkin juga menyukai