Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME

“terapi komplementer pada perawatan bayi baru lahir

Disusun Oleh :

Nurfaradilla dg malindu : PO7124119050

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEBIDANAN PRODI D III BIDAN
TAHUN 2020
Pengertian
Terapi komplementer adalah cara penanggulan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung
kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar
pengobatan medis yang konvensional.
Pendapat umum mengenai asuhan komplementer
Berdasarkan hasil permintaan masyarakat, pemberian asuhan kebidanan komplementer oleh
tenaga kesehatan mengalami peningkatan. Teknologi kesehatan yang masih minim di negara
berkembang mejadi salah satu alasan masyarakat memilih asuhan dan terapi komplementer
juga karena keterbatasan dan efek samping pengobatan medis. Bidan menggunakan asuhan
komplementer berupa pijat bayi dan memberi penjelasan bahwa asuhannya tersebut
merupakan bagian dari pemberian asuhan secara menyeluruh.
Alasan ibu menggunakan komplementer pada bayi
Alasan tersebut dikategorikan menjadi 3 dimensi yaitu:
o Psikologi (perasaan nyaman dan rileks ketika melihat bayinya nampak lebih tenang)
o Fisik (sensasi dan efek pijatan akan meningkatkan frekuensi menyusui
o Tradisi dan budaya (buudaya lingkungan sekitar dan nasihat orang tua)

Pijat pada bayi baru lahir


Pada penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pada bayi yang dipijat akan
meningkatkan aktivitas neutransmiter serotonim, yaitu meningkatkan kapasitas sel yang
berfungsi mengikat glucocorticoid (adrenalin, suatu hormon stres), sehingga terjadi
penurunan hormon adrenalin (hormon stres) yang akan meningkatkan daya tahan tubuh.
Manfaat pijat pada bayi
Pemijatan pada bayi mempunyai banyak manfaat antara lain membuat bayi semakin tenang,
meningkatkan efektifitas istirahat (tidur) bayi atau balita, memperbaiki konsentrasi bayi,
membantu meringankan ketidaknyamanan dalam pencernaan dan tekanan emosi, memacu
perkembangan otak dan saraf, meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan,
memperkuat sistem kekebalan tubuh. Bahkan pemijatan pada umumnya sangat efektif untuk
meningkatkan berat badan dan pertumbuhan bayi. Berdasarkan hasil penelitian yang
menunjukkan adanya pengaruh positif pemijatan terhadap perkembangan bayi, maka
disarankan kepada perawat anak dan maternitas hendaknya dapat melakukan pemijatan
sebagai salah satu pelaksanaan terhadap bayi dan anak. Selain itu, untuk para kader posyandu
perlu dilaksanakan latihan pemijatan bayi yang benar sehingga mereka dapat memberikan
contoh kepada ibu yang mempunyai bayi balita.
Siapakah pengambil keputusan didalam keluarga dalam menggunakan terapi asuhan
komplementer pada bayi?
Pengambilan keputusan merupakan hasil dari persepsi, cara berfikir, per-setujuan dari
seseorang. Gagasan pengambilan keputusan dalam keluarga didasari oleh stuktur keluarga
dan siapa yang mempertimbangkan hal-hal yang mempengaruhinya seperti pendapatan,
pendidikan, umur, pe-ngetahuan dan hal yang lain. (Singer, M, 2012)
Kesimpulan
Penggunaan asuhan kebidanan komplementer meningkat seiring dengan kuatnya pengaruh
budaya dalam pemberian pelayanan kesehatan, sugesti dari orang tua, asuhan kebidanan yang
melengkapi asuhan kebidanan modern, kepercayaan ibu bahwa penggunaan asuhan
kebidanan komplementer dapat meningkatkan frekuensi bayi menyusu dan bayi nampak lebih
tenang dan mudah tidur.

Anda mungkin juga menyukai