Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH DAERAH KOTA CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PEGAMBIRAN
Jln. Buyut Gambir Baru No.04 Telp.(0231) 224409 Cirebon 45113
E-mail: pkmpegambiran2015@gmail.com Website :http://puskesmas-Pegambiran.web.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PRGRAM HIV – AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi terciptanya


kwalitas manusia yang diharapkan, perlu peningkatan upaya penaggulangan HIV
/ AIDS, yang melibatkan semua sektor pembangunan nasional melalui program
yang terarah, terpadu dan menyeluruh.

AIDS (Acuquired Immune Deficiency Sidrome) merupakan kumpulan gejala


penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ( Human Immuno Deficiency Virus )
yang akan mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak sistem
kekebalan tubuh manusia, dengan berakibat yang bersangkutan kehilangan
daya tahan tubuhnya, sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena berbagai
penyakit infeksi, kanker dan lain-lain.

Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat untuk
penyembuhannya. Jangka waktu antara terkena infeksi dan munculnya gejala
penyakit pada orang dewasa memakan waktu rata-rata 5-10 tahun. Selama
kurun waktu tersebut walaupun masih tampak sehat, secara sadar maupun tidak
pengidap HIV dapat menularkan virusnya pada orang lain.

 Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan
seksual. Infeksi Menular Seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan
seksual dengan bergonta ganti pasangan, baik melalui vagina, oral maupun anal.
II.           LATAR BELAKANG

Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan mengurangi


risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi
dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan
masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat
untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah
maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga
keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan
sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi
dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.

Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran aktif


dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau rawan
tertular karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat
suntik tidak steril; (2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena
pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti buruh migran,
pengungsi dan kalangan muda berisiko; dan (3) ODHA adalah orang yang sudah
terinfeksi HIV.

Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di Indonesia telah memasuki
epidemi terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Surveilans Terpadu HIV dan Perilaku
(STHP, Populasi Kunci, 2007) menunjukkan prevalensi HIV pada populasi kunci :
Wanita Pekerja Seks (WPS) langsung 10,4%; WPS tidak langsung 4,6%; waria
24,4%; pelanggan WPS 0,8%; lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2%; pengguna
napza suntik 52,4%. Di provinsi Papua dan Papua Barat terdapat pergerakan ke
arah generalized epidemic dengan prevalensi HIV sebesar 2,4% pada penduduk
15-49 tahun (STHP, Penduduk Papua, 2007).

Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan


dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan
terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan
berkelanjutan.

Puskesmas Pegambiran sebagai salah satu Puskesmas yang ada di kota


Cirebon ikut serta dalam upaya pencegahan dan penaggulangan HIV-AIDS
dengan mengadakan kegiatan berupa Pemeriksaan HIV dan IMS pada Ibu
hamil , penderita penyakit menular seksual dan pada penderita TB Paru,
kegiatan penyuluhan tentang HIV – AIDS dan IMS pada sekolah.

III.         TUJUAN

a. Tujuan umum program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas Pegambiran adalah
pencegahan dan penanggulangan HIV- AIDS di masyarakat

b. Tujuan khusus program HIV- AIDS dan IMS di Puskesmas Pegambiran


adalah;

- Menemukan kasus baru penderita HIV

- Mencegah penularan HIV dari ibu ke anak

- Meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok rentan


tertular HIV tentang HIV – AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual
(IMS).

IV.        KEGIATAN

1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:

- Melakukan Test HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan (PITC) pasien yang
berkunjung kelayanan klinis Puskesmas Pegambiran
- Melakukan Konseling dan Test HIV sukarela (VCT) maupun konseling IMS
baik rujukan dari dalam gedung maupun luar gedung Puskesmas Pegambiran

- Merujuk pasien keunit laboratorium untuk test HIV dan IMS

- Melakukan rujukan pasien dengan HIV positif ke layanan PDP dan


pendamping (atas izin pasien

2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM:

- Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan kepada kelompok resiko tinggi dan


rentan tertular HIV tentang masalah HIV-AIDS dan penyakit IMS.

- Penyuluhan kepada anak sekolah dan remaja.

V. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:

1. Syarat

a. Membawa dokumen administrasi yang diperlukan :

i. Pengguna layanan BPJS harus membawa kartu BPJS

ii. Pengguna layanan umum harus membawa KTP, Kartu Keluarga

b. Setiap pelanggan akan dipanggil sesuai nomor antrian untuk mendaftar


diloket

c. Setiap pelanggan menunggu diruang tunggu untuk dipanggil sesuai


dengan urutan rekam medik

2. Biaya

Gratis
3. Waktu Pelayanan

Hari Senin sampai dengan Sabtu

4. Prosedur pelayanan

a. Datang sendiri atau diantar oleh penjangkau

b. Membawa rujukan bila dirujuk oleh fasilitas kesehatan lain

c. Membawa persyaratan dokumen administrasi

d. Melalui alur pendaftran

5. Produk / hasil pelayanan yang akan diterima pelanggan :

a. Pelayanan medis

b. Resep obat

c. Surat pengantar pemeriksaan laboratorium

d. Mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium

e. Surat rujukan

f. Konseling pra test dan post test

6. Kompetensi petugas

Dokter umum :2

Perawat :4
7. Sarana dan Prasarana

a. Ruang tunggu

b. Ruang konseling

c. Alat diagnostik

d. Media informasi

8. Pelayanan Informasi

Pelanggan mendapat informasi mengenai :

a. Penyakit yang diderita


b. Tindakan medis yang akan dilakukan

c. Kemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara


mengatasinya

2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM:

a. Penyuluhan HIV AIDS dan IMS pada kelompok remaja dan anak sekolah
sesuai dengan kegiatan pada perencanaan BOK. Penyuluhan dapat
dilakukan diluar gedung maupun didalam gedung dengan mengundang
kader kesehatan maupun kelompok resiko tinggi dan rentan tertular HIV-
AIDS dan penyakit IMS.
VI. SASARAN KEGIATAN

1. Konseling dan test terutama pada

a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan


tertular HIV-Aids dan penyakit Infeksi Menular seksual (IMS), yaitu
wanita penjaja seks (WPS), Lelaki Beresiko Tinggi (LBT), pengguna
nafza suntik, waria, LSL dan pasangan beresiko tinggi

b. Pelanggan yang berkunjung ke Puskesmas Pegambiran yang


menunjukan adanya gejala IMS

c. Semua ibu hamil baik yang berkunjung ke Puskesmas Pegambiran


maupun rujukan dari fasilitas kesehatan lain

d. Pasien TBC Paru

2. Merujuk pasien dengan HIV positive kelayanan CST untuk mendapatakan


terapi ARV sebesar 100%

3. Penyuluhan HIV-Aids dan IMS dilakukan minimal 2 kali dalam 1 tahun

4. Mengisi data pasien yang di periksa ke SIHA

5. Laporan program HIV-Aids dan IMS paling lambat tanggal 3 setiap bulan

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N KEGIAT JA FE MA AP M JU JU AG SE OK NO DE
o AN N B R R EI N L S P T P S
1. Konselin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
g dan
test

2. Merujuk √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pasien
kelayana
n CST

3. Penyuluh √ √ √
an

5. Laporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
bulanan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan program akan dievaluasi 3 bulan sekali


untuk melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasinya.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

1. PENCATATAN

A. Kegiatan program pada penyelenggaraan UKP akan dicatat pada


format pencatatan harian kemudian akan direkap pada akhir
bulan.
B. Kegiatan program pada penyelenggaraan UKM akan
didokumentasikan pada notulen kegiatan.

2. PELAPORAN

Laporan bulanan program, laporan penyuluhan akan dilaporkan


kepada kepala Puskesmas dan kemudian akan diserahkan ke Dinas
Kesehatan Kota Cirebon.

3. EVALUASI KEGIATAN

1. Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali

2. Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun sekali

KERANGKA ACUAN PROGRAM HIV-AIDS DAN INFEKSI


MENULAR SEKSUAL (IMS)

PUSKESMAS PEGAMBIRAN

KOTA CIREBON

Anda mungkin juga menyukai