Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LUBUK ALUNG
Jl. Raya padang bukittinggi sungai abang lubuk alung
Email. puskeslubukalung@gmail.com kode pos 25581

KARANGKA ACUAN PROGRAM HIV-AIDS

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi


terciptanya kwalitas manusia yang diharapkan, perlu peningkatan upaya
penanggulangan HIV-AIDS, yang melibatkan semua sektor pembangunan
nasional melalui program yang terara, terpadu dan menyeluruh.

AIDS (Acuquired Immune Deficiency Sindrome) merupakan kumpulan gejala


penyakit yang disebebkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficincy Virus) yang
akan mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak system kekebalan
tubuh manusia, dengan barakibat yang bersangkutan kehilangan daya tahan
tubuhnya, sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena berbagai penyakit
infeksi, kanker dan lain-lain.

Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegah atau obat untuk
penyembuhannya. Jangka waktu antara terkena infeksi dan munculnya gejala
penyakit pada orang dewasa memakan waktu rata-rata 5-10 tahun. Selama kurun
waktu tersebut walaupun masih tampak sehat, secara sadar maupun pengidap HIV
dapat menular virusnya pada orang lain.

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui


hubungan seksual. Infeksi menular seksual akan lebih beresiko bila melakukan
hubungan seksual dengan bergonta-ganti pasangan, baik melalui vagina, oral
maupun anal.
II. LATAR BELAKANG

Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan


mengurangi resiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta
mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,
keluarga dan masyaraka, agar indib=vidu dan masyarakat menjadi produktif dan
bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif multi pihak
pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak,
sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan
dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi
dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.

Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran


aktif dari kelompok populasi kunci yaitu :

a. Orang-orang beresiko tertular atau rawan tertular karena perilaku seksual


beresiko yang tidak terlindungi, bertukar alat suntik tidak steril.
b. Orang-orang yang rentan adalah orang yang terkena karena pekerjaan,
lingkungannya rentan terhadap peneluran HIV, seperti buruh migran,
pengungsi dan kalangan muda beresiko.
c. ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV-AIDS.

Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di Indonesia telah memasuki
epidemi terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Surveilens Terpadu HIV dan
pemeriksaan (STPH, Populasi kunci. 2007) menunjukan prevalensi HIV pada
populasi kunci : Wanita Pekerja Seks (WPS) langsung 10,4%, WPS tidak
langsung 4,6%, waria 24,4%; pelanggan WPS 0,8% lelaki seks dengan lelaki
(LSL) 5,2% pengguna napza suntik 52,4%. Di provinsi papua dan papua barat
terdapat pergerakan ke arah generalized epidemic dengan prevalensi HIV sebesar
2,4 % pada penduduk 49 tahun (STHP, Penduduk Papua, 2007).

Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan


dan penanggulangan HIV-AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan
terkoordinasi untuk menghasilkan program yang cukup tinggi, efektif dan
berkelanjutan.
Puskesmas Lubuk Alung sebagai salah satu puskesmas LKB yang ada di
kabupaten Padang Pariaman ikut serta dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV-AIDS dengan mengadakan kegiatan berupa Klinik LKB
HIV-AIDS, penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS ke kelompok resiko tinggi
dan kelompok yang rentan tertular HIV yang menjadi populasi kunci dalam
keberhasilan penanggulangan HIV-AIDS INI.

Dimasa pandemic Covid 19 ini,Pelayanan pasien HIV harus sesuai dengan


Protokol kesehatan.Oleh karena itu dirubahlah KAK ini berdasarkan Surat dari
Kementrian Kesehatan RI,tgl 2 April 2020.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tujuan program HIV-AIDS di Puskesmas Lubuk Alung adalah pencegahan
dan penanggulangan HIV-AIDS di masyarakat.
b. Tujuan Khusus
Tujuan program HIV-AIDS di Puskesmas Lubuk Alung:
 Menemukan kasus baru penderita HIV
 Pencegahan penularan HIV dari ibi ke anak
 Meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok rentan
tertular HIV tentang HIV-AIDS dan Peenyakit Infeksi Menular Seksual
(IMS)
IV. Metode
1. Kegiatan program HIV-AIDS pada penyelenggaraan
 Melakukan konseling dan test HIV sukarela di Puskesmas
 Merujuk pasien ke Laboratorium untuk test HIV-AIDS
 Memberi resep obat ke pasien
 Melakukan rujukan pasien dengan HIV positif kelayanan VST dan
pendamping (atas izin pasien)
2. Kegiatan dan program HIV-AIDS dan IMS pada penyelengara UKP :
 Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan kepada kelompok resiko tinggi
dan rentan tertular HIV tentang masalah HIV-AIDS.
 Kegiatan mobile VCT.
V. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan Program HIV-AIDS penyelenggaraan UKP:
1. Syarat
a. Membawa dokumen administrasi yang diperllukan
b. Pengguna layanan BPJS harus membawa kartu BPJS
c. Pengguna layanan umum harus membawa KTP, Kartu Keluarga
d. Setiap pelanggan akan di panggil sesuai nomor antrian untuk mendaftar
di loket
e. Setiap pelanggan menunggu diruang tunggu Klinik LKB HIV-AIDS
untuk di panggil sesuai dengan urutan rekkam medik
2. Biaya : Gratis

3. Waktu lama pelayanan


Senin dan Kamis : 08.30 WIB – 14.00 WIB
Lama Pelayanan : 10-30 Menit

4. Prosedur Pelayanan
a. Datang sendri atau di antsr oleh pejangkau
b. Membawa rujukan bila dirujuk oleh fassilitas kesehatan lain
c. Membawa persyaratan dokumen administrasi
d. Melalui alur pendaftaran

5. Produk/hasil pelayanan yang akan diterima pelanggan :


a. Pelayanan medis
b. Resep obat
c. Surat pengantar pemeriksaan laboratorium
d. Mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium
e. Surat rujukan
f. Konseling pratest dan posttest
6. Kompetendi petugas :
Dokter umum :1
Konselor :1
Perawat :1

7. Saran dan Prasarana


a. Ruang tunggu
b. Ruang konseling
c. Alat diagnostic
d. Media Informasi

8. Pelayanan Informasi
Pelanggan mendapat informasi mengenai :
a. Penyakit yang di derita
b. Tindakan medis yang akan dilakukan
c. Kemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara mengatasinya

2. Kegiatan HIV –AIDS pada penyelenggaraan UKM :


a. Penyuluhan HIV-AIDS dan IMS sesuai dengan kegiatan pada perencanaan
BOK.
Penyuluhan dapat dilakukan diluar Gedung maupun di dalam Gedung
dengan mengundang kader kesehatan maupun kelompok resiko tinggi dan
rentan tertula HIV-AIDS dan penyaki IMS
b. Kegiatan mobile dan VCT dan IMS pada kelompok resiko tinggi, setelah
berkoordinasi dengan pejangkauan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang
Pariaman.

IV. SASARAN KEGIATAN


1. Konseling dan test terutama pada
a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan
tertular HIV-AIDS dan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS),
yaitu wanita penjaja seks (WPS), Lelaki Beresiko Tinggi (LBT),
pengguna nafza suntik, waria, LSL dan pasangan beresiko tinggi
b. Pelanggan yang berkunjung ke Puskesmas Lubuk Alung yang
menunjukkan adanya gejala IMS
c. Semua ibu hamil baik yang berkunjung ke Puskesmas Lubuk Alung
maupun rujukan dari fasilitas kesehatan lainnya
d. Pasien TBC paru
2. Rujuk pasien dengan HIV positif kelayanan VCT untuk mendapatkan
terapi ARV sebesar 100%
3. Penyuluhan HIV-AIDS dilakukan minimal 3 kali dalam 1 tahun
4. Mobile VCT dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun
5. Laporan program HIV-AIDS paling lambat tanggal 5 setiap bulan

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
1. Konseling
dan test
2. Merujuk
pasien
kelayanan
VCT
3. Penyuluhan
4. Mobile VCT
5. Laporan
Bulanan

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaa kegiatan program akan di evaluasi 3 bulan sekali
untuk melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasinya.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan
a. Kegiatan program akan dicatat pada format pencatatan harian
kemudian akan direkap pada akhir bulan
b. Kegiatan program akan di dokumentasikaan pada notulen kegiatan
2. Pelaporan
Laporan bulanan program dan laporan penyuluhan akan dilaporkan
kepada kepala Puskesmas dilanjutkan kepada Dinas Kesehatan
3. Evaluasi Kegiatan
a. Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 6 bulan sekali
b. Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun sekali

KAK yang dibuat tgl Januari 2021 direvisi tgl Januari 2021 sesuai
dengan surat dari kementrian Kesehatan RI tertanggal Januari
2021.

Mengetahui Lubuk Alung, Januari 2021


Pimpinan Puskesmas Lubuk Alung Penanggung jawab Program HIV-AIDS

Dr. Hj. Nurafiah Aida Fitri Amd. Keb


Nip.196611081998032003 Nip. 1978809042006042004

Anda mungkin juga menyukai