OLEH:
NIM : 4183331013
I. Latar Belakang
Latar Belakang Jurnal 1
Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua dan terpopuler yang dikenal
manusia. Pijat bayi telah lama dilakukan hampir diseluruh dunia
termasuk di Indonesia dan diwariskan secara turun temurun. Secara
ilmiah, pijat memberikan stimulus pada hormon di dalam tubuh. Satu
substansi yang mengatur fungsi-fungsi seperti nafsu makan, tidur,
ingatan dan belajar , pengaturan temperatur,mood,perilaku,fungsi
pembuluh darah ,kontraksi otot,pengaturan system endokrin dan
depresi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi
terhadap pemenuhan kebutuhan tidur pada bayi (6-12 bulan) di
Posyandu kelurahan Mangundikaran kabupaten Nganjuk .
II. Tujuan
Tujuan Jurnal 1 :
a. Mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan tidur pada bayi (6-12
Bulan) sebelum diberikan pijat bayi di Posyandu Mangundikaran
Nganjuk.
b. Mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan tidur pada bayi (6-12
Bulan ) setelah diberikan pijat bayi di Posyandu Mangundikaran
Nganjuk.
c. Menganalisis pengaruh pemberian pijat bayi terhadap pemenuhan
kebutuhan tidur pada bayi (6-12 Bulan) di Posyandu
Mangundikaran Nganjuk.
Tujuan Jurnal 2 :
a. Mengetahui perilaku ibu sebelum dilakukan pendidikan kesehatan
tentang pijat bayi.
b. Mengetahui perilaku ibu setelah diberikan pendidikan kesehatan
tentang pijat bayi.
c. Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku ibu
dalam memijat bayi secara mandiri.
Rumusan Masalah 2:
a. Baagaimana perilaku ibu sebelum dilakukan pendidikan kesehatan
pijat bayi ?
b. Apa saja pengaruh pendidikan kesehatan tentang pijat bayi
terhadap perilaku ibu dalam memijat bayi secara mandiri ?
Ringkasan Teori 1:
Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang bayi.
Yang dimaksud dengan bayi adalah anak yang berumur 0 sampai 12
bulan. Tidur meruakan masalah yang sering kali dikeluhkan pada bayi
berusia dibawah 1 tahun. Perkiraan medis menyebutkan bahwa lebih
dari sepertiga bayi dibawah 1 tahun memiliki masalah dengan tidur.
Ringkasan Teori 2:
Pijat bayi dapat digolongkan sebagai aplikasi stimulasi sentuhan,
karena dalam pijat bayi terapat unsur sentuhan berupa kasih sayang,
perhatian, suara atau bicara, pandangan mata, gerakan, dan pijatan.
Rangsangan sensorik berupa pijat telah terbukti dapat merangsang
pertumbuhan dan meningkatkan perkembangan syaraf. Orang tua
yang memijat anaknya dapat merangsang perkembangan koneksi
antara sel – sel saraf otak bayi yang akan membentuk dasar untuk
berfikir, merasakan dan belajar.
Selain itu hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti
dari 10 ibu di Girimargo mengatakan belum pernah mendapatkan
pendidikan kesehatan tentang pijat bayi, kurang mengetahui manfaat
pijat bayi dan belum mengetahui bagaimana cara memijat bayi yang
benar sehingga terlihat belum bisa melakukan pijat bayi secara
mandiri.
V. Metode Penelitian
Metode Penelitian Jurnal 1:
Analisa yang dilakukan pada penelitian ini, dimana untuk mengetahui
ada atau tidak adanya pengaruh pemberian pijat bayi terhadap
pemenuhan kebutuhan tidur pada bayi usia 6-12 bulan adalah dengan
menggunakan uji statistic analisis.
VII. Kesimpulan
Kelebihan
Jurnal 1 Jurnal 2
Lebih detail terhadap Lebih diarahkan kepada
perhitungan pemenuhan perilaku ibu sebelum
kebutuhan tidur bayi (6-12 dan sesudah diberikan
Bulan). pendidikan kesehatan
Lebih detail terhadap tentang pijat bayi.
perhitungan pemenuhan Lebih rinci terhadap
kebutuhan bayi tidak terpenuhi pengaruh pendidikan
(6-12 Bulan). kesehatan terhadap
perilaku ibu dalam
memijat bayi secara
mandiri
Kekurangan
Jurnal 1 Jurnal 2
Tidak ada metode pada Data yang disajikan
pemijitan ibu terhadap bayi hanya di satu daerah saja
Data yang diperoleh hanya Terpusat pada ibu dan
satu tempat bayi saja.