Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BAKAT KEWIRAUSAHAAN DALAM BIDANG KEBIDANAN

Mata Kuliah
Kewirausahaan Kebidanan

Dosen Pengampu : Siti Naili Ilmiyani, S. ST., M. keb

OLEH:
YUNI RUDITASARI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


HAMZAR
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah
tentang " Bakat Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik
dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh
karena itu, saya /dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki karya ilmiah ini. Saya berharap semoga karya
ilmiah yang saya /susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.

Lombok Timur, 16 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 2
D. Manfaat Penulisan ............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3


A. Bakat ......................................................................................................... 3
B. Kewirausahaan Kebidanan ........................................................................ 5
C. Bakat Kewirausahaan Kebidanan ............................................................. 6

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 7


A. Kesimpulan .............................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 8

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belakangan ini sering kita jumpai praktek bidan di lingkungan
masyarakat, hal tersebut dilakukan untuk melatih dan mengimplementasikan
bakat kewirausahaan yang dimiliki seorang bidan dalam bidang kesehatan.
Seorang bidan yang membuka praktik mandiri dapat disebut juga sebagai
wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian menjual,
mulai menawarkan ide hingga komoditas yakni layanan jasa. Sebagai pelaku
usaha mandiri dalam bentuk layanan jasa kesehatan, dituntut untuk mengetahui
dengan baik manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku usaha mandiri dapat
berhasil baik jika dituntut untuk mampu sebagai manajerial
dan pelaksana usaha, didukung pula kemampuan profesi perencanaan berdasar
kan visi yang diimplementasikan secara strategis dan mempunyai kemampuan
personal selling yang baik guna meraih kesuksesan.
Dalam menjadi profesi bidan yang unggul di bidang
kewirausahaan/enterprenuership, dalam bentuk praktik mandiri dan mampu
menciptakan lapangan pekerjaan, khususnya kewirausahaan yang bergerak
dibidang kesehatan, sangat membantu dalam pengembangan pembangunan
terutama pada masa sekarang ini, terutama pada masyarakat yang ada di
pelosok-pelosok desa yang jarak dari rumahnya ke puskesmas atau rumah sakit
terbilang masih jauh, dengan adanya praktik bidan ini dapat memberikan
kemudahan kepada mereka dalam melakukan pengobatan tanpa mengurangi
kualitas pelayanan kesehatan kepada mereka.
Dengan membuka praktek kebidanan di lingkungan masyarakat,
diharapkan membantu masyarakat untuk memperoleh kesehatan dan dapat
membantu memberikan pelayanan kesehatan sesuai profesi dan mampu
mengelola manajemen pelayanan secara profesional, serta melatih dan
mengembangkan jiwa kewirausahaan. Bidan yang berwirausaha dengan cara
membuka praktik mandiri di rumahnya, seharusnya berusaha untuk
mendongkrak inovasi yang baru terhadap manajemen usaha. Dimulai dari
modal yang ia punya, alat-alat kesehatan, susunan ruangan, manajemen
keuangan, dan lain-lain. Agar laba yang diharapkan dapat terwujud tanpa
mengurangi kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh sebab itu, penulis menulis
tentang hal tersebut guna untuk mengembangkan bakat kewirausahaan seorang
bidan dalam bidan terutama dalam bidang kesehatan dengan judul Bakat “Bakat
Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan”

1
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Apa yang Dimaksud Dengan Bakat ?
2. Apa yang Dimaksud dengan Kewirausahaan Kebidanan?
3. Apa Bakat Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan yang Dimiliki ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk:
1. Untuk Mengetahui Tentang Bakat.
2. Untuk Mengetahui Tentang Kewirausahaan Kebidanan.
3. Untuk Mengetahui Bakat Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan yang
Dimiliki.

D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Dapat Memberikan Informasi Kepada Pembacanya Terkait dengan Bakat.
2. Dapat Memberikan Informasi Kepada Pembacanya Terkait dengan
Kewirausahaan Kebidanan.
3. Dapat Memberikan Informasi Kepada Pembacanya Terkait dengan Bakat
Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan yang Dimiliki.

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Bakat
1. Pengertian Bakat
Secara singkat, pengertian bakat adalah suatu kemampuan yang
dimiliki oleh seseorang dimana kemampuan tersebut sudah melekat
dalam dirinya dan dapat digunakan untuk melakukan hal-hal tertentu
dengan lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan orang biasa.
Pendapat lain mengatakan pengertian bakat adalah kemampuan yang ada
di dalam diri seseorang sejak lahir dimana kemampuan tersebut dapat
digunakan untuk mempelajari sesuatu dengan cepat dan dengan hasil
yang baik.
Bakat Adalah Potensi Yang Dimiliki Oleh Seseorang Sejak Lahir.
Jadi, Bakat Adalah Potensi Bawaan Seseorang. Berkat Bakat Ini,
Seseorang Dapat Mempelajari Sesuatu Dalam Lebih Cepat
Dibandingkan Dengan Orang Lain Dan Dengan Hasil Yang Jauh Lebih
Baik. Contoh, Bakat Menari, Bakat Menulis, Bakat Menyanyi, Bakat
Menari, Dan Lain Sebagainya. Selain itu berikut adalah pengertian bakat
menurut para ahli:
a. William B. Michael
Menurut William B. Michael, pengertian bakat adalah suatu
kapasitas yang ada dalam diri seseorang yang mana dalam melakukan
tugas serta melakukannya dipengaruhi oleh latihan yang sudah
dijalaninya.
b. S.C Utami Munandar
Menurut S.C Utami Munandar, bakat adalah sebuah kemampuan
bawaan dari seseorang yang mana sebagai potensi yang masih perlu
untuk dikembangkan lebih lanjut dan dilatih agar dapat mencapai
impian yang ingin diwujudkan.
c. Kartini Kartono
Menurut Kartini Kartono, pengertian bakat adalah hal yang
mencakup segala faktor yang ada di dalam diri individu yang
dimiliki sejak awal pertama kehidupannya dan kemudian
menumbuhkan perkembangan keahlian, ketrampilan, dan
kecakapan tertentu. Bakat ini sifatnya laten potensial, sehingga
masih bisa tumbuh dan dikembangkan.
d. Suganda Pubakawatja
Menurut Suganda Pubakawatja, pengertian bakat adalah benih
yang berasal dari suatu sifat yang mana baru akan tampak nyata jika
seseorang tersebut mendapat sebuah kesempatan dan kemungkinan
untuk dapat mengembangkannya.
e. M. Ngalim Purwanto
Menurut M. Ngalim Purwanto, bakat adalah kecakapan
pembawaan, yang mana mengenai kesanggupan dan potensi tertentu
yang dimiliki oleh seseorang.

3
2. Jenis-Jenis Bakat
Berikut adalah jenis-jenis bakat:
a. Bakat Umum
Bakat umum adalah Kemampuan Dasar Yang Bersifat Umum,
Alias Dimiliki Oleh Setiap Orang. Contoh: Bakat Berbicara, Berjalan,
Dan Bergerak.
b. Bakat Khusus
Bakat Khusus adalah Potensi Khusus Yang Hanya Dimiliki Oleh
Segelintir Orang. Tidak Semua Orang Memiliki Bakat Khusus Ini,
Jadi Bakat Khusus Ini Cukup Jarang Ditemukan. Seseorang Yang
Memiliki Bakat Khusus Biasanya Akan Lebih Menonjol
Dibandingkan Orang Lain Dalam Suatu Aspek. Adapun contoh Bakat
Khusus yaitu:
1) Bakat verbal : orang yang memiliki potensi dalam menyampaikan
kata-kata. Biasanya, orang ini pandai berbicara. Contoh: bakat
untuk berpidato, story telling, dan bernyanyi.
2) Bakat numerikal : Potensi khusus dalam bidang angka-angka
(numerik). Orang yang memiliki bakat khusus ini pandai berhitung.
Pekerjaan yang cocok : matematikawan dan akuntan.
3) Bakat skolastik : Kombinasi logika (kata-kata) dan angka, alias
kata-katanya berhubungan dengan logika dan angka. Orang dengan
bakat skolastik ini memiliki kemampuan nalar, pengurutan,
kerangka berpikir sebab-akibat, kemampuan menciptakan
hipotesis, pencarian pola numerik yang baik serta memiliki
pandangan hidup yang sifatnya rasional. Bakat ini kerap dimiliki
oleh seorang akuntan, ilmuwan, dan programer.
4) Bakat abstrak : bakat yang berbentuk pola, diagram, rancangan,
ukuran-ukuran, bentuk-bentuk serta posisinya. Orang dengan bakat
ini cocok untuk menjadi seorang designer.
5) Bakat Mekanik : Potensi Yang Berhubungan Dengan Prinsip-
Prinsip Mekanik, Ilmu IPA, Dan Cara Kerja Suatu Mesin. Jika
Kamu Memiliki Bakat Ini, Kamu Bisa Menjadi Seorang Peneliti
Atau Pekerja Dalam Bidang Otomotif.
6) Bakat spasial atau relasi ruang : Bakat yang berhubungan dengan
aspek spasial seseorang yang meliputi kemampuan analisa ruang
dan visualisasi. Jenis bakat yang biasanya dimiliki oleh seorang
fotografer, artis, dan arsitek.
7) Bakat kecepatan ketelitian klerikal : Bakat yang berhubungan
dengan potensi tulis-menulis, ramu-meramu di laboratorium, dan
sejenisnya.
8) Bakat bahasa (linguistik) : Potensi penalaran analitis bahasa.
Biasanya orang yang memiliki bakat ini akan menjadi seorang ahli

4
sastra. Jika kamu memiliki bakat ini, maka kamu cocok menjadi
seorang jurnalis, editor, bekerja dalam bidang hukum dan
pemasaran, dan stenografi.

B. Kewirausahaan Kebidanan
Sebelum membahas lebih dalam terlebih dahulu penulis akan membahas
mengenai kewirausahaan dan kebidanan:
1. Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu proses yang dinamis untuk
meningkatkan kesejahteraan. Kesejahteraan ini diciptakan oleh individu-
individu yang bersedia mengambil risiko, atas kekayaan, waktu, dan/atau
karier dalam menyediakan nilai (sesuatu yang bernilai) pada barang atau
jasa. Barang atau jasa itu sendiri mungkin merupakan suatu produk atau
jasa baru dan unik atau mungkin juga tidak, tetapi nilai merupakan
sesuatu yang mesti ditambahkan oleh para pengusaha dengan menjamin
dan mengalokasikan sumber daya dan keahlian tertentu.
Selain itu, menurut Wijatno (2009) kewirausahaan adalah hasil dari
proses menerapkan kreativitas dan inovasi secara sistematis dan teratur
terhadap kebutuhan dan peluang yang ada dalam pasar untuk memenuhi
kebutuhan konsumen atau memecahkan masalah konsumen.
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses, dan hasil bisnis. Acmad Sanusi dalam Suryana 2013 menjelaskan
bahwa Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai
suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth),
2. Kebidanan
adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang
mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui,
masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause,
bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi manusia serta
memberikan bantuan atau dukungan pada perempuan, keluarga dan
komunitasnya. Di dalam bahasa Inggris, kebidanan diterjemahkan
sebagai "Midwifery" sedangkan bidan disebut sebagai "Midwife".
Bidan adalah salah satu profesi di bidang kesehatan yang secara
khusus menangani kehamilan, persalinan, keadaan setelah melahirkan
serta pelayanan-pelayanan paramedis yang berhubungan dengan organ
reproduksi. Ikatan Bidan Indonesia atau yang disingkat IBI adalah
organisasi profesi yang menghimpun seluruh bidan di Indonesia. Saat ini
IBI bersama seluruh pihak yang terkait dengan kebidanan sedang
memperjuangkan lahirnya Undang-undang tentang kebidanan. Pada
tahun 2016, RUU Kebidanan telah masuk ke dalam daftar prolegnas DPR
RI.

5
Dari penjelasan-penjelasan tersebut dapat kita ketahui bahwa
kewirausahaan kebidanan adalah sebuah mindset dan metode yang harus
dikuasai seorang Bidan sebagai wirausahawan dalam memulai dan/atau
mengelola sebuah usaha praktek profesional (Bidan Praktek Swasta maupun
Klinik Bersalin) dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan berbasis
kreativitas dan inovasi.

C. Bakat Kewirausahaan Kebidanan


Berikut adalah bakat-bakat yang dimiliki penulis yang bisa dijadikan
usaha/kewirausahaan dalam bidang kebidanan:
1. Bakat Retorika
secara etimologis kata retorika berasal dari bahasa Yunani
“Rhetorike” yang berarti seni kemampuan berbicara yang dimiliki oleh
seseorang. Retorika juga diartikan sebagai kemampuan untuk
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa sebagai alatnya. Dengan
memiliki bakat atau kemampuan tersebut dapat memudahkan penulis
dalam menjalankan kewirausahaanya terutama dalam bidang kebidanan,
karena dengan mempunyai bakat atau kemampuan tersebut penulis dapat
melakukan promosi usaha kebidanan yang dimiliki.
2. Bakat Manajemen
manajemen merupakan kemampuan dalam mengatur sesuatu agar
tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Penulis memiliki Bakat
manajemen ini untuk mempermudah dalam kegiatan kewirausahaan,
bakat manajemen ini penulis miliki terutama dalam manajemen
keuangan dan barang, guna untuk mencapai suatu tujuan dalam
kewirausahaan kebidanan.
3. Bakat penataan ruangan
Bakat penataan ruangan atau penataan interior ketika melakukan
suatu kewirausahaan terbilang cukup penting, karena dengan penataan
ruangan dan desain interior yang bagus dapat memberikan rasa nyaman
dan kepuasan kepada pasien yang datang berkunjung atau berobat ke
tempat usaha, oleh sebab itu, penulis merasa memiliki bakat tersebut
guna menunjang kelancaran dalam melakukan kewirausahaan dalam
bidang kebidanan.

Dari beberapa bakat tersebut, peneliti merasa sudah bisa melakukan


suatu kegiatan usaha/kewirausahaan dalam bidang kebidanan, namun
penulis merasa perlu mengasah skil dan menambah wawasan lebih luas lagi
terkait dengan kebidanan, guna untuk mempermudah di dalam menjalankan
usaha/wirausaha kebidanan, dan agar usaha yang dilakukan lancar dan
sesuai harapan dan tujuan yang ingin dicapai.

6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu adalah:
1. bakat adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dimana
kemampuan tersebut sudah melekat dalam dirinya dan dapat digunakan
untuk melakukan hal-hal tertentu dengan lebih cepat dan lebih baik
dibandingkan dengan orang biasa.
2. kewirausahaan kebidanan adalah sebuah mindset dan metode yang
harus dikuasai seorang Bidan sebagai wirausahawan dalam memulai
dan/atau mengelola sebuah usaha praktek profesional (Bidan Praktek
Swasta maupun Klinik Bersalin) dengan mengembangkan kegiatan-
kegiatan berbasis kreativitas dan inovasi. dan
3. bakat yang dimiliki penulis dalam usaha/kewirausahaan di bidang
kebidanan ada 3 yaitu: bakat retorika, bakat manajemen, dan bakat
penataan ruang.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.umm.ac.id/35974/3/jiptummpp-gdl-vebiandesp-49170-3-babii.pdf

https://jobseeker.id/post/view/pengertian-minat-dan-bakat-contoh-dan-
perbedaan.html

https://stikessehati.ac.id/berita/detail/pengertian-kebidanan

https://www.coursehero.com/file/59852982/PDF-MATERI-
KEWIRAUSAHAAN-Dalam-Praktik-Kebidanandocx/

https://www.homeschoolingtalenta-jakartatimur.com/pengertian-bakat-arti-jenis-
jenis-dan-contoh-bakat/artikel-homeschooling/

Modul Kewirausahaan dalam Kebidanan, Jurusan Kebidanan Polteknik Kesehatan


Kemenkes Palangkaraya, 2019
Zainal Abidin dan Nurul Hayati, Kewirausahaan dan Bisnis untuk Keperawatan
(Membangun dan Menciptakan Usaha Kesehatan), Bogor : Mitra Wacana
Media, 2020.

Anda mungkin juga menyukai