Kelas : V.C
Dosen Pengampuh:
Helni Anggaraini.,SST.,M.Keb
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, yang atas rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Psikologi Kehamilan, Persalinan Dan
Nifas Tentang Adaptasi psikologi pada bayi” dengan sebaik – baik mungkin dan Insya
Allah dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Dalam proses penyelesaian makalah ini, kami banyak mendapatkan dorongan serta
bimbingan dari berbagai pihak, karenanya pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
a. Allah Swt, yang telah berkenan memberikan kekuatan baik lahir maupun batin dan
kesempatan untuk menyelesaikan karya tulis ini.
b. Orang tua kami semua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada kami
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
c. Ibu Helni Anggraini, SST,M.Keb selaku dosen pengampu pada mata kuliah Psikologi
Kehamilan, Persalinan Dan Nifas
d. Semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung ikut membantu
penyusunan makalah ini.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Psikologi
Kehamilan, Persalinan Dan Nifas di Jurusan Kebidanan Universitas Kader Bangsa
Palembang. Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini selanjutnya.
Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Aamiin yaa Robbal ‘Aalamiin
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Cover..............................................................................................................i
Kata Pengantar...............................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan........................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2
BAB II Pembahasan.......................................................................................3
A. Pengertian Psikologi...........................................................................3
B. Perubahan dan Adaptasi Bayai Baru Lahir (BBL).............................9
C. Proses Adaptasi Psikologi Pada Bayi Baru Lahir (BBL)................... 13
Bab III Penutup..............................................................................................22
A. Kesimpulan.........................................................................................22
B. Saran...................................................................................................22
Daftar Pustaka................................................................................................23
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1.1. Pendahuluan
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau mental tetapi tidak
secara langsung karena bersifat abstrak. Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu
psyche yang artinya jiwa, dan logos yang artinya ilmu. Psikologi adalah salah satu
bagian dari ilmu perilaku atau ilmu sosial yang menggunakan metode pengetahuan
ilmiah yang sistematis untuk mengamati perilaku manusia dan menarik kesimpulan.
Sehingga dapat disimpulkan pengertian psikologi adalah ilmu yang bersifat ilmiah yang
mempelajari tentang perilaku atau aktivitas individu dalam hubungan dengan
lingkungannya (Walgito, 1991)
Pola emosi pada bayi didominasi dengan emosi menyenangkan dan emosi yang
tidak menyenangkan. Bayi yang mendapat perawatan fisik yang memadai, mendapatkan
kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya akan menunjukkan emosi senang.Sedangkan
kondisi sebaliknya membuat bayi menunjukkan emosi tidak senang, sering menangis
karena marah atau takut, dalam kondisi tertentu menjadikan bayi tidak bahagia atau
bahkan sakit-sakitan. Kondisi yang demikian juga mempengaruhi kebahagiaan orangtua
atau orang-orang di sekitarnya. Dalam kondisi tertentu, orangtua menjadi tidak sabar,
merasa proses merawat bayi menjadi beban bagi mereka, reaksi emosi tidak senang atau
tidak sabar dari orangtua ini selanjutnya juga berpengaruh terhadap emosi bayi.
3
Tahun pertama kehidupan dipandang sebagai masa yang paling bahagia sepanjang
rentang kehidupan. Hal ini disebabkan ketergantungan bayi menarik perhatian anak yang
lebih besar, ibu atau orang dewasa tertarik menggendong atau memenuhi segala
kebutuhannya, bahkan membiarkannya menangis atau beberapa perilaku mengganggu
lainnya. Ada beberapa sebab-sebab ketidakbahagiaan selama masa bayi, misalnya
kesehatan yang buruk (membuat bayi rewel dan mudah marah), tumbuhnya gigi (rasa
tidak enak atau kadang-kadang rasa sakit menyebabkan anak rewel dan mudah marah),
keinginan mandiri (dengan menolak bantuan orang lain atau bahkan mogok), kecewa
akan peran orangtua, permulaan disiplin, penganiayaan anak, dan meningkatnya
kebencian antarsaudara (sibling rivalry).
perilaku di masa depan. Hanya ada sedikit bukti bahwa sikap sosial dan antisosial
merupakan sikap bawaan. Bahkan seseorang menjadi introvert atau ekstrovert lebih
banyak dipengaruhi pengalaman-pengalamam sosial awal, dimana hal ini banyak terjadi
dalam rumah. Alasan lain mengapa dasar-dasar sosial pada masa ini penting adalah
sekali terbentuk cenderung akan menetap pada masa-masa berikutnya. Bayi yang banyak
menangis cenderung menjadi anak yang agresif atau mencari perhatian. Sebaliknya bayi
yang ramah dan bahagia biasanya memiliki penyesuaian sosial yang lebih baik pada
masa besarnya nanti. Perlu dicatat bahwa mungkin saja dilakukan perubahan, tetapi
tidaklah mudah mengadakan perubahan pada pola perilaku yang sudah menetap.
Bimbingan yang di perlukan sehingga membantu anak mempersiapkan diri jika
dihadapkan pada masalah yang sifatnya traumatis . Orang tua harus memberi motivasi
kepada anaknya agar lebih mampu menghadapi ketakutan dan kecemasannya.
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi
Kehamilan persalinan dan nifas tentang Adaptasi Psikologi pada bayi, dan untuk
meningkatkan pengetahuan penulis dalam memahami Adaptasi perubahan Psikologi
Pada Bayi,dan peran bidan didalam memberikan konseling tentang perubahan
perubahan pada bayi baik secara fisik dan psikologi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Psikologi
5
memahami, mendiagnosis dan mengatasi berbagai masalah atau penyakit
psikologi (Mens, 2000:122). Pada tahun 1947, Dewan Profesi Psikologi
Amerika telah membentuk organisasi yang mengatur standar psikologi
klinis yaitu American Noart of Profesional Psichology. Lembaga inilah
yang melakukan pengujian, memberikan diploma, serta mendorong
pembinaan kecakapan psikologi professional. Psikologi keonseling
merupakan suatu psikologi terapan yang berusaha menciptakan,
menyebarkan, menerapkan pengetahuan mengenai penanggulangan dan
pencegahan di berbagai kondisipada gangguan fungsi manusia (Robert W
Lent; Brown, 1992).
c. Psikologi Konstitusional Psikologi
konstitusional merupakan suatu nama psikologi yang masih controversial.
Psikologi konstitusional juga merupakan studi hubungan antara fungsi
tubuh serta dan struktur morfologis hubungan antara fungsi-fungsi
psikologi social.
d. Psikofarmakologi
Psikofarmakologi merupakan pengetahuan tentang obat untuk mengobati
gangguan psikiatris. Pada tahun 1995, terdapat tiga penemuan
farmakologi yang menandai revolusi pengobatan psikiatri yakni obat
antidepresan, antipsikotik, dan lithium. Obat anti psikotik berfungsi
sebagai penetralan khayalan maupun kepercayaan kepada hal-hal yang
halusinasi dan tidak nyata (mendengar suara dan sejenisnya serta perasaan
melihat) yang merupakan gejala umum dalam skizoprenia dan penyakit
gilaan depresif. Obat antidepresan berfungsi meringankan pasien yang
mengalami depersi mayor atau fase tertekan dari penyakit depresi
kejiwaan. Lithium merupkan obat yang unik diantara obat-obat psikiatrik
lainnya, terdiri atas sebuah ion sederhana dan bukan merupakan molekul
kompleks (Pope, 2000:867).
e. Psikologi Okupasional (Accupational Psichology)
Psikologi okupasional merupakan suatu terminology yang tampaknya
merangkum suatu bidang kajian psikologi industri, psikologi organisasi,
psikologi vokasional, dan psikologi sumber daya manusia.
f. Psikologi Politik
6
Psikologi politik merupakan bidang interdisipliner yang tujuan substansif
dasarnya adalah untuk menyingkap saling keterkitan antara proses
psikologi dan politik. Bidang ini memiliki sumber dari berbagai disiplin
keilmuan, seperti antropologi budaya, psikologi ekonomi, sosiologi,
psikologi, sarta ilmu politik.
g. Psikologi Sekolah dan Pendidikan (Psychology for the Classroom and
Educational psychology)
Psikologi sekolah merupakan perilaku peserta didik sekolah yang
substansinya merupakan gabungan psikologi pendidikan, psikologi
perkembangan anak dan psikologi klinis yang berhubungan dengan setiap
anak untuk evaluasi kegiatan belajar dan emosi, memberikan dan
menafsirkan, tes hasil belajar, hasil tes intelegensi dan tes kepribadian
yang merupakan sebagian dari tugas mereka. Sedangan untuk psikologi
pendidikan merupakan kajian tentang perilaku dalam bidang proses
belajar mengajar. Dalam hal ini guru dapat mengadakan penelitian
pendidikan yang dapat membantu meingkatkan kualitas pembelajaran bagi
gurunya maupun hasil belajar bagi peserta didiknya.
h. Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan mengarah kepada perkembangan manusia yang
terdiri dari faktor yang membentuk perilaku sejak lahir sampai berumur
lanjut. Psikologi perkembangan merupakan cabang ilmu psikologi yang
mempelajari berbagai perubahan interindividual. Perubahan tersebut tidak
hanya mendiskripsikan, tetapi juga menjelaskan perubahan perilaku
berdasarkan tingkat usia sebagai sumber masalah hubungan anteseden
(gejala mendahului) dan konsekuensinya.
i. Psikologi Kepribadian
Psikologi kepribadian mengarah kepada pandangan yang menekankan hal
penanaman dan peletakkan tingkah laku didalam kepribadian individu.
Menurut Alfred Adler yaitu ilmu perilaku mengenai gaya hidup individu
dalam bereaksi dengan masalah dan tujuan hidup. Menurut Carl Jung
psikologi kepribadian mengarah kepada perilau yang menyangkut
integrasi dari ego, ketidaksadaran pribadi, kompleks- kompleks,
ketidaksadaran kolektif, dan arketip-arketip pesona serta anima.
7
j. Psikologi Lintas Budaya
Psikologi lintas budaya menurut Brislin, Lonne, dan Thorndike adalah
kajian empiris tentang anggota berbagai kelompok budaya yang memiliki
perbedaan pengalaman, yang dapat membawa ke arah perbedaan perilaku.
K. Psikologi Rekayasa (Engineering Psychology)
Pada masa awal pertumbuhan psikologi industry dapat ditelusuri tentang
sejarah perkembngan psikologi yang terjadi pada awal tahun 1898. Pada
masa itu Fredick W. Tailor dikenal dengan studinya yang membahas
tentang dimensi waktu dan kerja manual. Setelah perang dunia II, semakin
menonjol peranan psikologi rekayasa, terutama setelah dirasakan
meningkatnya kompleksitas mesin atau peralatan mekanis yang menuntut
sejumlah tenaga operator pada tingkat efisiensi yang dipersyaratkan.
l. Psikologi Lingkungan
Lingkungan berhubungan dengan proses belajar, yang mengarah pada
efek komulatif dari respons-respons individu terhadap rangsangan
lingkungan individu dalam hidupnya. Psikologi lingkungan dapat
mengjangkau berbgai aneka permsalahan. Bidang ini tidak sekedar
mengkaji akibat yang sebelumnya sudah terpikirkan manusia, melainkan
juga akibat yang diperhitungkan sebelumnya.
m. Psikologi Konsumen (Consumen Psychhology) Pada psikologi ini
diawali dengan psikologi periklanan dan penjualan, objeknya adalah
komunikasi yang efektif, baik dari pihak pabrik maupun distrIbutor kepad
akonsumen. Melalui periklanan, konsumen mendapat informasi
tentang jasa yang mempunyai manfaat khusus dari produk dan jasa
tersebut.
n. Psikologi Organisasi dan Industri
Pada psikologi ini telah menerapkan dari prinsip-prinsip psikologi
industri dan pertambangan.
2.1.3 Teori dan Konsep Perilaku
8
a. Pengertian Perilaku
Perilaku manusia merupakan suatu aktivitas dari pada manusia itu sendiri,
perilaku juga merupakan sesuatu yang dikerjakan oleh organisme tersebut,
dapat dimati secara langsung atau tidak langsung dan hal ini berarti bahwa
perilaku terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan
reaksi rangsangan, dengan demikian suatu rangsangan tertentu akan
menghasilkan reaksi perilaku tertentu. Perilaku manusia juga merupakan
suatu aktivitas yang bersangkutan dan dapat diamati secara langsung
maupun tidak langsung. Di Indonesia dalam 15 tahun yang lalu telah
mengenal tentang perilaku kesehatan khususnya dibidang antropologi
medis dan kesehatan masyarakat.
9
4) Kebutuhan aktualisasi diri seperti ingin disanjung oleh orang lain,
ingin sukses mencapai cita-cita, dan ingin menonjol dari orang lain
baik dalam usaha atau karir kekayaan dan lain-lain
10
dunia anaknya karena cacat lahir kemudian menghabiskan seluruh
kemampuan, waktu, dan tenga untuk membantu anak-anak
cacat/terbelakang.
e) Pelarian (flight) yaitu reaksi penyesuaian diri dari situasi khusus yang
menyebabkan kekecewaan atau kegelisahan.
11
Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari paring yang
bercabang-cabang membentuk struktur percabangan bronkus. Proses
ini berlanjut setelah kelahiran sampai usia 8 tahun, sampai jumlah
bronchiolus dan alveolus dan akan sepenuhnya berkembang, walaupun
janin memperlihatkan bukti gerakan nafas sepanjang trimester kedua
dan ketiga (Jamil, 2017).
Setelah lahir darah bayi baru lahir harus melewati paru-paru untuk
mengambil oksigen dan mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna
mengantarkan oksigen ke jaringan. Untuk membuat sirkulasi yang baik
pada bayi baru lahir terjadi dua perubahan besar yaitu Penutupan Foramen
ovale pada atrium jantung,Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru-
paru dan aorta (Jamil, 2017).
12
Perubahan siklus ini terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh
sistem pembuluh tubuh. Oksigenasi menyebabkan sistem pembuluh
mengubah tekanan dengan cara mengurangi atau meningkatrkan
resistensinya sehingga mengubah aliran darah. Dua peristiwa yang
mengubah tekanan dalam sistem pembuluh darah, adalah:
13
c. Konveksi adalah kehilangan panas yang terjadi saat bayi terpapar dengan
udara sekitar yang lebih dingin. Adanya tiupan kipas angin, penyejuk
ruangan tempat bersalin (Jamil, 2017).
d. Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi saat bayi ditempatkan
dekat benda yang mempunyai temperatur tubuh lebih rendah dari
temperatur tubuh bayi. Bayi ditempatkan dekat jendela yang terbuka
(Jamil, 2017).
4. Perubahan Sistem Gastro Intestinal
Kemampuan menelan dan mencerna selain susu bayi baru lahir cukup
bulan masih terbatas. Hubungan antara esofagus bawah dan lambungmasih
belum sempurna yang menyebabkan gumoh pada bayi baru lahir dan
neonatus. Kapasitas lambung sangat terbatas, kurang dari 30 cc untuk bayi
baru lahir cukup bulan. Waktu pengosongan lambung adalah 2,5-3 jam,
itulah sebabmya bayi memerlukan ASI sesering mungkin. Pada saat
makanan masuk kelambung terjadilah gerakan peristaltik cepat. Ini berarti
bahwa pemberian makanan sering diikuti dengan refleks pengosongan
lambung. Bayi yang diberi ASI dapat bertinja 8-10 kali sehari atau paling
sedikit 2-3 kali sehari. Bayi yang diberi minum PASI bertinja 4-6 kali
sehari, tetapi terdapat kecenderungan mengalami konstipasi (Jamil, 2017).
5. Perubahan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem imunitas bayi belum matang, sehingga menyebabkan neonatus
rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi. Oleh karena itu, pencegahan
terhadap mikroba dan deteksi dini infeksi menjadi sangat penting.
Kekebalan alami dari struktur kekebalan tubuh yang mencegah infeksi. Jika
bayi disusui ASI terutama kolostrum memberi bayi kekebalan pasif dalam
bentuk laktobaksilus bifidus, laktoferin, lisozim dan sekresi Ig A (Jamil,
2017).
6. Perubahan Sistem Muskuloskeletal
Otot sudah dalam keadaan lengkap pada saat lahir, tetapi tumbuh
melalui proses hipertropi. Tumpang tindih atau molase dapat terjadi pada
waktu lahir karena tulang pembungkus tengkorak belum seluruhnya
mengalami osifikasi (Jamil, 2017).
14
7. Perubahan Sistem Intergumentary
Pada bayi baru lahir cukup bulan kulit berwarna merah dengan sedikit
verniks kaseosa. Sedangkan pada bayi prematur kulit tembus pandang dan
banyak verniks. Pada saat lahir verniks tidak semua dihilangkan, karena
diabsorpsi kulit bayi dan hilang dalam 24 jam. Bayi baru lahir tidak
memerlukan pemakaian bedak atau krim, karena zat-zat kimia dapat
memengaruhi Ph kulit bayi (Jamil, 2017).
15
kemudian untuk penyesuaian diri dengan pola yang diletakkan oleh orang
lain, ditentukan oleh perlakuan orang lain terutama orang tua. Masa bayi
adalah masa berbahaya, baik fisik maupun psikologisnya.
a) Bahaya fisik: penyakit dan kecelakaan sering menyebabkan
ketidakmapuan atau bahkan kematian.
b) Bahaya psikologis: karena pola perilaku, minat dan sikap terbentuk
selama masa bayi maka bahaya psikologis dapat terwujud jika di
letakkan dasar-dasar yang buruk pada masa itu
Keadaan Psikologi Bayi dan Anak Masa bayi merupakan periode
perkembangan dari lahir sampai sekitar 18 hingga 24 bulan. Banyak
aktivitas psikologi baru yang dipelajari seperti kemampuan berbicara,
mengaur indera-indera dan tindakan fisik, berpikir dengan simbol, dan
meniru dan belajar dari orang tua. Masalah pada anak meliputi perubahan
yaitu emosi, fungsi fisik, perilaku dan mental. Permasalahan tersebut dapat
disebabkan karena faktor-faktor seperti gaya pengasuhan, masalah keluarga,
kurangnya perhatian, dan rasa kehilangan atau perpisahan. Anak tidak
langsung bereaksi ketika masalah tersebut terjadi, akan tetapi menunjukkan
reaksi dikemudian hari. Bimbingan yang membantu anak yaitu
mempersiapkan diri jika dihadapkan pada masalah yang sifatnya traumatis
pada anak. Orang tua harus memberi memotivasi kepada anaknya agar lebih
mampu menghadapi ketakutan dan kecemasannya.
a) Faktor internal, segala sesuatu yang ada dalam diri individu yang
keberadaannya mempengaruhi dinamika perkembangan.
16
b) Faktor eksternal, segala sesuatu yang berada diluar diri individu yang
keberadaannya mempengaruhi terhadap dinamika perkembangan.
a) Asas reproduksi
b) Asas variasi
e) Asas konformitas
2. Faktor keluarga bagi perkembangan. Ada empat pola dasar relasi orang
tua ke-anak yang bipolar yang berpengaruh terhadap perkembangan
anak.
a) Tolerance-intolerance
b) Permissiveness-Strichtness
c) Involvement-Detachment
d) Warmth-Coldness
17
Terkait dengan pembentukan jiwa budaya, lingkungan memiliki peranan
sebagai alat untuk kepentingan dan kelangsungan hidup individu dan
menjadi alat pergaulan sosial individu, tantangan bagi individu dan
individu berusaha untuk menundukkannya, sesuatu yang diikuti
individu, objek penyesuaian diri bagi individu.
18
1. Gangguan Kecemasan
2. Depresi Parah
3. Bipolar Disorder
4. Hiperaktif
19
kesalahan pada anak kemudian berilah pengertian dengan penuh
kasih sayang.
20
bersosial dan sejenisnya yang belum dimiliki anak
sebelumnya
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologi adalah ilmu yang bersifat ilmiah yang mempelajari tentang perilaku atau
aktivitas individu dalam hubungan dengan lingkungannya. Masa bayi adalah periode
perkembangan yang terus terjadi dari lahir sampai sekitar usia 18 hingga 24 bulan. Masa
bayi merupakan waktu ketergantungan yang ekstrim terhadap orang dewasa. Banyak
aktifitas psikologis baru dimulai seperti kemampuan berbicara,mengatur indera-indera
dan tindakan fisik,berfikir dengan simbol,dan meniru dan belajar dari orang tua.
Adaptasi bayi baru lahir (Bbl) yaitu adaptasi fisik pada bayi, perubahn sistem
peredaran darah, perubahan sistem pengaturan suhu, perubahan sistem gastri intestinal,
perubahan sistem kekebalan tubuh, perubahan sistem muskulosketal, perubahan sistem
integumentary.
Perubahn adaptasi psikologik pada bayi baru lahir (Bbl) yaitu Bayi laki-laki
dengan warna biru, Bayi perempuan dengan warna pink ,Mainan laki-laki berbeda
dengan mainan perempuan. Faktor-faktor mempengaruhi perkembangan psikologik
Faktor keturunan bagi perkembangan, Faktor keluarga bagi perkembangan, Lingkungan
bagi perkembangan, Lingkungan membentuk makhluk social, Lingkungan membentuk
perilaku budaya. Masalah psikologi anak berupa perubahan emosi yaitu Gangguan
Kecemasan, Depresi Parah, Bipolar Disorder, Hiperaktif, Pemurung dan penyendiri, .
Kebutuhan bimbingan psikologis.
B. Saran
Penulis berharap semoga tenaga kesehatan bidan dapat memahami tentang
perubahan psikologi pada bayi sehingga dapat memberikan pelayanan kepada pasien
yang lebih efektif dan lebih baik lagi.
22
DAFTAR PUSTAKA
23