Anda di halaman 1dari 8

BISNIS PLAN

“CV HOME BABY”

I. ANALISIS KEADAAN SOSIAL


Pada saat ini ibu muda lebih mementingkan penampilan, secara turun-temurun meski
gendongan kain jarik tidak pernah lekang oleh waktu karena segi kenyamanannya namun
tidak bisa menonjolkan sisi ibu yang mengutamakan penampilannya agar terlihat lebih trendi.
Dari situlah saya memikirkan peluang usaha yang bisa dikembangkan sesuai kreatifitas dan
hobby tampaknya menjadi bisnis yang mengasyikkan. Memproduksi product bayi yang unik
dan bergaya modern bisa menjadi pilihan yang tepat.

II. SOLUSI
Dengan adanya peluang bisnis inilah saya berupaya menyusun konsep dan ide bisnis
membuat Produk bayi berupa gendongan dan celemek makan yang berguna untuk
memberikan kegunan yang sama dengan fungsi aslinya sekaligus bisa mengikuti kekinian/
bergaya. Saya yakin ide bisnis ini menarik untuk dijalankan mengingat selera masyarakat
yang sudah bergeser karena pengaruh dari kemajuan teknologi. Ide-ide sering sekali muncul
untuk menghasilkan suatu barang baru. Ide itu sendiri merupakan suatu modal/peluang bagi
kita untuk berhasil dan ide tersebut harus dimatangkan melalui evaluasi dan pengamatan
secara terus-menerus. Usaha membuat gendongan dan celemek makan ini cukup potensial,
mengingat potensi masyarakat indonesia saat ini lebih berorientasi pada gaya/design daripada
fungsi dari barang tersebut.

Tersedianya berbagai macam motif maka dengan mudah semua orang untuk
mendapatkan barang yang cocok dengan seleranya. Pada awalnya, gendongan hanya
digunakan sebagai gendongan bayi menggunaan bahan jarik dan celemek makan yang hanya
bisa digunakan saat makan saja, namun seiring perkembangan jaman, maka fungsinya pun
bergeser. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa saat ini masyarakat tidak lagi memandang
sesuatu dari kegunaannya saja, tetapi juga memperhatikan sisi keindahan dari barang yang
akan ditempatkan dirumah. Disamping itu, gaya hidup saat ini lebih banyak memakai gaya
yang mengikuti tren, sehingga untuk meodelnya pun membutuhkan barang yang simple
namun tetap eyecathing, sehingga di sini fungsi gendongan tidak hanya menjadi gendongan
biasa namun para ibu juga bisa menjadi mode/ gaya yang bisa digunakan sambil
menggendong bayinya, serta untuk celemek makan bisa digunakan untuk syal saat bepergian.
Untuk menanggapi perubahan tersebut, maka terciptanya peluang bisnis untuk
memenuhi keperluan masyarakat dimana barang tersebut didapatkan dengan mudah dan
harga yang cukup murah. Bisnis ini tidak hanya memfokuskan pada keindahan dan kegunaan
saja, tapi juga memperhatikan kualitas output yang dihasilkan dalam rangka memenuhi
kebutuhan konsumen dan membentuk loyalitas pelanggan.

III. Strategi

1. Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang kami gunakan adalah sebagai berikut:

a. Melalui Media Sosial


Teknologi sekarang makin berkembang dengan pesat. Dalam memasuki era serba
digital ini, para wirausahawan harus lebih kreatif dalam menentukan pemasaran serta
memanfaatkan media informasi dan internet dalam melakukan transaksi jual belinya
agar menjadi lebih cepat, mudah dan murah. Bisnis kami pun melakukan pemasaran
dengan menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook dan aplikasi jual beli
di handphone.
b. Melaui Word Of Mouth
Karena usaha kami adalah usaha yang mengedepankan biaya pemasaran sekecil
mungkin. Untuk itu kami menjual produk yang kualitasnya bagus, sehingga konsumen
merasa puas dan tentunya akan membeli kembali, dengan merasa puasnya terhadap
produk kami konsumen pun akan menjadi salah satu media pemasaran, karena mereka
akan menceritakan produk tersebut apabila ada sesorang yang menginginkannya atau
bahkan merekomendasikan kepada saudara, maupun kerabat lainnya.
c. Memberikan keuntungan pada konsumen
Pada umumnya konsumen akan merasa senang apabila ia mendapatkan banyak
keuntungan dari setiap pembelian yang mereka lakukan. Maka dari itu kami
memberikan keuntungan kepada konsumen berupa potongan harga jika konsumen
membeli produk kami lebih dari 3 unit.

2. Strategi Produksi
Strategi produksi yang akan kami gunakan adalah diantaranya:
- Make To Order, yaitu pola produksi yang dilakukan berdasarkan jumlah pesanan
konsumen dan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan,
- Make to Stock, yaitu pola produksi yang bertujuan untuk disimpan, untuk
mengantisipasi permintaan konsumen,

3. Strategi Operasi
Dalam memproduksi produk kita, kita tidak melibatkan teknologi melainkan masih
secara manual (hand made) namun dalam bidang pemasaran kita melibatkan teknologi
untuk mempromosikan produk kita, seperti mempromosikannya melalui media sosial
( instagram, facebook dll) lalu konsumen dapat memesan produk kita melalui website
www.homebaby.com dan juga konsumen dapat memesan melalui whatsapp dan line
yang tertera di website.

4. Strategi Keuangan
Strategi keuangan yang akan dilakukan diantaranya adalah :

a. Membuat anggaran keuangan yang jelas, setiap usaha haruslah mempunyai


anggaran keuangan yang jelas, dengan adanya anggaran tersebut, kami dapat
memastikan pengeluaran rutinnya dan bisa memproyeksi kondisi finansial usaha
kami dimasa mendatang.
b. Pencatatan Keuangan yang teratur, dalam melakukan strategi keuangan, kita dapat
melakukan pencatatan keuangan secara teratur, dengan melakukan pencatatan
secara terperinci mencakup berbagai pengeluaran, pemasukan, dsb. Dengan adanya
pencatatan tersebut kami akan memiliki data yang lengkap sebagai basis analisis,
jika di masa datang terjadi permasalahan keuangan.

IV. OPERASIONAL

1. RENCANA PEMBIAYAAN PRODUK

Modal awal yang di dapat berasal dari modal sendiri yaitu sebesar Rp. .000,- modal
tersebut didapatkan dengan rincian sebagai berikut:

1 Biaya Tetap
Rincian Hitungan Harga Harga total
satuan
a. Bahan gendongan 10 pcs 0,8 x 2 m @ Rp 35.000,- Rp 350.000,-
b. Ring besi diameter 7 cm 20 pcs @ Rp 4.500,- Rp. 90.000,-
c. Bahan celemek 20 pcs 30 x 25 cm @ Rp 5.000,- Rp 100.000,-
d. Biaya pemasaran Rp 100.000,-
Rp 640.000,-
2 BIAYA VARIABEL (VARIABEL COST)
Gendongan
Rincian Jumlah Harga satuan Harga total
a Ongkos jahit 10 pcs Rp 35.000,- Rp 350.000,-
Celemek makan
b Ongkos jahit 20 pcs Rp 5.000,- Rp 100.000,-
Rp 450.000,-
3 TOTAL BIAYA PRODUKSI

Biaya Tetap + Biaya Variabel


Rp
Rp 640.000,- + Rp 450.000,-
1.090.000,-
4 PENDAPATAN
gendongan

a. Harga jual :
BEP harga : Total Biaya : Jumlah Rp 840.000,-/10 pcs
Unit Rp 84.000,-
{1a+1b+(1/2.1d)}/10
Laba : (Biaya produksi : Jumlah Produksi) X 20%

Laba = Rp 84.000,- x 20% (misal 20 %) Rp 16.800,-

Harga Produksi : HPP + laba yang diinginkan

Rp 84.000,- + Rp 16.800,- Rp 101.000,-

Celemek makan
BEP harga : Total Biaya : Jumlah Rp 250.000,-/20 pcs
Unit Rp 12.500,-
{1c+ (1/2.1d)}/20
Laba : (Biaya produksi :
Jumlah Produksi) X 20%
Laba = Rp 12.500,- x 20% Rp 2.500,-
Harga Produksi : HPP + laba
yang diinginkan
Rp 12.500,- + Rp 2.500,- Rp 15.000,-
Produksi = Total produksi x
b.
harga per satuan
10 x Rp 101.000,- Rp. 1.010.000,-
Celemek makan

20 x Rp 15.000,- Rp 300.000,-

Rp. 1.310.000,-
Keuntungan = pendapatan –
total biaya produksi
Rp 1.310.000,- - Rp. 1.090.000,- Rp. 220.000,-

6 a Break Event Point (BEP) produksi

BEP Produksi = Total biaya produksi


Harga jual per kg
BEP Produksi = Rp 840.000,-
Rp. 101.000,-
BEP produksi = 8 /pc
Titik impas penjualan jika sudah terjual 8 pc
BEP Produksi = Total biaya produksi
Harga jual per kg
BEP Produksi = Rp 250.000,-
Rp. 15.000,-
BEP produksi = 17 /pc
Titik impas penjualan jika sudah terjual 17 pc
b Revenue Cost (R/C) Ratio
R/C = Total Pendapatan
Total Biaya produksi
R/C = Rp. 1.310.000,-
Rp 1.090.000,-
=1,2
 PROYEKSI PENJUALAN (asumsi kenaikan penjualan 15 % per-bulan)

Keterangan Jumlah Harga Harga Total (Rp)


gendongan celemek
Bulan 1 0 0 0 0
Bulan 2 10 101.000 15.000 1.160.000,-
Bulan 3 12 101.000 15.000 1.392.000,-
Bulan 4 14 101.000 15.000 1.624.000,-
Bulan 5 16 101.000 15.000 1.856.000,-
Bulan 6 18 101.000 15.000 2.088.000,-
Bulan 7 20 101.000 15.000 2.320.000,-
Bulan 8 22 101.000 15.000 2.552.000,-
Bulan 9 24 101.000 15.000 2.784.000,-
Bulan 10 26 101.000 15.000 3.016.000,-
Bulan 11 28 101.000 15.000 3.248.000,-
Bulan 12 30 101.000 15.000 3.480.000,-

 PROYEKSI LABA RUGI

keterangan Bulan Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6


1

Penjualan 1.160.000,- 1.392.000,- 1.624.000,- 1.856.000,- 2.088.000,-

Biaya
operasional

Abodemen 50.000,- 50.000,- 50.000,- 50.000,- 50.000,-


internet

 PROYEKSI ALIRAN DANA

Aktivitas Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6


keuangan
Modal pribadi 600.000,-
pinjaman 490.000
Pembayaran 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000
hutang

Kas yang 1.090.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000


digunakan

Plus (minus) - - - - -
ekuivalen

Kas awal 193000 231600 270200 308800 347400


Kas akhir 193000 231600 270200 308800 347400

 PROYEKSI NERACA

Hutang Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6


& modal
Hutang
lancar :

Pinjaman 490.000 - - - - -

Modal :

Modal 600.000 800.000 1000.000 100.000 100.000 100.000


pribadi

Laba di 193000 231600 270200 308800 347400


tahan
V. Kesimpulan

Dengan adanya peluang bisnis inilah saya berupaya menyusun konsep dan ide bisnis
membuat Produk bayi berupa gendongan dan celemek makan yang berguna untuk
memberikan kegunan yang sama dengan fungsi aslinya sekaligus bisa mengikuti kekinian/
bergaya. Saya yakin ide bisnis ini menarik untuk dijalankan mengingat selera masyarakat
yang sudah bergeser karena pengaruh dari kemajuan teknologi. Ide-ide sering sekali muncul
untuk menghasilkan suatu barang baru. Ide itu sendiri merupakan suatu modal/peluang bagi
kita untuk berhasil dan ide tersebut harus dimatangkan melalui evaluasi dan pengamatan
secara terus-menerus. Usaha membuat gendongan dan celemek makan ini cukup potensial,
mengingat potensi masyarakat indonesia saat ini lebih berorientasi pada gaya/design daripada
fungsi dari barang tersebut.

Untuk menanggapi perubahan tersebut, maka terciptanya peluang bisnis untuk


memenuhi keperluan masyarakat dimana barang tersebut didapatkan dengan mudah dan
harga yang cukup murah. Bisnis ini tidak hanya memfokuskan pada keindahan dan kegunaan
saja, tapi juga memperhatikan kualitas output yang dihasilkan dalam rangka memenuhi
kebutuhan konsumen dan membentuk loyalitas pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai