Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENGAJARAN

(SAP)
Topik

: vulva hygiene

Sub topic

: vulva hygiene post episiotomy

Waktu

: 15 menit

Hari/tanggal

: Kamis, 12 Oktober 2006

Tempat

: Ruang obstetri bangsal nifas.

Sasaran

: Ny. N (pasien bangsal nifas Obstetri)

===============================================================
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan informasi kesehatan mengenai perawatan vulva
(vulva hygiene), diharapkan peserta akan mampu melakukan perawatan vulva
secara mandiri sehingga resiko infeksi dapat dihindari.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 15 menit , sasaran akan
mampu:
a. Menyebutkan pengertian vulva hygiene.
b. Menyebutkan tujuan vulva hygiene.
c. Menyebutkan kapan saja dilakukan vulva hygiene.
d. Menyebutkan bahan dan alat yang digunakan untuk vulva hygiene.
e. Mendemonstrasikan cara perawatan vulva.
B. Metode Penyampaian
1.

Ceramah dan Tanya jawab

2.

Demonstrasi

C. Media
Bahan dan alat untuk vulva hygiene post episiotomy, seperti:
Kapas, air bersih, tissu, cairan pembersih kemaluan khusus wanita, pembalut,
kassa, salep.

D. Materi
1.

Pengertian vulva hygiene

2.

Tujuan vulva hygiene

3.

Bahan dan alat yang digunakan untuk melakukan breast care post partum

4.

Cara dan teknik vulva hygiene.

5.

perawatan luka episiotomy.

E. Kegiatan Belajar Mengajar / Pendidikan Kesehatan


Tahap

Kegiatan Pengajar

Pendahuluan
(3 menit)

1.
2.

Penyajian
(7 menit)

3.

4.
(3 menit)

5.
6.
7.

Penutup
(2 menit)

8.

Memperkenalkan diri.
Melakukan apersepsi
tentang perawatan vulva
Menjelaskan :
a. Pengertian vulva
hygiene.
b. Tujuan vulva hygiene.
c. Bahan-bahan dan alat
yang digunakan
dalam vulva hygiene
d. Perawatan episiotomy
Menanyakan tentang
materi-materi yang belum
jelas
Mendemonstrasikan cara
perawatan vulva dan
perawatan episiotomy.
Menanyakan tentang halhal yang belum jelas
Meminta peserta untuk
meredemonstrasikan
cara perawatan vulva
dan episiotomy.
Menutup pertemuan
a. meyakinkan peserta
untukselalu menjaga
kebersihan.
b. Salam pamit
meninggalkan
ruangan.

Kegiatan
Sasaran

Media & alat


Pengajaran
-

Menjawab
pertanyaan
Memperhatikan

Bertanya
mengenai hal-hal
yang belum jelas
memperhatikan
Bertanya hal-hal
yang belum jelas
Redenmonstrasi
cara perawatan
vulva dan
episiotomy.

Kapas, air bersih,


tissu, cairan
pembersih.
Pembalut, kassa,
salep.
Bahan dan alat
sebagaimana di
atas
-

F. Evaluasi
a. Tertulis :
1. Sebutkan pengertian vulva hygiene.
2. Sebutkan tujuan vulva hygiene.
3. Sebutkan bahan dan alat yang digunakan untuk perawatan vulva
4. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan episiotomy.
b. Demonstrasi :
melihat dan mengevaluasi demonstrasi perawatan vulva oleh peserta.
G. Referensi
Kusyati, Eni dkk. 2003. Keterampilan dan prosedur keperawatan dasar.

Semarang:

Kilat Press
Potter, Perry. 2005. buku ajar fundamental keperawatan edisi 4 vol. 2.
EGC

Jakarta:

Lampiran Materi
VULVA HYGIENE
A. Pengertian dan tujuan
Vulva hygiene adalah membersihkan daerah kemaluan dan sekitarnya pada
wanita. Daerahnya meliputi daerah genital dan perineal.
Membersihkan daerah genital tidah hanya dilakukan ketika mandi tetapi
hendaknya juga dilakukan setelah selesai buang air besar dan atau buang air kecil.
Hal ini dilakukan karena daerah tersebut merupakan sumber bakteri baik dari dalam
maupun dari luar. Bakteri dari luar ada karena daerah tersebut cenderung lembab.
Adanya bakteri di daerah tersebut merupakan resiko terjadinya infeksi saluran
kencing (ISK).
Selain bertujuan untuk menjaga kebersihan, perawatan vulva juga untuk
mencegah terjadinya infeksi, dan juga memberikan rasa nyaman.
B. Bahan dan alat :
1. Kapas
2. Air bersih
3. Tissu kamar mandi
4. Cairan pembersih kemaluan khusus wanita
C. Langkah-langkah vulva hygiene :
1. Ambil kapas yang sudah direndam dalam air (kalau bisa air hangat) secukupnya.
2. Buka bibir vagina.
3. Bersihkan dari bibir vagina terluar kanan lalu kiri, kemudian bibir vagina kacil
kanan lalu kiri, dan selanjutnya bagian tengah sampai ke daerah anus.
4. Basuh dengan air, kemudian keringkan dengan tissu kamar mandi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Pelihara kebersihan sehari-hari.
2. Hindari pemakaian sabun, karena jika tidak cocok akan terjadi iritasi.
3. Bersihkan sekali usap untuk setiap bagian.
4. Ganti kapas atau ulangi dengan kapas baru jika terlihat sangat kotor.

D. Perawatan luka episiotomy


Episiotomy merupakan tindakan eksisi yang dilakukan ketika persalinan untuk
memperlebar jalan lahir terutama pada daerah luar vagina. Tindakan tersebut sengaja
dilakukan untuk menghindari roberkan yang tidak beraturan pada jalan lahir. Setelah
bayi lahir segera dilakukan tindakan menjahit luka tersebut.
Adanya luka di daerah luar vagina sangat beresiko terjadinya infeksi, oleh karena
itu perawatan luka episiotomy harus menjadi perhatian baik oleh perawat maupun
pasien tersebut. Selain penting dilakukan vulva hygiene untuk meminimalkan bakteri,
juga dilakukan perawatan khusus untuk mencegah bakteri dan untuk mempercepat
penyembuhan luka.
Alat dan bahan:
1. Kassa.
2. Salep
3. Pembalut ( selain untuk menyerap cairan yang keluar lewat jalan lahir juga untuk
menekan kassa agar tetap pada posisi di atas luka).
Cara perawatan:
1. Oleskan salep pada kassa yang berbentuk segiempat secara diagonal.
2. Letakkan kassa dengan posisi olesan salep pada luka.
3. Tutup dengan pembalut kemudian pakai celana dalam.

Anda mungkin juga menyukai